Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KAJIAN MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TELUR AYAM KAMPUNG DENGAN EKSTRAK ETANOL Sargassum crassifolium SEBAGAI ANTIMIKROBA ALAMI: Study of Chemical and Organoleptic Quality of Village Chicken Eggs With Ethanol Extract of Sargassum crassifolium As A Natural Antimicrobial moegiratul amaro; Mutia Devi Ariyana; Wiharyani Werdiningsih; Baiq Rien Handayani; Nazaruddin Nazaruddin; Sri Widyastuti
Pro Food Vol. 7 No. 1 (2021): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v7i1.187

Abstract

ABSTRACT The aim of this research was to determine the effect of the concentration and soaking time of Sargassum crassifolium ethanol extract as a natural antimicrobial on the chemical and organoleptic quality of native chicken eggs. This research was an experimental study using a factorial completely randomized design consisting of 2 factors, those were the concentration of the ethanol extract of S. crassifolium (0%, 20%, 40% and 60%) and the soaking time (30, 60 and 90 minutes). The results showed that soaking chicken eggs with ethanol extract of S. crassifolium had no significant effect on the pH of egg yolks and whites and flavour content egg. The best treatment was obtained from the soaking treatment with a concentration of 20% ethanol extract of S. crassifolium with soaking time for 60 minutes, where the appearance of a typical egg color and preferred by the panelists, the characteristic flavour egg shell and preferred by the panelists and the flavour of the egg contents which did not smell like seaweed and preferred by panelist. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman ekstak etanol Sargassum crassifolium sebagai antimikroba alami terhadap mutu kimia dan organoleptik telur ayam kampung. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi ekstrak etanol S. crassifolium (0%, 20%, 40% dan 60%) dan lama perendaman (30, 60 dan 90 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman telur ayam kampung dengan ekstrak etanol S. crassifolium memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap pH kuning dan putih telur dan aroma isi telur tetapi memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kenampakan cangkang telur. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan perendaman dengan konsentrasi 20% ekstrak etanol S. crassifolium dengan lama perendaman selama 60 menit, dimana diperoleh kenampakan warna khas telur dan disukai panelis, aroma cangkang khas telur dan disukai panelis serta aroma isi telur yang tidak beraroma rumput laut dan disukai panelis.
PENGEMBANGAN YOGHURT JAGUNG BERBASIS JAGUNG PIPILAN PULUT PUTIH, PULUT UNGU DAN PROVIT A: Development of Corn Yoghurt Based on Pulut Putih, Pulut Ungu and Provit A Corn Flakes Mutia Devi Ariyana; Moegiratul Amaro; Baiq Rien Handayani; Nazaruddin Nazaruddin; Sri Widyastuti
Pro Food Vol. 7 No. 1 (2021): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v7i1.193

Abstract

ABSTRACT The aim of this study was to find out the characteristics of corn yogurt from several varieties of corn. This study was an experimental study using a Complete Randomized Design consisting of 1 factor, that was the type of corn variety (white pulut, purple pulut and provit A). The results showed that type of corn variety gave a real different effect on the pH, total lactic acid bacteria, taste, aroma and appearance of yogurt. Purple Pulut variety was the best treatment based on pH value of 3.88, the highest total Lactic Acid Bacteria was 8.7 CFU/ml logs, appearance that meets sni requirements that were viscous, taste and aroma that can be accepted by panelists. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia, mikrobiologis dan sensoris yoghurt jagung dari beberapa varietas jagung. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 1 faktor yaitu jenis varietas jagung (pulut putih, pulut ungu dan provit A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis varietas jagung memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pH, total bakteri asam laktat, rasa, aroma dan kenampakan yogurt. Penggunaan varietas Jagung Pulut Ungu merupakan perlakuan terbaik berdasarkan nilai pH 3,88, total Bakteri Asam Laktat tertinggi yaitu 8,7 log CFU/ml, kenampakan yang memenuhi persyaratan SNI yaitu kental serta rasa dan aroma yang dapat diterima oleh panelis.
Potensi Isolat Khamir H10 sebagai Agensia Biologis untuk Pengendalian Mucor piriformis pada Buah Apel Sri Widyastuti
agriTECH Vol 28, No 2 (2008)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.862 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9861

