Edi Sumarya
Universitas Riau kepulauan

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAN BAHAN BAKU KEMASAN CUP 240 ML DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI PT. DEF BATAM Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 8, No 2 (2020): PROFISIENSI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.642 KB) | DOI: 10.33373/profis.v8i2.2893

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap persediaan bahan baku kemasan cup 240 ml untuk mengetahui  jumlah pembelian yang optimum pada bahan baku kemasan cup 240 ml dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), untuk mengetahui persediaan pengaman (Safety Stock) pada bulan Juli tahun 2018 sampai dengan Juni 2019 di PT DEF Batam. Untuk mengetahui: Kapan seharusnya melakukan pemesanan kembali (Re Order Point), untuk mengetahui perbandingan yang lebih optimum antara menggunakan Total Inventory Cost (“TIC) yang ditetapan perusahaan dengan total biaya persediaan atau Total Inventory Cost (TIC) menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:  jumlah pemesanan kemasan cup  240 ml yang optimum pada bulan Juli tahun 2018 – Juni 2019 adalah 15941350 pcs, setiap kali pemesanan, dan frequensi pemesanan dilakukan dua kali dalam satu tahun.  Jumlah Safety Stock dalam bulan Juli tahun 2018 – Juni 2019 adalah sebesar 63050 pcs. Re Order Point yang harus dilakukan kembali oleh perusahaan pada tahun 2018-2019 adalah ketika persediaan bahan kemasan cup sebesar 443080 pcs. Perbandingan Total inventory Cost (TIC) Perusahaan sebesar Rp. 437.661.800 dengan Total Inventory Cost (TIC) EOQ sebesar Rp 162601730
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN BOTOL 600 ML DENGAN METODE FAILURE MODE EFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. LMN BATAM Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 1 (2021): PROFISIENSI JULI 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.855 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i1.3388

Abstract

Kualitas produk yang dihasilkan merupakan nilai mutlak yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dari customer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis cacat pada produk kemasan botol 600 ml, untuk menentukan factor penyebab cacat produk dan untuk mencari solusi perbaikannya yang dapat mengurangi tingkat cacat produk. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan dan studi pustaka, pengumpulan data kemudian diolah dan dianalisis, dengan menggunakan: histogram, p-chart, fish bone diagram dan failure mode effect analysis (FMEA). Data dianalisis untuk mendapatkan nilai risk priority number (RPN) nilai RPN tertinggi jadi skala prioritas untuk dilakukan perbaikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis cacat yang paling tinggi adalah cacat tutup botol tidak rapat, cacat botol penyok, cacat ring tutup botol grepes, cacat isi botol. Jumlah rata rata cacat produk 3,54% dari total produksi perbulan. Faktor penyebab kecacatan terbesar adalah mesin, manusia, metode dan material. Setelah penyebab yang mengakibatkan cacat dikendalikan, terdapat pengurangan jumlah cacat produk dengan nilai rata rata cacat 2,4% dari total produksi perbulan. Solusi yang direkomendasikan untuk perbaikan nya pada proses kemasan yang memiliki nilai RPN tertinggi sebesar 576 yaitu dengan mengontrol semua proses yang ada di bagian produksi kemasan botol 600 ml terutama pada proses pengecekan.
ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN SYSTEM ATTANDANCE MANAGEMENT (STUDI KASUS PT. POLLUX BARELANG MEGA SUPERBLOCK) Sudika Diski Sitohang; Edi Sumarya; Hery Irwan
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 7, No 1 (2019): PROFISIENSI JUNI 2019
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.534 KB) | DOI: 10.33373/profis.v7i1.2471

