Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN Andi Sitti Umrah; Andi Kasrida Dahlan
Voice of Midwifery Vol 10 No 2 (2020): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v10i2.120

Abstract

Latar Belakang : Komplikasi persalinan merupakan kesakitan pada ibu bersalin baik secara langsung ataupun tidak langsung termasuk penyakit menular atau tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan““case control study”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin pada peroide bulan Februari-April di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja tahun 2020 sebanyak 65 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pada peroide bulan Februari-April 2020 di RSUDsebanyak 44 orang, dibagi menjadi dua bagian yaitu kelompok kasus sebanyak 22 orang dan kelompok kontrol sebanyak 22 orang. Tehnik penarikan menggunakan systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan SPSS versi 23 dan dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji statistik chi-square, serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Ada hubungan pemeriksaan kehamilan dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja, dengan nilai ρ value = ,007 < nilai α =,05. Ada hubungan status gizi selama hamil dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja dengan nilai ρ value = ,04 < nilai α =,05. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja, dengan nilai ρ value = ,018 < nilai α =,05. Kesimpulan: Ada hubungan pemeriksaan kehamilan, status gizi selama hamil, dan aktivitas fisik selama hamil dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja. Kata kunci : Pemeriksaan kehamilan, status gizi, aktivitas fisik, komplikasi persalinan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DALAM USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA Andi Kasrida Dahlan; Andi Sitti Umrah; Nurliana Mansyur
Voice of Midwifery Vol 11 No 2 (2021): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v11i2.158

Abstract

Posyandu saat ini merupakan sarana penting di lingkungan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar gizi. Hal tersebut terlihat Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) sebanyak 80,6% masyarakat menggunakan Posyandu sebagai sarana pelayanan pemantauan pertumbuhan. Selain kegiatan pemantauan dan pertumbuhan, kegiatan Posyandu terintegrasi dengan pelayanan lain seperti gizi, imunisasi dan pelayanan KIA. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode cross-sectional. Populasi penelitian adalah Semua kader Posyandu wilayah kerja Puskesmas Barana Belopa Utara Kabupaten Luwu yang berjumlah 45 orang dengan tehnik penarikan sampel menggunakan total sampling. Ada hubungan pengetahuan, keterampilan dengan keaktifan kader Posyandu dalam usaha perbaikan gizi keluarga dengan nilai ρ = ,000 < nilai α = ,05. Selain itu terdapat hubungan pembinaan kader dengan keaktifan kader Posyandu dalam usaha perbaikan gizi keluarga dengan nilai ρ = ,014 < nilai α = ,05. Keywords : Kader, Posyandu, Gizi, Keluarga.
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP PENINGKATAN ASUPAN MAKRONUTRIEN PADA BALITA STUNTING Andi Sitti Umrah; Andi Kasrida Dahlan; Patmahwati Patmahwati
Voice of Midwifery Vol 12 No 2 (2022): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v12i2.186

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas komunikasi efektif terhadap peningkatan asupan makronutrien pada balita stunting Penelitian quasy-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest. Populasi dan sampel adalah balita stunting usia 2-5 tahun yang ada diwilayah kerja Puskesmas Bastem Kabupaten Luwu sebanyak 20 orang dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi tentang pemberian komunikasi efektif dan menu makanan (asupan makronutrien) pada balita. Pengelolaan data menggunakan SPSS versi 23 dan dianalisis dengan uji uji wilcoxon. Hasil penelitian menyatakan komunikasi efektif memiliki efektivitas terhadap peningkatan asupan makronutrien pada balita stunting, dilihat dari nilai rerata asupan makronutrien sebelum dan setelah diberikan intervensi yaitu energi (900 kkal ke 1211 kkal), karbohidrat (134 gram ke 170 gram), protein (28 gram ke 38,5 gram) dan lemak (30 gram ke 46 gram) dan diperoleh nilai ρ value pada semua asupan makronutrien < 0, 05. Kesimpulan: komunikasi efektif yang intens memiliki efektivitas terhadap peningkatan asupan makronutrien pada balita stunting. Kata kunci: Komunikasi efektif, asupan makronutrien dan stunting.
Pemanfaatan Audio Visual dalam Pelayanan Konseling Keluarga Berencana (KB) Israini Suriati; Andi Sitti Umrah; Nurafiantika; Juni Astuti Isnaini; Nurhaeni; Nurlisda; Fitri Nur Ima; Nailul Hikmah A; Andi Azzahra
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): January 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v4i3.1397

