Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIKUM PADA PENDIDIKAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH (KASUS: PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FMIPA UNIVERSITAS TERBUKA) Ida Malati Sadjati; Pepi Rospina Pertiwi
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 14 No. 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.739 KB)

Abstract

Agribusiness Study Program at Faculty of Mathematic and Natural Sciences, Univeritas Terbuka, has several practical courses. Practical work is mandatory and must be followed by every student. Formative evaluation of the implementation of practical work conducted in order to identify the characteristics of students participated in the practical work and to obtain some input and feedback from students about the quality of the implemetation of practical work that has ever done. This article describes the results of such of formative evaluation, especially in term of the students' perceptions of the quality of practical manual, the quality of the practical work implementation in the field, as well as the obstacles faced. Eighty students from the entire 402 Agribusiness Study Program students who took the practical course at semester 2011.2 or 2012.1, from UPBJJ-UT Serang (Java) and UPBJJ-UT Pontianak (outside Java) were selected purposively. Only 53 out of 80 students who are willing to become informants of this evaluation .Evaluation results show that the characteristics of the students participating in practical work generally younger age, more women, residing far from UPBJJ-UT, has been working and educated at the high school. Most of students (over 80%) perceived the quality of practical guide as complete and clear in accordance with course competencies. This high quality of practical guide demonstrated by compliance of practical substances with the substance of learning materials (86.79%); completeness of practical guide component (84.90%), clarity of information in the practical guide (75.85%), and compliance of the substance of the practical guide with course substance, objectives and practical procedures (71.70%). Most of students too (81.76% ) perceived the implementation of practical work as very good and unhindered . The students felt that the implementation of practical work run well because it is supported by the meaningfulness of practical guide (86.79%), adequacy and affordability of practical work location (91.15%), ease of practical work procedures (92.45%), availability of equipment and practical materials ( 92.45%), ease of documentation of practical activities (94.34%), the availability and suitability of the educational background of the practical work instructors (94.34%), as well as good skills of the instructors in managing practical work (90.10%). While the lack of good quality of practical observation instruments and non standardized practical work financing is considered by students as factors that hinder the practical feasibility. Program Studi Agribisnis FMIPA-Universitas Terbuka memiliki beberapa mata kuliah berpraktikum. Praktikum bersifat wajib dan harus diikuti oleh setiap mahasiswa. Evaluasi formatif terhadap penyelenggaraan praktikum dilaksanakan dengan maksud mengidentifikasi karakteristik mahasiwa peserta praktikum dan mendapatkan masukan serta umpan balik dari mahasiswa tentang praktikum yang pernah dilakukannya. Artikel ini menjelaskan hasil evaluasi formatif terhadap penyelengaraan praktikum tersebut, terutama persepsi mahasiswa terhadap kualitas panduan praktikum, kualitas keterlaksanan praktikum di lapangan, serta hambatan yang dihadapi. Delapan puluh orang mahasiswa dari keseluruhan 402 orang mahasiswa PS Agribisnis yang menempuh praktikum pada semester 2011.2 atau 2012.1 di UPBJJ-UT Serang (Jawa) dan UPBJJ-UT Pontianak (Luar Jawa) dipilih secara purposive dan hanya 53 orang mahasiswa yang bersedia menjadi informan evaluasi ini. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa karakteristik mahasiswa peserta praktikum umumnya berumur muda, lebih banyak perempuan, bertempat tinggal jauh dari UPBJJ-UT, sudah bekerja dan berpendidikan setingkat SMA. Kualitas panduan praktikum dipersepsikan lengkap, jelas, dan sesuai dengan kompetensi mata kuliah oleh sebagian besar mahasiswa (lebih dari 80%). Baiknya kualitas panduan praktikum tersebut ditunjukkan oleh keseuaian substansi materi praktikum dengan materi BMP (86,79%); kelengkapan komponen panduan praktikum (84,90%), kejelasan informasi dalam panduan praktikum (75,85%); dan kesesuaian substansi panduan praktikum dengan substansi MK, tujuan dan langkah-langkah praktikum (71,70%). Kualitas pelaksanaan praktikum dipersepsikan sangat baik dan tanpa hambatan oleh 81,76% mahasiswa. Keterlaksanaan praktikum berjalan dengan sangat baik karena ditunjang oleh kebermaknaan panduan praktikum (86,79%), kememadaian dan keterjangkauan tempat praktikum (91,15%), kemudahan langkah-langkah pelaksanaan praktikum (92,45%), ketersediaan alat dan bahan praktikum (92,45%), kemudahan pendokumentasian kegiatan praktikum (94,34%), ketersediaan dan kesesuaian latar belakang pendidikan instruktur (94,34%), serta baiknya keterampilan instruktur dalam mengelola praktikum (90,10%). Sementara kurang baiknya kualitas instrumen pengamatan praktikum dan tidak bakunya pembiayaan praktikum dianggap oleh mahasiswa sebagai faktor yang menghambat keterlaksanaan praktikum.
IMPLEMENTING PRACTICAL SKILLS IN A DISTANCE LEARNING OF AGRIBUSINESS STUDY PROGRAM AT UNIVERSITAS TERBUKA Pepi Rospina; Ida Malati Sadjati
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.949 KB)