Abstract

PT. Pollux Barelang Mega Superblok adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti. Perusahaan dihadapkan pada permasalahan penggajian karyawan yaitu pembayaran gaji karyawan yang sering telat pada sistem penggajian sebelumnya dan dalam perhitungan penggajian karyawan kurang efektif yang mengakibatkan proses kerja tidak efisien, sehingga diperlukanya penerapan sistem informasi penggajian yang baru dan menganalisis sistem informasi penggajian tersebut. Analisis sistem informasi penggajian pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisis sistem informasi penggajian sebelum dan sesudah penerapan dengan metode PIECES , mendesain sistem yang sudah diterapkan menggunakan DFD (data flow diagram) dan menggunakan skala likert  untuk mengatahui tingkat rata-rata kepuasaan pengguna dalam menggunakan sistem informasi penggajian.Hasil dari analisis sistem informasi penggajian adalah sistem yang sudah diterapkan lebih unggul dari sistem yang sebelumnya, dimana sistem yang sebelumnya dalam rata rata tinggkat kepuasan masih cukup puas dan sesudah diterapkan dalam rata rata tingkat kepuasan sudah puas. Dalam desain DFD pada sistem yang sudah diterapkan masih ditemukan beberapa kelemahan yaitu dalam mengolah data dari mesin fingerprint masih manual menggunakan USB dan dalam perhitungan gaji tidak otomatis karena data yang sudah ditarik dari fingerprint  dan dimasukan kedalam sistem attendance management  masih berupa data mentah yaitu data jam kerja karyawan. 
ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI PADA LINI PRODUKSI BARU FORD P702 HVPO DENGAN PENDEKATAN METODE ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (STUDI KASUS DI PT CSB) Vera Methalina Afma; Edi Sumarya; Aman Sutrisno
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 2 (2021): PROFISIENSI DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.896 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i2.3674

Abstract

ABSTRACTThis research is to analyze capacity requirements and availability on the production line. This research in PT CSB project FORD P702 HVPO production line. Data analysis used the Rough Cut Capacity Planning (RCCP) method by measuring work (time study), forecasting, aggregate planning, master production schedule and capacity analysis with RCCP.Based on research,  standard time is 745 seconds / unit for new prodject FORD P702 HVPO. The best forecasting method  is use Single Moving Average with an MAD error value of 0.04 and MSE error value of 0.021. Aggregate planning calculation results is 27144 units per year with cost of Rp 49,563,348 per year. And the conclusion is the capacity of the FORD P702 HVPO production line is sufficient and feasible to meet customer needs. This research is calculated based on the total production capacity of 19,958,400 seconds per unit in 1 year and the total required capacity of 18,618,775 seconds per unit in 1 year.
ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DENGAN METODE SDLC (SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE) GUNA MENGURANGI WAKTU KERUSAKAN MESIN WELDING Shintya Rahmadani; Zaenal Arifin; Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 7, No 1 (2019): PROFISIENSI JUNI 2019
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.744 KB) | DOI: 10.33373/profis.v7i1.2473

Abstract

PT. Louis Alain adalah perusahaan subkontraktor yang bergerak di bidang industri logam serta konstruksi bangunan, Periode maret-september tahun 2017 pesanan lunchbox table modification dengan jumlah 155 unit dengan kurun waktu 6 bulan berturut, tentu hal ini berpengaruh pada kinerja mesin yang menunjang performa produksi. Pada kasus sebelumnya permasalahan yang dihadapi Departemen Perawatan dan perbaikan adalah tidak tersedianya suku cadang yang di perlukan dikarenakan tidak tersedianya sistem informasi yang mendukung penyampaian informasi untuk permintaan suku cadang dan informasi riwayat penggunaan mesin.Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan proses perawatan dan perbaikan sistem informasi pada section Welding. Objek dalam penelitian ini adalah mesin pada departemen welding section, yang merupakan asset atau peralatan yang sangat penting dalam proses produksi di PT. Louis Alain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SDLC (system development life cycle) dan DFD (Data Flow Diagram)  untuk membuat jadwal dan form perbaikan permintaan suku cadang pada welding section.Hasil dari penelitian menunjukkan berupa alur Sistem Informasi Management (SIM) Departemen Perawatan dan Perbaikan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) mulai dari login, laporan kerusakan, pengajuan perbaikan, permintaan suku cadang, laporan perbaikan mesin dan history perbaikan yang bisa diimplementasikan pada Ms. Access.  
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PENERAPAN MESIN TERINTEGRASI DENGAN METODE FULL COSTING DI UKM TAHU PAK UDIN Esrina Hadamean Nainggolan; Vera Methalina Afma; Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 7, No 1 (2019): PROFISIENSI JUNI 2019
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.509 KB) | DOI: 10.33373/profis.v7i1.2476

