Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Komposisi Kimia Pupuk Kompos dari Limbah Padat Rumah Potong Hewan Tamangapa Kota Makassar Hartono Hartono; Surahman Nur; Oslan Jumadi
bionature Vol 23, No 1 (2022): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v23i1.34365

Abstract

Abstract. Slaughterhouses (RPH) produce large amounts of solid waste every day and have not been utilized optimally. RPH solid waste has great potential to be used as plant fertilizer through the composting process. Composting is expected to change the organic material composition of the abattoir solid waste to be more ideal to support plant growth. This study aims to determine the chemical composition of compost made from waste at RPH Tamangapa Makassar City before and after the composting process. Composting from solid waste at Tamangapa RPH Makassar was carried out using the main ingredients, namely rumen contents (treatment I) and rumen contents mixed with livestock manure in a ratio of 1:1 (Treatment II). The composting process was carried out in a compost box with a size of 40x40x60 cm with a passive aeration system for 4 weeks with three replications. Quantitative data tested in this study included the content of N-total (%), C-Organic (%), P-total (%), K-total (%), C/N ratio, organic matter (%), water content (%) and compost reduction (%). The results showed that the content of elements C, N, P, K, C/N ratio, organic matter, and water content before composting in both treatment I and treatment II were generally still low and almost the same as the raw materials. After the composting process took place, the content of C, P, K, C/N ratios generally showed an increase, while the N content was relatively constant. The results of the analysis showed that there was no significant difference between the chemical composition of the compost in the treatment and both before and after the composting process.Keywords: RPH solid waste, composting process, chemical composition of compost, C/N ratio.
Diversifikasi Olahan Daun Kelor Bernilai Ekonomis dalam Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Desa Sokkolia Kabupaten Gowa Andi Asmawati Azis; Oslan Jumadi; A. Irma Suryani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.719 KB)

Abstract

Abstrak. Makanan yang bergizi seimbang dapat diperoleh dari sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Salah satu pola hidup sehat yang baik diterapkan dengan rajin mengonsumsi sayuran. Salah satu desa yang menjadi mitra dalam Pengabdian Pada Masyarakat (PKM) ini adalah desa Sokkolia yang terletak di Kabupaten Gowa. Desa ini memiliki banyak pohon kelor yang tersebar dibeberapa tempat, namun, karena akses informsasi yang kurang menyebabkan tanaman kelor hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar dan diolah menjadi sayuran yang kurang memiliki daya tarik dan tidak memiliki nilai ekonomis serta variatif. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diversifikasi olahan daun kelor menjadi olahan yang menarik, bergizi dan bernilai ekonomis. Pelatihan pembuatan diversifikasi daun kelor menggunakan teknologi sederhana. Pada pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat diperoleh hasil: (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Sokkolia, Kecematan Bontomaranu, Kabupaten Gowa tentang diversifikasi olahan daun kelor yang bergizi dan bernilai ekonomi dalam meningkatkan potensi masyarakat Desa Sokkolia berskala mikro, (2) Penilaian dalam pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini diperoleh rerata skor keseluruhan 4,26 (dengan kriteria baik).  Kata kunci: Kemitraan Masyarakat, Pemberdayaan, Diversifikasi, Daun Kelor,Pelatihan
Ketersediaan Nitrogen Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) yang Diperlakukan dengan Pemberian Pupuk Kompos Azolla Lukman Amir; Arlinda Puspita Sari; St. Fatmah Hiola; Oslan Jumadi
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 2 (2012): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat127412012

Abstract

DOWNLOAD PDFPenelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui kadar  nitogen  tanah  dan  pertumbuhantanaman bayam yang diberi pupuk kompos Azolla. Penelitian ini menggunakan rancanganacak kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 kelompok, dimana tiap kelompok terdiri atas 4perlakuan dan  1  kontrol  dengan  3  ulangan.  Parameter  pengamatan adalah  pertumbuhantanaman bayam yang meliputi tinggi tanaman (cm), berat kering tanaman bayam (gram),kadar amonium (NH4+) dan nitrat (NO3-) pada tanah serta kadar nitrat (NO3-) air lindihan.Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pupuk  kompos  Azolla  mulai  berpengaruh  nyataterhadap  tinggi  tanaman  sejak  pengamatan  minggu  ke-tiga  dan  berpengaruh  nyata  pulaterhadap berat kering tanaman bayam. Pemberian pupuk kompos Azolla berpengaruh nyataterhadap kadar amonium dan nitrat tanah masing-masing pada minggu ke dua dan mingguke  dua  dan  ke  empat.  Disamping  itu  pemberian  pupuk  tersebut  juga  berpengaruh  nyataterhadap kadar nitrat pada air lindihan.Kata kunci : Pupuk kompos Azolla, pertumbuhan tanaman bayam, nitrogen tanah
Seleksi dan Karakterisasi Bakteri Penambat Nitrogen Non Simbiotik Pengekskresi Amonium Pada Tanah Pertanaman Jagung (Zea mays L.) dan Padi (Oryza sativa L. ) Asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Indonesia . Hartono; Oslan Jumadi
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 3, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat3211222014

