Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analisis Peramalan Ketinggian Gelombang Laut Dengan Periode Ulang Menggunakan Metode Gumbel Fisher Tippet-Tipe 1 Studi Kasus : Perairan Pulau Baai Bengkulu Supiyati, Supiyati
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 4, No 2 (2008): (Juli 2008)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.572 KB)

Abstract

Pengukuran tinggi gelombang sangat jarang dan sulit di dapat, sehingga pada penelitian ini dilakukan peramalantinggi gelombang melalui modifikasi data kecepatan angin selama 10 tahun (1997-2006) dengan menggunakan metode Gumbel Fisher Tippet-Tipe 1 berdasarkan Periode Ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tinggi gelombang, menentukan prosentase kejadian gelombang pada tiap-tiap arah angin di musim barat, musim timur, musim peralihan 1 dan musim peralihan 2, serta menentukan perkiraan tinggi gelombang dengan periode ulang di laut dalam dan di laut dangkal. Hasil penelitian diperoleh pada musim Barat dan Peralihan 1 gelombang dominan terjadi dari arah Barat, pada musim Timur gelombang dominan terjadi dari arah Selatan sedangkan pada musim Peralihan 2 gelombang dominan terjadi dari tiga arah yaitu dari arah Selatan, Barat dan Tenggara. Sedangkan ketinggian gelombangnya yang paling sering terjadi selama sepuluh tahun (1997-2006) adalah untuk laut dalam ketinggian gelombang 1; 3 m dan 99,81% ketinggian gelombang yang terjadi dipengaruhi oleh tahun ulangan yang memenuhi persamaan logarithmik y=0,6916ln(x)+2,722. Dan untuk laut dangkal ketinggian gelombang 0,3; < 0,4 m dan 99,79% ketinggian gelombang yang terjadi dipengaruhi oleh tahun ulangan yang memenuhi persamaan logarithmik y= 0,0505ln(x) + 0,411.   
Pola Arus Pasang Surut Di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Menggunakan Software Surface-Water Modeling System (SMS) 8.1 Supiyati, Supiyati
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 8, No 2 (2012): (Juli 2012)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.619 KB)

Abstract

Pemodelan pola arus pasang surut telah dilakukan di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola arus pasang surut yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai. Metode yang digunakan adalah pemodelan dengan bantuan software SMS (Surface-Water Modeling System) versi 8.1, dengan data input berupa batimetri, ukuran grid, dan konstanta harmonik pasut. Hasil dari simulasi memperlihatkan bahwa pola sirkulasi arus pelabuhan Pulau Baai Bengkulu pada saat air surut menuju pasang arus bergerak ke arah timur, saat air pasang tertinggi arus bergerak ke arah timur, saat air surut terendah arus bergerak ke arah tenggara, dan pada kondisi pasang menuju surut arus bergerak ke arah tenggara.
Model Hidrodinamika Pasang Surut Di Perairan Pulau Baai Bengkulu Supiyati, Supiyati
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 1, No 2 (2005): (Juli 2005)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.154 KB)