Abstract

UKM Tahu Pak Udin adalah salah satu usaha di Daerah Kecamatan Batu Aji, kegiatannya memproduksi  tahu putih yang kemudian 80% nya dijadikan tahu goreng dan dipasarkan ke berbagai wilayah sekitarnya. Dalam proses produksi pada ukm ini masih terbilang sederhana dimana kegiatan produksi dilakukan secara manual. Maka diterapkan suatu mesin yang terintegrasi yaitu pemasangan mesin pada proses perebusan ke proses penyaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa harga pokok produksi tahu sebelum dan sesudah penerapan mesin terintegrasi dengan metode Full Costing.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi pada UKM Tahu Pak Udin dengan metode Full Costing terdapat perbedaan hasil. Harga pokok produksi sebelum penerapan mesin terintegrasi terdapat dua harga pokok produksi yaitu untuk tahu putih sebesar Rp 149.44 dan tahu goreng sebesar Rp 182.77. Setelah penerapan mesin terintegrasi untuk tahu putih sebesar Rp 134.52 dan tahu goreng Rp 164.52. Harga pokok setelah penerapan mesin terintegrasi lebih rendah dibanding sebelumnya dikarenakan kuantitas produksi meningkat setelah penerapan mesin terintegrasi. 
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN FASILITAS RUMAH KOS-KOSAN DI PERUMAHAN X KOTA BATAM DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVIQUAL) Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 7, No 2 (2019): PROFISIENSI DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.07 KB) | DOI: 10.33373/profis.v7i2.3416

Abstract

Kota Batam merupakan sebuah kota industri yang berada di Propinsi Kepulauan Riau. Hal ini menjadi factor banyaknya pendatang mencari pekerjaan di kota Batam. Oleh karena itu, mereka membutuhkan rumah Kos/tempat tinggal selama mereka menjadi karyawan perusahaan dan belum mampu untuk membeli rumah tinggal. Kualitas layana fasilitas yang baik akan membuat rumah kos-kosan menjadi kompetitif dan akan menjadi pilihan konsumen ketika mencari tempat untuk tempat tinggal nya, Rumah Kos-kosan yang menjadi objek penelitian ini adalah rumah kos-kosasn di perumahan X kota Batam. Dari hasil survey awal yang dilakukan, kekurangan dari segi kualitas dan kuantitas pelayanan fasilitas yang disediakan berdampak pada penurunan pendapatan yang diperoleh pemilik hingga 20% pada bulan Mei, juni dan Juli 2020. Dalam penelitian ini kualitas pelayanan fasilitas penghuni yang menjadi pokok permasalahan. Dimensi kualitas yang dibahas dalam metode service quality, dimensi: Tangible, Relialibility, Responsiveness, Assurance dan empathy. Tahapan awal yang dilakukan dalam penelitian ini melakukan survey kemudian melakukan analisa kekurangan yang terdapat pada kos-kosan dari hasil survey. Peneliti menyebarkan kuisioner kepada konsumen penghuni kos kosan, sehingga masalah kualitas layanan dapat diketahui. Dimensi tangible merupakan dimensi yang memiliki nilai kualitas terkecil, dan nilai terbesar terdapat pada dimensi jaminan (assurance) yang diperoleh dari hasil penelitian setiap dimensi pada service quality.
PENERAPAN TQM UNTUK MENGURANGI KESALAHAN PEMAKAIAN MATERIAL PADA MESIN STAMPING DENGAN PENDEKATAN PDCA (Studi kasus di PT.SINOMETAL BATAM) Haryadi Desrika; Dadang Redantan; Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 7, No 1 (2019): PROFISIENSI JUNI 2019
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.58 KB) | DOI: 10.33373/profis.v7i1.2477

