Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGETAHUAN GIZI DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG POLA ASUH MAKANAN BERGIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING LOLAN, YOSEF PANDAI; SUTRIYAWAN, AGUNG
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Tahun 2019 di Kab. Flores timur pada balita yang berusia 6-24 bulan dengan jumlah balita yang diukur sebanyak 4869, jumlah normal 3561 , jumlah stunting 1334 dengan persentase 27,25%. Dan pada balita yang berusia 6-24 bulan jumlah Stunting 1456 dengan persentase 25,52% dari jumlah balita yang diukur 5689.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan sikap Ibu tentang pola asuh makanan bergizi dengan kejadian stunting. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah balita yang berusia 6-24 bulan sebesar 5689. Besaran sampel yang didapatkan sebesar 373 menggunakan rumus proposional rendom sampling, pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Accidental Sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah Chi square dan regresi logistik ganda. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pengetahuan ayah (P value= 0,000; OR=2,473), pengetahuan ibu (P value=0,002; OR=1,515), sikap (P value=0,000; OR=3,685), budaya (P value=0,006; OR=1,667). Variabel yang paling dominan dengan kejadian stunting pada balita di Kab. Flores Timur adalah pengetahuan ayah dengan p = 0,000 ( p value > 0,05) dan sikap ibu dengan p = 0,000 (p value > 0,05). Kesimpulan: Disarankan kepada dinas kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat terutama kepada ibu hamil, menyusui, supaya stunting dapat dicegah sejak dini.
Budidaya Ikan Lele untuk Peningkatan Kesehatan Mayarakat di Cibiru Asri 1 Desa Cibiru Wetan, Bandung Elis Susilawati; Iceu Mulyati; Yanyan Mulyani; Yosef Pandai lolan; Widyawati Widyawati; Dhien Novita Sani
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.339

Abstract

Budidaya Ikan lele (Clarias sp.) meruapakan produk yang prospektif untuk dikembangkan dalam skala rumah tangga. Ikan lele memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, yaitu pertumbuhannya yang relatif cepat, toleran terhadap kualitas air yang buruk, relative tahan terhadap penyakit dan dapat di dikembangkan dalam berbagai wadah. Ikan lele juga memiliki nilai gizi yang baik untuk kesehatan, tetapi masih banyak orang yang tidak menyadari hal tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut sehingga tim PKM mengusulkan tema tentang upaya pemberdayaan warga dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai budidaya ikan lele. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatatihan mengenai tata cara budidaya ikan lele dalam ember menggunakan media promosi kesehatan. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada mitra mengenai pendidikan tatacara pengolahan budidaya ikan lele dalam ember serta pemahaman mengenai kandungan gizi yang tinggi dalam ikan lele dapat meningkatkan animo keluarga dalam konsumsi ikan melalui gemar makan ikan.
The Effect of Nutrition Literacy on Sugar Consumption Sweetened Drinks and Body Mass Index For High School Students in Bandung Yakobus L. Sinaga; Yosef Pandai Lolan
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.845 KB)

Abstract

According to RISKESDAS in 2018, the prevalence of diabetes in Indonesia has increased significantly compared to 2013. ON the other hand, the consumption of Sugar Sweetened Beverages (SSB) and obesity are important risk factors for Diabetes Mellitus. Hence, this study determined to analyze whether nutritional literacy in adolescents has an influence towards SSB intake and Body Mass Index among the adolescents in The City of Bandung. This is a cross-sectional study with 200 respondents with a stratified random sampling technique whereby respondents are taken from eight high schools in Bandung, randomly selected. Standardized questionnaire was used to obtained necessary data and also Kara Scan was utilized to measure BMI. There was a significant relationship between nutritional literacy and SSB consumption (p=<0.05) while there was no relationship between nutritional literacy and BMI (p=>0.05). On the other hand, nutrition literacy was a significant predictor towards SSB consumption (β = 0,085; p = <0,05) but it was not a significant predictor towards BMI (β = 0,468; p = >0,05). This study emphasized the need of an intervention to improve nutritional literacy among adolescents in Bandung to reduce SSB consumption. Hence, it will reduce the risk of developing chronic diseases as well in the future
Analysis Of Behavior Determinant Factors In Stunting Incidence In Bandung City – Retrospective 2022 Yosef Pandai Lolan; Yakobus De Yung Sinaga
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.629 KB)

Abstract

The number of toddlers suffering from stunting in the city of Bandung increased in percentage in 2020 because the number of toddlers measured has decreased due to limited mobility during the COVID-19 pandemic. in 2020, the city of Bandung experienced an increase in stunting rates of 2.40% compared to 2019 with 9,567 toddlers identified as experiencing stunting, in 2021 this fell to 7,568 toddlers. The study aimed to analyze the behavioral determinants of stunting. The research method used is an observational analytic study with a case-control design to see behavioral determinants' influence on stunting. The determinants of this behavior were studied using a retrospective approach, and this research was conducted in the city of Bandung, West Java province. The population in this study was divided into two namely, Case Population and Control Population. The results showed several variables related to the incidence of stunting in the city of Bandung, such as education level (p-value = 0.003; OR = 0.951), local food processing (p-value = 0.014; OR = 0.943), parental knowledge (p-value = 0.006; OR = 0.977), the role of health workers (p-value = 0.005; OR = 0.980), husband's support, (p-value = 0.013; OR = 0.642) and the most dominant variable in this study was husband's support with a p-value of 0.007 and OR 1.929. Conclusion: The risk factors for stunting in toddlers are education level, local food processing, parental knowledge, the role of health workers, and the husband's support. The factor most related to the incidence of stunting is the husband's support.
Penyuluhan bahaya merokok pada remaja di Kelurahan Cipadung Kidul Kota Bandung Suherdin Suherdin; Yosef Pandai Lolan; Diah Adni Fauziah; Annisa Luthfiyyatul L; Azmi Maulidayanti N; Bentang Abdan S; Dea Puspita S7 Puspita S; Fadila Mutiara SN; Ryan Deby H; Shinta Sraun
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i3.10903

