Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

COACHING PERAWAT SUPERVISOR KLINIK MEMENGARUHI PENINGKATAN SELF EFFICACY DAN PENURUNAN BURNOUT PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT X Christie Lidya Rumerung; Catharina Dwiana; Wilhelmus Hary Susilo
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 9 No 01 (2021): JULI
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v9i01.1189

Abstract

Latar Belakang: Rasio antara jumlah tenaga perawat dan tingginya tuntutan kerja menempatkan perawat sebagai salah satu profesi kesehatan dengan prevalensi kelelahan emosional dan fisik yang tinggi. Salah satu metode bimbingan yang digunakan RS dalam mengatasi isu – isu yang dapat memengaruhi kinerja perawat, adalah melalui metode coaching. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pelaksanaan coaching terhadap peningkatan self-efficacy dan penurunan burnout perawat pelaksana. Metode: Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan desain quasi- experimental, melibatkan 76 responden yang terbagi atas 55 responden yang diberikan intervensi dan 21 responden kontrol. Hasil: ada pengaruh signifikan secara simultan antara variabel pelaksanaan coaching, usia, lama kerja dan tingkat pendidikan terhadap penurunan burnout perawat pelaksana pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p 0.008). Coaching direkomendasikan untuk dilakukan secara kontinyu dengan evaluasi progress aktual dalam rentang waktu tertentu. Kesimpulan: Penelitian ini menemukan adanya pengaruh variabel coaching perawat supervisor klinis, usia, lama kerja dan tingkat pendidikan secara simultan terhadap penurunan burnout pada perawat pelaksana kelompok intervensi (p 0.008). sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam implementasi dan pencapaian salah satu fungsi manajemen keperawatan terutama dalam peran bimbingan supervisor klinis.
Perilaku Model Peran Profesional dalam Pendidikan Keperawatan Indonesia Christie Lidya Rumerung; Ni Gusti Ayu Eka; Peggy Sara Tahulending
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.425 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6558

Abstract

ABSTRACT Professionalism in nursing is constantly changing because of the nursing professional development and the values of the community. One important step in achieving and maintaining professionalism in nursing education is through Role modelling. This study was to identify professional role modelling behaviour in nursing education settings from the perspective of the students at a private faculty of nursing in Indonesia. This study applied an exploratory sequential with a mixed-method design that collected qualitative and quantitative data within two different phases. In the first phase, qualitative data were collected via open-ended questions from a total of 287 students. The qualitative data was analysed using thematic analysis which then developed into a quantitative research questionnaire. The newly developed questionnaire was tested for its validity and reliability to 30 students (Cronbach Alpha 0.97). In the second phase, the 35 item questionnaire was developed and self-administered to undergraduate nursing students. Respondents provided opinions on a four point scale (strongly disagree, disagree, agree, and strongly agree). A descriptive statistic was used to describe its item of the questionnaire. Total of 263 nursing students agreed to involve in the study. First Phase reveald categories of professional role modelling in nursing consist of guiding, willing to help, smart, caring, have love, commitment, competence, integrity and have the character of Christ, patient, disciplined. These categories were then developed into a role model questionnaire consisting of 35 questions. Second phase using the questionnaire most students (>80%) agreed that nurse educators demonstrated professional role modelling behaviour in nursing education settings. However, few students disagreed, indicating that they witnessed unprofessional behaviour in their learning journey. This study has developed a number of characteristics of professional role modelling in nursing education settings that most students have agreed. These characteristics are essential and desirable for role models so they could assist nurse educators to strengthen needed characteristics within their institutions. Keywords: Professional, Role Modelling, Nurses
Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan: Penggunaan fitur gamifikasi daring di SMA-SMK Kristen PENABUR Bandar Lampung Komilie Situmorang; Dwi Yulianto Nugroho, Peggy Sara T., Maria Maxmilla Y. A, Christie Lidya Rumerung
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.16 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.394

Abstract

Latar Belakang: Dewasa ini, teknologi adalah bagian yang tidak terpisahkan kehidupan sehari-hari kita, apalagi dari kehidupan para remaja di Indonesia. Semua bidang termasuk dunia pendidikan terimbas pengaruh perkembangan teknologi dan oleh karena itu kegiatan pembelajaran harus mampu menjawab tantangan zaman revolusi industri 4.0. Akan tetapi, apabila tidak disikapi dengan bijaksana, perkembangan teknologi yang pesat ini dapat membawa pengaruh negatif bagi para siswa. Oleh karena itu, guru-guru diharapkan dapat mengimbangi kemajuan memanfaatkan teknologi saat proses pembelajaran sehingga teknologi dapat digunakan untuk kegiatan yang positif, yakni menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan sehingga dapat menunjang prestasi siswa. Tujuan: Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bagaimana cara memanfaatkan teknologi yakni penggunaan fitur gamifikasi daring gratis untuk membantu proses belajar mengajar diruangan kelas. Metode: Kegiatan pelatihan diadakan dalam bentuk workshop selama 2 sesi, yaitu dengan pengenalan fitur gamifikasi daring gratis; Kahoot! dan Quizizz, menguji coba dengan menempatkan guru sebagai siswa, kemudian membuka akun dan mendesain kuis sendiri. Hasil: Di akhir kegiatan, para guru berhasil membuka akun sendiri dan menguji coba kuis yang mereka kerjakan dengan rekan guru yang lain. Mereka juga didapati menggunakan fitur gamifikasi daring gratis yang telah diperkenalkan pada kegiatan belajar mengajar setelah pelatihan berakhir.
PELATIHAN TEKNIK COACHING PADA PERAWAT SUPERVISOR DAN APLIKASINYA DI RS X Christie Lidya Rumerung; Magda Fiske Rumambi; Maria Maxmilla Yoche; Peggy Sara Tahulending
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1477

Abstract

Nursing is one of the supporting components with the most extensive composition in a hospital, where around 40-60% of health professionals in hospital are nurses. This places nurses as one determining factor in measuring the quality of health services in a hospital. To provide service quality, nurses need to develop themselves by increasing skills, cooperation, and guidance from leader management. Guidance and mentoring are essential to improve nurses' competence and performance. Coaching can be a strategy to achieve management functions through guidance, namely the function of direction and controlling. This PKM aimed to train supervisory nurses to be able to do coaching techniques to nursing staff in their ward. The method includes presentation about coaching materials and coaching session practice (role play). Pre- and post-evaluation were conducted to measure participants’ level of understanding. Workshop was held for partipants to practiced coaching sessions using IGROW technique. Results obtained from eleven participants showed a significant increase in knowledge before and after learning (p=0.003). This PkM recommends the implementation of continuous coaching as well as evaluating the effectiveness of coaching by measuring the level of satisfaction of nursing staff before and after implementation of coaching session.