Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERAN DAN DUKUNGAN STAKEHOLDER DALAM PROGRAM USAHA PRODKTIF (STUDI KASUS KELOMPOK TANI “TANI MANUNGGAL KELURAHAN SOROSUTAN) Reo - Sambodo
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v6i1.32297

Abstract

Abstrak Pengembangan Agribisnis dilakukan dengan pelaksanaan berbagai program yang dapat menyentuh masyarakat pertanian secara langsung, salah satunya adalah Program Usaha Produktif yang dijalankan oleh Gabungan kelompok Tani Ngudi Rukun. Keberhasilan sebuah program dipengaruhi oleh peran dan dukungan stakeholder yang terlibat didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran dan dukungan stakeholder dalam program Usaha Produktif yang berjalan di kelompok tani “Tani Manunggal” oleh Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Gapoktan Ngudi Rukun. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Analisis data dilakukan menggunanakan metode triangulasi dimana teknik pengumpulan data bersifat mengabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini menggunakan tiga macam triangulasi data yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan dalam kegiatan pemberdayan melalui program Usaha Produktif masing-masing stakeholder saling bersinergi dan berkolaborasi dalam memberikan dukungan terhadap program Usaha Produktif. Dengan adanya kolaborasi antar stakeholder memberikan dampak positif bagi keberlangsungan program Usaha Produktif yang dijalankan oleh LKM-A Gapoktan Ngudi Rukun.Kata kunci: Pemberdayaan, Kelompok Tani, Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis, Program Usaha Produktif Abstract Agribusiness development is carried out by implementing various programs that can directly touch agricultural communities, one of which is the Productive Business Program which is run by the Ngudi Rukun Farmer Group Association. The success of a program is influenced by the role and support of the stakeholders involved in it. This study aims to examine the role and support of stakeholders in the Productive Business program that runs in farmer groups "Tani Manunggal" by the Agribusiness Microfinance Institution, Gapoktan Ngudi Rukun. Research using a qualitative approach and descriptive methods. Data analysis was carried out using the triangulation method where the data collection technique combines various data collection techniques and existing data sources. In this study, using three kinds of data triangulation, namely triangulation of sources, triangulation of techniques and triangulation of time. The results showed that in empowerment activities through the Productive Business program, each stakeholder synergized and collaborated in providing support for the Productive Business program. The collaboration between stakeholders has a positive impact on the sustainability of the Productive Business program run by LKM-A Gapoktan Ngudi Rukun.Keywords: Empowerment, Farmer Groups, Agribusiness Microfinance Institutions, Productive Business Programs
Analysis of Consumer Behavior in The Decision-Making Process of Vegetable Purchase During the Covid-19 Pandemic at Bu Dipo’s Vegetable Store Reo Sambodo
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jia.v7i2.23832

Abstract

Research to explain the characteristics of vegetable consumers at Bu Dipo’s store, analyze the decision-making process of buying vegetables, and explore the behaviour of vegetable consumers at Bu Dipo’s store. Data analysis used descriptive analysis, Fishbein multi-attribute, and Rank Spearman correlation. The attributes studied include; price, taste, nutritional content, colour, aroma, freshness, packaging, neatness, durability, shape and size, brand, product quality, and expiration information. Vegetables have the advantage of freshness attributes, nutritional content, and expiration information from other features after consuming them. The characteristics of consumers who buy vegetables at BU Dipo’s store are primarily women aged 31-40 years old, working as private employees with an income of IDR3.000.000 - IDR4.000.000 per month, and having two family members to support. In making vegetable purchasing decisions, the freshness factor is an attribute that influences consumers in buying vegetables at Bu Dipo’s store. Characteristics of consumers, namely age, income level, education level, and the number of family members covered, have no significant relationship with consumer behaviour towards purchasing vegetables at Bu Dipo’s store. Researchers can give suggestions to improve the quality of vegetable freshness and open branches to reach more consumers.
The influence of Socio-Economic Factors to Red Guava Farming Income in The Yard (Case Study: in Trirenggo Village, Bantul District, Bantul Regency) Reo Sambodo; Wafit Dinarto
Media Agribisnis Vol 6 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v6i2.2826

