Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KAJIAN KOMPARATIF BERDASARKAN MUSIM PADA USAHATANI CABAI BESAR DI KECAMATAN PEDAMARAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Chuzaimah Chuzaimah; Endang Lastinawati; Dewi Meidalima; Karlin Agustina; Fiana Podesta
Jurnal AGRIBIS Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v16i2.5576

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: 1). Menganalisis besarnya biaya produksi yang dikeluarkan petani per hektar per musim di kedua musim; (2). Menganalisis besarnya pendapatan petani cabai besar yang dihasilkan dan (3). Menganalisis kelayakan usahatani cabai besar petani pada musim kemarau dan musim hujan di Desa Pedamaran 2,3 dan 4 Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pedamaran 2, Pedamaran 3 dan Pedamaran 4 Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Februari sampai bulan Mei 2022. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi atau lembaga yang terkait, yakni Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten, Pemerintah desa, Penyuluh pertanian dan lain-lain. Metode penarikan contoh dalam penelitian ini menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) sebanyak 60 petani sampel. Hasil penelitian didapatkan bahwa Biaya produksi total pada usahatani cabai besar pada musim kemarau lebih kecil dari pada musim hujan yaitu sebesar Rp. 10.237.966,34 per hektar per musim pada musim kemarau sedangkan dimusim hujan sebesar Rp. 14.710.211,05. Rata-rata pendapatan yang diperoleh dari usahatani cabai besar yang dihasilkan petani sampel pada musim kemarau sebesar Rp. 6.661.788,66 dan musim hujan Rp. 8.373.098,95. Hasil Kelayakan usahatani (R/C) yang diperoleh baik pada musim kemarau maupun musim hujan masuk dalam kategori layak untuk diusahakan karena bernilai lebih besar dari 1 yaitu 1,651 dan 1,567. Kata kunci: Cabai besar, Musim Kemarau, Musim Hujan, Biaya Produksi, Pendapatan and Kelayakan (R/C)
Socialization and Training on Organic Waste Processing to Make Eco-enzymes and their Derivative Products Meidalima, Dewi; Kawaty, Ruarita Ramadhalina; Agustina, Karlin; Chuzaimah, Chuzaimah; Wahyuni, Reshi
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v4i1.7288

Abstract

Waste, both organic and inorganic, has become a global problem. Waste generated from kitchen activities, such as leftover vegetables and fruit, contributes significantly to the waste problem. This community service activity aims to train people in Sungsang IV Village, Banyuasin II Distric, Banyuasin Regency, to process vegetable and fruit waste resulting from kitchen activities to be eco-enzymes and their derivative products. Activities are carried out for 3 months, starting from initial preparation of situation and needs analysis. Implementation in the field involves socialization and training methods for making eco-enzymes and their derivative products in the form of soap and fertilizer. As a result of this activity, the people of Sungsang IV Village succeeded in making 50 liters of eco enzymes and 20 liters of liquid soap. In this activity, the community was also given training to use eco-enzymes as fertilizer. Training participants are taught to grow organic vegetables in their home yards by using eco-enzymes. The people in Sungsang IV village have a high curiosity about new and positive things. They enthusiastically took part in the training and as a result, on October 7, 2023, they participated in an exhibition for MSMEs making eco-enzymes and their derivative products. The Exhibition was organized by the Banyuasin Regency Government.