Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMBINAAN MASYARAKAT TANI PETERNAK KAMBING DAN DOMBA DI DESA SUMBERSEKAR, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG Usman Ali; Sumartono .; Nurul Humaidah
Jurnal Dedikasi Vol. 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1387

Abstract

Usman Ali1 , Sumartono2 , & Nurul Humaidah31,2,3 Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Islam MalangAlamat Korespondensi : JL. MT. Hariyono 193 Malang 65144Telp. (0341) 551932ABSTRAKUsaha peternakan kambing dan domba secara intensif yang berpedoman pada sapta usahapeternakan dapat memberikan keuntungan bagi peternak. Program Ipteks bagi masyarakat (IbM) inibertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat peternak kambing-dombadalam berbagai bidang agrobisnis yaitu intensifikasi pemeliharaan kambing, strategi pengadaan danpemberian pakan berkualitas, penghijauan lahan sistem tiga strata, manajemen produksi dan sistempemasaran. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, demo plot, pembinaan dan pendampingandi lapang.Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon masyarakat peternak kambing sangat baikdan proaktif dalam semua kegiatan baik selama penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan.Sistem pemeliharaan kambing masih semi intensif menggunakan kandang panggung dari bambu,pengadaan hijauan pakan masih secara liar berupa hijauan lamtoro, sengon dan perdu, peternakhanya sedikit membudidayakan hijauan pakan. Interval kelahiran dalam 2 tahun tiga kali beranakdengan little size 1-2 ekor. Kendala di lokasi yaitu tidak mempunyai copper pemotong hijauan rambansehingga pakan banyak tercecer, selain itu tidak ada penanganan penyakit dan jalur pemasaran kambingkurang tepat.Kesimpulan program IbM ini yaitu beberapa peternak sudah melakukan pengendalian produksidengan melaksanakan sapta usaha peternakan dengan baik. Disarankan perkawinan tidak inbreeding,pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman leguminosa dan rumput gajah dan dicopping terlebihdahulu, pemberian obat cacing harus terprogram 2-3 kali/ tahun.Kata kunci: Pembinaan, peternakan, kambing-domba
UPAYA PENGEMBANGAN SAPI POTONG MENGGUNAKAN PAKAN BASAL JERAMI PADI DI DESA WONOKERTO, DUKUN, GRESIK Usman Ali; Badat Muwakhid
Jurnal Dedikasi Vol. 14 (2017): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v14i0.4303

Abstract

UPAYA PENGEMBANGAN SAPI POTONGMENGGUNAKAN PAKAN BASAL JERAMI PADI DI DESA WONOKERTO, DUKUN, GRESIKUsman Ali1 & Badat Muwakhid21,2Fakultas Peternakan, Universitas Islam MalangEmail : usmanchalim@gmail.comABSTRAKProgram pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak sapi potong dalam berbagai aspek produksi dan manajemen penggemukan secara intensif mengacu pada panca usaha peternakan yaitu penggunaan bakalan dan indukan sapi potong unggul, strategi pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, perkandangan dan manajemen pemeliharaan baik, sistem perkembangbiakan melalui program up grading melalui Inseminasi Buatan (IB), sistem pencegahan dan pengobatan penyakit dengan benar serta sistem pemasaran produksi yang menguntungkan. Target khusus yang ingin dicapai dalam program ini yaitu peternak sapi potong dapat memanfaatkan limbah jerami padi difermentasi dahulu untuk meningkatkan kualitas sebagai pakan basal, sekaligus menjaga lingkungan yang asri dengan melakukan reboisasi dan penanaman sistem tiga strata pada lahan pertanian dan pemupukan pupuk organik kompos kotoran sapi. Metode penyuluhan, demoplot fermentasi pakan, pembinaan dan pendampingan kerja. Program pengabdian ini direspon positif oleh peternak sapi potong dan senantiasa proaktif dalam semua kegiatan penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan usaha. Peternak mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan memperbaiki manajemen produksi peternakan dalam penggemukan sapi potong secara intensif menggunakan bahan pakan limbah jerami padi difermentasi dahulu agar lebih berkualitas, bergizi dan palatabel untuk meningkatkan pertumbuhan yang berdampak pada pendapatan dan keuntungan peternak. Luaran program ini adalah metode fermentasi jerami padi sebagai pakan basal dan pakan suplemen Urea Molasses Blok Plus (UMBP) bergizi palatable serta artikel jurnal. Hasil analisis disimpulkan peternakan sapi potong milik mitra sudah baik telah berlangsung 4-6 tahun.Kata kunci: Penggemukan, Sapi Potong, Panca Usaha Peternakan.
