Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di PAUD SAHABAT Bachren Zaini; Mushlihah Purwo Saputri
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol 1 No 2 (2017): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1199.951 KB) | DOI: 10.21009/pinter.1.2.2

Abstract

Pendidikan Anak usia dini adalah tahap kehidupan yang menentukan perkembangan anak untuk selanjutnya. tujuan pembelajaran yaitu tercapainya perubahan perilaku pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Masalah yang di alami pada saat pembelajaran di PAUD SAHABAT, masih banyak siswa yang belum mengenal huruf, siswa menjadi kesulitan dalam mengeja kata-kata. sehingga anak usia dini tidak dapat mengetahui bentuk huruf, serta mengetahui huruf depan dari sebuah benda, bukan hanya huruf saja, seharusnya anak usia dini juga perlu tahu pengenalan suku kata sampai di rangkai menjadi suatu kata. di PAUD SAHABAT belum adanya pembelajaran berupa benda nyata, karena masih menggunakan metode ceramah hal ini di dapat melalui wawancara guru PAUD SAHABAT, padahal kemampuan mengenal huruf dan mengenal suku kata dalam tahap perkembangan anak usia dini sangat mudah dingat, jika diberi kesempatan untuk beruhubungan langsung dengan benda nyata. Oleh karena itu media sangat di butuhkan sebagai perantara guru ke siswa untuk menyampaikan isi materi tersebut, untuk membantu siswa dapat berfikir secara nyata. Metode pengembangan yang digunakan dalam perancangan media ini menggunakan Research & Development karena mampu mengatasi kebutuhan nyata melalui pengembangan solusi pada suatu masalah dan dapat menghasilkan produk yang memiliki validitas tinggi karena sudah melalui proses uji validasi oleh tim ahli dan uji coba lapangan.
Perbandingan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Model Direct Instruction (DI) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pemrograman Web Siswa Kelas X SMK Diponegoro 1 Jakarta Nufi Eri Kusumawati; Ivan Hanafi; Bachren Zaini
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol 2 No 1 (2018): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.2.1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model Problem Based Learning (PBL) dengan model Direct Instruction (DI) terhadap hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran Pemrograman Web di SMK Diponegoro 1 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan kelas X-MM sebagai kelas eksperimen dan X-TKJ sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelas terdiri dari 38 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data penelitian diperoleh dengan memberikan tes akhir (posttest) kepada siswa. Hasil penelitian mendapatkan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 76,63, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 73,26. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, menghasilkan thitung sebesar 2,465 dan ttabel sebesar 1,67 pada taraf signifikansi 5%, sehingga thitung > ttabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang lebih tinggi menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dibandingkan dengan menggunakan model Direct Instruction (DI).
Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X TKJ pada Mata Pelajaran Sistem Operasi di SMK Negeri 26 Jakarta Vidyatama Kurnia; Yuliatri Sastrawijaya; Bachren Zaini
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol 2 No 1 (2018): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.2.1.9

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Operasi kelas X di SMK Negeri 26 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Maret 2016. Mata pelajaran Sistem Operasi merupakan salah satu mata pelajaran menuntut siswa tidak hanya menguasai konsep sistem operasi, tetapi juga memiliki skill dalam penerapan penginstalan, arsitektur, antarmuka, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Sistem Operasi itu sendiri. Model pembelajaran PBL (kelompok eksperimen) diterapkan di kelas X TKJ 2 dan model Kooperatif Jigsaw (kelompok kontrol) diterapkan di kelas X TKJ 1. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X SMK Negeri 26 Jakarta yang berjumlah 64 siswa. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuantitatif, yaitu dengan memperlakukan dua kelas dengan perlakuan atau tidakan yang berbeda. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Untuk mendapatkan data dari penelitian ini dilakukan dengan cara menguji siswa dengan memberikan tes akhir (posttest) untuk mengukur kemampuan kognitif dengan tes pilihan ganda. Berdasarkan hasil penelitian, hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model PBL didapati nilai rata-rata sebesar 86,91, sedangkan hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan model kooperatif Jigsaw didapati rata-rata sebesar 76,71. Dengan demikian hipotesis H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Operasi yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan model PBL dengan siswa yang diajarkan menggunakan model Kooperatif Jigsaw, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Kooperatif Jigsaw.
Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Objek Wisata Air Terjun Sri Gethuk Yogyakarta Yetsa Karina; Prasetyo Wibowo Yunanto; Bachren Zaini
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol 2 No 2 (2018): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.2.2.10