Abstract

Red guava has many advantages, so it is the right choice as a mainstay commodity in agricultural development with a creative approach to agribusiness innovation. The purpose of this study was to analyze the socio-economic influence of guava farm income and to analyze the income of guava farm in the yard. To analyze the influence of socio-economic factors used multiple linear regression analysis. The results showed that socio-economic factors including family dependents (X1), capital (X2), land area (X3), experience (X4) affect the income of guava farming, while the age factor does not affect the income of guava farming. By using the income formula obtained by the average net income of Mr. June farm amounted to Rp. 4,069,683/month.
Analisis Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Guyub Rukun melalui Program Pengembangan Taman Koleksi Biodiversitas Tanaman Potensi Obat di Dusun Sundi Kidul, Desa Argorejo, Sedayu, Bantul Alya Nur Farida; Reo Sambodo; Dian Astriani; Wafit Dinarto
Media Agribisnis Vol 6 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v6i2.2861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pemberdayaan kelompok wanita tani Guyub Rukun oleh HIMAGRO UMBY melalui program pengembangan taman koleksi biodiversitas tanaman potensi obat di Dusun Sundi Kidul serta mengkaji dukungan stakeholder dalam program tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan informan sebanyak 15 orang anggota kelompok PPK Ormawa HIMAGRO UMBY, 1 orang pembimbing kelompok pelaksana dan 3 orang tokoh masyarakat Desa Argorejo. Penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemberdayaan melalui program pengembangan taman koleksi biodiversitas tanaman potensi obat telah berjalan 3 tahapan proses pemberdayaan yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan dan tahap pendayaan. Secara umum Kelompok Wanita Tani Guyub Rukun telah berdaya ditunjukan dengan berjalannya taman koleksi biodiversitas tanaman potensi obat, terciptanya angkringan jamu dan terbentuknya Kelompok Tanaman Obat. Setiap stakeholder telah berkolaborasi dan bersinergi melalui peran dan dukungannya masing-masing untuk mendukung kesuksesan program. Dengan adanya peran dan dukungan stakeholder memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan program.
Analisis Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Pengembangan Agribisnis Budidaya Jambu Mete Reo Sambodo; Dian Astriani
Musamus Journal of Public Administration Vol 5 No 2 (2023): Musamus Journal of Public Administration: Volume 5, Nomor 2
Publisher : Department of State Administration - Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpa.v5i2.5012

Abstract

Abstract: Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale L.) memiliki berbagai kandungan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kelompok Tani Taman Mojo, Dusun Mojolegi, Desa Karangtengah, Imogiri, Bantul sebagian besar anggotanya membudidayakan jambu mete. Permasalahan yang dialami kelompok tani adalah belum tersusunnya strategi pengembangan agribisnis budidaya tanaman jambu mete. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor eksternal dan internal yang menjadi kelemahan, ancaman, peluang dan kekuatan serta bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan agribisnis budidaya mete. Penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus sampai dengan November 2022. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Responden ditentukan secara sengaja dengan kriteria merupakan orang yang terlibat langsung, memiliki peran atau jabatan dan memahami kondisi internal dan eksternal kelompok tani. Data yang didapatkan dari penelitian kemudian diproses dengan alat bantu yang dibagi dalam tahapan kerja antara lain tahapan input menggunakan matriks External Factor Evaluation dan matriks Internal Factor Evaluation, selanjutnya tahap pencocokan dilaksanakan dengan matriks Internal eksternal dan matrik SWOT serta tahap perumusan strategi menggunakan matriks Qualitative Strategic Planning. Hasil dari penelitian ini adalah usaha agribisnis budidaya jambu mete Kelompok Tani Taman Mojo memiliki kekuatan utama yaitu pada luas lahan yang dimiliki petani dimana dalam analisis IFE menunjukan skor 0,54. Kelemahan ditunjukan skor tertinggi oleh faktor terbatasnya pengetahuan petani terkait inovasi diversifikasi produk (pengolahan produk sampingan biji mete dan limbah) dengan skor 0,28. Peluang yang ada yaitu adanya dukungan dari pemerintah dan instansi lain dengan skor sebesar 0,71 sedangkan ancaman yang paling tinggi adalah faktor rendahnya harga produk sampingan biji mete (buah jambu mete dan kulit biji mete) dengan skor 0,76. Prioritas strategi yang dapat diambil adalah kerjasama berjangka dengan instansi lain terkait penjualan biji mete, pengolahan dan pemanfaatan produk sampingan biji mete (buah jambu mete dan limbah biji mete) dengan total attractiveness score sebesar 6,62.
Utilization of Septic Tank Waste to Enhancement the Growth of Spinach in Various Media Ahmad Arif Darmawan; Akhmad Fatah Hidayat; Adib Aditya Permadi; Hendri Wibowo; Reo Sambodo; A.H. Syaeful Anwar; Joko Maryanto; M. Nazarudin Budiono; Renan Subantoro; Eni Yulianingsih; Ika Ferry Yunianti
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 7 No. 3 (2023): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/jaast.v7i3.134