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menyeleksi (screening) bakteri penambat nitrogen non simbiotik yang diisolasi dari rhizosfer tanaman jagung (Zea mays L.) dan padi (Oryza sativa L.) yang memiliki kemampuan mengekskresikan amonium. Sampel diambil dari daerah Mangkoso, Kabupaten Barru, Provensi Sulawesi Selatan pada daerah rhizosfer tanaman. Isolasi bakteri penambat nitrogen dilakukan dengan menggunakan medium pertumbuhan bebas nitrogen yaitu medium Burk’s dan Ashby. Koloni bakteri yang tumbuh pada medium pertumbuhan selanjutnya dimurnikan dan diuji kemampuan ekskresi amoniumnya dengan menggunakan metode spectrophotometry. Isolat bakteri yang memiliki kemampuan mengekskresikan amonium dikarakterisasi secara morfologi dan fisiologis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 20 isolat bakteri yang mampu tumbuh pada medium bebas nitrogen, namun setelah dilakukan uji ekskresi amonium hanya diperoleh 9 isolat yang memiliki kemampuan mengekskresikan amonium dari masing-masing medium pertumbuhan. Isolat bakteri dan konsentrasi amonium yang diekskresikan masing-masing adalah ABJ211 (179 µg/L), ABP213 (269 µg/L), ABP211 (162 µg/L), ABP131 (254 µg/L), ABP242 (104 µg/L), BBJ221 (263 µg/L), BBJ222 (272 µg/L), BBP222 (269 µg/L) dan BBP214 (257 µg/L). Kesembilan isolat tersebut memiliki karakteristik morfologi dan fisiologis yang bervariasi terutama pada sifat struktur dinding sel (gram), kemampuan hidrolisis pati, gelatin dan kasein, sementara kemampuan dalam mereduksi nitrat dan H2O2 (reaksi katalase positif) serta fermentasi glukosa menunjukkan karakter yang seragam.Kata kunci: Bakteri Penambat Nitrogen, Non Simbiotik, Ekskresi Amonium, Karakterisasi Morfologi dan Fisiologis
Pengaruh Penggunaan Media Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Peredaran Darah Kelas VIII SMP Negeri 2 Bulukumba Inayah Saleh Husnul; B Nurhayati; Oslan Jumadi
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat4112802015