Abstract

Program Studi Agribisnis di Universitas Terbuka, dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang penyuluhan dan komunikasi agribisnis. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah menyusun sebuah kurikulum yang mendorong terbentuknya hard skill dan soft skill lulusan yang relevan dengan tuntutan kompetensi program studi. Hard skill yang akan dimiliki lulusan merupakan aplikasi materi, metode serta evaluasi penyuluhan berbasis agribisnis yang nantinya akan diterapkan di lapangan, yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan sasarannya. Sementara softskill yang perlu dikuasai lulusan meliputi kemampuan-kamampuan berkomunikasi, bekerjasama dalam tim, kepemimpinan, dan kemampuan pemecahan masalah. Program Studi Agribisnis mengakomodasi pencapaian kompetensi tersebut dengan memasukkan beberapa mata kuliah berpraktikum di dalam kurikulumnya. Hal-hal yang dikaji dalam tulisan ini meliputi perbandingan pengelolaan penyelenggaraan praktikum antara program Penyuluhan Pertanian dan Agribisnis, termasuk kekuatan dan kelemahan masing-masing, berbagai kendala yang terjadi, serta peluang-peluang yang dapat diambil untuk memperbaiki penyelenggaraan praktikum. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengelolaan penyelenggaraan praktikum PS Agribisnis pada prinsipnya masih mengadopsi dari pengelolaan penyelenggaraan praktikum yang digunakan Program Studi D3 Penyuluhan Pertanian, dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Satu hal yang perlu diupayakan ke depannya adalah terbentuknya panduan praktikum yang jelas, serta pembinaan kerja sama dengan instansi lain guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan praktikum. The Agribusiness Study Program at Universitas Terbuka, the Indonesian Open University, was created with the goal of producing graduates who are competent in the field of extension and communication of agribusiness. One way to achieve this goal is to create a curriculum that develops competencies in both hard and soft skills that are relevant to the professional demands of graduates. Hard skills to be acquired include the application of methods and skills of agricultural extension that will be applied in the field. Soft skills include competencies such as the ability to communicate, work in teams, leadership, and problem-solving. The Agribusiness Study program allows graduates to acquire key competencies by incorporating some practical courses in its curriculum. This presentation will describe the comparison of practical implementation of the Management between an Agricultural Extension Study Program and the Agribusiness Study Program. The topics discussed in this presentation will address the implementation of practical management skills in the Agricultural Extension and Agribusiness Study Programs, including strengths and weaknesses, various obstacles, and how the obstacles were overcome. The result of study shows that the managing of the practical implementation of PS Agribusiness basicly can be done independently as long as the equipments can be provided as the need in field.
PENILAIAN TINGKAT KETERBACAAN MATERI MODUL MELALUI EVALUASI FORMATIF Ernik Yuliana; Ida Malati Sadjati; Ila Fadila
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 13 No. 2 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.958 KB)

