Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA DENGAN KELUHAN PADA MASA MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA UPK PUSKESMAS PERUMNAS II PONTIANAK Diena Juliana; Dwi Anggraini; Nurul Amalia
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is a phenomenon in the life of women characterized by the menstrual cycle where the ovary cessation or ovaries have impairment in the functions of esterogen so hormone levels in women being inferior.This means menopause women to physical and psychological keluhan-keluhan.Complaints from at menopause varied individual and was in nature, because some of are affected are the education level, economic social levels, lifestyle, for example smoking or drink alcohol, the local culture, and the use of contraceptive you. Know the relation between characteristic of a woman with complaints at menopause in the work area for Puskesmas UPK II Kota Pontianak. The kind of research this is quantitative , use the analytic method with the approach cross sectional .96 research sample areas respondents and using a technique the sample collection which is purposive the sampling method of .Use logistic regression test data available for analysis. The results of this study indicate that there is a relationship between age at menopause (p = 0.031, OR = 5,527), level of knowledge (p = 0.009, OR = 4, 575), history of use of hormonal contraceptives (p = 0.004, OR = 7.730) and complaints. at menopause. There is no relationship between education level (p = 0.107, OR = 2.510), occupation (p = 0.345, OR = 1.796). Complaints of menopause are not the same for every woman, depending on her readiness and how she reacts to it. It is recommended that health workers be able to provide counseling about menopause to women who have not menopause and who have already menopause so that all of them can accept the arrival of menopause and not feel worried about what they are experiencing.
GERAKAN PEDULI STUNTING “PENTING” MELALUI EDUKASI PADA MASYARAKAT DI PULAU LEMUKUTAN Masmuri Masmuri; Dwin Seprian; Diena Juliana; Lintang Sari; Wulida Litaqia
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.4854

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia dengan prevalensi yang cukup tinggi dan memerlukan penangangan pencegahan segera. Upaya dalam pencegahan stunting adalah guna memberikan perubahan perilaku masyarakat melalui program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang semuanya berupaya untuk melakukan intervensi dalam perubahan perilaku positif terkait dengan pengetahuan ibu tentang asupan gizi selama hamil, melahirkan dan anak sebelum usia 2 tahun. Berkaitan dengan fenomena stunting, terdapat intervensi yang dapat dilakukan khususnya untuk meningkatkan yaitu dengan gerakan peduli stunting “Penting”. Strategi ini dapat digunakan untuk membantu pencegahan stunting di Desa Pulau Lemukutan.
Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Agus santiwi; Diena Juliana; Nisma Nisma
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v5i1.210

Abstract

Pendahuluan : Masa tumbuh kembang balita merupakan periode penting yang berlangsung cepat dan tidak akan terulang. Pada periode ini terjadi pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa, emosi dan sosial, sehingga balita memerlukan gizi yang cukup dan seimbang agar mencapai tumbuh kembang yang optimal. Tujuan : untuk mengetahui status gizi balita dan faktor yang berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Jungkat. Metode :  Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan populasi penelitian adalah ibu yang memiliki balita yang berkunjung ke posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jungkat. Adapun teknik pengambilan sample menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 72 balita dengan analisis bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil : penelitian ini menemukan hasil bahwa balita gizi buruk sebesar 12,5 persen, faktor yang berhubungan dengan status gizi adalah sosial ekonomi meliputi tingkat pendidikan ibu (p=0,007;OR=0,11), pekerjaan ibu (p=0,025;OR=0,025), pendapatan keluarga (p=0,023;OR=7,000) dan pemberian ASI eksklusif (p=0,026;OR=0,18), jarak kelahiran anak (p=0,029;OR=5,31), jumlah anak (p=0,004;OR=0,072). Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi, ASI eksklusif, jarak kelahiran anak, jumlah  balita dengan status gizi balita.
Hubungan Spiritualitas Dengan Keluhan Masa Menopause Pada Wanita Pra-Lansia Diena Juliana; Florensa florensa; Fajar Yousriatin
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jka.v10i1.372

Abstract

Menopause merupakan fenomena biologis alami pada akhir fase reproduksi yang dialami setiap wanita pada masanya. Wanita menopause umumnya mengalami gejala fisik atau psikologis yang menyebabkan timbulnya berbagai macam keluhan. Berbagai faktor mempengaruhi keluhan masa menopause, salah satunya yaitu spiritualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan spiritualitas dengan keluhan masa menopause pada wanita pra-lansia di Kota Pontianak.Penelitian ini merupakan studi kuantitatif deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Responden yaitu wanita berusia 45-59 yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak. Sampel diambil menggunakan purposive sampling untuk mendapatkan 82 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Menopause Rating Scale (MRS) dan Spiritual Well Being Scale (SWBS). Data dianalisa dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara tingkat spiritual dengan keluhan masa menopause pada wanita pra-lansia dengan p-value ? 0,05. Tingkat spiritual mempunyai pengaruh terhadap keluhan masa menopause yang dialami wanita pra-lansia. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat spiritual yang tinggi akan membantu menurunkan keluhan pada masa menopause, sehingga diharapkan wanita pra-lansia yang memasuki masa menopause dapat mempersiapkan kondisi spiritual untuk menghadapi keluhan pada masa menopause
Faktor yang Mempengaruhi Pemberian MP-ASI Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Siantan Tengah Nisma nisma; Diena Juliana; Asih Lestari
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i1.54

