Lanny D. K. Manaroinsong, Lanny D. K.
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS DEFORMASI LEMPUNG LUNAK MELALUI CYCLIC LOADING TEST Felina, Gadis Ayu; Rondonuwu, Steeva G.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung seringkali menjadi permasalahan. Umumnya, jika tidak dikenali dan diselidiki secara hati-hati dapat menyebabkan masalah jangka panjang, salah satunya adalah konsolidasi atau penurunan. Hal ini disebabkan karena rendahnya daya dukung jenis tanah tersebut karena mempunyai tingkat kemampumampatan yang besar dan kuat geser yang rendah. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari hal tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan perbaikan tanah. Konsekuensi dari bentuk–bentuk perbaikan tanah tersebut mengakibatkan deformasi.Deformasi merupakan perubahan bentuk pada tanah berupa mengembang dan menyusut. Deformasi yang terjadi ini bias membahayakan struktur bangunan yang berdiri diatasnya. Pada penelitian ini perilaku deformasi dianalisa dengan uji konsolidasi satu dimensi menggunakan oedometer di laboratorium. Pengujian dilakukan dengan mengambil material kerukan Danau Tondano sebagai sampel. Metode pembebanan mengikuti standar ASTM. Kemudian dilanjutkan dengan uji cyclic loading, yaitu metode pembebanan unloading reloading (Gunawan R,2015).Hasil uji konsolidasi satu dimensi diperoleh nilai indeks mampat ( ) berturut-turut sebagai berikut : 1 sebesar 0.39, 2 0.41, dan 3 -0.90.Dan untuk uji cyclic loading diperoleh nilai indeks mampat (kappa) pada saat penambahan beban masing-masing untuk 4 kali penambahan beban yaitu κ1 sebesar -1.86, κ2 -0.98, κ3 -0.46, κ4 -0.21. Dan untuk indeks muai pada pengurangan beban (unloading), diperoleh nilai λ1 sebesar -0.11, λ2 -0.08, λ3 -0.03. Nilai κ dan λ adalah gradien kemiringan kurva e-log p yang didapatkan dari percobaan cyclic loading. Dimana nilai  κ adalah nilai kemampumampatan tanah untuk mengembang, dan nilai λ adalah nilai kemampuan tanah untuk memuai.Karakteristik tanah lempung lunak apabila dibebani cyclic memberikan grafik hubungan e-log p yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi parameter deformasi tanah.Penelitian ini membuktikan teori bahwa dengan menggunakan cyclic loading test, proses deformasi pada tanah lunak yang diselidiki. Ini memberikan referensi dan manfaat bagi pekerjaan perbaikan tanah lunak dengan maksud untuk mengurangi resiko penurunan dan kerusakan struktur suatu bangunan melalui perkiraan besar deformasi tanah. Dalam hal ini perpindahan vertikal tanah. Kata kunci: Deformasi, Tanah Lempung, Konsolidasi, Cyclic
ANALISIS PONDASI TIANG PANCANG PADA SILO SEMEN TONASA Mamangkey, Victor; Turangan, Arens E.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silo merupakan salah satu tempat penting dalam produksi semen, tidak sedikit bangunan silo mengalami keruntuhan, salah satu penyebab keruntuhan tersebut ialah karena pondasinya yang belum cukup aman menahan beban yang tertampung dalam silo tersebut. Pada proyek pembangunan silo semen tonasa di kota Bitung, pondasi yang dipilih adalah pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang yang digunakan harus mampu menahan beban yang ada sehingga tidak terjadi keruntuhan.Untuk menganalisa kapasitas daya dukung pondasi digunakan program Staad Pro. Data geometri pile yang digunakan yaitu 1,5 meter untuk pile spacing, jarak antara ujung pile 500 cm dan diameter pile 500 cm. Dari hasil analisa daya dukung pondasi tiang pancang grup dengan jumlah 4 tiang dengan diameter 500 cm diperoleh daya dukung sebesar 300000 kN, kapasitas tiang pancang untuk beban axial sebesar 500 kN dan beban lateral sebesar 300 kN. Hasil penelitian ini dapat dikembangkan menjadi acuan dalam perencanaan pondasi tiang pancang. Jika ada bangunan struktur yang sama untuk di analisis dapat menjadi manual perhitungan untuk menganalisa kapasitas daya dukung tiang pancang pada struktur yang sama. Kata kunci: Silo, daya dukung, pondasi, tiang pancang