Abstract

Septic tank waste can be used as a new alternative to be used as fertilizer because human excrement contains the availability of nutrients needed by plants. The research aimed to know the effect of liquid organic fertilizers dose, and plant media type of both to increase the growth and the production of plant spinach. The experimental design used was Block Randomized Design factorial with 9 treatments and 3 replicates. The first factor consists of 3 doses of fermented septic tank waste of human feces. Namely doses of 0 mL/plant (K1), 0,4 mL/plant (K2), 0,6 mL/plant (K3). The second factor is the planting medium consisting of 3 kinds of land or control (M0), land + husk charcoal (M1), land + Manure (M2). The observed variables include the number of leaves, plant height, root length, fresh weight of plant, root fresh weight, dry weight, root dry weight of the plant. The results showed that the fermented septic tank waste 0,6 mL (K3) influential real against the number of leaves. Granting planting media differ very markedly against all variable observations i.e. high number of plants, leaves, root length, fresh weight of plant, root fresh weight, dry weight, root dry weight of the plant. All variables are not found the existence of an interaction between fermented septic tank waste with the media.
Implementation of Smart Farming in Horticultural Cultivation Aquaponics Method in Ngeposari Village Reo Sambodo; Muhammad Asrul; Yosep Tambunan
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 7 No 3 (2023): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v7i3.799

Abstract

Ngeposari Village, Semanu District, Gunung Kidul Regency, DIY, is 40 km from the campus. Most people work in the agricultural sector. In particular, the community uses a rain-fed agricultural system. Rain-fed agriculture has limited water availability and relies on rainwater as a source. Rain-fed agricultural land is at high risk of drought. Therefore, through the PPK ORMAWA program, students are trying to contribute, educating the public on agricultural development, through the concept of smart farming in cultivating horticultural plants. The community can implement the concept of smart farming, horticulture, and tilapia cultivation through the aquaponics method. This is an effort to meet the need for healthy food and increase the income of village communities. The program uses a community empowerment system through 3 stages, namely awareness, capacity building and empowerment. The awareness stage is intended to provide understanding and awareness for the community regarding the potential they have and the sectors that can be developed. The community awareness stage is a crucial first step and is the basis for community empowerment. At the capacity building stage, the community is given counseling and assistance to be able to actively implement smart farming as an empowerment stage. Activities were carried out well until the end of the third stage.
Analisis Pemberdayaan KWT Cempaka Kalibawang Melalui Program Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Untuk Mendukung Kemandirian Pangan Reo Sambodo; Wafit Dinarto; Dian Astriani
Musamus Journal of Public Administration Vol 6 No 2 (2024): Musamus Journal of Public Administration
Publisher : Department of State Administration - Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpa.v6i2.6004

Abstract

Kelompok Wanita Tani "CEMPAKA" telah berkegiatan memanfaatkan pekarangan dengan kegiatan produktif namun kemampuan memproduksi belum sepenuhnya diikuti dengan kemampuan memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Solusi yang diambil oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Agroteknologi UMBY untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota KWT Cempaka dalam hal optimalisasi pemanfaatan pekarangan, kemampuan pengelolaan tanaman dan lingkungan dengan prinsip pertanian organik, dan pemasaran hasil pertanian dan produk olahan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji proses pemberdayaan yang dilaksanakan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Agroteknologi UMBY untuk menentukan program serta pendampingan pada tahapan selanjutnya. Penelitian dijalankan dengan metode kualitatif. Subjek penilitian menggunakan informan yang ditentukan dengan teknik snowball sampling berkaitan langsung dengan program yaitu 3 orang anggota tim pengabdian dan 5 orang pengurus KWT Cempaka sebagai informan kunci. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UMBY telah melaksanakan 2 tahapan proses pemberdayaan yaitu tahap penyadaran dan tahap pengkapasitasan namun belum menyentuh pada tahap pendayaan dimana kondisi awal dan akhir program berjalan belum menunjukan bahwa Kelompok Wanita Tani Cempaka telah berdaya yaitu meskipun pemanfaatan lahan pekarangan telah berjalan dengan budidaya tanaman hortikultura namun belum mengarah pada pemenuhan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi Masyarakat.