Abstract

Pemodelan numerik hidrodinamika pasang surut di perairan Pulau Baai Bengkulu menggunakan model 2D horizontal dengan pendekatan atau pemecahan numerik eksplisit beda hingga. Verifikasi model numerik yang dibangun dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan pengamatan lapangan di daerah tersebut. Hasil yang diperoleh sangat baik dengan perbedaan ± 4,6 cm dari tunggang (range) 207,7 cm untuk elevasi dan ± 6,8 cm/s dari kecepatan maksimum 33 cm/s untuk kecepatan. Hasil simulasi model menunjukan kecepatan arus terbesar di alur pelabuhan pada saat pasang purnama sebesar 95,4 cm/s, sedangkan pada saat surut purnama sebesar 54,1 cm/s.
ANALISIS TRANSPORT SEDIMEN DI MUARA SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU Supiyati, Supiyati; Suwarsono, Suwarsono; Asteriqa, Mica
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.991 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui transport sedimen berdasarkan debit sungai, debit bed load dan suspended load di Muara Sungai Serut.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran lapangan dan analisis di laboratorium yang kemudian hasilnya di analisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan debit  sungai di Muara Sungai Serut tertinggi 36,12 kg/s dan terendah 12,76 kg/s, debit bed load tertinggi 61,85 kg/s dan terendah 22,15 kg/s, debit suspended load tertinggi 34,55 kg/s hingga 51,90 kg/s dan terendah 21,39 kg/s hingga 34,97 kg/s. Kata Kunci: Sedimentasi, debit, suspended load, bed load, Muara Sungai Serut Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui transport sedimen berdasarkan debit sungai, debit bed load dan suspended load di Muara Sungai Serut.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran lapangan dan analisis di laboratorium yang kemudian hasilnya di analisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan debit  sungai di Muara Sungai Serut tertinggi 36,12 kg/s dan terendah 12,76 kg/s, debit bed load tertinggi 61,85 kg/s dan terendah 22,15 kg/s, debit suspended load tertinggi 34,55 kg/s hingga 51,90 kg/s dan terendah 21,39 kg/s hingga 34,97 kg/s. Kata Kunci: Sedimentasi, debit, suspended load, bed load, Muara Sungai Serut
PENGUATAN KETINGGIAN GELOMBANG TSUNAMI AKIBAT JEBAKAN STRUKTUR GEOMETRI MORFOLOGI TELUK SUNGAI SERUT DESA RAWA MAKMUR KOTA BENGKULU Suwarsono, Suwarsono; Supiyati, Supiyati; Harlianto, Budi
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.285 KB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui penguatan ketinggian gelombang tsunami  akibat refraksi dari bentuk geometri morfologi cekungan teluk Sungai Serut desa Rawa Makmur di Kota Bengkulu. Penguatan akibat geometri ini mengancam 6.000 orang penduduk desa Rawa Makmur dan sekitarnya yang bermukim di ujung teluk dengan rata-rata ketinggian pemukiman antara 3-5 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran langsung di lapangan berbagai faktor yang mempengaruhi penguatan ketinggian gelombang tsunami tersebut, antara lain: sudut cekungan, panjang teluk, topografi, kedalam laut, ketinggian pemukiman, faktor peredaman. Hasil penelitian memperkirakan penguatan ketinggian di ujung teluk dan sekitarnya mencapai 1,5 – 3 kali lipat dari ketinggian tsunami di mulut teluk sebelum masuk cekungan atau mengalami penguatan antara 50 % sampai 300 %.   Katakunci: penguatan, geometri, refraksi, efek teluk, Bengkulu
PENGUATAN KETINGGIAN GELOMBANG TSUNAMI AKIBAT JEBAKAN STRUKTUR GEOMETRI MORFOLOGI TELUK SUNGAI SERUT DESA RAWA MAKMUR KOTA BENGKULU Budi Harlianto, Suwarsono, Supiyati,
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Biologi
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.122 KB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui penguatan ketinggian gelombang tsunami  akibat refraksi dari bentuk geometri morfologi cekungan teluk Sungai Serut desa Rawa Makmur di Kota Bengkulu. Penguatan akibat geometri ini mengancam 6.000 orang penduduk desa Rawa Makmur dan sekitarnya yang bermukim di ujung teluk dengan rata-rata ketinggian pemukiman antara 3-5 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran langsung di lapangan berbagai faktor yang mempengaruhi penguatan ketinggian gelombang tsunami tersebut, antara lain: sudut cekungan, panjang teluk, topografi, kedalam laut, ketinggian pemukiman, faktor peredaman. Hasil penelitian memperkirakan penguatan ketinggian  di ujung teluk dan sekitarnya mencapai 1,5 – 3 kali lipat dari ketinggian tsunami di mulut teluk sebelum masuk cekungan atau mengalami penguatan antara 50 % sampai 300 %. Kata kunci: penguatan, geometri, refraksi, efek teluk, Bengkulu
Analisis Tingkat Kecepatan Korosi Besi dengan Menggunakan Sinar Gamma Lubis, Ashar Muda; Supiyati, Supiyati
Jurnal Fisika FLUX Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v6i2.3058

