Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

WOMEN’S LANGUAGE IN THE NOVEL ENTITLED “MANSFIELD PARK” BY JANE AUSTEN Gek Wulan Novi Utami
Humanis Volume 3. No. 2. Mei 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.1 KB)

Abstract

Bahasa wanita merupakan bahasa yang digunakan wanita untuk menekankan statusnya yangtergolong minoritas. Bahasa wanita dikatakan sebagai penanda khas yang dimiliki wanita(Lakoff:1975).Wanita berhati-hati dalam berbicara tergantung pada pembicara tersebutwanita atau pria dan bagaimana kedudukannya dalam kelas sosial. Wanita cenderungmemberikan pernyataan yang memperlihatkan keraguan pada ucapannya sendiri. Selainmemiliki ciri-ciri linguistik yang spesifik, wanita juga dikatakan lebih sering menggunakanbahasa dalam bentuk standar dengan tujuan tertentu dalam kehidupan sosial yang berkaitandengan status sosial, latar belakang keluarga, dan sopan santun. Dalam hal ini disebutkanbahwa kecenderungan wanita yang lebih sering menggunakan bahasa standar daripada priadisebabkan oleh elemen yang berkaitan dengan status sosial, peranan wanita dalam menjaganilai-nilai sosial, dan golongan minoritas atau kelompok subordinat. Elemen-elemen tersebutterdapat pada teori yang diajukan Holmes pada tahun 1992. Dalam penelitian ini data yangdiambil merupakan percakapan dari novel yang berjudul “Mansfield Park” oleh JaneAusten. Data tersebut dicatat dengan metode dokumentasi dan dianalisis secara kualitatif.Novel Mansfield Park berperan besar dalam penelitian ini karena Jane Austen menceritakandengan jelas kehidupan sosial di eranya dan status sosial memiliki peran yang sangat besarsehingga timbul suatu batasan atau kesenjangan yang ditunjukan antar karakter di noveltersebut.
SURFACE STRATEGY TAXONOMY ANALYSIS IN STUDENTS’ PRESENTATION USING MIND MAPPING Ni Luh Desy Suari Dewi; Gek Wulan Novi Utami; I Gede Neil Prajamukti Wardhana
Journal of English Educational Study (JEES) Vol 4, No 2 (2021): November Edition
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jees.v4i2.1288

Abstract

Presentations that consist of many sentences, causing students to be unable to develop their use of language. They prefer to read rather than to explain the material by using their own words. This will affect the students' speaking skills. Therefore, this study discusses the students' language used in a presentation by using mind mapping. By using a mind mapping strategy, students are not able to write down all the sentences they present. They only write down the important points of the material so they have to try to make their sentences to explain their material. This research was conducted in two cycles. The data obtained were analyzed based on the theory of surface strategy taxonomy and it was explained descriptively qualitatively. The results showed that the grammatical errors made by students in their presentations using the mind mapping strategy were in the category of omission, addition, misformation and misordering.Keywords: Mind mapping; speaking skill; surface strategy taxonomy
PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SIMPLE PRESENT TENSE MENGGUNAKAN ALAT PERMAINAN LEGO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Ni Luh Desy Suari Dewi; Gek Wulan Novi Utami; I Gede Neil Prajamukti Wardhana
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i4.8833

Abstract

Pengajar bahasa Inggris mencari berbagai cara agar tenses Bahasa Inggris lebih mudah dipelajari oleh siswa. Metode pengajaran yang baik dengan media yang baik akan memicu motivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris. Salah satu metode yang telah diuji dalam penelitian pengajaran bahasa Inggris adalah metode Silent Way. Metode ini biasanya menggunakan Fidel Chart, Word Chart dan Rod. Namun dalam penelitian pada artikel ini media tersebut diganti dengan menggunakan Lego. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui persepsi pembelajar bahasa Inggris terhadap penggunaan Lego sebagai media pembelajaran Simple Present Tense. Dalam penelitian tersebut, pembelajar EFL dengan rentang usia 14 tahun sampai 17 tahun yang menjalani kursus Bahasa Inggris semi privat dan kelompok di daerah Kuta Utara mengisi angket untuk memberikan persepsi mereka tentang proses pembelajaran dengan Lego. Persepsi siswa tentang pembelajaran Simple Present Tense menggunakan Lego diperoleh dengan pemberian angket dengan pernyataan tertutup menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 80% siswa merasa sangat setuju dengan penerapan lego dalam proses pembelajaran simple present tense, 20% siswa merasa setuju,  0% ragu-ragu, 0% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju terhadap penggunaan media lego dalam proses pembelajaran simple present tense. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa siswa memberikan persepsi positif terhadap penerapan Lego sebagai media pembelajaran Simple Present Tense.
Analysis Of Semantic In Lyn Lapid Songs I Gede Neil Prajamukti Wardhana; Ida Bagus Made Juliana Raditha Oka; Ni Luh Desy Suari Dewi; Gek Wulan Novi Utami
International Journal of Linguistics and Discourse Analytics Vol 4 No 1 (2022): IJOLIDA Vol. 4 No. 1, September 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/ijolida.v4i1.56