Efek Penggunaan Produk Fermentasi Limbah KKO dalam Pakan Lengkap Terhadap Produksi Karkas, Lemak Abdominal, Lemak Daging dan Nilai Ekonomis Pakan padaKelinci Usman Ali; M. Farid Wadjdji
Jurnal Ilmu Ternak Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v15i2.9527

Abstract

Limbah  agro  industri  KKOF  merupakan produk fermentasi campuran limbah kulitdaging kelapa, kulit ari kedelai dan onggok menggunakan bakteri selulolitik sebagai bahan pakan alternatif bergizi dan palatabel bagi kelinci. Komposisi nutrien dalam KKOF: PK 11,55%; SK 12,34% ; NDF 28,23% dan selulosa 8,89%. Selain itu fermentasi dapat menurunkankandungan antinutrisi dan ketengian kulit daging kelapa serta memperpanjang masa simpan bahan pakan. Metode penelitian percobaan in vivo menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan kelompok bobot badan. Pakan perlakuan menggunakan KKOF, T1= 7,5% KKO, T2=7,5%KKOF, T3= 15% KKOF, T4=22,5%KKOFand T5= 30% KKOFdalam pakan lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya penggunaan limbah KKOF dalam pakan dapat meningkatkan persentase karkas, lemak abdominal, lemak dagingdan pendapatan IOFC pada kelinci jantan. Performans kelinci pada kelompok bobot badan sedang lebih optimal. Penggunaan 30% KKOF dalam pakan dapat mengoptimalkan performan kelinci dengan produksi karkas 56,28%, lemak abdominal 7,91%, lemak daging 10,03% dan IOFC sebesar Rp. 38617,-/ekor.Kata kunci: KKOF, pakan lengkap, karkas, lemak daging, pendapatan
PENGARUH PENGGUNAAN ONGGOK DAN ISI RUMEN SAPI DALAM PAKAN KOMPLIT TERHADAP PENAMPILAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH USMAN ALI
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 9 No 3 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.903 KB)

Abstract

RINGKASAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan onggok & isi rumen sapi (OIRS) dalam pakan komplit terhadap penampilan kambing peranakan etawah (PE). Penelitian dilaksanakan di kandang perobaan Fakultas Peternakan, UNISMA, Malang. Digunakan rancangan acak kelompok dengan memakai 12 ekor kambing PE jantan berbobot badan 23,5 ? 30,8 kg terbagi menjadi 3 kelompok, dikandangkan individu selama 65 hari, dan diberi pakan komplit. Pakan perlakuan didasarkan pada kebutuhan akan nutrisi bagi ruminansia dengan protein kasar maksimal 14% dan serat kasar minimal 12%. Formulasi penggunaan campuran OIRS dalam pakan sebagai berikut : R0 = 0% , R1 = 10% , R2 = 20%, dan R3 = 30%. Penampilan yang diamati meliputi parameter konsumsi pakan, kecernaan pakan dan P, B, B; data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji BNJ. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan OIRS dalam pakan komplit berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi, kecernaan pakan, dan P, B, B. Adapun rataan konsumsi pakan (BK) = 1012,51 ? 8,04 g/ekor/hari, KcBK sebesar (63,94 ? 0,77)%, KcBO = 65,69 ? 1,13 %, KBOT = 613,041 ? 84,955 g/ekor/hari, PBB= 75,88 ? 4,06 g/ekor/hari. Disimpulkan bahwa penggunaan OIRS dalam pakan kambing PE sebesar 30% merupakan level optimum dan efisien dengan pertambahan bobot badan sebesar 71,92 g/ekor/hari.
PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN GAPLEK DAN AMPAS TAHU TERFERMENTASI Trichoderma viride SEBAGAI SUBTITUSI PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN PADA BROILER FINISHER Dwi Badrus Salam; Usman Ali; M Farid Wadjdi
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 1, No 1 (2019): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.842 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v1i1.2162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran gaplek danampas tahu terfermentasi Trichoderma viride sebagai subtitusi pakan komersial terhadap konsumsipakan dan pertambahan bobot badan pada broiler finisher. Materi yang digunakan dalampenelitian ini adalah campuran gaplek dan ampas tahu yang difermentasi, inokulan Trichodermaviride dan ayam broiler umur 21 hari sebanyak 64 ekor. Penelitian dilakuan dengan 4 macamperlakuan dengan level subtitusi pakan P0 (0%), P1 (10%), P2 (20%), dan P3 (30%) dan diulangsebanyak 4 kali. Metode penelitian ini eksperimental dengan menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisa dengan analisis of varian (ANOVA). Hasil analisismenunjukkan bahwa penggunaan campuran gaplek dan ampas tahu terfermentasi Trichodermaviride sebagai subtitusi pakan komersial berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan danpertambahan bobot badan pada broiler. Rataan konsumsi pakan pada broiler finisher umur 21-34hari (g/ekor), (P0) sebesar 1926,13b, (P1) 1888,75b, (P2) 1863,19ab dan (P3) 1801,75a. RataanPBB broiler finisherumur 21-34 hari (g/ekor) yaitu 943,50b pada P0, P1 = 920,50b, P2 = 892,25abdan P3 = 856,25a. Disimpulkan bahwa Penggunaan campuran gaplek dan ampas tahu terfermentasiTrichoderma viride sebagai substitusi pakan komersial berpengaruh nyata terhadap konsumsipakan dan pertambahan bobot badan ayam broiler finisher. Untuk mengoptimalkan pertambahanbobot badan pada broiler finisher sebanyak 892,25ab (g/ekor) menggunaan campuran gaplek danampas tahu terfermentasi Trichoderma viride sebagai substitusi pakan komersial sebanyak 20%.Kata Kunci :Trichoderma viride, substitusi pakan, pakan komersial, broiler finisher,fermentasi
PENGARUH PENGGUNAAN DAUN KALIANDRA MERAH (Calliandra calothyrsus) DALAM COMPLETE FEED UNTUK PENGGEMUKAN DOMBA EKOR GEMUK Eka Maria Ulfa; Usman Ali; Badat Muwakhid
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 1, No 1 (2019): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.886 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v1i1.2155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaanhay daun kaliandra merah dalam pakan lengkap untuk penggemukandomba ekor gemuk terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan,konversi pakan dan income over feed come (IOFC). Metode dalampenelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitianmenunjukkan penggunaan hay daun kaliandra merah dalam completefeed berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi pakan,pertambahan bobot badan, konversi pakan dan IOFC. Kesimpulanpenelitian ini adalah penggunaan hay daun kaliandra merah tidakberpengaruh pada peningkatan konsumsi pakan, pertambahan bobotbadan dan konversi pakan tetapi berpengaruh pada peningkatan IOFC.Disarankan untuk meningkatkan pendapatan peternak, sebaiknyamenggunakan 45% hay daun kaliandra merah dalam complete feed untukpenggemukan domba.Kata kunci : Kaliandra merah, complete feed, penggemukan, domba ekorgemuk.
