Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 1-3 BULAN Ismar Agustin; Khenia Arini Sekar Arum; Pitri Noviadi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 2: Agustus 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i2.396

Abstract

Latar belakang: Peningkatan berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan bayi yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur pertumbuhan bayi. Salah satu penyebab permasalahan berat badan adalah nafsu makan anak yang turun, hal ini bisa diatasi dengan pemberian suplemen atau vitamin pada anak ataupun stimulasi atau rangsangan. Salah satu rangsangan dan stimulasi yang dianjurkan adalah pijat bayi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usa 1-3 bulan. Metode: Penelitian ini dilakukan pada merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental dengan rancangan penelitian pretest-posttest control group design, responden berjumlah 30 orang diperoleh dengan menggunakan teknik probability sampling responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan selama tiga minggu dengan enam kali pijat bayi pada kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Uji statistik menggunakan Mann-Whitney dan wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan nilai pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi dengan perbandingan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didapatkan nilai (p value 0,001),dan perubahan berat badan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah pijat bayi didapatkan peningkatan sebesar 1100 gram dengan uji Wilcoxon didapatkan hasil 0,001 yang berarti ada peningkatan yang signifkan antara berat badan sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi. Saran: Saran dari hasil penelitian ini adalah sebaiknya bayi dilakukan pijat bayi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.Kata Kunci: Stimulasi, Pijat bayi
PIJAT REFLEKSI BERPENGARUH TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK ATGF 8 PALEMBANG Lukman Lukman; Sumitro Adi Putra; Elba Habiburrahma; Sukma Wicaturatmashudi; Rumentalia Sulistini; Ismar Agustin
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v4i1.238

Abstract

Background: Hypertension is often referred to as an unknown killer, because patients do not know that they suffer from hypertension. Many types of complementary therapies that can be applied to treat hypertensive patients, one of which is reflexology Method: This study aims to determine the effect of reflection on blood pressure in hypertensive patients at the Palembang ATFG-8 clinic. The design used in this study was pre-experimental using one group pre-test post-test design. The sample in this study were all hypertensive patients who visited for reflexology in April 17 until May 17, 2018. Determination of the sample using a purposive sampling method totaling 18 subjects. Result: The results obtained were the average age of the sample 54.22 years (± 7.216), systolic blood pressure before 148.44 mmHg (± 4,527) and after reflexology 143.78 mmHg (± 8,633). Diastolic blood pressure before 95.72 mmHg (± 2.886) and after reflexology 91.06 mmHg (± 5,252). The paired sample T test results showed the effect of reflexology on systolic blood pressure (p = 0.026) and diastolic (p = 0.001). Conclusion : There was a decrease in blood pressure statistically, but in substance it was not significant. The next researcher is expected to carry out further research by adding samples and using a control group.
Efektifitas Pelatihan Metode Kanguru Terhadappengetahuan Dan Keterampilan Kader Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gandus Palembang Tahun 2012 Ismar Agustin; Maliha Amin; Intan Kumalasari
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 12 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.509 KB) | DOI: 10.36086/jpp.v1i12.127