Abstract

The potency of the yeast cell isolate H10 in suppressing post-harvest rot, Mucor piriformis, was studied in the wounds of apple fruit. Spore inoculum at diffierent concentrations were inoculated into the artificially-made wounds of fresh picking apple fruit. There were five replicates of single fruit with 4 wounds each. Fruits were incubated at 20 °C for 4 days. Increasing concentration of the pathogen spores applied in the wounds, produced higher percentage of rot and diameter of lesion. At the concentration of 107 and 108 cfu ml-1, the yeast cells were able to suppress the percentage of infection and diameter of lesion caused by the pathogen up to 65 %. The inhibition activity of the yeast cells was most highest when the yeast applied coincidentally or 2 hours before inoculation of the pathogen inoculum. These evidences indicate that the yeast is potential to be developed as a protective bio-control agent to suppress the development of post-harvest diseases of apple caused by M. piriformis.ABSTRAKPotensi sel khamir isolat H10 untuk menghambat perkembangan jamur patogen pasca panen Mucor piriformis dipela- jari pada luka buatan pada buah apel. Larutan spora pada berbagai konsentrasi diinokulasikan ke dalam luka buatan pada buah apel segar. Setiap perlakuan menggunakan lima buah apel yang masing-masing mempunyai 4 buah luka. Buah kemudian disimpan untuk dihitung persentase infeksi dan diameter luka yang terjadi selama 4 hari penyimpanan pada suhu 20 °C. Meningkatnya konsentrasi spora patogen yang diinokulasikan pada luka, meningkat pula persentase infeksi dan diameter luka. Sel khamir terbukti mampu menggandakan diri pada permukaan jaringan luka. Pada kon- sentrasi 107  dan 108  cfu ml-1, sel khamir dapat secara nyata menghambat perkembangan jamur patogen sampai 65%. Penghambatan tersebut lebih efektif pada sel khamir yang diaplikasikan bersamaan dengan atau 2 jam sebelum inokulasi inokulum spora pathogen. Efektifitas penghambatan pada buah segar lebih tinggi dibanding pada buah yang telah disimpan beberapa lama. Kenyataan tersebut mengisyaratkan bahwa isolat khamir H10 mempunyai potensi dapat dikembangkan menjadi agensia biologis yang bersifat protektif untuk pengendalian penyakit pasca panen buah apel yang disebabkan oleh M. piriformis.
α-Amilase Inhibitory Activity of Fraction of Ethanolic Extract of Lebui Seed (Cajanus cajan (L.) Millsp.) Grown in West Nusa Tenggara Dian Resti Setyaningrum; Rumiyati; Yekti Asih Purwestri; Satrijo Saloko; Agung Endro Nugroho; Yudi Pranoto; Sri Widyastuti
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 8, No 2 (2020): J. Food Pharm. Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.720

Abstract

Diabetes is a metabolic syndrome characterized by high blood sugar levels or hyperglycemia.Alpha-amylase inhibitors can be used as an antidiabetic that controls postprandial hyperglycemia.Alpha-amylase inhibitors are found in plants as protein and non-protein bioactive content such as in lebuiseed. The purpose of this study was to determine the activity of alpha-amylase inhibition of the fraction ofethanol extract of lebui seed. This research was carried out by extraction of lebui seed and then fractionatedlebui extract to obtain n-hexane fraction (HF), ethyl acetate fraction (EAF), and water fraction (WF). Thefractions then tested to alpha-amylase inhibition activity in vitro by measuring the reducing sugar using3.5-dinitrosalicylic (DNS) reagent. Furthermore, the identification of the bioactive content of each fraction wascarried out using thin layer chromatography. The results of alpha-amylase inhibition activity test showed thatall fractions had the ability to inhibit alpha-amylase. The IC50 value of the n-hexane fraction, ethyl acetatefraction, and water fraction were 173.05 mg/ml, 9.98 mg/ml, and 137.19 mg/ml, respectively. Ethyl acetatefraction has the smallest IC50 value compared to other fractions. Based on the identification of the bioactivecontent, bioactive content that is only found in the ethyl acetate fraction but not in other fractions are tannins.Therefore, the chemical content in lebui seed which acts as an alpha-amylase inhibitor might be tannins.
EVALUASI SENSORIS YOGURT NANAS MADU DENGAN PERLAKUAN KOMBINASI STARTER KULTUR BAKTERI ASAM LAKTAT : SENSORY EVALUATION OF HONEY PINEAPPLE YOGURT WITH COMBINATION TREATMENT OF LACTIC ACID BACTERIA STARTER CULTURE Tri Isti Rahayu; Mutia Devi Ariyana; Moegiratol Amaro; Baiq Rien Handayani; Nazaruddin Nazaruddin; Sri Widyastuti
Pro Food Vol. 8 No. 1 (2022): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan )
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v8i1.238