PENGARUH ALKALINASI KAPUR DAN FERMENTASI Aspergilus niger PADA JERAMI JAGUNG TERHADAP KANDUNGAN NEUTRAL DETERGENT FIBER (NDF), ACID DETERGENT FIBER (ADF) DAN SELULOSA Tulus Iswanto; Usman Ali; Sumartono Sumartono
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 1, No 1 (2019): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.031 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v1i1.2161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kandungan Neutral Detergent Fiber (NDF),Acid Detergent fiber (ADF) dan selulosa dalam jerami jagung. Materi yang digunakan dalampenelitian ini adalah jerami jagung (90 hari) sebanyak 15 kg. Metode penelitian ini adalahpercobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial ortogonal 3 x 3, masingmasing diulang sebanyak 3 kali. Penambahan kapur Ca(OH)2 (b/b) 4%, 5% dan 6% kemudianmasing-masing difermentasi Aspergillus niger 1,02 x 108 ddengan dosis 3ml, 4ml dan 5mlditambah kontrol tanpa alkalinasi dan fermentasi. Data hasil yang diperoleh dianalisis ragam(ANOVA) dua arah jika ada pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).Dari Hasil analisa ragam menunjukkn pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilaikandungan NDF, ADF dan Selulosa. Nilai rataan NDF, ADF dan Selulosa masing-masingberkisar (47,58%-65,14%), (43,39-55,33), (36,99-46,28). Nilai rataan kontrol NDF, ADF danSelulosa (70,37, 59,29, 50,63). disimpulkan bahwa perlakuan alkalinasi dan fermentasi padajerami jagung sangat berpengaruh terhadap kualitas pakan jerami.Kata kunci : jerami jagung, alkalinasi, fermentasi, NDF, ADF, Selulosa
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FITOBIOTIK Vernonia amygdalina DAN PROBIOTIK Lactobacillus salivarius TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Escherichia coli DAN NILAI pH Dimas Bayu Anggara; Usman Ali; M Farid Wadjdi
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 1, No 1 (2019): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.088 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v1i1.2154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas penghambatan pertumbuhan bakteriEscherichia coli dan nilai pH pada penggunaan fitobiotik Vernonia amygdalina dan probiotikLactobacillus salivarius. Materi yang digunakan ekstraksi fitobiotik Vernonia amygdalina,probiotik Lactobacillus salivarius, antibiotik, aquadest, Nutrient Agar (NA) dan isolat bakteriEscherichia coli. Penelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 8perlakuan 4 ulangan, K+ = Antibiotik, K- = Aquadest, Fitobiotik Vernonia amygdalina F1 = 40%,F2 = 50%, F3 = 60% dan Probiotik Lactobacillus salivarius P1 = 25 µL, P2 = 50 µL, P3 = 75 µL.Variabel yang diamati daya hambat bakteri Escherichia coli dan nilai pH. Hasil analisis ragammenunjukkan bahwa penggunaan fitobiotik Vernonia amygdalina dan probiotik Lactobacillussalivarius berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap efektifitas penghambatan pertumbuhanbakteri Escherichia coli dan nilai pH. Rata – rata zona hambat (mm) kontrol K+ = 47,9f, K- = 0a,fitobiotik Vernonia amygdalina F1 = 20,6b, F2 = 22,3bc, F3 = 24,8cd, probiotik Lactobacillussalivarius P1 = 24,1cd, P2 = 26,9d, P3 = 30,7e. Rata – rata nilai pH kontrol K+ = 7,6de, K- = 7,7e,fitobiotik Vernonia amygdalina F1 = 7,5d, F2 = 7,4d, F3 = 7,4d, probiotik Lactobacillus salivariusP1 = 6,1c, P2 = 5,7b, P3 = 5,2a. Kesimpulan penelitian bahwa penggunaan fitobiotik Vernoniaamygdalina dan probiotik Lactobacillus salivarius mampu menghambat pertumbuhan Escherichiacoli dan perlakuan paling baik untuk menghambat Escherichia coli pada fitobiotik Vernoniaamygdalina 60% dan probiotik Lactobacillus salivarius 75 µL.Katakunci : Fitobiotik, Vernonia amygdalina, Probiotik, Lactobacillus salivarius, Daya Hambat,Nilai Ph
