Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

BRIKET LIMBAH JAGUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SIMOLAP KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN TANAH KARO Aziz, Rizal; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tigabinanga merupakan sentra tanaman jagung terluas di Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara. Limbah jagung yang dihasilkan sebanyak 8.128.734 ton/tahun. Produksi limbah jagung akan semakin tinggi jumlahnya akibat serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol. Sampai sejauh ini limbah jagung belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai briket, padahal briket limbah jagung dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Ipteks ini telah diaplikasikan kepada kelompok petani (Rimo kayu dan Paya Kumpal) Desa Simolap, Kecamatan Tiga Binanga. Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melatih petani agar dapat menghasilkan briket. 2. Meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan briket. Metoda yang diaplikasikan berupa penyuluhan, pelatihan maupun transfer tekhnologi pembuatan briket kepada petani jagung kemudian dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok tani jagung. Hasil yang diperoleh berupa briket limbah jagung yang dipasarkan melalui kios wirausaha briket kelompok tani di Desa Simolap.Kata kunci: limbah jagung, tongkol, Tigabinanga, kelompok tani, briket, bahan bakar alternatif
BRIKET LIMBAH JAGUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SIMOLAP KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN TANAH KARO Aziz, Rizal; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Jurnal Abdimas Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tigabinanga merupakan sentra tanaman jagung terluas di Kabupaten Tanah Karo, Propinsi Sumatera Utara. Limbah jagung yang dihasilkan sebanyak 8.128.734 ton/tahun. Produksi limbah jagung akan semakin tinggi jumlahnya akibat serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol. Sampai sejauh ini limbah jagung belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai briket, padahal briket limbah jagung dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Ipteks ini telah diaplikasikan kepada kelompok petani (Rimo kayu dan Paya Kumpal) Desa Simolap, Kecamatan Tiga Binanga. Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Melatih petani agar dapat menghasilkan briket. 2. Meningkatkan pendapatan petani dari hasil penjualan briket. Metoda yang diaplikasikan berupa penyuluhan, pelatihan maupun transfer tekhnologi pembuatan briket kepada petani jagung kemudian dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok tani jagung. Hasil yang diperoleh berupa briket limbah jagung yang dipasarkan melalui kios wirausaha briket kelompok tani di Desa Simolap.Kata kunci: limbah jagung, tongkol, Tigabinanga, kelompok tani, briket, bahan bakar alternatif
Senyawa Phenolik Akar Pisang CV. Kepok (Musa acuminata) yang Diinduksi dengan Fungi Mikoriza Arbuskular Indigenus PU10-Glomus sp 1 terhadap Penyakit Darah Bakteri Suswati, Suswati; Habazar, Trimurti; Husin, Eti Farda; Nasir, Nasril; Putra, Dedi Prima; Taylor, Peter
Jurnal Natur Indonesia Vol 13, No 3 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.413 KB) | DOI: 10.31258/jnat.13.3.207-213

Abstract

Cooking banana (Musa acuminata) cv. Kepok is the most susceptible to Blood disease bacterium (BDB) infection.From previous study revealed the best isolate indigenous Arbuscular Mycorrhiza Fungi-Pasar Usang 10 (PU10-Glomus sp 1) could induce cv.Kepok resistance to BDB in green house and field experiment. The AMF could changethe phenolic compound in root plant. This objectives were to measure the root phenolic compound and bioassayto BDB. The 50 grams fresh inoculant PU10-Glomus sp 1 were applicated to banana root plants 60 days old with 6levels time course: 12; 24; 36; 48; 72; 92 hours and control (without PU10-Glomus sp 1). The root methanolicextraction followed to Echeverri et al., (2002) methode with vacuum concentration of the filtrate and partitioninginto ethyl acetate revealed the presence of an antibacterial compound as detected by TLC (Thin LayerChromatography), assay phenolic contained by Spectrofotometer UV-Vis 1700. PharmaSpec. Shimadzu andbioassay using BDB. Nine antibacterial compounds rose from root banana seedling colonized by PU10-Glomus sp1 in 12 hours after applicated (haa) ; 24; 36 and 48 haa. They were with Rf values of 0.16; 0.17; 0.19; 0.26; 0.32; 0.37;0.71; 0.80 and 0.83 on silica plates run in hexane:ethyl acetate (1:2 v/v) and control contained only 0.05 and 0.28.These compounds produced fluorescens which was bright yellow green spots and purple and have antimicbrobialproperties to BDB.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) PADA BERBAGAI UPAYA PERBAIKAN TANAH SALIN Suswati, Suswati; Sumarsono, Sumarsono; Kusmiyati, Florentina
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.96 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan produksi rumput benggala (Panicum maximum) pada berbagai upaya perbaikan tanah salin. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca, Laboratorium Ilmu Tanaman Makanan Ternak, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari : kontrol (P0), gypsum (P1), abu sekam padi (P2), pupuk kandang (P3), gypsum dan abu sekam padi (P4), gypsum dan pupuk kandang (P5) dan abu sekam padi dan pupuk kandang (P6). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, panjang akar, bahan kering akar, produksi bahan kering dan nisbah daun batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbaikan tanah salin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, pertambahan jumlah anakan, panjang akar, bahan kering akar dan produksi bahan kering tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nisbah daun batang.Kata kunci : tanah salin, pertumbuhan dan produksi, rumput benggala
Aplikasi Benzyl Amino Purin (BAP) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Stroberi (Fragaria x ananassa Var Duchesne) Dari Sumber Bibit Yang Berbeda Siagian, Hotma; Hasibuan, Syahbudin; Suswati, Suswati
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i1.1106

