Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EVALUASI SENSORIS YOGURT NANAS MADU DENGAN PERLAKUAN KOMBINASI STARTER KULTUR BAKTERI ASAM LAKTAT : SENSORY EVALUATION OF HONEY PINEAPPLE YOGURT WITH COMBINATION TREATMENT OF LACTIC ACID BACTERIA STARTER CULTURE Tri Isti Rahayu; Mutia Devi Ariyana; Moegiratol Amaro; Baiq Rien Handayani; Nazaruddin Nazaruddin; Sri Widyastuti
Pro Food Vol. 8 No. 1 (2022): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v8i1.238

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan sensoris yoghurt nanas madu dengan kombinasi penggunaan kultur starter. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengakap yang terdiri dari 1 faktor yaitu kombinasi kultur bakteri asam laktat L. bulgaricus: S. thermophilus: L. acidophilus (1:1:0 [K1], 1:1:1 [K2], 2:2:1 [K3], 1:1:2 [K4]). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kultur K1 mampu menghasilkan penilain organoleptik aroma, rasa, homogenitas, mouthfeel dan warna yang paling sesuai terhadap penerimaan panelis yoghurt nanas madu dibandingkan penggunaan kombinasi penambahan kultur bakteri probiotik L. acidophilus. Penggunaan dua kultur konvensional L. bulgaricus dan S. thermophilus lebih unggul berdasarkan karakter organoleptik yaitu aroma, rasa, dan homogenitas yang lebih disukai oleh panelis
PENGARUH KONSENTRASI STARTER BAKTERI Lactobacillus casei TERHADAP MUTU TEPUNG KACANG MERAH TERMODIFIKASI: The Concentration Effect of Lactobacillus casei Starter to The Quality of Modified Red Bean Flour Indah Nahdiat Isrori; Nazaruddin Nazaruddin; moegiratul amaro
Pro Food Vol. 8 No. 1 (2022): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v8i1.242

Abstract

Tepung kacang merah merupakan tepung yang memiliki karakteristik yang berbeda dari tepung pada umumnya, yaitu beraroma langu dan tinggi senyawa anti gizi yang didominasi oleh asam fitat, sehingga perlu dilakukan modifikasi untuk memperbaiki kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi starter Lactobacillus casei terhadap mutu tepung kacang merah termodifikasi dengan penambahan berbagai konsentrasi Lactobacillus casei. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu konsentrasi starter Lactobacillus casei 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% serta ulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Parameter yang diamati yaitu total Bakteri Asam Laktat (BAL), rendemen, kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar asam fitat, warna (ͦhue dan kecerahan), dan organoleptik (warna dan aroma). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis keragaman (ANOVA) pada taraf nyata 5% dengan menggunakan software Co-Stat versi 6.311. Apabila terdapat beda nyata, dilakukan uji lanjut Polynomial Orthogonal dan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Perlakuan terbaik adalah konsentrasi strater Lactobacillus casei 10% dengan total bakteri asam laktat 6.32 log CFU/g, rendemen 67.33%, kadar air 9.23%, kadar protein 25.10%, kadar abu 3.50%, kadar asam fitat 0.38 mg/g, warna (ͦ Hue) 68.52, warna (kecerahan) 89.86, warna putih, aroma agak asam serta agak disukai panelis.
ANALISA MUTU MIKROBIOLOGIS, KIMIA, ORGANOLEPTIK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SELAMA PENYIMPANAN DENGAN PELUMURAN SERBUK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) stennis) SEBAGAI ANTIMIKROBA ALAMI: Analysis of Microbiologist, Chemical, Organoleptic of Tilapia (Oreochromis Niloticus) During Storage with Smearing Powder of Binahong Leaf (Anredera cordifolia (Ten.) stennis) as a Natural Antimicrobial Arif Wicaksono; Nazaruddin Nazaruddin; moegiratul amaro
Pro Food Vol. 8 No. 1 (2022): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v8i1.245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu mikrobiologi, kimia, dan organoleptik ikan nila (oreochromis niloticus) selama penyimpanan dengan pelumuran serbuk daun binahong (anredera cordifolia (ten.) stennis) sebagai antimikroba alami. Metode yang digunakan pada penelitan ini yaitu metode eksperimental dengan percobaan di laboratorium. Rancangan Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu (lama penyimpanan: 4 Jam, 6 Jam, 8 Jam, 10 Jam, 12 Jam, dan 14 Jam) yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan dengan direndam serbuk daun binahong 75%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu parameter kimia, mikrobiologi dan organoleptik. Parameter kimia meliputi analisa pH dan kadar air, parameter mikrobiologi meliputi uji total mikroba, sedangkan parameter organoleptik meliputi tekstur, aroma, kenampakan dan rasa. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman dengan taraf nyata 5% dengan menggunakan aplikasi Co-Stat. Apabila terdapat beda nyata, dilakukan uji lanjut dengan uji lanjut Polynomial Orthogonal untuk parameter kimia dan parameter mikrobiologi dan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk parameter organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama penyimpanan dengan pelumuran serbuk daun binahong mampu mempertahankan mutu ikan nila hingga 12 jam berdasarkan pH 5,36; kadar air 73,96%; total mikroba 5,51 log CFU/gr yang sesuai dengan persyaratan mutu ikan segar berdasarkan SNI 01-2729:2013; serta organoleptik yang dapat diterima oleh panelis.
Sosialisasi Personal Higiene pada Pedagang Ikan Panggang di Kawasan Wisata Kuliner Loang Baloq, Mataram Mutia Devi Ariyana; Nazaruddin Nazaruddin; Baiq Rien Handayani; Sri Widyastuti; Moegiratul Amaro
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.982 KB) | DOI: 10.29303/jsit.v2i1.43