Abstract

arget MDGs tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB) diharapkan turun menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (KH). Salah satu penyebab AKB yaitu BBLR (berat bayi lahir rendah), oleh sebab itu perlu dilakukan perawatan BBLR yang memadai. Perawatan BBLR menggunakan inkubator merupakan cara yang lazim digunakan di rumah sakit yang tentunya memerlukan biaya perawatan yang cukup tinggi. Metode kanguru (MK) sebagai tindakan lanjut setelah bayi diperbolehkan pulang ke rumah sebagai metode yang lebih praktis pengganti inkubator yang secara ekonomis cukup efisien dan efektif. Penerapan MK oleh orang tua dirumah tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup oleh sebab itu perlu dilakukan tindakan peningkatan kemampuan keterampilan orang tua melalui kader kesehatan. Kader kesehatan diharapkan dapat menjadi fasilitator pelaksanaan MK kepada ibu yang memiliki bayi BBLR, untuk itu perlu diberikan pelatihan MK kepada KaderKesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelatihan metode kanguru terhadap pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gandus Palembang tahun 2012. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen, desain penelitian adalah Design Quasi Experimental Pretest-Posttest dengan melibatkan kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas gandus. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling, yaitu consecutive sampling suatu teknik pemilihan sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria penelitian. Analisis univariat dilakukan terhadap variable karakteristik reoponden (umur, pendidikan, pekerjaan) serta data pengetahuan dan keterampilan responden. Analisis Bivariat digunakan untuk melihat perbedaan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan sebelum dan sesudah pelatihan metode kanguru pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi,digunakan uji t independen dengan alpha 0,05. Hasil analisis univariat dan bivariat menunjukkan umur rata-rata responden kelompok kontrol 40,94 tahun dan kelompok intervensi 37,31 tahun, pekerjaan 90,6% adalah ibu rumah tangga dan pendidikan 87,5 menengah keatas. Rata-rata skor pengetahuan kelompok kontrol dan Intervensi sebelum pelatihan 31,8 dan 43,12 dengan p value 0.02, sedangkan skor rata-rata setelah pelatihan adalah 64,06 dan 78,12, dengan p value 0,05. Skor keterampilan antara kelompok kontrol dan intervensi sebelum pelatihan adalah 1,31 dan ,1,50 dengan p value 0,295, sedangkan setelah pelatihan adalah 2,19 dan 3,31 dengan pvalue 0,001. Kesimpulan penelitian tidak ada perbedaan yang bermakna pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi sedangkan ada perbedaan yang bermakna keterampilan sebelum dan sesudah pelatihan artinya pengetahuan dapat dipelajari secara otodidak dalam hal pengetahuan tentang metode kanguru responden dapat mempelajari dari modul yang diberikan kepada kelompok intervensi sedangkan keterampilan dapat meningkat melalui proses belajar dengan cara praktik atau mencoba sehingga dapat meningkatkan keterampilan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian diharapkan Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk mensosialisasikan Metode Kanguru kepada petugas kesehatandi Puskesmas dan Kader Kesehatan di Posyandu sebagai metode alternative yang efektif efisien untuk menurunkan kesakitan dan kematian BBLR.
Studi Kasus Penerapan Senam Rematik terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Penderita Rheumatoid Arthritis Faiza Yuniati; Aulia Nurul Latifah; Sherli Shobur; Ismar Agustin
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.936

Abstract

Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit yang menyerang autoimun bagian persendian yang menyebabkan pembengkakan dan kerusakan pada bagian dalam sendi. Masalah yang sering dirasakan adalah nyeri yang dapat dikurangi melalui implementasi senam rematik. Studi kasus ini bertujuan untuk melihat pengaruh implementasi senam rematik terhadap penurunan skala nyeri pada penderita rheumatoid arthritis. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Subjek studi ini adalah lanjut usia penderita rheumatoid arthritis dengan keluhan utama nyeri kronis di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang. Data penelitian ini diambil menggunakan metode wawancara dengan penilaian nyeri dari NRS dan metode PQRST. Implementasi senam rematik dilakukan selama 4 minggu dan dilakukan evaluasi setiap 7 hari.  Data skala nyeri ditelaah secara deskriptif dengan menganalisis perubahan skala nyeri sebelum dan sesudah implementasi. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi senam rematik selama 12 kali dalam 4 minggu yang berdurasi 30 menit mampu menurunkan skala nyeri sebanyak 3 skala. Implementasi senam rematik dapat mengurangi nyeri kronis pada penderita Rheumatoid Arthritis.  
Edukasi Masyarakat Tentang Bahaya Kolesterol dan Pemanfaatan Senam Kolesterol Ari Athiutama; Ridwan Ridwan; Imelda Erman; Indra Febriani; Azwaldi Azwaldi; Ismar Agustin
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.408

Abstract

Kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi sel, namun kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler seperti penyakit jantung iskemik dan stroke. Pengetahuan masyarakat terkait bahaya kolesterol masih rendah dan menganggap kolesterol tinggi tidak berbahaya. Kegiatan ini dilakukan melalui ceramah, diskusi dan melakukan senam kolesterol. Kegiatan ini menunjukkan hasil bahwa pengetahuan masyarakat tentang bahaya kolesterol menjadi baik sebanyak 57,9% dan cukup 42,1%. Disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat meningkat tentang bahaya kolesterol dan mampu melaksanakan senam kolesterol. Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilaksanakan guna menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler melalui pengontrolan kolesterol dalam rentang normal.
Efektivitas Kompres Hangat Jahe Merah Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Penderita Osteoarthritis Faiza Yuniati; Dewi Anjarwati; Indra Febriani; Ismar Agustin
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1571