Abstract

In order to examinate rate of iron corrosion, we have conducted aresearch using apparatus Geiger-Muller Tube with sources radiation standardCo-60 as a source of Gamma ray. The samples, iron plate with diameter 2 cmand thichness 0.13 cm, were corroded by various media of corrosion i.e. water(H2O), solution of salt (NaCl) and sulphuric acid (H2SO4) with interval timecorrosion ± 5 days, 10 days, 15 days, 20 days, and 25 days. Firstly, weestimated intensity of Gamma ray before (Io) and after (I) passing through thesamples, and then we evaluated the absorption coefficient of samples. Weobtained that equation of absorption coefficient is A (water) = 0.0014t – 0.4608;R2 = 0.9184, A (salt solution) = 0.0015t – 0.4589; R2 = 0.8886 and A (sulphuricacid) = 0.0017t – 0.4532; R2 = 0.780. We calculated that the rate of corrosion forwater, salt solution and sulphuric acid is 0.0014 gr/cm2/day, 0.0015 gr/cm2/dayand 0.0017 gr/cm2/day respectively. The result shows the rate of corrosioncaused by sulphuric acid larger than corroded by salt and water. In addition, therates of corrosion of iron depend on interval time of corroding iron plate andmedia of corrosion. Another factor which may be related to rate of iron corrosionsuch as temperature, humidity and concentration of media of corrosion should beconsidered for next future.
Prediksi Jangka Pendek Debit Aliran Irigasi Seluma dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Supiyati, Supiyati; Bahri, Syamsul; Erdi, Iwan
Jurnal Fisika FLUX Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v6i2.3057

Abstract

Penelitian mengenai prediksi jangka pendek debit aliran irigasiSeluma dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan telah dilakukan. Perangkatlunak dibuat dengan Matlab, dan untuk arsitektur jaringannya menggunakanmetode propagasi balik. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan debitaliran irigasi jangka pendek, debit bulan atau tahun yang akan datang yangnantinya bisa diolah sebagai acuan peningkatan daerah irigasi tersebut. Darihasil penelitian debit aliran irigasi terbesar terjadi pada bulan Desember denganketinggian 72,75 m3/s sedangkan untuk debit paling kecil terjadi pada bulan Junidengan besar debit 24,71 m3/s. Perbedaan hasil prediksi dengan data lapanganmemiliki keakuratan data 82,80%.
ANALISIS FRONT SALINITAS BERDASARKAN MUSIM DI PERAIRAN PANTAI BARAT SUMATERA [Analysis of Salinity Front by Season in the Coastal West of Sumatra] Supiyati, Supiyati; Suwarsono, Suwarsono; Astuti, Nissa
BERITA BIOLOGI Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2830.137 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v15i3.2245

Abstract

Technology of the marine sciences, especially the potential  resources of fish can be evalute from front area identification. The aim of this research is to identify front salinity area based on seasonal variation in the west coastal of Sumatra. The method involved modeling by ODV  (Ocean Data View), Fortran, Transform, and Matlab software. We used salinity data what obtained from NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). The result showed that vertically, front areas in coastal West of Sumatera for all off season was in depth of ± 41.6 meters, 83.2 meters and 124.8 meters. In the North West Monsoon, salinity front area was around of the Nias, Simeulue, Northwest and southeast  of Enggano islands. On the first of transition period was in West of Simeulue, southeast of Nias, and East Enggano Islands. In the South East Monsoon was in the Northeast of Simeulue, the East of Mentawai, Southeast and Northwest of Enggano Islands. On the second transition period was in the Eastern of Nias and Mentawai Islands. Salinity changes of fourth monsoons on this front area is ± 0,5 psu.
SEDIMENT TRANSPORT IN THE BASIN OF PULAU BAAI PORT, BENGKULU Mihardja, D. K.; Supiyati, -; Suprijo, T.
Marine Research in Indonesia Vol 32, No 2 (2007)
Publisher : Research Center for Oceanography - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10240.165 KB) | DOI: 10.14203/mri.v32i2.438

Abstract

The 2D horizontal model has been simulated to investigate a sedimentation and erosion pattern in the basin of Pulau Baai port — Bengkulu Sumatera. The model was verified with observed data from the Indonesian Research Center for Marine Geology (Arifin et al., 2001). The simulation results of the hydrodynamic model shows a good agreement with the observed data. In -regard to the elevation of sea level, the difference between simulation and the observed data is about 4.6 cm, giving averaged error of about 2.93 %, and the difference in velocity is 6.8 cm/s or in the order of error of about 20.1 %. The results of the model on sediment transport qualitatively show comparable values to the observed ones, although in some parts of the area, the model is still to be adjusted. Simulation results show that the strong current occurs in the harbor channel during the time of spring flood tide with a speed of about 95.4 cm/s, while the ebb current is 54.1 cm/s. The results of the model on sediment transport show that the erosion area occurs in the northeastern part of the basin and sedimentation takes place in the southwestern to southeastern of the channel. The channel port is generally eroded, and sedimentation occurs in the mouth and the western part of offshoreward of the channel, and erosion is identified in the eastern part of the offshoreward of the channel.