Abstract

Penelitian merupakan eksperimen semu, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media alat peraga pada materi sistem peredaran darah kelas VIII SMP Negeri 2 Bulukumba. Hasil analisis sttistik menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar untuk siswa kelompok eksperimen sebesar 79,3 dan kelompok kontrol sebersar 69,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media alat peraga terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah kelas VIII SMP Negeri 2 Bulukumba.Kata kunci:  Media Alat Peraga, Hasil Belajar, Sistem Peredaran Darah
Pengaruh Formulasi Pakan Terhadap Kandungan Nutrisi Larva Black Solder Fly (BSF) Hermetia illucens. Hartati Hartati; Ainun Chamila; Syamsiah Syamsiah; Oslan Jumadi; Nani Kurnia; Muhammad Junda; Sahribulan Sahribulan; Yasser Abd. Djawad; Fajar Harianto
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 11, No 2 (2022): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat112371712022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi formulasi pakan Black soldier fly (BSF) Hermetia illucens yang terdiri dari limbah ikan dan sayuran terhadap kandungan nutrisi larva BSF. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan 4.000 larva BSF yang telah memasuki fase instar dua. Pemeliharaan larva BSF dilakukan selama 15 hari. Pemberian pakan dilakukan sekali dalam 2-3 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A yaitu 10% limbah ikan : 90% limbah sayuran, B yaitu 20% limbah ikan : 80% limbah sayuran, C yaitu 30% limbah ikan : 70% limbah sayuran. Parameter yang diamati yaitu Kandungan nutrisi dalam tubuh larva BSF dianalisis menggunakan analisis proksimat. Data hasil analisis proksimat dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan Uji lanjut Duncan dengan taraf kepercayaan 95%, Hasil penelitian menunjukkan perlakuan C dengan 30% limbah ikan dan 70% limbah sayur memberikan hasil yang terbaik dengan kandungan protein tertinggi dibandingkan perlakuan A dan B. Maka dapat disimpulkan bahwa variasi formulasi pakan berpengaruh signifikan terhadap kandungan nutrisi larva BSF Hermetia illucens. Kata kunci: Formulasi pakan, Nutrisi, Hermetia illucens.This study aims to determine the effect of variations in the feed formulation Black soldier fly (BSF) Hermetia illucens consisting of fish and vegetable waste on the nutritional content of BSF larvae. This type of study is an experiment using 4,000 BSF larvae that have entered the instar phase two. The maintenance of BSF larvae is carried out for 15 days. Feeding is carried out once in 2-3 days. This study used a Randomized Group Design (RAK) with 3 treatments and 3 repeats. Treatment A is 10% fish waste: 90% vegetable waste, B is 20% fish waste: 80% vegetable waste, C is 30% fish waste: 70% vegetable waste. The observed parameters, namely the content of nutrients in the body of BSF larvae was analyzed using proximate analysis. The data from the proximate analysis were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and Duncan's advanced test with a confidence level of 95%, the results of the study showed that the behavior ofC with 30% of fish waste and 70% of vegetable waste gave the best results with the highest protein content compared totreatments A and B.   to the nutritional content of the larvae of BSF Hermetia illucens.Keywords: Feed formulation, Nutrition, Hermetia illucens.
Pengaruh Formulasi Pakan Terhadap Kandungan Nutrisi Larva Black Solder Fly (BSF) Hermetia illucens. Hartati Hartati; Ainun Chamila; Syamsiah Syamsiah; Oslan Jumadi; Nani Kurnia; Muhammad Junda; Sahribulan Sahribulan; Yasser Abd. Djawad; Fajar Harianto
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 11, No 2 (2022): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat112371712022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi formulasi pakan Black soldier fly (BSF) Hermetia illucens yang terdiri dari limbah ikan dan sayuran terhadap kandungan nutrisi larva BSF. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan 4.000 larva BSF yang telah memasuki fase instar dua. Pemeliharaan larva BSF dilakukan selama 15 hari. Pemberian pakan dilakukan sekali dalam 2-3 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A yaitu 10% limbah ikan : 90% limbah sayuran, B yaitu 20% limbah ikan : 80% limbah sayuran, C yaitu 30% limbah ikan : 70% limbah sayuran. Parameter yang diamati yaitu Kandungan nutrisi dalam tubuh larva BSF dianalisis menggunakan analisis proksimat. Data hasil analisis proksimat dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan Uji lanjut Duncan dengan taraf kepercayaan 95%, Hasil penelitian menunjukkan perlakuan C dengan 30% limbah ikan dan 70% limbah sayur memberikan hasil yang terbaik dengan kandungan protein tertinggi dibandingkan perlakuan A dan B. Maka dapat disimpulkan bahwa variasi formulasi pakan berpengaruh signifikan terhadap kandungan nutrisi larva BSF Hermetia illucens. Kata kunci: Formulasi pakan, Nutrisi, Hermetia illucens.This study aims to determine the effect of variations in the feed formulation Black soldier fly (BSF) Hermetia illucens consisting of fish and vegetable waste on the nutritional content of BSF larvae. This type of study is an experiment using 4,000 BSF larvae that have entered the instar phase two. The maintenance of BSF larvae is carried out for 15 days. Feeding is carried out once in 2-3 days. This study used a Randomized Group Design (RAK) with 3 treatments and 3 repeats. Treatment A is 10% fish waste: 90% vegetable waste, B is 20% fish waste: 80% vegetable waste, C is 30% fish waste: 70% vegetable waste. The observed parameters, namely the content of nutrients in the body of BSF larvae was analyzed using proximate analysis. The data from the proximate analysis were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and Duncan's advanced test with a confidence level of 95%, the results of the study showed that the behavior ofC with 30% of fish waste and 70% of vegetable waste gave the best results with the highest protein content compared totreatments A and B.   to the nutritional content of the larvae of BSF Hermetia illucens.Keywords: Feed formulation, Nutrition, Hermetia illucens.
Characterization and Identification of Chemical Fungtional Groups in Oyster Mushroom (Pleurotus Ostreatus) Broth with edded Vegetables and Spices Siti Maulyda Ayu MZ; Halifah Pagarra; Irma Suryani Idris; Oslan Jumadi; Hartati Hartati
bionature Vol 24, No 1 (2023): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v24i1.44964