Abstract

Latar belakang: Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang menyebabkan peradangan pada sendi dikarenakan gesekan antar tulang satu sama lain sehingga menyebabkan nyeri dan pembatasan gerakan pada sendi. Masalah yang dirasakan adalah nyeri persendian. Nyeri Osteoarthritis yang dirakasakan dapat dikurangi dengan pemberian non-farmakologis melalui implementasi kompres hangat jahe. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu deskritif dalam bentuk study kasus, sampel yang diambil sebanyak 2 orang dengan diagnosa medis yaitu Osteoarthritis dengan masalah nyeri di Puskesmas 23 Ilir Palembang, pada bulan Februari-Maret 2022. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesinoner, wawancara dan penilaian nyeri. Analisis dilakukan secara deskriptif dan disajikan secara naratif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa klien 1 dan klien 2 mengenai masalah nyeri kronis menununjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi kompres hangat jahe selama 4 minggu, seminggu dilakukan 2 kali. Sehingga kompres diberikan sebanyak 8 kali dengan durasi 15 menit terjadi penurunan skala nyeri pada klien 1 yang awalnya berada di skala 5 dan klien 2 skala 6 mampu turun sebanyak 3 poin. Kesimpulan: Implementasi kompres hangat jahe dapat mengurangi nyeri kronis pada penderita Osteoarthritis.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Ari Athiutama; Indra Febriani; Imelda Erman; Azwaldi Azwaldi; Ismar Agustin; Aguscik Aguscik
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.567

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan oleh penderitanya kepada orang lain. Diperkirakan angka kematian akibat PTM ini akan terus meningkat, dimana PTM telah membunuh sekitar 41 juta setiap tahunnya dan banyak terjadi pada negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk memberdayakan ibu rumah tangga dalam pencegahan PTM. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui tahapan peningkatan pengetahuan dan perilaku pencegahan melalui skrining dan edukasi. Kegiatan ini menunjukkan hasil skirining paling banyak ibu rumah tangga mengalami kolesterol tinggi (67%), gambaran pengetahuan sebelumnya sebesar 65,38 % menjadi 86,54 % memiliki pengetahuan baik dan gambaran perilaku sebelumnya sebesar 77,78 % menjadi 98,08 % memiliki perilaku baik. Disimpulkan adanya penigkatan pengetahuan dan perilaku ibu rumah tangga tentang PTM. Perlu dilaksanakan secara kontinyu kegiatan seperti ini, agar semakin banyak ibu rumah tangga dan warga yang memahami dan mampu melakukan upaya pencegahan PTM.
Pelajar Sehat (Healthy Student) Melalui Upaya Pengembangan Sekolah Peduli Kesehatan Muliyadi Muliyadi; Ismar Agustin; Prahardian Putri; Azwaldi Azwaldi; Imelda Erman; Ari Athiutama
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.822

Abstract

Perubahan pola kebiasaan (lifestyle) pada kehidupan masyarakat yang berdampak pada kesehatan, termasuk kesehatan anak usia sekolah. Terganggunya kesehatan siswa oleh penyakit sangat berhubungan dengan pola hidup sehat yang cenderung terabaikan. Kemampuan pencegahan infeksi, pola nutrisi yang buruk, kurangnya istirahat dan tidur, rendahnya aktivitas latihan fisik, serta pola hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Sekolah yang merupakan pusat pendidikan siswa memiliki potensi kuat untuk membentuk siswa sehat, sehingga dapat memfasilitasi prestasi siswa. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran siswa atas pentingnya kesehatan dan upaya mengimplementasikan pola hidup (lifestyle) sehat melalui penguatan peran siswa sebagai kader kesehatan dan peran guru pembina. Solusi mengatasi masalah adalah 1) pendidikan kepada siswa untuk membentuk Healthy Student; 2) penguatan peran kader kesehatan sekolah (UKS); dan 3) penguatan peran guru pembina. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 55 Palembang melalui pemberian materi dengan bantuan media pembelajaran (leaflet, modul); Penguatan peran kader kesehatan sekolah dengan mengembangkan kelompok teman sebaya (peer group) dan pengembangkan peran serta guru pembina. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan siswa dalam mengenal perilaku hidup sehat, dan teredukasinya siswa SMPN 55 tentang perilaku hidup sehat melalui pemberdayaan kader kesehatan sekolah, serta meningkatnya peran serta guru dalam pengenalan perilaku sehat siswa.