Abstract

Loang Baloq is currently a culinary center for grilled fish that has development prospects to support regional tourism. However, the behavior and habits of the grilled fish sellers who do not pay attention to the personal hygiene aspects have resulted in the low quality of the grilled fish, especially from the microbiological aspect. The main problem of sellers as a target of this community service activity was the lack of their knowledge related to personal hygiene procedures and the risks from food safety perspective that can be caused if personal hygiene procedures were not applied in the processing of grilled fish. In this activity, several solutions were given to improve the quality and safety of grilled fish at Loang Baloq including education to the seller, a person who are directly involved in all production stages, about the importance of personal hygiene application, the risk of not applying personal hygiene, types of personal hygiene standart equipment for food processing and personal hygiene procedures, especially how to wash hands properly. Activities were carried out by lecture method, question and answer (FAQs) and direct practice. The reflection result showed that this activity improving the sellers knowledges including the meant of personal hygiene and the importance of applying personal hygiene in grilled fish processing, the types of personal hygiene standard equipment for food processors and how to use them, and helped the sellers practice how to wash their hands properly.
PENGOLAHAN DODOL RUMPUT LAUT KHAS LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT Nazaruddin Nazaruddin; Ansar Ansar
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dodol rumput laut merupakan salah satu produk makanan oleh-oleh khas Lombok. Selama ini proses pembuatan dodol rumput laut masih dilakukan secara tradisional, sehingga kualitasnya sangat rendah. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah melakukan introduksi teknologi mesin pengaduk dodol otomatis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Ada dua UKM yang dijadikan mitra pada kegiatan ini yaitu petani rumput laut dan UKM Rumah Kemasan. Target luaran yang ingin dicapai adalah terjadinya peningkatan kualitas dan perluasan jaringan pemasaran produk. Metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut adalah melakukan introduksi mesin pengaduk dodol rumput laut otomatis untuk peningkatan produktivitas dan kualitas produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa introduksi teknologi mesin pengaduk dodol untuk pembuatan dodol rumput laut telah memberikan manfaat kepada UKM mitra. Selain dapat meningkatkan produktivitas dari 50 kg/hari menjadi 100 kg/hari, juga produk yang dihasilkan lebih gurih dan lezat.
Optimalisasi Perbaikan Kualitas Sentra Ikan Bakar Pantai Gading Melalui Sosialisasi Personal Hygiene Kepada Kelompok Pengolah Dan Pemasar “Pantai Gading” Mutia Devi Ariyana; Sri Widyastuti; Nazaruddin Nazaruddin; Tri Isti Rahayu
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.518 KB)

