Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perancangan Kontrol Fuzzy Adaptif Pada Sistem Kontrol Kecepatan Stasioner Mesin Bensin Muhammad Fajri Nur Reimansyah; Aris Triwiyatno; Budi Setiyono
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 3 No 3: Agustus 2014
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.955 KB)

Abstract

Idle speed control has been a classical problem in automotive control. The problem of idle speed control is to maintain the engine speed at a predetermined value (set-point) in the presence of various external torque such as air conditioner or power steering usage. Good idle speed control not only can reduce fuel consumption and emissions but also improve combustion stability. This study was conducted by simulating gasoline engine performance with various changes in external torque parameter using computational software. Control of idle speed with various changes in external torque was done using fuzzy control with adaptive mechanism on its parameters. System testing was done by providing an external torque changes using various step signals and random signal. The test results show that controlling system with adaptive fuzzy is able to keep idle speed at a predetermined value. Testing the system with adaptive fuzzy control produces smaller IAE value (59.19) than the fuzzy control without adaptation process (62.41).
PERLUNYA REVITALISASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN DI INDONESIA Budi Setiyono
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Program Magister Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.173 KB) | DOI: 10.14710/politika.9.2.2018.38-60

Abstract

Mengikuti tren universal coverage, sejak awal tahun 2000, pemerintah Indonesia menyusun kebijakan yang ambisius terhadap sistem asuransi kesehatan negara dalam mengejar cakupan universal dan adil dengan distribusi ulang yang lebih besar. Untuk itu, pemerintah membuat Undang-Undang Nomor 40 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) tahun 2004. UU ini mengamanatkan bahwa jaminan sosial adalah sesuatu yang wajib tersedia bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk di dalamnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Penyempurnaan dan pelaksanaan dari konsep jaminan sosial tersebut kemudian direalisasikan melalui pembentukan badan penyelanggara teknis yang tertuang dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri atas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan bertugas untuk melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang implementasinya dimulai pada tanggal 1 Januari tahun 2014. Konsep JKN mengintegrasikan mekanisme bantuan social (social assistance) oleh negara ditujukan untuk penduduk yang kurang mampu, sehingga seluruh penduduk pada saatnya nanti akan menjadi peserta JKN. Asuransi kesehatan ini diharapkan akan mengurangi risiko masyarakat dalam menanggung biaya kesehatan dari kantong sendiri out of pocket, yang seringkali jumlahnya sulit diprediksi dan seringkali membutuhkan biaya yang sangat besar. Melalui asuransi kesehatan sosial ini, peserta hanya membayar premi dengan besaran tetap, untuk meng-cover biaya layanan kesehatan yang mungkin timbul manakala mereka sakit. Akan tetapi, program JKN masih menghadapi berbagai kendala, terutama berkaitan dengan keseimbangan antara optimalisasi manfaat dengan ketersediaan sumber dana yang menyebabkan defisit bagi BPJS. Persoalan tersebut perlu diatasi dengan melakukan upaya revitalisasi kebijakan yang ada sehingga program JKN dapat terus berkelanjutan.
Tuning Kendali IMC-PID pada Kolom Distilasi dengan Menggunakan Fuzzy W Wahyudi; Ricko Dwi Pambudi; Budi Setiyono; S Sumardi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolom distilasi adalah unit yang paling banyak digunakan dalam industri kimia dan industri perminyakan. Kolom distilasi biner memisahkan campuran cairan menjadi dua buah komposisi produk dengan kemurnian tertentu, yaitu produk atas (Xd) dan produk bawah (Xb). Kolom distilasi mempunyai sifat yang nonlinear, adanya interaksi multivariabel, adanya waktu tunda, dan gangguan. Berdasarkan sifat tersebut dibutuhkan kendali modern yang mampu membuat keluaran produk sesuai yang diinginkan. IMC-PID merupakan desain kendali PID yang robust, namun kurang cukup fleksibel untuk kecepatan respon. Untuk membuat kendali IMC-PID beraksi lebih cepat dan lebih kokoh, fuzzy digunakan untuk tuning kendali IMC-PID secara online. Metode fuzzy IMC-PID memberikan respon close loop yang memuaskan dengan overshoot yang sedikit dan waktu naik yang lebih cepat saat mengikuti set point dan penghilangan gangguan. Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan, tuning kendali IMC-PID dengan fuzzy mempunyai nilai IAE yang lebih kecil dibandingkan dengan IMC-PID.
Evaluation of the Policy for Providing BLT Village Funds for Overcoming the Impact of the COVID-19 Pandemic in Tirto District, Pekalongan Regency Hendika Dwinanda Wicaksana; Budi Setiyono; Rina Martini
Jurnal Public Policy Vol 8, No 3 (2022): July
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v8i3.5368

Abstract

The COVID-19 pandemic has forced the government in the Villages of Pacar and Dadirejo, Tirto Sub-district, Pekalongan Regency to use village funds to become BLT Village Funds to help communities affected by the pandemic. The purpose of this study is to evaluate the ongoing BLT Dana Desa policy. This study uses an exploratory qualitative approach, which describes in depth the policy of the Village Fund BLT in the Villages of Pacar and Dadirejo. data collection methods through interviews and documentation. As a result, the Pacar and Dadirejo governments did not succeed in implementing the Village Fund BLT policy properly, this was based on the public policy evaluation indicators from William N Dunn, such as effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness.
DIGITALISASI PEMERINTAHAN DESA: HAMBATAN DAN DAMPAKNYA BAGI TATA KELOLA DESA Mukhammad Akhmad Najich Alfayn; Laila Kholid Alfirdaus; Budi Setiyono
Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jisop.v4i2.16386

