Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Musamus Journal of Public Administration

Analisis Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Pengembangan Agribisnis Budidaya Jambu Mete Reo Sambodo; Dian Astriani
Musamus Journal of Public Administration Vol 5 No 2 (2023): Musamus Journal of Public Administration: Volume 5, Nomor 2
Publisher : Department of State Administration - Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpa.v5i2.5012

Abstract

Abstract: Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale L.) memiliki berbagai kandungan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kelompok Tani Taman Mojo, Dusun Mojolegi, Desa Karangtengah, Imogiri, Bantul sebagian besar anggotanya membudidayakan jambu mete. Permasalahan yang dialami kelompok tani adalah belum tersusunnya strategi pengembangan agribisnis budidaya tanaman jambu mete. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor eksternal dan internal yang menjadi kelemahan, ancaman, peluang dan kekuatan serta bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan agribisnis budidaya mete. Penelitian dilaksanakan selama bulan Agustus sampai dengan November 2022. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Responden ditentukan secara sengaja dengan kriteria merupakan orang yang terlibat langsung, memiliki peran atau jabatan dan memahami kondisi internal dan eksternal kelompok tani. Data yang didapatkan dari penelitian kemudian diproses dengan alat bantu yang dibagi dalam tahapan kerja antara lain tahapan input menggunakan matriks External Factor Evaluation dan matriks Internal Factor Evaluation, selanjutnya tahap pencocokan dilaksanakan dengan matriks Internal eksternal dan matrik SWOT serta tahap perumusan strategi menggunakan matriks Qualitative Strategic Planning. Hasil dari penelitian ini adalah usaha agribisnis budidaya jambu mete Kelompok Tani Taman Mojo memiliki kekuatan utama yaitu pada luas lahan yang dimiliki petani dimana dalam analisis IFE menunjukan skor 0,54. Kelemahan ditunjukan skor tertinggi oleh faktor terbatasnya pengetahuan petani terkait inovasi diversifikasi produk (pengolahan produk sampingan biji mete dan limbah) dengan skor 0,28. Peluang yang ada yaitu adanya dukungan dari pemerintah dan instansi lain dengan skor sebesar 0,71 sedangkan ancaman yang paling tinggi adalah faktor rendahnya harga produk sampingan biji mete (buah jambu mete dan kulit biji mete) dengan skor 0,76. Prioritas strategi yang dapat diambil adalah kerjasama berjangka dengan instansi lain terkait penjualan biji mete, pengolahan dan pemanfaatan produk sampingan biji mete (buah jambu mete dan limbah biji mete) dengan total attractiveness score sebesar 6,62.
Analisis Pemberdayaan KWT Cempaka Kalibawang Melalui Program Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Untuk Mendukung Kemandirian Pangan Reo Sambodo; Wafit Dinarto; Dian Astriani
Musamus Journal of Public Administration Vol 6 No 2 (2024): Musamus Journal of Public Administration
Publisher : Department of State Administration - Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpa.v6i2.6004

Abstract

Kelompok Wanita Tani "CEMPAKA" telah berkegiatan memanfaatkan pekarangan dengan kegiatan produktif namun kemampuan memproduksi belum sepenuhnya diikuti dengan kemampuan memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Solusi yang diambil oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Agroteknologi UMBY untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota KWT Cempaka dalam hal optimalisasi pemanfaatan pekarangan, kemampuan pengelolaan tanaman dan lingkungan dengan prinsip pertanian organik, dan pemasaran hasil pertanian dan produk olahan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji proses pemberdayaan yang dilaksanakan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Agroteknologi UMBY untuk menentukan program serta pendampingan pada tahapan selanjutnya. Penelitian dijalankan dengan metode kualitatif. Subjek penilitian menggunakan informan yang ditentukan dengan teknik snowball sampling berkaitan langsung dengan program yaitu 3 orang anggota tim pengabdian dan 5 orang pengurus KWT Cempaka sebagai informan kunci. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UMBY telah melaksanakan 2 tahapan proses pemberdayaan yaitu tahap penyadaran dan tahap pengkapasitasan namun belum menyentuh pada tahap pendayaan dimana kondisi awal dan akhir program berjalan belum menunjukan bahwa Kelompok Wanita Tani Cempaka telah berdaya yaitu meskipun pemanfaatan lahan pekarangan telah berjalan dengan budidaya tanaman hortikultura namun belum mengarah pada pemenuhan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi Masyarakat.