Abstract

Pantai Gading merupakan sentra kuliner ikan bakar yang berlokasi di sekitar pusat Kota Mataram. Saat ini, popularitas Pantai Gading belum dapat menyaingi sentra kuliner ikan bakar lainnya seperti Pantai Nipah karena perilaku pedagang yang menjadikan sentra kuliner ini sangat lekat dengan opini masyarakat sebagai sentra kuliner yang kurang higienis. Rendahnya tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi para pedagang mengakibatkan terbatasnya tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku yang mendasari tentang sanitasi terutama personal hygiene. Sebagai upaya perbaikan kualitas maka dilakukan kegiatan sosialisasi yang bertujuan menanamkan makna dan pentingnya personal hygiene serta memperkenalkan prosedur personal hygiene dalam proses pengolahan ikan bakar. Peserta sosialisasi merupakan para pedagang ikan bakar yang tergabung dalam Kelompok Pengolah dan Pemasar “Pantai gading”. Metode sosialisasi yang digunakan pada kegiatan ini fokus kepada kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi pedagang terkait personal hygiene. Melalui kegiatan ini peserta mendapat pemahaman akan makna dan pentingnya penerapan personal hygiene oleh seorang pedagang sebagai penentuan mutu dan keamanan pangan produk yang dihasilkan. Peserta juga mulai memahami bahwa mereka harus menjaga kesehatan dengan baik, membiasakan diri untuk hidup bersih dan memiliki kemauan untuk mempelajari dan menerapkan prosedur personal hygiene seperti cara mencuci tangan yang baik. Selain itu, peserta juga mengetahui cara dan manfaat penggunaan perlengkapan personal hygiene standar seperti masker, sarung tangan dan apron. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan motivasi peserta akan pentingnya penerapan personal hygiene dalam proses pengolahan ikan bakar sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Pantai gading sebagai sentra penjulan ikan bakar di Kota Mataram.
PENGARUH KONSENTRASI MADU TRIGONA TERHADAP MUTU YOGHURT UBI JALAR ORANGE (Ipomoea batatas L.): The Effect of Trigona Honey Concentration on the Quality of Orange Sweet Potato Yoghurt (Ipomoea batatas L.) Putri Putri Ningrum; Nazaruddin Nazaruddin; moegiratul amaro
Pro Food Vol. 8 No. 2 (2022): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v8i2.275

Abstract

This study aims to determine the effect of trigona honey concentration on the quality of orange sweet potato yogurt (Ipomoea batatas L.). The method used in this study was an experimental method with a single factor Completely Randomized Design (CRD), the addition of 6 treatments of trigona honey consisting of 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10% and 12.5%. Parameters observed were total lactic acid bacteria (LAB), total lactic acid, pH value, viscosity, color, aroma, taste and texture. Observational data were analyzed by analysis of variance at 5% significance level using Co-Stat software version 6.311. If there a significant difference, a further test is carried out with the Honest Significant Difference (BNJ) follow-up test for microbiological, chemical, physical and organoleptic parameters. The results showed that the addition of trigona honey had significantly different effects on total lactic acid, degree of acidity (pH), total lactic acid bacteria (LAB), viscosity, and organoleptic properties of texture (scoring and hedonic), taste (scoring and hedonic) and aroma (scoring). Orange sweet potato yogurt with the addition of 10% trigona honey was the best treatment based on a total LAB value of 9.65 log CFU/mL, total lactic acid 0.83%, degree of acidity (pH) of 4.21, viscosity of 3373 cP and both of organoleptic scoring and hedonic had results that were acceptable by the panelists both on the parameters of aroma, taste, color and texture that were suitable.
Pelatihan Pengolahan Roti Dengan Bahan Tambahan Makanan Aman Untuk Menghasilkan Roti Lokal Bermutu Moegiratul Amaro; Sri Widyastuti; Nazaruddin Nazaruddin; Baiq Rien Handayani; Mutia Devi Ariyana
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.996 KB) | DOI: 10.35746/bakwan.v2i1.213

