Penelitian ini bertujuan mengetahui dinamika populasi ikan bungo  meliputi kelompok umur, pertumbuhan, mortalitas, laju eksploitasi dan Yield per Recruitmen Relatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli  2020 di Perairan Danau Tempe, Kabupaten wajo Sulawesi Selatan. Penentuan kelompok umur dilakukan menggunakan metode Bhattacharya dengan bantuan program FAO-ICLARM Fish Stock Assesment Tools II (FISAT II), pertumbuhan menggunakan persamaan Von Bertalanffy, mortalitas alami (M) menggunakan persamaan empiris Pauly, mortalitas total menggunakan persamaan Beverton dan Holt, mortalitas penangkapan (F) dengan persamaan Z= F+M, eksploitasi (E) menggunakan persamaan Baverton dan Holt dan yield per recruitment (Y/R’) menggunakan persamaan Beverton dan Holt.Hasil penelitian ikan bungo yang diamati berjumlah 923 ekor yang terdiri dari ikan tbungol jantan sebanyak713 ekor dan ikan bungo betina sebanyak 210. Kisaran panjang total mulai 100 mm – 266 mm yang terbagi dalam tiga kelompok umur dengan panjang masing-masing 129.54 mm, 177.41 mm dan 248.14 mm. Panjang asimtot (L∞) = 283.00 mm, koefisien pertumbuhan (K) = 0.60 dan umur teoritis (to) sebesar -3.9811 per tahun. Laju mortalitas total (Z) = 1,55 per tahun. Mortalitas alami (M) = 0,71 per tahun, mortalitas penangkapan (F) = 0,84, Eksploitasi (E) = 0,54 dan yield per recruitment (Y/R’) = 0.0620. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ikan bungo yang berada di Perairan Danau Tempe memiliki pertumbuhan yang cepat dan diduga telah mengalami kelebihan tangkapan