Abstract

Song is a short poem or other set of words set to music or meant to be sung. By listening to the songs, we can get knowledge about appreciating literature and the background of the song. The objective of this study is to analyze the lexical meanings and the contextual meaning in Lyn lapid song lyrics that are “In My Mind” and “Itsy Bitsy”. The aim of this discussion is to try to make sense of the song lyric from the side view of semantic meaning: lexical meaning and contextual meaning. The step to obtain the data is by collecting sources of the data from Lyn lapid song’s lyrics that are “In My Mind” and “Itsy Bitsy Spider” that has been posted in youtube. After that selected the lyric which contain of semantic, reads and listens to the lyrics to understand the content of the songs conducts and analyzes the collected data and makes conclusion.The result of this research is as follows: (1) related to the lexical meaning, while (2) related to the contextual meaning
Digitalization towards business resilience: SME partnership program at Ketut Bagong Rental, Bali I Made Dwi Ardiada; Putu Chris Susanto; Gek Wulan Novi Utami
Community Empowerment Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7952

Abstract

Ketut Bagong Rental is a tourism-related SME operating vehicle rental in Badung, Bali. The SME has been in business since 2008, with 13 employees and around 300 units of motorcycles and cars for rent. However, partners experience marketing problems that are still conventional with a 90% market share concentrated in Eastern Europe. The purpose of this community service is to implement a solution in the form of creating and training in website management, information systems, branding and digital marketing campaigns. From the series of activities in this project, Ketut Bagong Rental has experienced noticeable impact in terms of market diversification (the proportion is now 60-40, with new markets developing for Western Europeans, Australians, and US nationals as renters). In addition, the company is now more confident in charging a premium for their rental, such that even without any significant increase in the number of vehicles, the revenue has increased 30% compared to the beginning of this project. Business digitalization efforts have also resulted in the increased resilience of Ketut Bagong Rental in facing the competitive climate of vehicle rental in Bali.
PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM ANALISIS FITUR SEMANTIS MENINGKATKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA TEMA DESCRIPTION Ni Luh Desy Suari Dewi; Gek Wulan Novi Utami
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.98 KB)