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi dari sumber bibit yang berbeda dengan pengaplikasian Benzyl Amino Purin (BAP) pada dosis yang berbeda. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Buah Kebun Percobaan Tanaman Buah Brastagi, jalan Medan Brastagi kilometer 60, kabupaten Karo dengan ± 1200 m di atas permukaan laut. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2014 sampai dengan bulan Agustus 2014, mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan empat ulangan, 6 kombinasi sehingga didapat 24 plot tanaman dari seluruh kombinasi dan ulangan. Faktor pertama yang diuji adalah konsentrasi BAP yaitu K0 =  tanpa BAP, K1 = mengunakan BAP 10 mg L¯1, K2= mengunakan BAP 20 mg L¯1. Faktor kedua yang diuji adalah Sumber bibit tanaman stroberi yaitu S1 = sumber bibit sulur, S2 = sumber bibit asal anakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian BAP terhadap tanaman stroberi dari sumber bibit yang berbeda tidak menunjukan pengaruh  nyata, tetapi sumber bibit berpengaruh terhadap masa awal berbunga pada S2 (sumber bibit dari anakan) dengan masa waktu 29,47 hari. Secara umum penelitian tidak menunjukan hasil yang berbeda nyata pada semua sumber bibit.
Pengendalian Hama Penggerek Bonggol Pisang (Cosmopolites sordidus. Germar) Dan Penggerek Batang Pisang (Odoiphorus longicollis. Olivier) Dengan Beauveria bassiana Syahputra, Agung; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v1i1.1108

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang kemampuan cendawan Beauveria bassiana dalam mengurangi intensitas serangan penggerek bonggol dan penggerek batang pisang. Penelitian ini dilakukan di Desa Lao Sambo, Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang, dengan ketinggian tempat 150 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 6 taraf  perlakuan, 4 ulangan, perlakuan adalah aplikasi jenis B. bassiana dengan dosis rekomendasi. sebagai berikut : A0 = 0 konidia/ml, A1 = 102 konidia/ml, A2 = 104 konidia/ml, A3 = 106 konidia/ml, A4 = 108 A5 = sipermetrin 0,5cc/ml. Parameter yang diamati meliputi mortalitas C.sordidus dan O.longicollis dan efektifitas dosis B.bassiana. C.sordidus Germar dan O.longicollis Oliver yang terperangkap lebih didominasi oleh trap A0 (kontrol) 75 % sedangkan A1 (suspensi 102/ml) 0 %, A2 (suspensi 104/ml) 14,29 %, A3 (suspensi 106/ml) 0 %, A4 (suspensi 108/ml) 10,71 %, dan A5 (Sipermetrin 0,5cc/ml) 0 % imago. Sedangkan O.longicollis pada trap A0 (kontrol) 39,13 % sedangkan A1 (suspensi 102/ml) 34,78 %, A2 (suspensi 104/ml) 0 %, A3 (suspensi 106/ml) 21,74%, A4 (suspensi 108/ml) 4,35% ekor, dan A5(Sipermetrin 0,5 ml) 0 % imago. Penggunaan suspensi jamur B.bassiana sangat berpengaruh nyata terhadap C.sordidus Germar dan O.longicollis Oliver yang terperangkap pada trap.
Peningkatan Pertumbuhan Bibit Pisang Barangan dengan Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular Khafiz, Khafiz; Suswati, Suswati; Indrawati, Asmah
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i2.1627

Abstract

Tanaman pisang Barangan adalah komoditi penting yang sangat berperanan mendukung diversifikasi sumber pangan, ekonomi dan aktifitas budaya di Sumatera Utara dalam pengusahaannya penyakit Darah Bakteri yang disebabkan oleh Blood Disease Bacterium (BDB) Phylotipe IV dan Fusarium oxysporum f.sp.cubense (Foc) menjadi penyebab utama turunnya produksi pisang Barangan ini dan menyebabkan terkontaminasinya lahan tanam oleh propagul patogen.Untuk itu telah dilakukan  penelitian tentang peningkatan pertumbuhan bibit pisang Barangan dengan Fungi Mikoriza Arbuskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang kemampuan FMA dalam meningkatkan pertumbuhan bibit pisang Barangan yang diperbanyak secara in-vitro. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu 1= Kontrol ( tanpa FMA ), 2 = Glomus tipe-1, 3= Acauluspora tipe-4, 4= Multispora. Parameter pengamatan: Persentese kolonisasi akar, Efektifitas simbiosis, Kepadatan Spora FMA, tinggi tanaman, jumlah daun.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semua dosis FMA yang digunakan sangat baik untuk membantu pertumbuhan dan tinggi tanaman pisang, Pengaplikasian FMA Glomus tipe-1, Acauluspora tipe-4, Multispora sangat berpengaruh nyata untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan berat  basah tanaman pisang dan berpengaruh nyata untuk parameter berat shoot tanaman dan tidak berpengaruh nyata untuk berat basah root
Efektivitas Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Anakan Pisang Yang Diperbanyak Melalui Pematian Titik Tumbuh Marzuki Hasibuan, Abdi; Suswati, Suswati; Azis, Rizal
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i1.1104

