Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan dan persamaan antara kurikulum pendidikan dasar Islam yang dipaparkan Ibnu SuhnÅ«n dengan kurikulum pendidikan dasar Islam yang dikemukakan al-QÄbisi dan menganalisis implementasi pemikiran keduanya dalam rangka pengembangan pendidikan dasar Islam dalam konteks keindonesiaan. Berdasarkan metode deskriptif, content analysis, analisis komparatif dan analisis sintesis maka hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Ibnu SuhnÅ«n dan al-QÄbisi tentang kurikulum pendidikan dasar Islam memiliki perbedaan dan persamaan. Perbedaannya mencakup aspek klasifÄ«kasi isi kurikulum pendidikan dasar Islam dan rincian mata pelajaran al-Qurâan. Sedangkan persamaannya meliputi aspek pengertian, klasifÄ«kasi, keseimbangan, kategori, tujuan dan corak kurikulum pendidikan dasar Islam. Kurikulum pendidikan dasar Islam versi Ibnu SuhnÅ«n dan al-QÄbisi memungkinkan untuk diimplementasikan dalam rangka pengembangan kurikulum pendidikan dasar Islam di Indonesia. Hal ini karena kurikulum pendidikan dasar Islam yang didesain oleh kedua tokoh pendidikan Islam klasik tersebut masih relevan hingga dewasa ini. Meskipun ada beberapa kekurangan lantaran faktor lini masa, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan sebagainya, namun tetap bisa disempurnakan sesuai dengan tuntutan dan kemajuan zaman.This study aimed to analyzing the differences and the similarities between Islamic elementary school curriculum of Ibnu SuhnÅ«n and al-QÄbisi, and to analyze the implementation both of them in the Islamic elementary school of Indonesia. Based on descriptive, content, comparative, and synthesis analysis, the result of study showed that Ibnu SuhnÅ«n and al-QÄbisiâs thought on Islamic elementary school curriculum has the differences and the similarities.The differences include classifying contain of it and detailing Qurâanic subject aspect. While the similiarities include the defÄ«ning, classifying, balancing, categorizing, purposing and patterning of Islamic elementary school curriculum aspect. Ibnu SuhnÅ«n and al-QÄbisiâs thought was enabled to be implementated in order to develop the curriculum of Islamic elementary school in Indonesia. Because the concept of them are still relevant in contemporary era. Eventhough any weaknesses because some factors, such as different in term of time, the progress of sciences and technology, etc, but can be enhanced in accordance with the demands and the progress of time.