Abstract

Printed materials are the primary source in open and distance learning (ODL). In presenting the material, printed materials are divided into several sections of learning, called modules. To develop the quality of printed materials and their literacy, formative evaluation should be done. This article is aimed to analyze modules literacy through formative evaluation. The research design is a formative evaluation through qualitative approach. The research was conducted through the following steps: assessment of module literacy by one-to-one evaluation with 3 learners, and a small group evaluation with 9 learners. Object of study is Module of Training Management (contained 2 credits, divided into 6 modules) that have been revised based opinion of subject matter expert and design instructional expert. Parts that were evaluated are Module 1 and Module 5 because they are considered to be the most important parts. The findings indicated that results of one-to-one evaluation with students are module materials were understood, but it should be made clear on several parts. Explanation of the material is too long; the question phrase needs to be reduced, and the use of difficult words and foreign words should be avoided. The results of the small group evaluation are that module materials in the learning process are effectively. It's just that there are some errors: some sentences that are too long; still found difficult words; materials less attractive because less module displays images; lack of motivation for the students sentences; few pictures not clear; examples are too general not specific in agribusiness area. Bahan ajar cetak (BAC) merupakan sumber belajar utama dalam penyelenggaran proses belajar jarak jauh di Universitas Terbuka (UT). Dalam menyajikan materi, BAC dibagi menjadi beberapa bagian pembelajaran yang disebut modul. Untuk mengembangkan BAC yang berkualitas dari segi materi dan tingkat keterbacaan, perlu dilakukan evaluasi formatif terhadap BAC yang sudah ada. Tujuan penulisan artikel adalah untuk menganalisis tingkat keterbacaan modul melalui evaluasi formatif sebagai bahan masukan untuk revisi modul. Rancangan penelitian adalah evaluasi formatif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: penilaian tingkat keterbacaan modul melalui evaluasi satu-satu dengan 3 mahasiswa; dan evaluasi oleh sekelompok kecil (9 orang) mahasiswa. Objek kajian adalah modul mata kuliah Manajemen Pelatihan yang sudah direvisi sesuai dengan pendapat pakar materi dan pakar desian instruksional, berbobot 2 sks, terbagi menjadi 6 modul. Bagian yang dievaluasi adalah modul 1 dan 5 karena dianggap sebagai dua bagian yang paling penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum materi modul dapat dimengerti, namun perlu diperjelas pada beberapa bagian, di antaranya adalah penjelasan materi terlalu panjang, kalimat pertanyaan perlu dikurangi jumlahnya, serta penggunaan kata-kata sulit dan asing perlu dihindari. Hasil evaluasi oleh sekelompok kecil mahasiswa adalah materi modul cukup efektif dalam proses pembelajaran. Hanya saja masih terdapat beberapa kelemahan, di antarnya adalah: ada beberapa kalimat yang terlalu panjang; masih ditemukan kata-kata sulit; materi modul kurang menarik karena kurang menampilkan gambar; kurangnya kalimat motivasi untuk mahasiswa; beberapa gambar tidak terlihat jelas; contoh yang diberikan terlalu umum tidak spesifik dalam bidang agribisnis.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKURASI DATA MAHASISWA PESERTA UJIAN DI UPBJJ-UT JAKARTA DAN MATARAM Ida Malati Sadjati; Pepi Rospina Pertiwi; Ernik Yuliana
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 12 No. 1 (2011)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.177 KB)

