Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Perencanaan Pembelajaran Merdeka Belajar di SMP Kelas VII pada Konteks Pencaharian Harta Karun di Sungai Musi Malalina Malalina; Ratu Ilma Indra Putri; Zulkardi Zulkardi; Rita Inderawati; Elika Kurniadi; Lisnani Lisnani; Chika Rahayu; Rini Herlina; Dewi Rawani; Tria Gustiningsi; Artika Sari; Delia Septimiranti
Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This activity is carried out to provide understanding to teachers related to independent learning planning. Apart from that, to train teachers in making lesson plans using the context in the surrounding environment. The environmental context can be used for the learning process to understand more real concepts or subject matter. The method used is lecture, question and answer and practice. The result of this service activity is an understanding related to the preparation of independent learning learning plans for middle school teachers in Pagar Alam, South Sumatra using the existing context in the environment. Apart from that, all training participants can show a good response and improve teacher professionalism.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN BERKONTEKS BUDAYA MATERI GEOMETRI DI KOTA PAGARALAM Lisnani Lisnani; Ratu Ilma Indra Putri; Zulkardi Zulkardi; Elika Kurniadi; Dewi Rawani; Tria Gustiningsih; Malalina Malalina; Rini Herlina; Chika Rahayu; Arika Sari; Delia Septimiranti; Rita Inderawati
Jurnal Terapan Abdimas Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v7i2.11366

Abstract

Abstract. Integrated Community Service (PKM) is a form of service that accommodates a series of activities as a whole. Assistance in making RPP independent learning in a cultural context on geometry material for teachers of SMP, SMA and SMK in Pagar Alam. The purpose of this service activity is to assist teachers in designing learning activities the use of cultural contexts, especially on geometry material. The participants of the integrated PKM activity consisted of 49 people but at the time of mentoring it was only attended by 28 participants. The service activity was carried out for 2 days, on October 5-6, 2021. The methods used during this mentoring activity were the method of presentation, discussion, interactive question and answer, and recitation. The data collection technique used a questionnaire/questionnaire given through a google form consisting of an activity evaluation questionnaire and a participant satisfaction questionnaire for all integrated PKM activities. The results of this service activity showed that 73.48% of the participants had understood the material presented by the resource person. In addition, participants stated that this activity was useful for them, especially in making learning activitis independent in learning to use certain contexts. Abstrak. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang terintegrasi merupakan sebuah bentuk pengabdian yang mengakomodir serangkaian kegiatan secara keseluruhan. Pendampingan pembuatan RPP merdeka belajar berkonteks budaya pada materi geometri bagi guru SMP, SMA dan SMK di Pagar Alam. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu guru dalam merancang aktivitas pmebelajaran merdeka belajar yang sesuai melalui penggunaan konteks budaya terutama pada materi geometri. Peserta kegiatan PKM terintegrasi terdiri dari 49 orang tapi pada saat pendampingan hanya dihadiri oleh 28 orang peserta. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 5-6 Oktober 2021. Metode yang digunakan selama kegiatan pendampingan ini adalah metode presentasi, diskusi, tanya jawab interaktif, dan resitasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/ kuesioner yang diberikan melalui google form yang terdiri dari angket evaluasi kegiatan dan angket kepuasan peserta terhadapa seluruh kegiatan PKM terintegrasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa adalah 73,48% peserta telah memahami materi yang disampaikan oleh narasumber. Di samping itu, peserta menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi mereka terutama dalam membuat aktivitas pembelajaran merdeka belajar menggunakan konteks tertentu.   
Pelatihan Penyusunan Perangkat Ajar RPP “Merdeka Belajar” Collaborative Learning Bagi Guru di Kota Pagaralam Chika Rahayu; Ratu Ilma Indra Putri; Zulkardi Zulkardi; Rini Herlina; Elika Kurnadi; Lisnani Lisnani; Tria Gustiningsih; Arika Sari; Delia Septi Miranti; Malalina Malalina; Dewi Rawani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v5i1.2777

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menceritakan tentang pelatihan guru professional merdeka belajar dengan menggunakan colaboratif learning pada guru di Kota Pagaralam. Output yang tercapai dalam pelatihan ini guru dapat membuat rencana pembelajaran yang merdeka melalui pembelajaran yang kolaboratif. Pelatihan ini mencangkup 30 % teori dan 70% praktek. Pelatihan ini di laksanakan secara daring menggunakan zoom meeting, setelah pelatihan dilakukan post tes. Diskusi pendampingan guru dilakukan di whatsapp grup dan google classroom. Kegiatan pelatihanini berdampak positif untuk guru di Pagaralam terhadap penyusunan rencana pembelajaran yang merdeka, dari pengumpulan tugas per individu menghasilkan 90% guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang merdeka, hal ini didapatkan dari evaluasi pengumpulan tugas yang dikumpulkan padda google classroom. Keyword : Pengabdian, Merdeka Belajar, Colaborative learning, Guru Profesional
COLLABORATIVE LEARNING DALAM PENINGKATAN KAPASITAS GURU MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN NUMERASI DI SMP KOTA PALEMBANG Ratu Ilma Indra Putri; Zulkardi; Elika Kurniadi; Weni Dwi Pratiwi; Rini Herlina; Laela Sagita; Hasbi Ramadhan; Allen Marga Retta; Anggria Septiani Mulbasari; Viona Adelia; Nabila Putri Isamer; Atikarani Noer Saleha
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jbm.v4i3.4522

Abstract

Teacher innovation in designing interesting learning requires continuous improvement of abilities. The learning assessment paradigm that revolves around the Asasemen Kopetnsi Minimum (AKM) where one of them is numeracy or also called numeracy literacy and mathematical literacy. A problem was found in teachers at the Palembang City MGMP in Difficulty in compiling learning tools that strengthen students' numeracy skills. Through training and mentoring in the learning community or collaborative learning, selecting KD for numeracy strengthening, determining numeracy demands for the KD, determining numeracy activities that can be embedded in learning, and determining mathematical tools and mathematical terms (terminology) used in activities. The results show that the teacher is able to use contexts that are close to the daily lives of students in learning. keyword: Collaborative Learning, Learning Tools, Numeracy