Abstract

Village digitalization has been studied extensively as a subject worthy of in-depth investigation. This study was the beginning of mapping the effects, challenges, and impacts of rural digitalization. In practice, there were still various obstacles. This study's objective was to investigate the various elements that affect the viability of digitalization in a rural environment. The authors of this study used a qualitative study approach using literature review techniques to collect data and information regarding the implementation of e-government in the village. Supporting data could be obtained from reference books, news articles from the internet, and research journal publications. The findings of this study showed that global modernization and digitalization could not be separated if village governments did not want to be left behind. It was impacted by elements that hindered digitalization, such as demographics, distrust, value, competence, and complexity. Strategic actions must be implemented to maximize the implementation of village digitalization. This study had consequences for Indonesian public institutions, both theoretically and practically. It is possible to carry out further studies in the form of a village government digitalization plan.
Keandalan Kontroler Internal Model Control pada Pengendalian Kolom Distilasi terhadap Pengaruh Gangguan W Wahyudi; Bayu Bagas Wara; Budi Setiyono
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-11 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolom distilasi sangat penting dalam industri kimia dan perminyakan. Gangguan yang muncul pada proses distilasi seringkali menyebabkan produk distilasi tidak mempunyai kemurnian tinggi. Kolom distilasi membutuhkan metode kontrol yang mampu menghilangkan pengaruh gangguan.IMC adalah metode kontrol yang mampu menolak gangguan dengan baik karena adanya model proses yang dibandingkan dengan model proses itu sendiri. Penelitian ini bertujuan melihat respon metode IMC 1 Degree Of Freedom yang digunakan untuk mengendalikan plant kolom distilasi biner Wood & Berry MIMO 2x2 terhadap pengaruh gangguan dengan sinyal uji step dan band limited white noise.Variabel yang dikontrol dalam kolom distilasi adalah konsentrasi produk atas dan produk bawah dengan memanipulasi variabel laju aliran reflux dan laju steam pada reboiler.Variabel gangguan yang mempengaruhi proses adalah laju aliran umpan dan konsentrasi umpan. Model proses pada perancangan IMC 1 DOF menggunakan asumsi model sempurna dan mengikuti aturan perancangan MIMO IMC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengujian dengan sinyal uji step kontroler IMC mampu meredam efek gangguan dan mengembalikan respon sistem ke dalam kondisi steady state. Pada pengujian dengan sinyal uji band limited white noise didapatkan hasil kontroler tidak mampu membawa respon sistem ke dalam kondisi steady state karena sistem terus berosilasi. Kata kunci: Kolom Distilasi, IMC, MIMO, gangguan.
Institutional System Reform in the General Election Commission Through the Implementation of Digital-Based Applications Abrar Kharas; Budi Setiyono; Yuwanto Yuwanto
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 5, No 4 (2023): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), May
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v5i4.1698

Abstract

The advancement in science and technology, particularly in the information systems field, is proceeding rapidly. It is necessary to implement digitally-based applications to reform the institutional system to support the work and performance of the General Election Commission as the general election organizer. The qualitative research method explains and reveals how to reform the General Election Commission's institutional system by implementing digitally-based applications. Reference sources include books, scientific journals, laws and regulations, internet sources, and other relevant sources pertinent to this investigation. This study aims to discover, comprehend, and analyze information concerning institutional system reform at the General Election Commission via the implementation of digital-based applications. The research reveals that the General Election Commission is a state agency responsible for organizing general elections. Reform in an institution is necessary, a requirement of the times, due to the impact of technological advancements in all fields, systems, or orientation changes made to make things better than before. Changes made to the institutional system by the KPU have made it easier for the KPU to carry out its duties and responsibilities of providing the public with access to transparency, monitoring, and oversight at all stages of the election. Included are the Political Parties Information System (SIPOL), the KPU Member Information System and Ad Hoc Agency (SIAKBA), the Civil Service Information System (SIMPEG), as well as the Protect Your Rights Mobile Application and the Check Members of Political Parties Candidates for Election Contestants Through ID number.
Partisipasi Publik Virtual dalam Pencegahan Hoaks Melalui Kanal Jabar Saber Hoaks Elystia Rini; Budi Setiyono; Wijayanto Wijayanto
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 6, No 1 (2023): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v6i1.1873

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui proses partisipasi elektronik dalam media pencegahan hoaks. Jabar Saber Hoaks adalah salah satu program pemerintah provinsi Jawa Barat yang memiliki tugas dan fungsi untuk memverifikasi informasi atau rumor yang belum jelas fakta-faktanya yang beredar di tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi digital . Platform Jabar Saber Hoaks menarik untuk diteliti karena Jawa Barat adalah provinsi pertama di Indonesia yang memiliki program pencegahan hoaks. Program Jabar Saber Hoaks sudah dilengkapi dengan legalitas hukum tersendiri dan menjadi sorotan nasional karena menginspirasi daerah lain untuk mereplika sistem tersebut. Dalam kacamata teori e-participation, berbagai indikator yang terlibat dalam pelaksanaan Jabar Saber Hoaks sudah cukup memenuhi. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah pertama, tren aduan hoaks terpopuler banyak berkaitan dengan isu-isu yang sedang berkembang luas di media sosial. Kedua, jika dihitung per bulan rata-rata jumlah partisipan tergolong rendah. Karena jumlah pengguna internet di Jawa Barat mencapai 35,1 juta dan menduduki peringkat pertama se-Indonesia. Ketiga, proses pelayanan bersifat satu arah sehingga tidak ditemukan interaksi publik yang deliberatif pada platform tersebut.