Abstract

UT has implemented computerized system for registration and examination which require accurate data and information entered. This research was conducted to analyze factors related to the accuracy of students data and information on the examination. A hundred students from Jakarta and Mataram regional centers, who have taken examination on the 1st and 2nd semester in 2009, were randomly selected as respondents, but only 58 students had responded. Primary and secondary data were collected and analyzed descriptively. Results showed that most of students who took examination were 36-50 years old (48.28%), already have job (79.31%), and first registered about 5 years before the last examination (74.14%). In terms of the adminitration of registration, most of the students said that they did it by themselves (89.66%), at UTs Regional Center (50%), and before the registration period ended (100%). The result also showed that students still made mistakes in filling the examination forms, especially data about the date of birth (20.69%), students number identification (18.97%), and subject matter code (22.41%). About the role of the examination proctor, most of students commented that they had came ontime to examination room (98.28%), provide very clearl briefing (87.93%), and examining students data accurately (86.21%). Result of Rank Spearman Correlation Coefficient indicated that factors that significantly related to the accuracy of students data on the examintaion (?=0.05) are the age of students, time of registration, registration conductor, the clarity of briefing, and the accuracy of proctors in examining students data.
PENINGKATAN KUALITAS BUKU MATERI POKOK BERDASARKAN HASIL UJI COBA LAPANGAN Ida Malati Sadjati; Ernik Yuliana; suparti suparti
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 15 No. 2 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1626.702 KB) | DOI: 10.33830/ptjj.v15i2.593.2014