Abstract

ABSTRACTThe mastery of vocabulary will give impact to someone’s language skill. It becomes a very important part because language will always use the vocabulary. In Indonesia, learning English vocabulary has begun at an early age. This process becomes ineffective for the learners because they are only requested to take note and memorize the vocabulary without having opportunity to understand that some words are related to one another. Therefore, this study was designed to determine student learning outcomes in understanding English vocabulary in the theme of description by using semantic features strategy with the help of picture media. The respondents of this research were 12-13 years old students at BSD course in Badung Regency. The data in this study were quantitative data obtained from the score of descriptive text. The result of this study showed the increasing of students’ ability in writing descriptive text after learning English vocabulary in the theme of description by using semantic features strategy with the help of picture mediaKeywords: vocabulary, semantic features, picture media, descriptive textABSTRAKKemampuan berbahasa seseorang salah satunya bergantung pada penguasaan kosakata. Kosakata menjadi bagian yang sangat penting karena semua kegiatan kebahasaan akan selalu menggunakan kosakata di dalamnya. Pembelajaran kosakata Bahasa Inggris di Indonesia sudah dimulai sejak usia dini. Pembelajaran kosakata pada anak-anak menjadi tidak efektif karena siswa hanya diajak untuk mencatat dan menghafal makna kata tersebut tanpa memiliki kesempatan untuk mengetahui bahwa beberapa kata memiliki keterkaitan satu sama lain. Oleh sebab itu, penelitian ini dirancang untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam memahami kosakata Bahasa Inggris dalam tema description menggunakan strategi fitur semantis dengan bantuan media gambar. Penelitian ini mengambil responden siswa usia 12-13 tahun pada Bimbel BSD di Kabupaten Badung. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh dari teks deskripsi yang dibuat siswa. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam pada teks deskripsi setelah belajar kosakata Bahasa Inggris dalam tema description menggunakan strategi fitur semantis dengan bantuan media gambar.Kata kunci: Kosakata, fitur-fitur semantis, media gambar, teks deskripsi
STRATEGI ANALISIS FITUR SEMANTIS DALAM PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Gek Wulan Novi Utami; Niluh Desy Suari Dewi
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh strategi analisis fitur semantis dalam pengajaran kosakata bahasa Inggris kepada pembelajar muda. Pembelajar muda yang dimaksud adalah anak berumur 5-12 tahun. Scoot dan Ytreberg (1990) menjelaskan karakter ekspresif pembelajar muda bisa menjadi keuntungan dalam pembelajaran. Diasumsikan bahwa strategi ini membantu pembelajar memahami kosakata melalui fitur makna terkait sehingga pembelajar dapat membedakan kosakata bahasa Inggris. Penggunaan kata-kata bersinonim biasanya membingungkan pembelajar bahasa asing karena kurang memahami makna antarkata. Oleh karena itu, penggunaan kata-kata bersinonim seperti see-look, hear-listen dan juga kosakata dalam 1 kelas seperti turtle-tortoise dalam kelas reptilia menjadi perhatian dalam penelitian ini. Metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi partisipatoris. Metode deskriptif dan teknik penelitian tindakan kelas digunakan dalam penganalisisan data. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi analisis fitur semantis berpengaruh pada pemahaman pembelajar muda dalam mempelajari kosakata bahasa Inggris ditandai dengan kemampuan pembelajar membedakan antarkata bersinonim dengan mendeskripsikan fitur semantisnya.Kata kunci: bahasa Inggris, Makna, Analisis Fitur Semantis, Sinonim, Pembelajar muda.ABSTRACTThis research aims to know whether semantic feature analysis strategy works in teaching English vocabulary to young learners. “Young learners” term used refer to 5-12 year old learners. Scoot and Ytreberg (1990) explained that expressive characteristics of young learners can be an advantage in learning. It is assumed that this strategy helps learners to understand vocabularies through related semantic features of word so that the learners can distinguish among English vocabularies. Synonymy use tend to be ambiguous for foreign language learners because they lack of meaning’s understanding of words. Therefore, synonymy use such as see-look, hear-listen and also vocabularies in 1 class like turtle-tortoise in reptile class as concerns in this research. Participation-observation is used as method and technique of collecting data. Meanwhile, descriptive method and classroom action research technique are used in analyzing data. This result shows that Semantic Feature Analysis (SFA) strategy influence over young learners’ understanding in learning English vocabularies that being marked with learners’ ability to distinguish among synonymous words with by describing their semantic features.Keywords: English vocabulary, Meaning, Semantic Feature Analysis, Synonymy, Young learners