PENGARUH PENGGUNAAN ASAM AMINO LISIN PADA ENKAPSULASI PROBIOTIK Lactobacillus fermentum TERHADAP JUMLAH MIKROBA DAN NILAI pH Dyah Novianti; M. Farid Wadjdi; Usman Ali
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 2, No 1 (2020): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.362 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v2i1.6353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan asam amino lisin dalam proses enkapsulasi probiotik Lactobacillus fermentum (LF) terhadap jumlah mikroba dan nilai pH, sehingga diperoleh dosis asam amino lisin yang optimal dalam enkapsulasi probiotik Lactobacillus fermentum. Materi yang digunakan penelitian ini adalah isolat bakteri Lactobacillus fermentum, asam amino lisin, Zwavelzure Ammoniak (ZA), maltodekstrin, dan tepung maizena. Metode  penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan asam amino lisin sebagai pengganti ZA dalam proses enkapsulasi probiotik LF, yang meliputi P0=ZA 1%, P1= asam amino lisin 1%, P2= asam amino lisin 1,6%, P3= asam amino lisin 2,2%, dan P4= asam amino lisin 2,8%.  Analisis ragam penggunaan asam amino lisin menunjukkan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah mikroba dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai pH. Rata-rata jumlah mikroba (cfu/g)  yaitu P0=5,33x 109, P1=7,37 x 109, P2=8,45 x 109, P3=7,70 x 109, P4= 9,93 x 109. Untuk nilai pH memiliki rata-rata P0= 2,65a, P1= 2,66a, P2= 2,67a, P3= 2,69a, P4= 2,84b. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan asam amino lisin pada enkapsulasi probiotik LF cenderung menaikkan jumlah mikroba dan menurunkan nilai pH. Disarankan menggunakan bahan asam amino lisin dosis 2,8% sebagai nutrient bagi mikroba LF terenkapsulai karena lebih aman bagi ternak nonruminansia. Kata kunci : enkapsulasi probiotik, asam amino lisin, jumlah mikroba, nilai pH.
PENGARUH TINGKAT PENGGANTIAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN PAKAN KOMERSIAL TERFERMENTASI PLUS ACIDIFIER TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL AYAM PEDAGING FINISHER Ainun Rizky Qurniawan; Usman Ali; Dedy Suryanto
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 1, No 1 (2019): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.194 KB) | DOI: 10.33474/rekasatwa.v1i1.2160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat penggantian pakan komeersialdengan pakan komersial terfermentasi plus acidifier terhadap persentase karkas dan lemakabdominal ayam pedaging finisher. Materi yang digunakan ayam 200 ekor umur 21 hari, acidifier,pakan komersial, aspergilus niger. Metode penelitian ini adalah percobaan dengan RancanganAcak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. P0 : pakan komersial 100% (kontrol),P1: pakan komersial 75% + PKT 25% plus acidifier 0,4%, P2 : pakan komersial 50% + PKT 50%plus acidifier 0,4%, P3 : pakan komersial 25% + PKT 75% plus acidifier 0,4%, P4 : PKT 100%plus acidifier 0,4%. Data yang diperoleh dianalisis ragamm (anova). Hasil analisis ragammenunjukkan adanya pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas dan berpengaruh sangatnyata (P<0,05) terhadap persentase lemak abdominal. Rata rata persentase karkas pada perlakuanP0 : 68,36%a, P1 : 68,50%ab, P2 : 69,11%ab, P3 : 70,64%bc, dan P4 : 71,79%c. Rata rata persentaselemak abdominal pada perlakuan P0 : 1,38%c, P1 : 1,22%bc, P2 : 1,20%ab, P3 : 1,17%ab dan P4 :1,09%c. Disimpulkan bahwa penggantian pakan komersial dengan pakan komersial terfermentasiplus acidifier sebagai pakan finisher berpengaruh terhadap persentase karkas dan lemakabdominal.Kata kunci : pakan komersial, acidifier, fermentasi, karkas, lemak abdominal