RESPON SPEKTRA PADA FLY OVER INTERCHANGE MANADO BYPASS Kalesaran, Maria Astried; Manoppo, Fabian J.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng bumi, yaitu lempeng Indo-Cina, Indo-Australia dan lempeng Filipina. Daerah rawan gempa di Indonesia salah satunya adalah provinsi Sulawesi Utara. Oleh karena itu infrastruktur yang ada di provinsi Sulawesi Utara diharapkan dapat memikul beban gempa. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan analisa resiko gempa dengan memprediksikan percepatan maksimum batuan dasar dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun atau periode ulang 2500 tahun untuk pekerjaan Fly Over Interchange Manado Bypass. Penelitian ini menggunakan software Zmap ver.6. dan Matlab sebagai interfacenya untuk pengolahan data gempa, serta metode Probability Seismic Hazard Analysis dengan bantuan software EZ-FRISK 7.52 untuk menganalisis probabilitas resiko gempa. Parameter a dan b-value didapat dengan menggunakan hukum perulangan Gutenberg-Richter dan metode maximum Likelihood, penggunaan fungsi atenuasi dan logic tree mengacu pada Tim Revisi Peta gempa Indonesia 2010. Dari analisis probabilitas resiko gempa untuk Fly Over Interchange Manado Bypass diperoleh nilai percepatan maksimum di batuan dasar untuk periode ulang 475, 975 dan 2475 tahun yakni: 1,427 g; 1,659 g, dan 2,011 g. Hasil analisis respon spektra dengan degregasi pada T=1,0 detik berada pada jarak 152,90 km dengan Magnitudo 7,94  dan hazard  0,4832g. Hasil analisis respon spektra Fly Over Interchange Manado Bypass untuk percepatan gempa  pada permukaan untuk tanah sedang dengan deagragasi = 0,4 g.Kata Kunci : Gempa Bumi, PSHA, Percepatan Pergerakan Tanah Maksimum, ZMAP, EZ-FRISK 7.52
PENGARUH PENAMBAHAN ABU BATU APUNG TERHADAP NILAI CBR LABORATORIUM Runturambi, Kezia Christy; Ticoh, Jack H.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekuatan tanah dasar memegang peranan penting dalam mendukung daya dukung tanah. Pada perencanaan jalan raya, nilai CBR tanah dasar sangat mempengaruhi tebal perkerasan, semakin tinggi nilai CBR tanah, maka tebal perkerasan yang diperlukan semakin tipis untuk menahan beban lalu lintas. Daya dukung tanah dasar dipengaruhi oleh jenis tanah. Tanah lempung merupakan tanah yang kohesifitas besar yang mengakibatkan fluktuasi kembang susut yang relatif besar. Salah satu cara penanganannya, dengan melakukan perbaikan tanah atau stabilitas tanah. Stabilitas tanah menggunakan abu batu apung merupakan bahan stabilisasi yang tergolong ekonomis karena bahan ini mudah didapatkan serta mengandung silika sebagai bahan stabilisasi.Dari hasil penelitian terjadi peningkatan nilai CBR dengan penambahan abu batu apung pada variasi campuran 2% dan 4% dengan peningkatan terbesar terjadi pada variasi campuran 4% dimana nilai CBR tanah asli sebesar 15.23% meningkat menjadi 23.34%. Dan pada penambahan abu batu apung sebesar 6% terjadi penurunan nilai CBR tanah menjadi 21.79%. Kata Kunci: Tanah Lempung, Batu Apung, CBR, Stabilitas Tanah
ANALISIS PENGARUH JARAK DAN KONFIGURASI TIANG PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP DEFLEKSI TIANG PANCANG KELOMPOK AKIBAT BEBAN LATERAL Lamansari, Faizal S.; Balamba, Sjachrul; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi tiang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah keras yang terletak pada kedalaman tertentu.Penelitian ini dilakukan untuk melihat besar defleksi yang terjadi akibat jarak dan konfigurasi tiang terhadap defleksi tiang pancang kelompok akibat beban lateral. Penelitian ini merupakan penelitian skala kecil uji model laboratorium yang dilakukan dengan uji pembebanan (Load Test) secara lateral pada tanah lempung berpasir terhadap pondasi tiang kelompok ujung tertutup yang mana model tiang pancang berbentuk bulat, jarak tiang 3D, 4D, 5D, 6D dan konfigurasi tiang persegi, segitiga, dan jajar genjang yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan perhitungan manual.Dari penelitian ini diketahui bahwa, model tiang persegi (empat tiang), segitiga (tiga tiang) dan Jajar Genjang (empat tiang), Jarak 3D terjadi defleksi yang lebih besar di bandingkan dengan model tiang dengan jarak 4D, 5D dan 6D, dan model tiang persegi (empat tiang) memiliki defleksi yang lebih kecil akibat konfigurasi tiang dibandingkan dengan model tiang segitiga (tiga tiang) dan model tiang jajar genjang (empat tiang). Didapatkan juga defleksi akibat variasi beban bahwa semakin besar beban yang diberikan maka semakin besar defleksi yang terjadi. Dari perbandingan hasil laboratorium dan hasil analitis secara umum didapatkan perbedaan sebesar ± 45 % dan model tiang segitiga (tiga tiang) memiliki defleksi yang lebih besar dibandingkan dengan model tiang persegi (empat tiang) dan jajar genjang (empat tiang). Kata Kunci : Pondasi Tiang Pancang, Jarak, Konfigurasi, Defleksi Lateral
PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG Kartika, Andi; Mandagi, Agnes T.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunan teknik sipil. Dari setiap jenisnya tanah memiliki spesifikasi yang berbeda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda baik secara mekanis dan kimia Seringkali tanah belum bisa langsung digunakan. Masalah tersebut  biasanya terdapat pada tanah lempung yang umumnya memiliki kuat geser yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan stabilisasi untuk memperbaiki sifat –sifat tanah tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan semen, dan abu sekam padi terhadap kuat geser tanah lempung dengan  perbandingan variasi 1 (1:3:4), variasi 2 (1:4:3), variasi 3 (1:5:2), variasi 4 (1:6:1).Hasil dari penelitian pemadatan terjadi peningkatan pada variasi 4 dengan berat isi kering sebesar 1.378 gr/cm3. Nilai maksimum tegangan geser dan sudut geser dalam pada variasi 1 dengan nilai τ sebesar 15.996 t/m2 dan sudut geser dalam ϕ sebesar 39 ̊. Nilai kohesi tanah mencapai maksimum pada variasi 4 sebesar 2.2153t/m2. Semakin tinggi kadar air optimum maka nilai kohesi  semakin besar juga sedangkan nilai sudut geser dalam dan tegangan geser semakin kecil dengan demikian terjadi peningkatan kuat geser dari kondisi tanah asli.          Kata Kunci : Stabilisasi Tanah, Semen, Abu Sekam Padi, kuat geser tanah
ANALISIS KESTABILAN LERENG BATU KAPUR (STUDI KASUS: BANGUNAN HOTEL TASANGKAPURA DI KOTA JAYAPURA) Dogomo, Yulianus; Manoppo, Fabian J.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perencanaan bangunan hotel Tasangkapura, dapat ditemukan masalah kestabilan lereng. Lereng tersebut terdapat banyak batu kapur. Metode yang digunakan dalam menganalisis kestabilan lereng batu kapur dalam kasus ini adalah Bishop Simplified dan Fellenius, untuk menganalisis tarjadinya kelongsoran. Analisis Lereng batu kapur dilakukan dengan Strength Type Mohr Coulomb dan Hoek-Brown. Lereng batu kapur dimodelkan dengan lebar lereng 50 m dan tinggi lereng 40 m serta beban yang dipikul sebesar 31718.41 kN/m2. Analisis pada lereng batu kapur akan dilakukan dengan software Slide 6.0 dan secara manual.Dari analisis, dapat disimpulkan bahwa faktor keamanan pada Strength Type Mohr Coulomb data AllPile yang diperoleh dari Slide 6.0 dan secara manual untuk masing-masing metode berturut-turut adalah: metode Bishop Simplified 3.709 dan 8.393; metode Fellenius 3.619 dan 0.806, faktor keamanan pada Strength Type Mohr Coulomb data literatur berturut-turut adalah: metode Bishop Simplified 0.724 dan 5.326; metode Fellenius 0.441 dan 0.927, dan faktor keamanan pada Strength Type Hoek-Brown metode Bishop Simplified adalah 0.633 dan metode Fellenius adalah 0.648. Kata Kunci: Lereng Batu Kapur, Slide 6.0, Mohr Coulomb, Hoek-Brown
Pengaruh Penambahan Abu Batu Bara Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Polii, Sindy Natalia; Sompie, O. B. A.; Manaroinsong, Lanny D. K.
