Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Management Nursing

Asuhan Keperawatan Gerontik Gangguan Mobilitas Fisik dengan Stroke Non Hemoragik di Puskesmas Sumbang 1 Elisia Dwijayanti; Madyo Maryoto; Wasis Eko Kurniawan
Journal of Management Nursing Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v2i3.105

Abstract

Latar Belakang: Stroke yaitu gangguan suplai darah ke otak dan biasanya gangguan suplai darah keotak ini akibat pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah otak oleh gumpalan darah. Masalah keperawatan yang sering ditemukan seperti gangguan mobilitas yaitu keterbatasan dalam gerak fisik atau lebih ekstremitas secara mandiri, biasanya meyebabkan kelemahan atau kelumpuhan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Metode: Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada Tn. M selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan pasien mengalami gangguan mobilitas fisik dimana hasil pemeriksaan menunjukan Pasien mengatakan kaki dan tangan sebelah kanan lemah dan susah digerakan, kaki dan tangan terasa kaku dan kebas, pasien juga mengeluhkan pusing. Kekuatan otot ekstremitas kanan atas 4 kiri atas 4, kekuatan otot ekstremitas kanan bawah 3 kiri kiri bawah 3, rentan gerak pasien terbatas. Dari hasil pengkajian katz indeks menunjukan skor 7 yaitu pasien memiliki tingkat ketergantungan. Dari hasil pemeriksaan diatas diagnosa medis pasien mengalami gangguan mobilitas fisik. Kekuatan otot pasien mengalami perbaikan setelah dilakukan tindakan ROM. Kesimpulan: Berdasarkan data yang didapat, pasien mengalami gangguan mobilitas fisik. Peneliti memberikan terapi ROM dan terbukti efektif dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mobilitas fisik pada pasien stroke non hemoragik ditunjukkan dengan adanya peningkatan kekuatan otot pada hari ke-3 setelah pemberian terapi ROM. Sehingga hasil evaluasi asuhan keperawatan selama 3 hari pada pasien stroke non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot dapat teratasi.