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan sensoris yoghurt nanas madu dengan kombinasi penggunaan kultur starter. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengakap yang terdiri dari 1 faktor yaitu kombinasi kultur bakteri asam laktat L. bulgaricus: S. thermophilus: L. acidophilus (1:1:0 [K1], 1:1:1 [K2], 2:2:1 [K3], 1:1:2 [K4]). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kultur K1 mampu menghasilkan penilain organoleptik aroma, rasa, homogenitas, mouthfeel dan warna yang paling sesuai terhadap penerimaan panelis yoghurt nanas madu dibandingkan penggunaan kombinasi penambahan kultur bakteri probiotik L. acidophilus. Penggunaan dua kultur konvensional L. bulgaricus dan S. thermophilus lebih unggul berdasarkan karakter organoleptik yaitu aroma, rasa, dan homogenitas yang lebih disukai oleh panelis
Sosialisasi Personal Higiene pada Pedagang Ikan Panggang di Kawasan Wisata Kuliner Loang Baloq, Mataram Mutia Devi Ariyana; Nazaruddin Nazaruddin; Baiq Rien Handayani; Sri Widyastuti; Moegiratul Amaro
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.982 KB) | DOI: 10.29303/jsit.v2i1.43

Abstract

Loang Baloq is currently a culinary center for grilled fish that has development prospects to support regional tourism. However, the behavior and habits of the grilled fish sellers who do not pay attention to the personal hygiene aspects have resulted in the low quality of the grilled fish, especially from the microbiological aspect. The main problem of sellers as a target of this community service activity was the lack of their knowledge related to personal hygiene procedures and the risks from food safety perspective that can be caused if personal hygiene procedures were not applied in the processing of grilled fish. In this activity, several solutions were given to improve the quality and safety of grilled fish at Loang Baloq including education to the seller, a person who are directly involved in all production stages, about the importance of personal hygiene application, the risk of not applying personal hygiene, types of personal hygiene standart equipment for food processing and personal hygiene procedures, especially how to wash hands properly. Activities were carried out by lecture method, question and answer (FAQs) and direct practice. The reflection result showed that this activity improving the sellers knowledges including the meant of personal hygiene and the importance of applying personal hygiene in grilled fish processing, the types of personal hygiene standard equipment for food processors and how to use them, and helped the sellers practice how to wash their hands properly.
Pelatihan yang Dibarengi dengan Demontrasi Teknik Budidaya Eucheuma cottonii dan Eucheuma striatum dengan Sistim Rakit Apung untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Rumput Laut di Teluk Ekas Lombok Timur Sunarpi Sunarpi; Eka S. Prasedya; Ahmad Jupri; Anggit L. Sunarwidhi; Bq T. Khairina Ilhami; Sri Widyastuti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.555 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i1.448

Abstract

Rumput laut yang secara ilmiah dikenal dengan nama makroalga, merupakan komoditi ekspor bernilai ekonomi tinggi, karena mengandung senyawa hidrokoloid seperti karaginan, agar dan alginat, yang merupakan bahan baku industri pangan dan farmasi. Karena itu, mutu rumput laut ditentukan oleh kualitas senyawa hidrokoloid yang dihasilkan. Mutu Eucheuma cottonii NTB rendah karena kadar karaginan dan kekerasan gel yang rendah, disamping kadar kotoran di atas 2%. Artikel ini melaporkan penyuluhan dibarengi dengan demonstrasi teknik budidaya Eucheuma cottonii dan Eucheuma striatum kepada pembudidaya rumput laut di Teluk Ekas bertujuan untuk meningkatkan mutu rumput laut E. cottonii dan E. striatum untuk dapat memenuhi standar mutu ekspor. Pengabdian dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan demontransi teknik budidaya dengan metode rakit selama satu musim tanam (45 hari), awal mei-pertengahan juni tahun 2020. Selama periode tersebut, didemonstrasikan laju pertumbuhan, berat rendemen dan kadar kotoran rumput laut yang dihasilkan. Penyuluhan yang dibarengi dengan praktek langsung tersebut dapat dicontoh oleh pembudidaya rumput laut pada musim tanam berikutnya untuk dapat mencapai standar mutu ekspor rumput Eucheuma yang dihasilkan. Dengan demikian, penyuluhan ini dapat mendorong peningkatan harga jual rumput kering pada tingkat pembudidaya dari sekitar 14.000 rupiah per kilogram berat kering menjadi 22.000 rupiah per kilogram berat kering. Kata Kunci:  Teknik budidaya; rumput laut; rendemen; Teluk Ekas
Diversifikasi Pengembangan Tanaman Tumpangsari dengan Budidaya Rumput Laut untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Teluk Ekas Lombok Timur Eka S. Prasedya; Ahmad Jupri; Anggit L. Sunarwidhi; Bq T. Khairina Ilhami; Angga S. Abidin; Sri Widyastuti; Sunarpi Sunarpi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.672 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i1.452