TEKNO Vol 16, No 69 (2018): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekuatan tanah dasar memegang peranan penting untuk mendukung beban. Seringkali tanah belum dapat digunakan karena kondisi yang tidak mendukung. Oleh karena itu, diperlukan stabilisasi tanah untuk memperbaiki sifat-sifat tanah tersebut.Dalam penelitian ini menggunakan abu batu bara sebagai bahan stabilisasi tanah. Abu batu bara adalah bagian dari sisa pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berbentuk partikel halus. Abu batu bara tidak memiliki kemampuan mengikat, namun dengan kehadiran air dan ukurannya yang halus, silikaoksida (SiO2) yang dikandung di dalam abu batu bara akan bereaksi secara kimia dan menghasilkan zat yang memiliki kemampuan mengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu batu bara terhadap kuat geser tanah lempung dengan variasi campuran 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Dari hasil penelitian yang dilakukan, pada pengujian pemadatan terjadi peningkatan γdmax menjadi 1.265 gr/cm3 pada campuran 25% abu batu bara. Untuk nilai kohesi terbesar yaitu 6.3526 t/m2 pada campuran 20% abu batu bara. Sedangkan untuk nilai sudut geser dalam (∅) = 17˚ pada campuran 15% dan 25% abu batu bara dan tegangan geser terbesar pada campuran 25% dengan nilai τ = 12.4899 kN/m2. Semakin besar jumlah abu batu bara yang digunakan semakan besar pula tegangan geser yang diberikan. Kemudian faktor keamanan dari 1.414 pada campuran 0% menjadi 2.194 pada campuran 20% abu batu bara.
Analisis Respon Spektra Pada Embankment Boulevard Amurang Loong, Cliefino A. F.; Sompie, O. B. A.; Manaroinsong, Lanny D. K.
TEKNO Vol 17, No 72 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu bangunan. Kondisi gempa merupakan hal selalu berubah juga kejadiannya yang tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan tejadi. Percepatsn tanah maksimum merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam merancang suatu bangunan yang merupakan syarat dari Standar Nasional Indonesia 1726:2012 tentang perencanaan gedung tahan gempa. Provinsi Sulawesi utara merupakan kawasan dengan tingkat seismik yang tinggi, boulevard Amurang merupakan salah satu infrastruktur jalan yang termasuk dalam kawasan tersebut sehingga perlu dilakukan analisis respon spektra pada lokasi tersebut. Dengan menggunakan parameter – parameter gempa yang sesuai dengan kondisi lokasi tersebut. Analisis dilakukan menggunakan metode PSHA (Probability Seismic Hazard Analysis) dengan bantuan EZ-FRISK untuk menghasilkan PGA (Peak Ground Acceleration) atau percepatan tanah maksimum dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun masa layanan bangunan atau mewakili keruntuhan pada MCE (Maximum Considered Earthquake). Dari hasil analisis yang dilakukan tanah lokasi diklasifikasikan tanah sedang dengan analisis resiko gempa pada periode ulang gempa 2500 tahun mendapatkan nilai PGA = 0.6558 g dan respon spektra desain = 0.798 g. Kata kunci — respons spektra, gempa bumi, PSHA, ZMAP, EZ-FRISK
RESPON SPEKTRA PADA AREA PLTU GORONTALO Sagay, Jonathan Franklien; Manoppo, Fabian J.; Manaroinsong, Lanny D. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Respon spektra dan percepatan batuan dasar (PGA) merupakan dua aspek yang dipakai dalam menentukan beban gempa suatu bangunan, dalam pertimbangan aspek tersebut digunakan metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA)  dimana dibantu dengan software EZ-FRISK 7.52 agar diperoleh nilai PGA pada probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun dimana gedung di desain untuk menghindari keruntuhan pada Maximum Considered Earthquake (MCE) , parameter-parameter gempa dan karakteristik tanah lokasi menjadi 2 hal yang berkontribusi dalam mendapatkan nilai PGA tersebut. Berdasarkan hasil analisis PSHA didapat PGA pada probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun atau periode ulang 2500 tahun sebesar 0.6667g, Ss = 1.6 52g dan S1 = 0.824g dengan data tanah lokasi yaitu tanah sedang (Vs=245.9 m/s) dan untuk respon spektra desain berdasarkan SNI 1726-2012 didapat SDS = 1.1013 dan SD1 = 0.824.Kata kunci : gempa, PSHA, batuan dasar, respon spektra, EZ-FRISK