Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

Peran Ekonomi, Politik, dan Sosial dalam Kekerasan atas Nama Agama Edi Purwanto
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 4, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v4i1.204

Abstract

Abstract. This article with written with the aim to study the debate about the relationship between religion and violence, and to answer the following questions: Was religion the cause of violence or wars in the name of religion? Was religion responsible on various violence through giving legitimacy and facilitating violence? What were the economic, social and political motives, which were actually behind of violence in the name of religion? This study was conducted through a literature review by synthesized several different views from a number of experts in matters of religious relations and violence. The result was a conceptual framework that violence in the name of religion was motivated by motives of powerful groups to maintain power with violence, motives of oppressed groups to gain freedom by violence, motives of politicians gain political gain by the occurrence of violence, and the motives of religious leaders to gain political advantage by legitimizing violence.Abstrak. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengkaji perdebatan tentang hubungan agama dan kekerasan, serta untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini: Apakah agama adalah penyebab tindakan kekerasan atau perang atas nama agama? Apakah agama bertanggung jawab atas berbagai tindakan kekerasan melalui pemberian legitimasi dan memfasilitasi terjadinya kekerasan? Apakah motif-motif ekonomi, sosial dan politik, yang sesungguhnya berada di balik berbagai tindakan kekerasan yang mengatas-namakan agama? Kajian ini dilakukan melalui tinjauan pustaka dengan mensintesakan beberapa pandangan yang berbeda dari sejumlah ahli dalam hal hubungan agama dan kekerasan. Hasilnya berupa pemikiran konseptual bahwa kekerasan atas nama agama dilatarbelakangi oleh motif kelompok berkuasa untuk mempertahankan kekuasan dengan kekerasan, motif kelompok tertindas untuk memperoleh kebebasan/kemerdekaan dengan jalan kekerasan, motif politisi mendulang keuntungan politis dengan melakukan pembiaran terjadinya kekerasan, dan motif pemimpin agama mendulang keuntungan politis dengan memberikan legitimasi kekerasan.