Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Teknika Sains : Jurnal Ilmu Teknik

Studi Kelayakan Teknis Pembangunan Jaringan Perpipaan Sumber Air Mencar Jaya Di Kabupaten Oku Timur Yunita Mauliana; Mirnanda Cambodia; Elza Novilyansa
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 1 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i1.1592

Abstract

Sumber air Mencar Jaya yang berada di Desa Jayapura Kabupaten OKU Timur merupakan sumber air yang belum digunakan secara optimal oleh masyarakat untuk kegiatan rumah tangga, pertanian dan perikanan. Sumber mata air ini harus dikelola secara bijaksana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Maka dari itu perlu direncanakan pembangunan jaringan perpipaan air di sumber air Mencar Jaya. Dalam penelitian ini, studi kelayakan ditinjau berdasarkan analisis teknis dengan metode survei untuk mencari data primer yang diperlukan dan dilanjutkan dengan pengolahan data. Dari hasil penelitian dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air dari sumber air Mencar Jaya dengan debit air sebesar 68,89 liter/detik masih dapat memenuhi seluruh kebutuhan air yang ada baik domestik maupun non domestik sebesar 38,96 liter/detik di tahun 2020. Proyeksi di tahun 2040, dengan asumsi tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,29% per tahun dan kebutuhan air non domestik dan pertanian naik sebesar 5% per tahun dari tahun 2020, didapat data bahwa total kebutuhan air hingga tahun 2040 adalah sebesar 64,88 liter/detik, sehingga debit air yang ada masih dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Perhitungan hidrolis dalam perencanaan jaringan perpipaan untuk memasok air dari unit intake sampai dengan unit pelayanan digunakan perangkat lunak (software) Epanet 2.0 dan didapat hasil bahwa untuk jaringan distribusi diperlukan pipa GIP dan PVC berdiameter 300 mm dengan total panjang 3.865 m dan Pipa 250 mm dengan total panjang 4.955 m dengan debit 30 Lpd dengan sisa tekan di ujung pipa 14.02 m.
Analisis Model Tarikan Dan Bangkitan Kendaraan Di Daerah Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir Yunita Mauliana; Diana Nur Afni; Yurina Yurina
TEKNIKA SAINS Vol 6, No 1 (2021): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v6i1.1231

Abstract

Fungsi dan tata guna lahan pada suatu daerah tentunya akan memenghasilkan bangkitan dan tarikan perjalanan dari dan ke daerah tersebut. Tak terlepas dari hal itu, termasuklah lahan pada daerah pedesaan. Dengan adanya perubahan tata guna lahan, kebutuhan serta karakteristik transportasi juga akan berubah pula. Maka dari itu, dilakukanlah penelitian untuk mendapatkan model bangkitan dan tarikan kendaraan akibat perubahan tata guna lahan di kecamatan Pemulutan. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan, didapat model persamaan bangkitan dan tarikan kendaraan menggunakan pendekatan multiple linear regression metode stepwise dapat digambarkan bahwa jalur keluar dan masuk pada saat ini belum berpengaruh terhadap aktivitas system kegiatan di wilayah studi yaitu Jalan Buaya Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir.
Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air pada DAS Besai di Wilayah Sungai Tulang Bawang Berdasarkan Neraca Air Yunita Mauliana; Mirnanda Cambodia; Lilik Ariyanto; Elza Novilyansa
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 2 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i2.2045

Abstract

Analisis Neraca Air merupakan pendekatan yang digunakan sebagai dasar menghitung dan memperkirakan kondisi potensi ketersediaan air dan proyeksi kebutuhan air. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui kondisi keseimbangan (neraca) air apakah surplus atau defisit untuk menyusun rencana pengembangan dan pengelolaan potensei ketersediaan air pada DAS  Besai.  Dalam melaksanakan tahapan kegiatan analisis neraca air pada DAS Besai digunakan data-data pendukung baik yang berasal dari BBWS Mesuji-Sekampung maupun data pendukung dari instansi lainnya, berupa data pencatatan pos hidrologi maupun referensi jurnal, buku dan artikel terkait kegiatan analisis neraca air.  Adapun analisis Neraca Air menggunakan pendekatan metode NRECA, dikarenakan belum terdapat data pencatatan debit dari bangunan infrastruktur yang ada sehingga metode yang digunakan adalah pengalihragaman hujan menjadi aliran berdasarkan data pencatatan curah hujan yang berpengaruh pada DAS Besai. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan neraca air yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa kondisi neraca air pada DAS Tulang Bawang di Sub DAS Besai untuk skenario tahun kering, tahun normal dan tahun basah pada kondisi surplus, sehingga potensi ketersediaan air yang ada dapat dikembangkan untuk berbagai keperluan penggunaan air.
Neraca Air DAS Seputih Pada Bendung Ajibaru Dengan Skenario Tahun Kering Lilik Ariyanto; Mirnanda Cambodia; Yunita Mauliana; Agus Apriyanto
TEKNIKA SAINS Vol 8, No 1 (2023): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v8i1.2126

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Sifat air sangat berbeda dibandingkan dengan sumber daya lainnya, sebab air merupakan sumber daya yang mengalir (flowing resources), tidak mengenal batas administrasi, dan kebutuhannya sangat bergantung pada waktu, ruang, jumlah dan mutu. Seiring semakin bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan sosio-ekonomi masyarakat, maka akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air. Hal ini akan menyebabkan air semakin menjadi barang yang langka pada saat tertentu untuk beberapa lokasi yang rawan kekurangan air. DAS Seputih merupakan salah satu DAS utama di Provinsi Lampung yang masuk ke dalam Wilayah Sungai Seputih-Sekampung yang dikategorikan sebagai Wilayah Sungai strategis nasional yang memiliki potensi ketersediaan air yang besar sekaligus dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air Irigasi pada Daerah Irigasi seluas 15.854 Ha di Ajibaru. Dengan ketersediaan air yang ada maka perlu diperhitungkan dan direncanakan pengalokasian air agar dapat memenuhi kebutuhan air untuk daerah di sekitarnya. Untuk mengetahui besaran kebutuhan air, maka diperlukan analisis data dan proyeksi perhitungan kebutuhan air yang terdiri dari kebutuhan air penduduk, ternak, industri, pemeliharaan sungai dan kebutuhan air Irigasi. Sedangkan potensi ketersediaan air dapat diperkirakan dengan pendekatan empiris menggunakan pengalihragaman hujan menjadi aliran sebagai control dari analisis data pengamatan tinggi muka air pada bangunan pengambilan yang ada. Berdasarkan analisis data dan perhitungan alokasi air diketahui bahwa untuk DAS Seputih (Ajibaru) tingkat ketersediaan air rata-rata sebesar 18.89 m3/s, Kebutuhan air rata-rata sebesar 8.35 m3/s, sehingga kondisi Neraca Air pada surplus sebesar 10.54 m3/s, sehingga kondisi neraca air dapat dikategorikan surplus untuk dapat dilaksanakan pengalokasian air untuk memenuhi kebutuhan air yang ada.