Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Katarak Di Instalasi Rawat Jalan (Poli Mata) Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 Imelda Erman; Yeni Elviani; Bambang Soewito
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 14 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.773 KB)

Abstract

Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh (Ilyas, 2004). Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit katarak antara lain faktor intrinsik yaitu umur, jenis Kelamin dan genetik sedangkan faktor ekstrinsik yaitu pekerjaan, pendidikan, perokok, lingkungan dan status ekonomi ( Irawan, 2008 ). WHO memperkirakan terdapat 45 juta penderita kebutaan di dunia, dimana sepertiganya berada di Asia Tenggara. Diperkirakan 12 orang menjadi buta tiap menit di dunia, dan 4 orang diantaranya berasal dari Asia Tenggara, sedangkan di Indonesia diperkirakan setiap menit ada satu orang menjadi buta. Sebagian besar orang buta (tunanetra) di Indonesia berada di daerah miskin dengan kondisi sosial ekonomi lemah. Tujuan penelitian Untuk mengetahui Hubungan Umur, dan Jenis Kelamin, Terhadap kejadian Katarak di Instalasi Rawat Jalan (Poli Mata) RS dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan populasi responden yang berkunjung ke Poli Mata dengan menggunakan data sekunder dan alat ukur checklist jumlah sampel 48 responden. Dari hasil analisis univariat dilihat bahwa penderita katarak untuk kriteria Umur yang beresiko sebanyak 25 orang (93%),sedangkan pada Jenis Kelamin perempuansebanyak 18 responden (67%). Dari hasil uji statistik p value = 0.065 (p < 0.05) untuk umur dan p value = 0.441 (p < 0.05) untuk jenis kelamin dengan demikian tidak ada hubungan yang bermakna antara Umur dan Jenis Kelamin dengan kejadian katarak. di Instalansi Rawat Jalan (Poli Mata) Rumah Sakit dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014. Disarankan bagi RS.dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas penatalaksanaan atau penanganan penyakit katarak secara intensif untuk mengurangi angka kesakitan terutama pada usia lanjut.
Edukasi Masyarakat Tentang Bahaya Kolesterol dan Pemanfaatan Senam Kolesterol Ari Athiutama; Ridwan Ridwan; Imelda Erman; Indra Febriani; Azwaldi Azwaldi; Ismar Agustin
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.408

Abstract

Kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi sel, namun kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler seperti penyakit jantung iskemik dan stroke. Pengetahuan masyarakat terkait bahaya kolesterol masih rendah dan menganggap kolesterol tinggi tidak berbahaya. Kegiatan ini dilakukan melalui ceramah, diskusi dan melakukan senam kolesterol. Kegiatan ini menunjukkan hasil bahwa pengetahuan masyarakat tentang bahaya kolesterol menjadi baik sebanyak 57,9% dan cukup 42,1%. Disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat meningkat tentang bahaya kolesterol dan mampu melaksanakan senam kolesterol. Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilaksanakan guna menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler melalui pengontrolan kolesterol dalam rentang normal.
Pengaruh Senam Rematik terhadap Nyeri pada Lansia yang Menderita Rheumatoid Arthritis Imelda Erman; Pitri Noviadi; Ari Athiutama; Ulfa Novliza
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.590

Abstract

Latar belakang: Rheumatoid arthritis merupakan penyakit pada sistem musculoskeletal dimana gejala yang sering muncul adalah nyeri pada ekstremitas dan persendian. Salah satu cara untuk mengatasi nyeri pada penderita rheumatoid arthritis adalah dengan senam rematik.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh latihan senam rematik terhadap nyeri pada lansia yang menderita rheumatoid arthritis.Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita rheumatoid arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Makrayu dengan 30 sampel yang terdiri dari 15 sampel intervensi dan 15 sampel kontrol. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah lansia yang bersedia menjadi responden, menderita penyakit rheumatoid asthritis dengan nyeri ringan hingga sedang, mampu mengikuti senam rematik sedangkan kriteria eksklusinya adalah lansia yang bed rest total, menggunakan alat bantu jalan, menderita rheumatoid arthritis dengan nyeri berat dan memiliki komplikasi stroke. Gerakan senam terdiri dari pemanasan, gerakan senam rematik dan pendinginan, total waktu untuk satu sesi senam berlangsung selama 25 menit. Sedangkan untuk kelompok kontrol hanya diberikan pendidikan kesehatan tentang senam rematik dengan media leaflet yang dilakukan di rumah masing-masing kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan Numeric Rating Sclan (NRS) untuk mengukur skala nyeri Uji statistik menggunakan Mann-Withney.Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan skala nyeri pre test kelompok intervensi sebesar 4,07 menurun pada post test sebesar 2,60 dengan nilai signifikansi sebesar 0,035.Kesimpulan: Senam rematik ini menurunkan skala nyeri pada lansia yang menderita rheumatoid arthritis
Hubungan Penggunaan Media Sosial Dengan Perilaku Kesehatan Remaja Ari Athiutama; Indra Febriani; Imelda Erman; Azwaldi Azwaldi; Prahardian Putri
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1564

Abstract

Latar Belakang : Remaja merupakan masa rentan terhadap perilaku yang tidak baik dan juga mengalami ketergantungan terhadap penggunaan media sosial sehingga mempengaruhi perilaku kesehatannya. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku kesehatan remaja. Metode : Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 91 responden dan alat pengumpul data yang digunakan adalah kuisioner. Hasil : Penelitian ini menunjukkan sebagian besar remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif (68,1%), sebagian besar remaja memiliki perilaku kesehatan yang baik (61,5%) dan hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,013. Kesimpulan : Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif dan memiliki perilaku kesehatan yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku kesehatan remaja.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Ari Athiutama; Indra Febriani; Imelda Erman; Azwaldi Azwaldi; Ismar Agustin; Aguscik Aguscik
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.567