Abstract

Adding the nutritional content of broth powder without destroying the distinctive taste of the broth can be done using pure mushroom extract and additional vegetables and spices. This study aims to determine the organoleptic characteristics and identify the chemical functional groups of glutamic acid in the best samples of oyster mushroom broth powder added with vegetables and spices. The results of the organoleptic test were tabulated in a table and then analyzed using a descriptive test. The organoleptic characteristics of the best color parameters were in treatment B1 which had a pale white color . The best treatment of aroma, texture, and taste parameters were found in the B2 treatment with a characteristic aroma of typical broth, fine powder texture, and has a distinctive taste of broth. The identification of the functional groups of secondary metabolites using the Fourier Transform Infrared (FTIR) instrumentation. Identification results with FTIR showed absorption at wave number (cm-1): 3419.74, 2934.62, 1639.56, 1409.70, 1055.55. There is N-H, O-H, C-H, C=O carbonyl group and carboxylic C-O, which identify the presence of amide compound, phenol acid, alkane, aldehydes, amid I and carboxylic acid, which are known as glutamic acid in this sample. Keywords: Organoleptic, Functional Groups Identification, Oyster Mushroom Broth Powder Why only B1 that you mentioned in color parameters?
Validity of Practicum Guide in Molecular Genetics Course for Bachelor's Student of Biology Study Program of Mathematic and Science Faculty in Universitas Negeri Makassar Aulya Novira; Oslan Jumadi; Hartono Hartono; Irma Suryani
Biology Teaching and Learning Vol 6, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/btl.v6i1.46774

Abstract

Abstract. The formulation of the problem in this research is how to develop a valid molecular genetics practicum guide with the aim of testing the validity of the practicum guide in molecular genetics courses for undergraduate biology study program students. This type of research is Research and Development (R&D) with the ADDIE development model which consists of five stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The instrument used is a validation sheet filled out by a validator expert. Data was collected through analysis of validation sheets that had been filled in by expert validators and analyzed descriptively in order to obtain data in the form of a validity score. The results showed that practicum guides had an average validity score in the range of 4.5 ≤ Va = 5, in this case it met the very valid criteria.Keywords: ADDIE development model, practicum guide, molecular genetics
Gambaran Kinerja Pengomposan Limbah Padat Rumah Potong Hewan Tamangapa Kota Makassar dengan Sistem Aerasi Pasif Hartono .; St. Fatma Hiola; Surahman Nur; Oslan Jumadi
bionature Vol 22, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v22i2.26192

Abstract

Abstract. Slaughterhouse waste is generally disposed into the environment without being processed, so that it potentially causes air pollution, water pollution, and soil pollution. Slaughterhouse waste can be processed and used as plant fertilizer through the composting process. This study aims to compare the composting performance of solid waste at Tamangapa RPH Makassar between the main ingredient consisting of rumen contents only (treatment I) with that consisting of a mixture of rumen contents with livestock manure (treatment II). We recorded quantitative data including temperature (0C), pH, material mass reduction and composting time and qualitative parameters including color, smell and texture of the resulting compost. The composting process was carried out in a compost box with a size of 40x40x60 cm with a passive aeration system for 4 weeks with three replications. Our results demonstrated that treatment I and treatment II had a similar pattern of temperature changes, while the average pH of treatment I was higher compared to treatment II. Based on the composting performance data including changes in temperature and pH from the first week to the fourth week of composting, we concluded that both treatments resulted in a rapid composting process with good-quality compost.Keywords: composting performance, RPH solid waste, composting process, rumen contents, passive aeration.