Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Motion Graphic Media Informasi Wisata Kompleks Percandian Muara Jambi M Sayuti; Yusril; Syafwandi
Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi Kreatif Vol. 4 (2022) No. 1
Publisher : fakultas Desain Koomunikasi visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/judikatif.v4i1.34

Abstract

Muara Jambi Temple Complex (KPMJ) is a national cultural heritage area located in Muaro Jambi Regency, Maro Sebo District. This KPMJ has a Buddhist pattern. With an area of ​​17.5 KM2 which stretches 7 KM along the Batanghari River near the East Coast of Jambi. KPMJ has nine main temple buildings, and various types of collections that are closely related to historical, cultural and religious values. In order to support the existence of KPMJ as a regional and national tourism potential, promotional media as well as digital-based information media (motion graphics) are needed so that they are able to attract and increase public enthusiasm for traveling to KPMJ. At the same time being able to contribute knowledge and educate the public to care for and maintain and preserve cultural heritage. The theories used in the creation of this motion graphic are color theory, motion graphic theory, narration, communication, typography, and cultural heritage tourism theory. The method used by the designer in creating this motion graphic is 4D (define, design, develop, and disseminate). The target audience in this design is teenagers to early adulthood. The supporting media are posters, brochures, stickers, mugs, key chains, entrance tickets, id-cards, t-shirts, hats and umbrellas.
Perancangan Media Promosi Pariwisata Kabupaten Mukomuko Dalam Bentuk Audio Visual Mero Andika; M Sayuti
Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi Kreatif Vol. 4 (2022) No. 2
Publisher : fakultas Desain Koomunikasi visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/judikatif.v4i2.57

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu penyumbang pendapatan atau devisa pembangunan nasional dan daerah. Kabupaten Muko-muko adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kabupaten yang memiliki potensi wisata yang beragam, wisata alam, wisata peninggalan cagar budaya, wisata air, sosial dan budaya masyarakatnya. Namun rasion peningkatan jumlah wisata yang datang berkunjung tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika dibandingkan dengan besaran biaya dan lama waktu yang telah dianggarkan. Hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan wisata dibeberapa daerah di Indonesia Seperti Bali, Jogja dan Bukittingi Sumatera Barat Muko-muko masih ketinggalan dalam pengembangan media promosi wisatanya. Untuk itu, dalam upaya pengemabangan media promosi wisata Muko-muko melalaui media Audio visual. Audio visual adalah media yang berbasis video tidak hanya dalam bentuk informasi yang disajikan tetapi bisa menampilkan sisi eksotis, alami, abstrak dan culture social pada scane tertentu yang kuat dan melekat sehingga menciptakan citra identitas tersendiri. Metode perancangan ini menggunakan metode kualitatif. Metode perbandingan antara karya yang dijadikan sebagai bahan rujukan dan evuluasi dalam menciptakan strategi komunikasi dan pesan visual. Metode analisis data menggunakan metode SWOT. Teori yang digunakan pada percangan ini adalah teori desain komunikasi visual dan teori audio visual. Diciptakan juga beberapa media pendukung seperti: t-shirt, tote bag, poster, x-banner, brosur, spanduk, dan video reel instagram.
Motion Graphic Media Pembelajaran Bahasa Isyarat Alfabet bagi Anak Tunarungu SDLB m Sayuti; Jov Pandawara
Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi Kreatif Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 (2023) No. 1
Publisher : fakultas Desain Koomunikasi visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/judikatif.v5i1.122

Abstract

Pendidikan yang efektif dan inklusif bagi anak-anak tunarungu di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) membutuhkan pendekatan yang kreatif dan inovatif. Dalam konteks ini, perancangan media pembelajaran yang menggunakan motion graphic dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengajarkan bahasa isyarat alfabet kepada anak-anak tunarungu. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan motion graphic sebagai media pembelajaran yang menarik, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak tunarungu di SDLB. Media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu anak-anak tunarungu dalam menguasai dan memahami bahasa isyarat alfabet, yang merupakan alat komunikasi yang penting bagi mereka. Media pembelajaran yang efektif dan menarik dapat memainkan peran yang sangat penting dalam pendidikan anak-anak tunarungu di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Dalam konteks ini, motion graphic media pembelajaran dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan bahasa isyarat alfabet kepada anak-anak tunarungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perancangan instructional dengan beberapa tahapan, yaitu analisis kebutuhan, perancangan konten, pengembangan motion graphic, uji coba, dan evaluasi. Partisipasi anak-anak tunarungu di SDLB akan melibatkan mereka sebagai subyek penelitian dalam menguji keefektifan media pembelajaran yang dirancang. Analisis data menggunakan konsep teori I.D.U (Identification Benefit, Delivery Benefit, Unique Selling Proposition). Diharapkan pada pengembangan motion graphic media pembelajaran ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pendidikan anak-anak tunarungu di SDLB.
Meningkatkan Keterampilan Desain Komunikasi Visualdi Sekolah Kristen Kalam Kudus Padang Tedy Wiraseptya; Stefvany; M Sayuti; Vernanda Em Afdhal; Melisa Suardi
Majalah Ilmiah UPI YPTK Vol. 30 (2023) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jmi.v30i1.142

Abstract

Penggunaan desain grafis sebagai alat komunikasi visual yang efektif telah menjadi semakin penting dalam dunia modern yang didominasi oleh teknologi. Namun, keterampilan desain grafis yang memadai seringkali kurang ditekankan dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membangun kapasitas desain grafis di Sekolah Kristen Kalam Kudus Padang sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan keterampilan visual pelajar. Metode pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk melibatkan para siswa dan guru dalam serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan desain grafis. Melalui workshop, pelatihan, dan proyek desain grafis, para siswa diberikan kesempatan untuk belajar tentang prinsip desain, teknik kreatif, dan penggunaan perangkat lunak desain. Mereka juga diberikan tugas-tugas praktis untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam menciptakan desain grafis yang bermakna dan estetis. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan keterampilan visual dan pemahaman desain grafis para siswa. Mereka menjadi lebih terampil dalam menggunakan prinsip desain yang benar, memanfaatkan perangkat lunak desain, dan menyampaikan pesan melalui karya visual mereka. Selain itu, kolaborasi dengan masyarakat juga membantu meningkatkan citra sekolah dan memperkuat ikatan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Pengabdian ini menekankan pentingnya membangun kapasitas desain grafis di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan yang holistik. Dengan memperkuat keterampilan visual pelajar, mereka dapat lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin terhubung dan kompetitif.