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan oleh penderitanya kepada orang lain. Diperkirakan angka kematian akibat PTM ini akan terus meningkat, dimana PTM telah membunuh sekitar 41 juta setiap tahunnya dan banyak terjadi pada negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk memberdayakan ibu rumah tangga dalam pencegahan PTM. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui tahapan peningkatan pengetahuan dan perilaku pencegahan melalui skrining dan edukasi. Kegiatan ini menunjukkan hasil skirining paling banyak ibu rumah tangga mengalami kolesterol tinggi (67%), gambaran pengetahuan sebelumnya sebesar 65,38 % menjadi 86,54 % memiliki pengetahuan baik dan gambaran perilaku sebelumnya sebesar 77,78 % menjadi 98,08 % memiliki perilaku baik. Disimpulkan adanya penigkatan pengetahuan dan perilaku ibu rumah tangga tentang PTM. Perlu dilaksanakan secara kontinyu kegiatan seperti ini, agar semakin banyak ibu rumah tangga dan warga yang memahami dan mampu melakukan upaya pencegahan PTM.
Lingkungan Yang Nyaman Melalui Peningkatan Perilaku Masyarakat dalam Mengelola Sampah Imelda Erman; Azwaldi Azwaldi; Ari Athiutama
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.597

Abstract

Upaya yang dilakukan oleh masyarakat terhadap lingkungan di sekitar rumah masih sangat dirasakan kurang mendapatkan perhatian. Salah satunya adalah masalah dalam mengelola sampah yang menunjang tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat. Berbagai masalah dirasakan oleh masyarakat terhadap lingkungan di sekitar rumah dikarenakan kurangnya pengetahuan serta perilaku dari masyarakat yang tidak perduli terhadap lingkungan di sekitar rumah mereka dan keterbatasan akses terhadap pelayanan dalam mengelola sampah di wilayahnya sendiri. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah di Wilayah Lorong SD Negeri 80 Kelurahan 15 Ulu RT 04 RW 02 Kertapati Kota Palembang tahun 2023. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui tahapan peningkatan pengetahuan dan pemahaman melalui pemberian edukasi dan pendampingan dalam mengelola sampah. Disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah di lingkungannya. Kegiatan ini perlu dilakukan dengan berkesinambungan agar semua masyarakat memahami dan mempunyai kesadaran dalam mengelola sampah sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan diwilayah masyarakat tersebut.
Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Masalah pada Keluarga dengan Diabetes Gangguan Kenyamanan Indra Febriani; Imelda Erman; Yunisa Yunisa; Sri Endriyani; Ari Athiutama
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i1.4223

Abstract

Diabetes is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia due to abnormalities in insulin secretion, insulin action, or both. This case study uses a descriptive method with a nursing approach. This research was carried out from March 15 to March 21 2023 and continued from March 25 to March 31 2023. The research subjects were 2 people who were given nursing progressive muscle relaxation therapy for 6 consecutive days. This research was conducted in the work area of the Palembang Community Health Center. The research results after progressive muscle relaxation therapy showed that the client's comfort situation improved and showed significant differences in blood sugar levels on the first and sixth days after progressive muscle relaxation therapy. Client 1 was 242 mg/dL on day 1 and 200 mg/dL on day 6, while client 2 was 224 mg/dL on day 1 and dropped to 195 mg/dL on day 6. Sir. Conclusion: Progressive muscle relaxation can increase comfort and also reduce blood sugar in diabetes patients.
Pelajar Sehat (Healthy Student) Melalui Upaya Pengembangan Sekolah Peduli Kesehatan Muliyadi Muliyadi; Ismar Agustin; Prahardian Putri; Azwaldi Azwaldi; Imelda Erman; Ari Athiutama
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.822

Abstract

Perubahan pola kebiasaan (lifestyle) pada kehidupan masyarakat yang berdampak pada kesehatan, termasuk kesehatan anak usia sekolah. Terganggunya kesehatan siswa oleh penyakit sangat berhubungan dengan pola hidup sehat yang cenderung terabaikan. Kemampuan pencegahan infeksi, pola nutrisi yang buruk, kurangnya istirahat dan tidur, rendahnya aktivitas latihan fisik, serta pola hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Sekolah yang merupakan pusat pendidikan siswa memiliki potensi kuat untuk membentuk siswa sehat, sehingga dapat memfasilitasi prestasi siswa. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran siswa atas pentingnya kesehatan dan upaya mengimplementasikan pola hidup (lifestyle) sehat melalui penguatan peran siswa sebagai kader kesehatan dan peran guru pembina. Solusi mengatasi masalah adalah 1) pendidikan kepada siswa untuk membentuk Healthy Student; 2) penguatan peran kader kesehatan sekolah (UKS); dan 3) penguatan peran guru pembina. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 55 Palembang melalui pemberian materi dengan bantuan media pembelajaran (leaflet, modul); Penguatan peran kader kesehatan sekolah dengan mengembangkan kelompok teman sebaya (peer group) dan pengembangkan peran serta guru pembina. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan siswa dalam mengenal perilaku hidup sehat, dan teredukasinya siswa SMPN 55 tentang perilaku hidup sehat melalui pemberdayaan kader kesehatan sekolah, serta meningkatnya peran serta guru dalam pengenalan perilaku sehat siswa.