Abstract

Air terjun Sri Gethuk yang berlokasi di desa Bleberan, kecamatan Playen, kabupaten Gunung Kidul, merupakan salah satu obyek wisata di Gunung Kidul dimana kita dapat melihat indahnya air terjun, dan sungai yang diapit tebing-tebing tinggi. Melihat potensi yang dimiliki obyek wisata air terjun Sri Gethuk ini namun pengunjung masih sangat minim, maka dibutuhkan suatu usaha promosi. Salah satu cara untuk melakukan promosi adalah dengan membuat media promosi dengan menerapkan unsur dan prinsip desain komunikasi visual. Untuk itu timbul pertanyaan bagaimana merancang media komunikasi visual pariwisata air terjun Sri Gethuk agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung? Melalui media komunikasi visual yang dirancang diharapkan masyarakat akan lebih mengenal keberadaan air terjun Sri Gethuk dan ingin berkunjung serta menikmati fasilitas-fasilitas yang ditawarkan. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan metode research and development, yaitu metode pengembangan desain. Metode pengembangan desain terdiri dari brief from client, data gathering, brainstrom, idea, thumbnails, comprehensive dan fisinished artwok. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan metode deskriptif kualitatif. Media yang dibuat untuk mempromosikan air terjun Sri Gethuk terdiri dari logotype, brosur, poster, spanduk, x-banner, sign/penunjuk jalan dan stiker. Konsep desain yang digunakan menonjolkan unsur natural yang asri di air terjun Sri Gethuk Dari hasil uji efektifitas mayoritas dari 100 orang responden beranggapan bahwa informasi-informasi yang disampaikan dalam media-media promosi sudah membantu responden untuk mengetahui informasi objek air terjun Sri Gethuk. Mayoritas responden juga tertarik untuk berkunjung ke air terjun Sri Gethuk setelah melihat media-media promosi objek wisata air terjun Sri Gethuk. Jadi, media-media promosi yang telah dibuat sudah efektif dan dapat memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam objek wisata tersebut, yaitu mempromosikan objek air terjun Sri Gethuk kepada wisatawan dan menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke objek wisata air terjun Sri Gethuk.
Pengembangan Game Edukasi Keterampilan Membaca untuk Siswa TK Aisyiah Rawamangun Arsi Imanda Prastika Dewi; Prasetyo Wibowo Yunanto; Bachren Zaini
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol 3 No 1 (2019): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.3.1.2