Abstract

Penemuan berbagai bahan tambahan untuk memperoleh roti dengan proses pengolahan lebih cepat, volume lebih besar, tekstur lebih halus dan daya simpan lebih lama terus dikembangkan. Akan tetapi penambahan bahan tambahan makanan (BTM) sintetis membawa berbagai konsekuensi kesehatan, terlebih bila penggunaannya tidak sesuai aturan. Meningkatnya kesadaran akan perlunya makanan yang sehat dan aman sesuai dengan kebutuhan maka semakin berkembangnya pencarian BTM yang aman termasuk pada proses pembuatan roti. Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pengerajin dalam proses pengolahan bahan pangan dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi. Dalam hal ini, sebagian besar para pembuat roti di Mataram memiliki latar belakang pendidikan hanya sampai pada tingkatan Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama sehingga akan mengakibatkan terbatasnya pengetahuan yang mendasari tentang pembuatan roti yang aman dan bebas dari bahan tambahan kimiawi. Sebagai upaya preventif penggunaan bahan tambahan makanan kimia yang berbahaya dan tidak halal dalam proses produksi roti perlu dilakukan suatu usaha untuk memberikan pelatihan, sosialisasi dan memberikan pengetahuan terkait dengan proses pengolahan roti mulai dari persiapan dan penyediaan bahan baku, penggunaan bahan utama dan bahan tambahan, tahapan pengolahan dan pasca pengolahan (pengemasan dan penyimpanan). Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan pelatihan pembuatan roti yang benar sesuai dengan standar sanitasi dan cara pengolahan pangan yang baik (CPPB). Hasil dari kegiatan ini adalah peserta mendapat pemahaman mengenai bahaya bahan tambahan sintesis dan pentingnya menggunakan bahan tambahan alami seperti karaginan sebagai bread improver serta kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta mengenai prosedur pengolahan roti yang dapat diterapkan dalam proses produksi roti sehingga dihasilkan roti lokal yang aman dan bermutu.
Efek Lama Perebusan terhadap Aktivitas Antioksidan Air Rebusan Batang Brotowali (Tinospora crispa L.) Maharani Firdaus; Nazaruddin Nazaruddin; Siska Cicilia
Journal of Food and Agricultural Product Vol 1, No 2 (2021): JFAP
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.153 KB) | DOI: 10.32585/jfap.v1i2.2076

Abstract

This study aims to determine the effect of boiling time on the antioxidant activity of brotowali stem boiled water. The method used in this study is an experimental method carried out in the laboratory using a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the effect of boiling water on brotowali stems with P1 treatment (5 minutes); P2 (10 minutes); P3 (15 minutes); P4 (20 minutes) and P5 (25 minutes). Each treatment was repeated 3 times to obtain 15 experimental units. Parameters observed included chemical parameters (antioxidant activity, total phenolic and flavonoid identification), physical parameters (color) and organoleptic (color, taste and aroma) by scoring and hedonic. The data from the chemical, physical and organoleptic observations were analyzed by analysis of diversity at a 5% significance level using the Co-Stat software and if there was a significant difference, then further tested with the orthogonal polynomial test (MOP) and the Honest Significant Difference test (HSD 5%) on the test. organoleptic. The results showed that the boiling time of brotowali stems had a significantly different effect on all parameters except the hedonic test for taste and aroma. Treatment P1 (5 minutes) was the best treatment with the best antioxidant activity of brotowali stem decoction by producing 25.4% antioxidant activity, total phenolic 7.07 mgGAE/100g, anthocyanidin type flavonoid group and having a yellowish green color, bitter taste. and does not have a typical brotowali aromaKeywords: antioxidant activity, boiling, brotowali
Rancang Bangun Mesin Pengupas Jagung Menggunakan Dinamo Elektrik Adi Ardiansyah; Karyanik Karyanik; Nazaruddin Nazaruddin; Muhammad Faisal
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 8 No 1 (2023): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v8i1.1132

Abstract

Peningkatan produksi jagung yang tidak diikuti dengan penanganan pasca panen yang baik menyebabkan penurunan kualitas produk. Kerusakan biji akibat kesalahan penanganan dapat mencapai 12-15% dari total produksi. Oleh karena itu, dalam penangan pasca panen terutama perontokkan jagung diperlukan mesin dengan teknologi yang baik. Penelitian ini betujuan untuk merancang mesin pengupas jagung menggunakan dynamo elektrik yang praktis dan ekonomis. Penelitian ini menggunakan metode experimental dengan melakukan percobaan merancang mesin secara langsung di perbengkelan. Pengujian performansi dilakukan dengan perlakuan jagung 3 tahap yaitu 1 kg, 2 kg dan 3 kg menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Mesin motor elektrik yang digunakan dalam rancang mesin pengupasan tongkol jagung ini adalah berdaya 0,5 HP dengan kecepatan putaran maksimal 1500 rpm, dan nilai torsi sebesar 6,363 Nm. Berdasarkan hasil pengujian, mesin ini memiliki kapasitas kerja pada pengupasan tongkol jagung adalah 489,258 gr/detik. Adapun persentase biji jagung yang tercampur dengan tongkol sebesar 0,318 %. Sedangkan persentase biji jagung yang tertinggal pada mesin pengupasan tongkol jagung sebanyak 1,866%. Mesin pengupas biji jagung merupakan mesin yang sangat efektif.Hal ini dilihat dari kapasitas produksi, persentase biji tertinggal pada mesin dan persentase biji tercampur tongkol.