Abstract

Perilaku merokok remaja RW 09 Keluarahan Cipadung Kidul Kota Bandung mengalami kenaikan dapat dilihat dari data hasil observasi awal. Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu untuk Menganalisis situasi kesehatan dan meningkatkan pengetahuan bahaya merokok di RW 09 Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung melalui penyulihan kesehatan. Metode kegiatan meliputi analsiis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, akar masalah, solusi alternatif, dan implementasi. Implementasi dilakukan dengan mengadakan program PANDU Remaja disertai dengan edukasi mengenai bahaya merokok. Hasil dari kegiatan PANDU Remaja ini adanya peningkatan pengetahuan pada remaja mengenani bahaya merokok. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah ditemukannya sebuah penyebab perilaku merokok remaja yang masih tinggi dan dilakukannya sebuah upaya pengendalian dengan dilakukannya program PANDU Remaja yang diisi dengan edukasi menggunakan media edukasi.
PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER TENTANG PENGOLAHAN MAKANAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN CIAPADUNG KIDUL- KOTA BANDUNG Yosef Pandai Lolan; Tuti Suprapti; Roganda Situmorang; Nisa Indah Pertiwi; Rikky Gita Hilmawan
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.685 KB) | DOI: 10.37160/emass.v5i1.146

Abstract

Based on BPB activities, there were 9,657B recorded. children under five (8.93%) with stunting status (chronic nutritional problems) out of 107,189 children under five weighed in the city of Bandung in 2020. From this data, 2.27%, or 2,434 children under five are very short and 6.65%, or 7,133 Toddlers with short status. The percentage of stunting under five in 2020 is close to the highest percentage of stunting under five in 2015 at 8.96%. During this period, the highest percentage of stunting under five was in 2015 (8.96%), and the lowest was in 2017 (1.94%) (Bandung City Health Office 2020). Looking at the relatively large population data in the city of Bandung, we are trying to carry out community service activities that take the theme of local food processing, where this empowerment activity focuses on local food processing to cadres and provides knowledge about parenting patterns for providing nutritious food. The stages of implementing this activity include identifying community needs. Before carrying out community service activities, first, identify community needs and observe various problems faced by the residents of the Cipadung Kidul Village, the working area of ​​the Panyileukan Health Center in the vicinity, then draw a theme based on these problems. In this activity, we are trying to make 2 types of local food: Tempe Sandwich and Tempe Kastu. Of course, these two types of food are prepared with ingredients that are safe and easy to find. As for some combinations of food, such as tempeh, eggs, white bread, etc. (can be seen in the following image)
Determinan Perilaku Buang Air Besar Di Kelurahan Pasir Kaliki Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Kaliki Ratna Dian Kurniawati; Namira Sabitha; Yosef Pandai Lolan
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.257

Abstract

Buang Air Besar Sembarang merupakan perilaku atau kebiasaan buang air besar di ladang, sungai, ladang atau area terbuka lainnya. Akses sanitasi dasar keluarga terutama kepemilikan sarana pembuangan kotoran manusia (jamban) menjadi akar masalah. Syarat jamban tidak terpenuhi karena tidak tersedia septic tank menjadi gambaran buruknya sanitasi sehingga dikategorikan melakukan praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Data tahun 2019 Kota Bandung terdapat 7 dari 151 kelurahan mencapai target Open Defecation Free (ODF) yaitu kelurahan Cihapit, Paledang, Majahlega, Rancanumpang, Ciateul, Antapani Tengah dan Citarum. Pencapaian tersebut meningkat pada 2020 menjadi 17 kelurahan. Namun kenaikan tersebut belum mencapai target Open Defecation Free (ODF) dimana pencapaian baru 8,8% dari target 100%. Begitu juga kondisi di kelurahan Pasir Kaliki wilayah kerja Puskesmas Pasir Kaliki Kota Bandung. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku buang air besar di kelurahan Pasir Kaliki wilayah kerja UPT Puskesmas Pasirkaliki. Metode deskriptif analistis dengan pendekatan cross sectional pada penelitian ini mempunyai populasi 4.130 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Pajajaran dengan 66 KK sebagai sampel penelitian. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Stratified random sampling pada 10 RW di kelurahan Pasir Kaliki. Hasil dianalisis dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pendidikan, pendapatan, pengetahuan, sikap, keikutsertaan pemicuan dengan perilaku BAB. Namun kepemilikan jamban Sehat berhubungan dengan Perilaku BAB. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara pendidikan, pendapatan, pengetahuan, sikap, keikutsertaan pemicuan dengan perilaku BAB. Kepemilikan jamban Sehat berhubungan dengan Perilaku BAB di wilayah kerja Puskesmas Pasir Kaliki tahun 2022. Perlu Upaya berkesinambungan meningkatkan cakupan ODF mengingat kompleksnya permasalahan ODF.