Abstract

Latar Belakang: ASI merupakan makan pertama untuk bayi baru lahir dan ASI eksklusif diberikan kepada bayi selama 6 bulan tanpada adanya tambahan makanan atau cairan lain yang masuk. Sedangkan MPASI (makanan pendamng air susu ibu) diberikan kepada bayi usia 6 bulan keatas atau 180 hari. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui ada pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI dan pengaruh sosial budaya dengan dengan pemberian MPASI yang terjadi diwilayah kerja puskesmas siantan tengah. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan studi deskriptif korelasi dengan .pendekatan cross sectional, serta menggunakan kuesioner atau angket sebagai instrumen. Teknik Sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Analisa data menggunakan chi square, dengan nilai p value lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian: Ada pengaruh anatara tingkat pendidikan dengan pemberiqan MPASI dini dengan hasil nilai analisis yang diperoleh (p value 0,179 karena nilai signifikansi pada 0,179 lebih kecil dari 0,05). Ada pengaruh antara pekerjaan responden dengan pemberian MPASI dini diperoleh nilai (p value 0,179 karena nilai signifikansi pada 0,179 lebih kecil dari 0,05). Ada pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI dengan hasil nilai (p value=0,000) dan ada pengaruh atara sosial budaya dengan pemberian MPASI denan hasil nilai (p value= 0,001). Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI dan sosial budaya dengan pemberian MPASI.
Edukasi Tanda Bahaya Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Pulau Lemukutan Nisma Nisma; Nurul Hidayah; Diena Juliana; Nurul Jamil
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10474

Abstract

ABSTRAK Angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat dan memerlukan penangangan pencegahan segera. Upaya dalam pencegahan bahaya kehamilan berupa edukasi tanda bahaya kehamilan adalah memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan melalui program promosi kesehatan. Guna menurunkan angka kematian dan kesakitan pada ibu hamil, terdapat intervensi yang perlu dilakukan yaitu dengan edukasi tanda bahaya kehamilan di Desa Pulau Lemukutan. Sasaran edukasi pada pengabdian ini adalah ibu hamil di Desa Lemukutan. Pengabdian ini dilaksanakan bermitra dengan Pemerintah Desa Lemukutan. Program ini bertujuan pemberian informasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Metode pelaksanaan pada pengabdian ini melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan persiapan berupa survei dan persiapan untuk membangun komitmen dalam penyelenggaraan edukasi kesehatah. Pada tahap pelaksanaan berupa penyuluhan kesehatan tetang tanda bahaya kehamilan. Sementara itu, tahap evaluasi program ini dilakukan pre-test dan post-test. Kegiatan ini menunjukan adanya perbedaan rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah pelaksanan edukasi Kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat yaitu adanya peningkatan pengetahuan pada ibu hamil sebelum dan sesudah pelaksanaan edukasi Kesehatan. Kata Kunci: Edukasi, Tanda Bahaya, Kehamilan  ABSTRACT The maternal and child mortality rate in Indonesia is still quite high and is a public health problem and requires immediate preventive measures. Efforts to prevent the dangers of pregnancy in the form of pregnancy danger sign education are to provide information about pregnancy danger signs through health promotion programs. In order to reduce mortality and morbidity in pregnant women, there are interventions that need to be carried out, namely by educating the danger signs of pregnancy in Lemukutan Island Village. The target of education in this service is pregnant women in Lemukutan Village.  This service is carried out in partnership with the Lemukutan Village Government. This program aims to provide information in improving maternal knowledge about the danger signs of pregnancy. The implementation method in this service goes through three stages, namely, the preparation, implementation and evaluation stages. The preparation stage is in the form of surveys and preparations to build commitments in the implementation of health education. At the implementation stage in the form of health counseling on the danger signs of pregnancy. Meanwhile, the evaluation stage of this program is carried out pre-test and post-test. This activity shows that there is a difference in the average value of knowledge before and after implementing health education. The conclusion of community service is that there is an increase in knowledge in pregnant women before and after the implementation of health education. Keywords: Education, Danger signs, Paragnancy
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Keluarga dengan Baduta Masmuri Masmuri; Lintang Sari; Diena Juliana; Dwin Seprian; Wulida Litaqia
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.6137

Abstract

This research was conducted to analyze the factors that influence the incidence of stunting in families with children in the Kapuas River area according to the characteristics of the region and its population. This research uses a descriptive research method with a cross sectional approach to study the dynamics of the correlation between factors that influence stunting using an observational, data collection or approach. The research results obtained showed that the growth history factor with the incidence of stunting obtained a significance value of 0.091>0.05, the history of giving breast milk with the incidence of stunting obtained a significance value of 0.000<0.0, the history of giving MPASI with the incidence of stunting obtained a significance value of 0.071>0.05, family history with the incidence of stunting, a significance value was obtained of 0.019<0.05, a history of infectious disease with the incidence of stunting obtained a significance value of 0.084>0.05, and the mother's psychological pattern with the incidence of stunting obtained a significance value of 0.000<0.05. In conclusion, there is a significant relationship between the history of breastfeeding, family history and the incidence of stunting, and the psychological pattern of the mother and the incidence of stunting in influencing the incidence of stunting in families with toddlers in the Kapuas River suburbs. Keywords: Stunting Baduta, Family with Baduta, Stunting