Abstract

Family planning counseling services are key in providing accurate information and touching on psychosocial aspects of the family. This activity was carried out to explore the potential for using audio-visual media to increase the effectiveness of family planning counseling services. The family planning program determines the quality of the family, because this program can save women's lives and improve the health status of mothers, especially in preventing unwanted pregnancies, spacing births can reduce the risk of infant death. Contraception is used to maintain birth spacing. Thus, the use of contraception can also reduce the risk of maternal and infant death due to too close birth spacing. Implementation Method: By utilizing audio-visual media in counseling related to contraceptive material and various contraceptive methods, both hormonal and non-hormonal types. short-term contraceptive methods consisting of birth control pills and birth control injections, condoms. Then, long-term contraceptive methods consisting of intrauterine devices (IUD), implants, tubectomy and vasectomy. Activity Results: Couples of childbearing age understand more about the delivery of contraceptives and various types of contraceptives. As a result of delivering the material, there were around 67 couples of childbearing age who attended, there were around 30 couples who wanted to use PIL contraception for 1 and 3 months, then 10 couples who want to use contraceptive implants and IUDs. Conclusion: The use of audio visuals in family planning (KB) counseling services can provide many benefits, audio visuals are not only beneficial for counselors but also for clients.
Pelatihan Konseling bagi Kader untuk Kelompok Kerja Operasional Posyandu (Pokjanal Posyandu) Israini Suriati; Andi Sitti Umrah; Nailul Hikma; Rusadi
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): January 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v4i3.1483

Abstract

The method used in participatory action service activities involves Posyandu cadres as the main subject. The aim of this service is to contribute to improving the quality of health services and community services at the posyandu level, including; improving counseling skills, increasing health awareness, improving communication, increasing community involvement, improving the quality of posyandu services and increasing community independence. Training is carried out through an interactive and participatory approach, with a focus on developing counseling skills, effective communication, and handling public health problems. The results of the service show a significant increase in Posyandu cadres' understanding of the concept of counseling and its application in Posyandu operational activities. Posyandu cadres who took part in the training showed increased ability to detect public health problems, provide emotional support, and design appropriate interventions. The implementation of these counseling skills in the Posyandu operational working group in Palopo City has had a positive impact on interactions between cadres and the community, increasing cadres' confidence in providing health information, and strengthening community involvement in disease prevention efforts. Counseling training for Posyandu cadres in Palopo City can be used as a model for developing similar programs in other areas. By strengthening cadre capacity, it is hoped that health services at the community level can be more effective and have a positive impact on improving the health status of the community as a whole.
Percepatan Penurunan Stunting Melalui Konseling Keluarga dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Stunting Andi Sitti Umrah; Ummi Kalsum Marwan; Patmahwati; Sri Rahayu Amri; Juliani; Andi Kasrida Dahlan; Ayu Pertiwi; Melinda
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): January 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v4i3.1617

Abstract

Stunting is a condition where growth disorders in children are closely related to inadequate nutritional intake. Stunting is currently the focus of health problems faced at global, national and local levels, so fast and responsive treatment is needed to overcome this. Based on WHO data, around 21.9% of toddlers or around 149 million children under five experience stunting throughout the world and in Indonesia around 21.6% in 2022. Meanwhile, Indonesia has set a target for the prevalence of stunting to decrease to 14% in 2024. The aim of this community service is to determine the sanitary condition of the family environment as one of the factors causing stunting in toddlers; 2) to determine the effectiveness of the counseling and PMT program on stunted toddlers, in terms of increasing the weight and height of stunted toddlers in Palopo City. This activity was carried out in Palopo City in 2 (two) places, namely Takkalala and Binturu sub-districts. The number of participants was 14 toddlers and their families. The method used is specific intervention through PMT using local food and sensitive intervention through family counseling using digital media. The results of community service show that the factor that drives stunting in the city of Palopo is poor sanitation in the family environment. Providing counseling to families and local food PMTs has had a positive impact on accelerating the reduction of stunting, which is indicated by a significant increase in TB and BW in children under five after being given the intervention. It is hoped that this activity can be increased and continued in monitoring and evaluation activities for intervention to reduce stunting in the city of Palopo.