Gali Alrajafi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Wahana Didaktika

Pengaruh Error Analysis Draw Game Terhadap Penguasaan Tenses Siswa Di Era Merdeka Belajar Candraning Prihatini; Gali Alrajafi; Dyah Sih Pratiwi
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 3 (2023): Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i3.11566

Abstract

Bahasa merupakan salah satu media untuk berkomunikasi. Orang tidak dapat berkomunikasi satu sama lain dan mengekspresikan ide-ide mereka tanpa bahasa. Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa internasional. Jadi penting bagi kita untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris kita harus menguasai tenses karena dengan menggunakan tenses yang tepat kita dapat membuat kalimat yang baik sehingga kita dapat berkomunikasi satu sama lain dengan lancar. Dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya tenses, guru membutuhkan media, teknik dan strategi yang baik karena memiliki pengaruh yang besar untuk membuat siswa lebih semangat dan termotivasi untuk mempelajari tenses. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada penggunaan permainan yaitu Error Analysis Draw Game. Itu bisa meningkatkan dan meningkatkan penguasaan tenses siswa dalam belajar bahasa Inggris. Setelah menganalisis data, penulis menemukan hasil rasio adalah 4,73 dan ttabel adalah 2,00 untuk taraf signifikan 5% (α=0,05) dan 2,66 untuk taraf signifikan 1% (α=0,01). Artinya tratio > ttabel, sehingga tratio lebih tinggi dari ttabel. Penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan Error Analysis Draw Game terhadap penguasaan tenses siswa
Mahir Berbahasa Inggris Melalui Inovasi Teknik Probing-Promting Pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Di Era Merdeka Belajar Gali Alrajafi; Carla Maretha; Rani Puspita Sari
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 2 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i2.11582

Abstract

Penelitian ini berakar pada kecemasan yang terjadi di dunia pengajaran keterampilan berbicara selama periode pasca pandemi. Pengaruh pembelajaran online menurunkan motivasi siswa dalam mengasah keterampilan berbicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan strategi alternatif dalam meningkatkan keterampilan berbicara secara efektif dan efisien dengan menggunakan teknik probing-prompting yang dimodifikasi dengan penggunaan permainan modern agar siswa merasa senang selama proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Berdasarkan hasil tes yang telah diberikan kepada siswa dan pengujian hipotesis, di dapatkan kesimpulan: penggunaan probing-prompting berpengaruh positif dalam membantu siswa meningkatkan keterampilan berbicara dan ditunjukkan bahwa thitung>ttabel, yaitu tratio = 2,90 dan ttabel 5% = 2,00 dan 1% = 2,66. Siswa yang diajar dengan teknik ini memperoleh nilai yang lebih baik, meskipun selama pembelajaran siswa takut melakukan kesalahan yang disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri siswa. Teknik ini efektif untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berbicara di era new normal.
Pengaruh Penggunaan Lagu Terhadap Kemampuan Pronunciation Siswa Di Era Merdeka Belajar Eryon Eryon; Gali Alrajafi; Carla Maretha
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 2 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i2.11609

Abstract

Pengucapan adalah cara bagaimana mengucapkan kata-kata dengan benar. Dalam mengajar pengucapan guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar. Guru harus dapat memilih teknik yang tepat yang harus digunakan di dalam kelas. Menggunakan lagu adalah salah satu teknik dalam pengajaran pengucapan yang dapat memotivasi mereka untuk menyukai bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh penggunaan lagu terhadap kemampuan pengucapan siswa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 89 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penulis menggunakan dua kelas yaitu kelas 1O.1 dan 1O.2. Dalam menganalisis data penulis menggunakan tes. Tes yang dilakukan adalah tes lisan. Disini penulis menggunakan kuantitatif. t_cal= 2.73 dan untuk t_table 5%= 2.00 dan 1 % =2.66. Artinya t_(ratio )> t_table. Berdasarkan hasil tersebut, penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan lagu terhadap kemampuan pengucapan siswa.
Piawai Menulis Melalui Inovasi Teknik Beyond Centra And Circle Time Pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Di Era Merdeka Belajar Yulia Wahyuningsih; Gali Alrajafi; Abdul Rasyid
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 2 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i2.11610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengajaran keterampilan menulis dengan menggunakan inovasi metode Beyond Center dan Circle Time. Menggunakan metode Beyond Center dan Circle Time tentunya bisa menjadi cara yang efektif untuk siswa untuk mengajar dan belajar bahasa Inggris. Peneliti telah melakukan beberapa langkah pada siklus pertama. Yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengamatan dilakukan pada siklus kedua. Semua kegiatan selama proses belajar mengajar telah diamati. Mereka adalah sebagai berikut: 1). Sebagian besar siswa termotivasi, antusias dan tertarik dengan proses pembelajaran, 2). Banyak siswa yang berpendapat bahwa metode beyond center dan circle time lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis teks naratif siswa, 3). Skor rata-rata dikategorikan berhasil. Berdasarkan perbandingan skor pretest dan posttest, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan inovasi Beyond Center and Circle Time (BBCT). Metode ini dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis peserta English Club di Universitas Muhammadiyah Lampung.
Strategi Jitu Kuasai Grammar Melalui Inovasi Aplikasi Kekinian English Grammar Ultimate Di Era Merdeka Belajar Sekar Yolanda Azza; Gali Alrajafi; Firman Hadi Sanjaya
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 3 (2023): Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i3.11663

Abstract

Grammar adalah kombinasi dari setiap elemen dalam bahasa yang harus diatur untuk menghasilkan kalimat yang baik, sehingga makna kalimat tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu, dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, penguasaan tata bahasa sangatlah penting, sebagai pengetahuan dasar bahasa yang harus kita pelajari. Dengan mengetahui tata bahasa kita tahu bagaimana kalimat itu disusun dengan benar. Tata bahasa mengasumsikan peran logisnya sebagai salah satu dari beberapa batu fondasi yang mendukung komunikasi. Selain itu, gagasan bahwa bagian terpenting dari bahasa adalah tata bahasanya dan bahwa pembelajaran bahasa adalah akumulasi aturan tata bahasa yang dikuasai. Sayangnya penguasaan grammar masih dirasa sangat berat bagi sebagian besar orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan referensi pengajaran grammar berbasis teknologi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan times series design. Hasil Penelitian menunjukan adanya pengaruh positive terhadap penggunaan aplikasi English ultimate terhadap penguasaan grammar.