Abstract

Abstrak Membaca merupakan suatu keterampilan yang multak harus dimiliki oleh seorang anak sejak dini. Namun pada TK Aisyiyah Rawamangun terdapat masalah yang timbul yaitu masih sangat rendahnya keterampilan membaca pada siswa dan kurangnya media pembelajaran yang diberikan guru pada saat belajar keterampilan membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat media pembelajaran berbasis game edukasi yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak kelompok B TK Aisiyah Rawamangun. Game edukasi mengacu pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA). Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D), dan model pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian kepada ahli materi, ahli media, pengujian kepada responden guru dan siswa, serta pengujian fungsional yang biasa disebut dengan Blackbox. Hasil yang didapatkan dari pengujian ahli materi, ahli perangkat lunak, dan pengujian kepada guru dan siswa termasuk dalam kategori sangat baik/sangat sesuai. Dan berdasarkan pengujian fungsional hasilnya adalah telah berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Kata kunci: Game Edukasi, STPPA, Research and Development, MDLC, Blackbox
Perbandingan Model Group Investigation dengan Model Team Assisted Individualization Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MM pada Mata Pelajaran Desain Multimedia di SMK Malaka Jakarta Rizka Mulya Sari; Prasetyo Wibowo Yunanto; Bachren Zaini
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol 3 No 1 (2019): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.3.1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model pembelaran Kooperatif tipe Group Investigation dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Perakitan Komputer kelas XI MM di SMK Malaka Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai dengan November 2016. Model pembelajaran Group Investigation diterapkan di kelas eksperimen yaitu kelas XI MM 1 dan model pembelajaran Team Assisted Individualization di terapkan di kelas kontrol yaitu kelas XI MM 2. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI SMK Malaka Jakarta Timur tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 60 siswa. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuantitatif, yaitu dengan memperlakukan dua kelas dengan perlakuan atau tindakan yang berbeda. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Untuk mendapatkan data dari penelitian ini dilakukan dengan cara menguji siswa dengan memberikan tes akhir (posttest) untuk mengukur kemampuan kognitif dengan tes pilihan ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada mata pelajaran Desain Multimedia Kelas XI MM di SMK Malaka Jakarta Timur yang dibuktikan dengan hasil analisis data (uji-t) yaitu diperoleh nilai thitung = 2,048 dan ttabel = 2,001. Karena thitung > ttabel yaitu 2,048 > 2,001, maka dapat dikatakan bahwa H0 ditolak. Hasil belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation mendapatkan nilai rata-rata sebesar 85.933 sedangkan siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization mendapatkan nilai rata-rata sebesar 82,500. Hal ini membuktikan bahawa siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation memilki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization.
ANALISIS LAYANAN INFRASTRUKTUR JARINGAN VLAN (VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK) DI SMK KARYAGUNA Porime Matondang; Lipur Sugiyanta; Bachren Zaini
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol 4 No 1 (2020): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.4.1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis layanan infrastruktur jaringan VLAN (Virtual Local Area Network) di SMK Karyaguna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian rekayasa teknik. SMK Karyaguna Jakarta telah memiliki intranet untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Infrastruktur jaringan VLAN sudah tersedia sejak 1 tahun terakhir selama kurun waktu tersebut staf IT belum mengetahui performasi jaringan yang ada, oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana performansi infrastruktur jaringan VLAN di SMK Karyaguna Jakarta serta memberi rekomendasi untuk pengembangan di masa yang akan datang. Sistem jaringan yang dikembangkan diharapkan mampu memenuhi kepuasan pengguna jaringan yang lebih optimal dalam mendukung kegiatan prosses belajar yang ada di SMK karyaguna Jakarta. Penelitian ini dilakukan di ruang LABKOM pada bulan Mei-Agustus 2018. Penelitian dilakukan dengan mengukur parameter QoS yaitu aktual bandwidth, delay, serta packet loss. Hasil pengukuran QoS sebelum dan sesudah menerapkan VLAN yang dilakukan pada tanggal 20-24 Agustus 2018 pukul 10.00 – 16.00 menunjukkan perbedaan antara sebelum dan sesudah menerapkan VLAN. Delay mengalami peningkatan dari 450 ms jelek setelah menerapkan VLAN termasuk dalam kategori sangat bagus, karena nilai delay berkisar antara 150 ms sampai dengan 300 ms. Sedangkan Pada parameter QoS packet loss yang menurut versi TIPHON, bahwa packet loss sebelum menerapkan VLAN jelek karena nilai packet loss-nya 25% sedangkan setelah menerapkan VLAN nilai packet loss termasuk dalam kategori bagus, karena nilai packet loss-nya 0% yang dapat dilihat dengan mekanisme pengukuran parameter QoS menggunakan piranti lunak Axence NetTools. Pengujian ini diharapkan mampu membuktikan bagaimana performansi jaringan VLAN yang ada di SMK Karyaguna Jakarta. Sehingga dapat memberi rekomendasi untuk perencanaan dan pengembangan infrastruktur jaringan VLAN di masa yang akan datang.
ANALISIS KINERJA PARAMETER THROUGHPUT DAN DELAY AKSES INETRNET DI SMK KARYAGUNA JAKARTA SELATAN Vanny Andini; Lipur Sugiyanta; Bachren Zaini
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol 4 No 2 (2020): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.4.2.8

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kinerja parameter throughput dan delay akses internet di SMK Karyaguna menggunakan piranti lunak Axence Net Tools Pro 5.0. Penelitian ini menggunakan metode penelitian rekayasa teknik, tahap implementasi hanya sampai pada tahapan pengukuran meliputi throughput dan delay dengan melakukan monitoring streaming dari laptop client ke server Berdasarkan hasil akhir dari analisis dapat simpulkan bahwa kinerja parameter throughput dan delay pada jaringan SMK Karyaguna masih jauh dari kata layak karena dipengaruhi oleh ke 2 parameter tersebut yaitu throughput dan delay. Throughput pada titik akses ruang guru dan titik akses ruang TKJ untuk perangkat monitor server www.yahoo.com didapatkan 5.77872%; www.detik.com didapatkan 33.0752%; www.facebook.com didapatkan 14.1951%. Delay pada www.yahoo.com didapati rata-rata delay terbesar yaitu pada pengukuran pada ruang TKJ sebesar 435 ms, delay ini menurut versi TIPHON termasuk kategori delay jelek karena delay >150 ms, untuk pengukuran pada ruang guru didapati rata-rata delay sebesar 121 ms mendapatkan predikat sedang karena delay berkisar 100 sampai dengan 150. Setelah itu untuk perangkat server www.detik.com pada titik akses guru mendapatkan delay 118 ms mendapatkan predikat sedang dan pada titik akses ruang TKJ delay sebesar 25 ms yang berarti bagus karena delay berkisar 50 sampai dengan 100. Pada perangkat www.facebook.com, workstation ruang guru mendapatkan delay 142 ms yang berarti sedang karena berkisar dari 100 sampai dengan 150ms. Lalu pada workstation ruang TKJ mendapatkan delay 59 yang berarti bagus.