Abstract

Penelitian ini berjudul Efektivitas pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan anakan pisang yang diperbanyak melalui pematian titik tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan anakan pisang. Penelitian dilakukan pada bulan 25 Desember-20 Februari dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non factorial dengan lima ulangan dan 5 perlakuan dimana M0(0 ton/Ha), M1 (3.12 kg pupuk organik/tanaman atau setara dengan 5 ton/hektar), M2 (6.25 kg pupuk organik/tanaman atau setara dengan 10 ton/hektar), M3 (9.37 kg pupuk organik/tanaman atau setara dengan 15 ton/hektar), M4 (12.5 kg pupuk organik/tanaman atau setara dengan 20 ton/hektar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dapat meningkatkan bobot basah dan jumlah daun pada anakan pisang. Peningkatan berat basah anakan ini disebabkan unsur  hara  yang diserap oleh akar akan dimanfaatkan untuk mendorong diferensiasi sel pada batang pisang. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa semakin tinggi dosis pupuk organik yang diberikan maka jumlah daun pada anakan tanaman pisang semakin banyak. Hal ini tidak luput dari peran akar yang tumbuh dan berkembang dengan baik.
Efektivitas Beberapa Jenis Media Tanam dan Frekuensi Penyiraman Pupuk Cair Urine Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L) Jansen, Welky; Rahman, Abdul; Suswati, Suswati
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i2.1628

Abstract

Penelitian mengenai Efektivitas Beberapa Jenis Media Tanam dan Frekuensi Penyiraman Pupuk Cair Urine Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L). Penelitian dilakukan di Jalan Air Bersih Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Penelitian ini menggunakan RAL Faktorial dengan dua faktor yaitu (1) Perlakuan media tanam (M) terdiri dari M0 = 100 % tanah (kontrol negatif), M1 = 100 % pasir, M2 = 100 % arang sekam, M3 = 100 % sabut kelapa, M4 = pasir : arang sekam = 50 % : 50 %, M5 = pasir : sabut kelapa = 50 % : 50 % , M6 = arang sekam : sabut kelapa = 50 % : 50 %, dan M7 = arang sekam : sabut kelapa : pasir = 33,3 % : 33,3 % : 33,3 %. Faktor kedua frekuensi penyiraman pupuk cair urine sapi (B)  yaitu B0 = satu kali aplikasi, B1 = dua kali aplikasi dan B2 = tiga kali aplikasi. Kombinasi perlakuan diulang 3 kali, dalam satu ulangan terdiri dari 24 polibag. Parameter yang diamati terdiri atas persentase hidup, jumlah daun, luas daun, bobot basah panen, bobot basah shoot, bobot kering shoot, bobot basah root, bobot kering root dan efktivitas dari tiap-tiap parameter. Hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan media tanam menunjukkan dan interaksinya pengaruh tidak berbeda nyata untuk semua parameter, sementara  frekuensi penyiraman pupuk cair urine sapi menunjukkan pengaruh sangat nyata untuk semua parameter.
Efektivitas Penggunaan Biofumigan Limbah Brassica Terhadap Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum ras 3) Pada Tanaman Kentang Di Pematang Silima Huta Kabupaten Simalungun Prizoise Nababan, Christolo; Suswati, Suswati; Hasibuan, Syahbudin
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Agrotekma Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i1.1109

Abstract

Berkurangnya produktivitas tanaman sayuran, termasuk kentang, dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satu diantaranya adalah serangan hama dan penyakit tanaman. Salah satu penyakit penting pada tanaman kentang adalah  penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh  Ralstonia solanacearum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemanfaatan jenis limbah tanaman  Brassica, sebagai pengendali layu bakteri (Ralstonia solanacearum ras 3) pada tanaman kentang. Untuk mengetahui keefektivan biofumigan dari limbah Brassica dengan cara dengan mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 Faktor perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi limbah Brassica (Brassica oleracea vaR.capitata. B.chinensis. B. oleracea vaR.italica) dapat menekan perkembangan R.solanacearum ras 3 dengan efektifitas penekanan sebesar 50-100% di bandingkan dengan kontrol (tanpa Brassica). Aplikasi 3 jenis limbah Brassica (Brassica oleracea vaR.capitata. B.chinensis. B. oleracea vaR.italica)  juga dapat meningkatkan tinggi tanaman.