TAHAPAN PENGGUNAAN LEGO DALAM PEMBELAJARAN SIMPLE PRESENT TENSE Ni Luh Desy Suari Dewi; Gek Wulan Novi Utami; I Gede Neil Prajamukti Wardhana
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang paling banyak dipelajari. Hal ini tidakterlepas dari posisi Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional. Di Indonesia, BahasaInggris dipelajari sebagai bahasa asing. Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL)maksudnya adalah bahasa Inggris diajarkan pada pembelajar di negara-negara di manamayoritas penduduknya tidak berbicara bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Oleh sebabitu, pembelajar Bahasa Inggris di Indonesia dikategorikan sebagai pembelajar EFL. Ketikaberada pada tingkat tata Bahasa dalam mempelajari Bahasa Inggris, pembelajar EFL inimerasa bahwa tata Bahasa merupakan bagian tersulit karena mereka harus menghafalkanberbagai rumus tata Bahasa (Tenses) yang ada dalam Bahasa Inggris. Para pengajar BahasaInggris pun mencari berbagai metode agar pembelajar lebih mudah memahami materi tataBahasa ini. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini diuji metode Silent Waydengan memanfaatkan alat permainan Lego sebagai media pembelajaran Simple PresentTense untuk pembelajar EFL. Alat permainan Lego ini dipilih sebagai pengganti media rodsyang biasanya digunakan dalam metode silent way. Metode silent way ini adalah satumetode yang memberikan kesempatan yang lebih banyak pada siswa untuk melakukanpraktek bahasa dimana peran guru hanya sebagi fasilitator. Dalam penelitian ini akandiselidiki tahapan penggunaan alat permainan Lego sebagai media pembelajaran SimplePresent Tense untuk pembelajar EFL. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatifmenggunakan teknik penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimanamasing-masing siklus terdiri dari tahapan perancangan, pelaksanaan, pengamatan danrefleksi.Kata Kunci: Metode Silent Way, Lego, Simple Present Tense
PENGARUH STRATEGI MIND MAPPING DALAM PRESENTASI LISAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH INTRODUCTION TO LINGUISTICS Ni Luh Desy Suari Dewi; Gek Wulan Novi Utami; I Gede Neil Prajamukti Wardhana
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPendidik dalam proses pembelajaran berkewajiban memberikan bantuan kepada peserta didik agar mereka memperoleh ilmu dan pengetahuan, kecakapan skill dan pembentukan sikap. Proses pembelajaran yang berlangsung di perguruan tinggi biasanya menggunakan metode ceramah atau presentasi. Dalam presentasi, mahasiswa biasanya hanya membaca teks yang mereka buat tanpa memahami apa yang mereka buat sehingga materi tidak bertahan lama di memori mereka. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini akan menguji satu strategi pembelajaran yang akan diterapkan dalam mata kuliah Introduction to Linguistics. Strategi yang akan digunakan pada mata kuliah ini adalah strategi mind mapping, dimana strategi ini merupakan strategi mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Strategi ini akan diterapkan pada kelas Introduction to Linguistics. Ilmu linguistik dapat dibedakan menjadi mikrolinguistik dan makrolinguistik dimana setiap bagian tersebut memiliki beberapa cabang lagi. Disinilah kendala yang biasanya dihadapi oleh mahasiswa, dimana materi linguistik ini tidak lama ada dalam memori mereka serta mereka tidak bisa menghubungkan cabang cabang ilmu tersebut satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dibahas tentang bagaimana kreativitas mahasiswa mengembangkan sebuah topik menjadi bahan presentasi yang baik dan melihat keefektifan strategi pembelajaran mind mapping pada presentasi lisan mahasiswa dalam mata kuliah Introduction to Linguistics.Kata Kunci: mind mapping, hasil presentasi lisan
MENINGKATKAN BAHASA INGGRIS LISAN KELAS XI ROOM DIVISION SMK WIRA HARAPAN MELALUI PELATIHAN ESP Gek Wulan Novi Utami; Ni Luh Desy Suari Dewi; Putu Chrisma Dewi; Km. Tri Sutrisna Agustia; Nengah Laba; Ni Made Diana Erfiani; Ni Nyoman Tri Sukarsih; I Gede Neil Prajamukti Wardhana; I Gusti Nyoman Putra Kamayana
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.665 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan dari kegiatan pelatihan ESP di SMK Wira Harapan ini untuk mempromosikan prodi Sastra Inggris, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris lisan siswa kelas XI room division (jurusan House Keeping dan Front Office) yang akan membantu performa terutama dalam pelayanan dengan komunikasi lisan yang memadai dan mengenalkan wawasan lebih khusus terkait standar bahasa Inggris hospitality yang mencakup courtesy dan kesopanan berbahasa. Kegiatan ini menyasar siswa kelas XI room division yang terbagi atas siswa jurusan House Keeping dan siswa jurusan Front Office diberikan pelatihan keterampilan berbicara yang mencakup bahasa Inggris yang berkaitan dan diperlukan jurusan tersebut.Kata kunci: ESP, Hospitality, room division, House Keeping, Front Office, SMK Wira Harapan