Abstract

Printed teaching materials (PTM) is the main source of student learning Open University (OU). In the learning process, PTM commonly known as the subject matter of the book (BMP), which presents the material in the module. BMP in higher education open and distance (PTJJ) is designed using a tight structure with a load of information and knowledge-intensive. The purpose of writing this article is to analyze the level of legibility BMP material and effectiveness of instructional design through field trials. The study design was a formative evaluation with a qualitative approach, by taking the object of research BMP Training Management. The informants were 30 students who have not taken the PS Agribusiness Management Training courses. Informants were selected from UT Jember with criteria GPA <2,00; 2,00 to 2,50; and GPA> 2,50, selected 10 students in each criterion. The collection of data through questionnaires and interviewing students directly. Data were analyzed with data reduction, classifying, and draw conclusions. The results showed that in general the material module can be understood, but there are some sentences that are too long and thus require full concentration for students to understand and still found the words that are difficult to understand. For some students, there are examples of confusing and difficult to understand. Images can support material explanation, but there are some images that need to be refined appearance to the students more easily understand. Effectiveness was measured effectiveness of instructional design guidance and encouragement in modules to help students understand the module. Most students do not understand the meaning of the solicitation and guidance. Small tasks can help students to recall the material that has been read. Student formative tests can be understood as the question in accordance with the contents of the module. These results are then used to revise the module. Bahan ajar cetak (BAC) merupakan sumber belajar utama mahasiswa Universitas Terbuka (UT). Dalam proses pembelajaran, BAC biasa dikenal dengan buku materi pokok (BMP) yang menyajikan materi dalam modul. BMP pada pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) didesain menggunakan struktur yang ketat dengan memuat informasi dan pengetahuan yang padat. Tujuan penulisan artikel ini adalah menganalisis tingkat keterbacaan materi BMP dan efektivitas desain instruksional melalui uji coba lapangan. Rancangan penelitian adalah evaluasi formatif dengan pendekatan kualitatif, dengan mengambil objek penelitian BMP Manajemen Pelatihan. Informan penelitian adalah 30 orang mahasiswa PS Agribisnis yang belum mengambil mata kuliah Manajemen Pelatihan. Informan dipilih dari UT Jember dengan kriteria IPK <2,00; 2,00-2,50; dan IPK>2,50, dipilih 10 mahasiswa pada setiap kriteria. Pengumpulan data melalui kuesioner dan mewawancarai mahasiswa secara langsung. Data dianalisis dengan mereduksi data, mengelompokkan, dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum materi modul dapat dimengerti, tetapi ada beberapa kalimat yang masih terlalu panjang sehingga membutuhkan konsentrasi penuh bagi mahasiswa untuk memahaminya dan masih ditemukan kata-kata yang sulit dimengerti. Bagi sebagian mahasiswa, ada contoh yang membingungkan dan sulit difahami. Gambar dapat menunjang penjelasan materi, namun ada beberapa gambar yang perlu disempurnakan tampilannya agar mahasiswa lebih mudah memahami. Efektivitas desain instruksional diukur efektivitas bimbingan dan ajakan dalam modul untuk membantu mahasiswa memahami modul. Sebagian mahasiswa belum memahami makna ajakan dan bimbingan. Tugas-tugas kecil dapat membantu mahasiswa dalam mengingat kembali materi yang sudah dibaca. Tes formatif dapat difahami mahasiswa karena pertanyaannya sesuai dengan isi modul. Hasil penelitian ini selanjutnya digunakan untuk merevisi modul.
Persepsi Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan Bahan Ajar Digital Interaktif dalam Pembelajaran di Universitas Terbuka Ida Malati Sadjati; Asnah MN Limbong; Suciati
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh Vol. 24 No. 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ptjj.v24i1.4774.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Universitas Terbuka (UT) telah menginisiasi pengembangan prototipe Bahan Ajar Digital Interaktif (BA Digital Interaktif) untuk MK MPDR5204 Difusi Inovasi Pendidikan pada tahun 2017. Dua puluh orang mahasiswa dari UPBJJ-UT Bandung dan Surakarta yang meregistrasi MK MPDR5204 pada semester 2 dipilih sebagai responden dalam uji coba evaluasi one-to-one pemanfaatan BA Digital Interaktif dalam pembelajaran di UT. Aspek BA Digital Interaktif yang di uji coba meliputi kepemilikan gadget mahasiswa, kemudahan/kesulitan proses download reader dan BA Digital Interaktif, kualitas cover depan, kualitas dan manfaat audio dan video dalam BA Digital Interaktif, navigasi, tanggapan mahasiswa terhadap tugas, rangkuman dan tes formatif, sumber pustaka, dan kemudahan pemanfaatan BA Digital Interaktif secara umum dalam pembelajaran. Data dan informasi dianalisis secara deskriptif dan ditabulasi berdasarkan rekaman wawancara dan catatan peneliti. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa mempunyai persepsi yang positif dan berminat menggunakan BA Digital Interaktif. Sedangkan mahasiswa yang lain berpendapat lebih menyukai bahan ajar dalam bentuk tercetak. Keragaman persepsi ini disebabkan oleh beragamnya kondisi mahasiswa pengguna, yang mencakup ketersediaan perangkat, sinyal, dan kemenarikan bahan ajar.
IDEA TESTING AND ANALOGY PREDICT CREATIVITY OF BIOLOGY STUDENTS IN ONLINE LEARNING Diki; Dem Vi Sara; Eko Yuliastuti Endah Sulistyawati; Mutimanda Dwisatyadini; Ida Malati Sadjati; Endang Indrawati
Journal of Research and Innovation In Open and Distance Learning Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jriodl.v2i1.3753

Abstract

Identifying factors affecting students’ success is important. This is a study on creativity of biology students to solve their learning problem. The participants are biology students at Universitas Terbuka (UT), the only single mode distance learning university in Indonesia. conducting online tutorial in introductory biology. Descriptive and bivariate correlation statistics data are collected, including one dependent variable about improvement of problem-solving skill and six independent variables. The six independent variables are problem identification, information searching, idea generation, analogy, integrating different concepts, and idea testing. Demographic data are age, gender, and length of daily online activities. There are 73 students returned the survey with 23.4% response rate. Most students (more than 60%) agree to some extent in all the variables. There are different levels of agreement about the use of online tutorial regarding gender, age and length of daily online activities. There are only two out of six independent variables that have significant correlation (0.05 significance level, two-tailed) with improvement of problem-solving skill, which are analogy and idea testing. Keywords: creativity, biology, problem-solving, distance learning, online learning