Abstract

Eucheuma cottonii dan Eucheuma striatum, merupakan rumput laut bernilai ekonomi timggi, yang disebabkan oleh kandungan karaginannya, senyawa hidrokoloid yang merupakan bahan baku industri pangan dan farmasi. Meskipun demikian, budidaya rumput laut tersebut belum dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya rumput laut di Teluk Ekas Lombok Timur. Hal ini disebabkan karena rumput laut dipanen pada umur sekitar 30 hari, yang menyebabkan rendemen, kadar karaginan dan harga jual per kilogram kering rendah yang pada akhirnya pendapatan pembudidaya rumput laut menjadi rendah. Karena itu, perlu adanya diversifikasi usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di Teluk Ekas. Artikel ini melaporkan pelatihan diversifikasi tanaman tumpangsari dengan budidaya Eucheuma cottonii dan Eucheuma striatum di Teluk Ekas Lombok Timur. Pembudidaya rumput laut diajarkan menanam tanaman tumpangsari cabe, jagung manis dan bayam, yang umurnya panjang (satu tahun), menengah (2 bulan) dan pendek (2 minggu). Kegiatan ini, dapat menambah penghasilan pembudidaya dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, serta rumput lautnya dipanen pada umur minimal 45 hari, mutunya bagus dan harga jualnya mencapai 20.000 rupiah per kilogram kering. Dengan demikian, akhirnya kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya rumput di Teluk Ekas Lombok Timur.per kilogram berat kering menjadi 22.000 rupiah per kilogram berat kering. Kata Kunci:  Diversifikasi; tanaman tumpangsari; Eucheuma cottonii; Eucheuma   striatum; pendapatan masyarakat.
Diseminasi Perbandingan Produksi Rumput Laut Menggunakan Teknologi Metode Rakit dan Long line di Teluk Ekas Lombok Timur Sunarpi Sunarpi; Eka S. Prasedya; Ahmad Jupri; Anggit L. Sunarwidhi; Ari Hernawan; Bq T. Khairina Ilhami; Angga S. Abidin; Sri Widyastuti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.079 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.486

Abstract

Rumput laut yang dikenal dengan nama ilmiah makroalga merupakan salah satu komoditi bernilai ekonomi tinggi karena kandungan senyawa hidrokoloid seperti karaginan dan agar. Rendahnya kadar senyawa hidrokoloid yang dihasilkan rumput laut menyebabkan rendahnya harga jual komoditi tersebut. Sistim teknologi budidaya yang digunakan menentukan kualitas rumput laut yang dihasilkan. Artikel ini melaporkan diseminasi teknologi budidaya Eucheuma cottonii dan Eucheuma striatum sistim rakit apung dan long line kepada pembudidaya rumput laut di Teluk Ekas Lombok Timur untuk memacu peningkatan hasil rumput laut baik secara kuantitas maupun kualitas. Diseminasi teknologi dengan dua metode tanam, rakit apung dan long line, dilakukan bersama pembudidaya rumput laut di Teluk Ekas. Diseminasi teknologi yang dibarengi dengan praktek langsung, dapat melihat langsung hasil yang diperoleh dengan penerapan telnologi tersebut, yang pada akhirnya pembudidaya rumput laut mudah memahami dan secara sadar dapat meniru teknologi budidaya tersebut pada musim tanam berikutnya. Dengan demikian, diseminasi teknologi tersebut dapat meningkatkan mutu hasil, harga jual, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan pembudidaya
TEKNOLOGI PRODUKSI BERAS ANALOG “SASAMBO” DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Satrijo Saloko Saloko; Sri Widyastuti; Hartina Hartina; Mutia Devi Ariyana
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras analog “Sasambo” memiliki potensi sebagai pangan alternatif sumber karbohidrat yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras yang berasal dari padi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kelompok Usaha Kecil Menengah UD. Kaya Rasa di Desa Panakka Kec. Masbagik Kab. Lombok Timur ini memperkenalkan teknologi produksi beras analog berbahan baku dari formulasi berbagai tepung lokal sehingga dapat mewujudkan diversifikasi pangan dan akan mengarah pada perbaikan penghidupan masyarakat. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi, demonstrasi proses, praktek pengolahan langsung oleh kelompok mitra dan analisa laboratorium. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa formulasi beras analog “Sasambo” yang terdiri dari tepung singkong fermentasi (mocaf), jagung, beras menir dan kedelai memberikan hasil kandungan karbohidrat 86,64% protein 6,52 %, Beta karoten 2,09 ppm serta uji organoleptik terhadap nasi dari beras analog terhadap aroma, tekstur dan rasa memberikan kriteria yang disukai oleh panelis.