Abstract

     PT.SINOMETAL BATAM adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang stamping. Dalam proses produksi sering sekali terjadi barang yang reject terutama disebabkan kurangnya kesadaran dalam menjaga kualitas suatu produk. Barang yang rusak kebanyakan adalah karena kesalahan saat penggantian model atau penggantian material. Sering terjadi salah pengambilan material untuk dijalankan dimesin karena kurangnya identitas pada material dan kurangnya kehati-hatian operator dalam menjalankan tugasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimasi kesalahan pemakain material di mesin stamping.      Penerapan TQM dengan pendekatan PDCA dimana plan melakukan pengamatan terhadap proses kerja, Do melakukan perbaikan menggunakan tabel 5W+1H adalah melakukan evaluasi kinerja pekerja,training dan penambahan prosedur untuk mempertegas semua tahapan kerja.Check yaitu melakukan pemeriksaan kembali terhadap semua yang telah direncanakan, apakah ada perubahan terhadap perbaikan yang dilakukan atau tidak. Action maksudnya membuatkan standar yang ditetapkan di produksi sebagai acuan dalam bekerja.      Setelah perbaikan diimplementasikan ternyata dapat menurunkan jumlah reject di produksi, yaitu pada bulan Januari 2016 jumlah produksi adalah sebanyak 500.560 pcs dengan jumlah reject sebanyak 8490 pcs(reject 1,69%).Sedangkan setelah dilakukan perbaikan pada bulan maret jumlah produksi sebanyak 418.886 pcs dengan jumlah reject sebanyak 2235 pcs(reject 0,54%). Mengalami penurunan sebesar 74% dibandingkan sebelum perbaikan.
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER SAFETY AND NAVIGATION EQUIPEMENT MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) DI PT. SMP Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 10, No 1 (2022): PROFISIENSI JULI 2022
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/profis.v10i1.4381

Abstract

Dalam mengambil keputusan untuk memilih supplier, decision maker memerlukan alat anlisis yang memungkinkan untuk dapat memecahkan masalah yang bersifat multi kriteria yang kompleks sehingga keputusan yang diambil bisa lebih baik dan berkualitas dan sesuai kriteria yang ditetapkan perusahaan.Pemilihan supplier harus dilakukan dengan hati- hati karena pemilihan supplier yang salah akan menyebabkan terganggunya operasional perusahaan dan proses pengiriman ke customer yang sudah ditetapkan jadwalnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemilihan supplier adalah AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode ini yang diperkanalkan oleh Thomas Saaty pada tahun 1980, yang berhubungan dengan pengambilan keputusan yang kompleks dan dapat membantu pembuat keputusan untuk menetapkan prioritas dan untuk membuat keputusan terbaik. AHP (Analytical Hierarchy Process) relatif mudah dimengerti dan digunakan. Dapat menguraikan masalah multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki yang direpresentasikan dari sebuah permaslahan yang kompleks. Pemilihan supplier merupakan salah satu hal yang penting dalm aktivitas pembelian pada PT. SMP sebagai perusahaan trading,PT SMP sebagai perusahaan general marine supplier especially of safety and navigation yang memasok kebutuhan industri perkapalan, shiping  atau shpyard, terutama pada alat keslamatan, navigasi, dan bidang jasa perbaikan mesin, serta kalibrasi peralatan navigasi perkapalan.                                          
ANALYSIS OF THE BLUE OCEAN STRATEGY ENGINEERING APPROACH TO INCREASE SALES IN BUSINESS COMPETITION (CASE TUDI ATAMATI COFFEE BATAM) Abdullah Merjani; Reva Oktavia Ningrum; Edi Sumarya
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 10, No 2 (2022): PROFISIENSI DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/profis.v10i2.4598

Abstract

The development of Coffee shops in Indonesia is still faced with various problems, causing its competitiveness to be weak. One of these problems is the need for the right strategy to be applied by business actors to increase competitiveness.               This study intends to provide advice to entrepreneurs, namely to be able to use the Blue Ocean Strategy as a search method. Blue Ocean Strategy is a strategy or way to conquer competitors through various innovative product offerings. Because the focus of this research is how to design a proposal for the development of observe Coffee using the Blue Ocean Strategy method.               Based on the results of the study, it can be concluded, through the EFAS and IFAS Matrix, the company can find out the position of the company which is currently in quadrant III, which means that there is a need for a change in strategy. Strategies needed Observing Coffee where there are three strategies proposed, the first is a beginner barista school, the second adds to the history of Coffee variants and the third provides a taste table.