Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Nursing Care in Close Fracture of Manus Dextra Digiti V Patients Siti Suciati Nur Khasanah; Tophan Heri Wibowo
Genius Journal Vol. 3 No. 1 (2022): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.047 KB) | DOI: 10.56359/gj.v3i1.76

Abstract

Objective: This study aims to describe changes in pain in patients with 5 finger hypnotic non-pharmacological therapy. Method: This research is a case study that was conducted in March 2022 with an assessment guide instrument for data collection. Researchers used the nursing care process from the assessment stage to evaluation. Result: According to the results of the study, guided relaxation techniques for 3 days can reduce pain, from pain intensity on a scale of 5 to 4. Conclusion: The most felt and disturbing complaint of fracture patients is pain in the area around the wound/fracture with a scale of 5, pain like stabbing. Pain will be felt when the patient moves the fractured part. Non-pharmacological hypnotic therapy of 5 fingers within a period of 3 days is able to reduce the scale of pain felt in postoperative 5 finger digiti fracture patients.
Hubungan Usia Dengan Hipotermi pada Pasien Lanjut Usia Post General Anestesi di Ruang Pemulihan Rumah Sakit Jatiwinangun Purwokerto Ratri Wulandari; Tophan Heri Wibowo; Danang Tri Yudono
Viva Medika Vol 15 No 2 (2022): VOLUME 15 / Nomor 02 /MARET/ 2022
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.447 KB) | DOI: 10.35960/vm.v15i2.855

Abstract

Kasus yang sering terjadi pada saat post anestesi diruang pemulihan salah satunya hipotermi, hipotermi dapat terjadi 5-65% pada pasien post general anestesi. Pada pasien lansia cenderung lebih besar mengalami hipotermi dibandingkan dengan pasien yang lebih muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dengan hipotermi pada pasien lanjut usia post general anestesi diruang pemulihan rumah sakit Jatiwinangun Purwokerto. Metode jenis penelitian menggunakan kuantitatif, design analitik korelatif dan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Analisa menggunakan uji univariat dan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan usia dengan hipotermi pada pasien lanjut usia dengan hasil Pvalue 0,001 (Pvalue <0,05). Hasil koefisien korelasi -0,560 yang berarti bahwa kekuatan hubungan nya adalah moderat dengan arah negatif.
Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Kanker Dalam Menjalani Kemoterapi di RSU Dadi Keluarga Adiratna Sekar Siwi; Ririn Wahyu Utami; Tophan Heri Wibowo
Viva Medika Vol 16 No 2 (2023): VOLUME 16 / Nomor 02 /MARET/ 2023
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v16i2.853

Abstract

Background : Cancer is a disease in which the growth and spread of cells is not normal which causes death if not treated properly. One of the therapies performed on cancer patients is chemotherapy. Cancer can affect the physical, psychological, social, economic, and spiritual. Spiritual needs can be met from the family or the environment which can increase the enthusiasm of the respondents in undergoing chemotherapy. Purpose : This study aims to determine the spiritual needs of cancer patients undergoing chemotherapy at Dadi Keluarga Hospital. Method : This type of research is quantitative using a descriptive research design with a cross sectional approach. The sampling technique of non-probability accidental sampling using the slovin formula obtained results of 239 respondents. This study used the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) questionnaire. Results : data are mostly aged 46-65 years as many as 117 respondents (49%), female sex 181 respondents (75.7%), duration of chemotherapy 1-6 months 193 respondents (80.8%), the most type of cancer is breast cancer 148 respondents (62%), education last graduated from elementary/junior high school, 110 respondents (46%), employment status is not working 173 respondents (72.4%), do not have a family history of cancer 190 respondents (79.5%). The results of this study showed that most of the high spiritual needs were 178 respondents (74.5%).
Pengaruh Anestesi Spinal Terhadap Hemodinamik Pada Pasien Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Saiful Nazar; Tophan Heri Wibowo; Ikit Netra Wirakhmi
Viva Medika Vol 16 No 2 (2023): VOLUME 16 / Nomor 02 /MARET/ 2023
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v16i2.913

Abstract

Hemodynamic changes are a risk that can occur in the use of spinal anesthesia in sectio caesarea operations. The aim of this study was to determine the effect of spinal anesthesia on hemodynamics in sectio caesarea patients at Cut Meutia Hospital, North Aceh. This research method uses observational analytic with cross sectional with pretest & posttest only group. The sampling technique was carried out by means of a total sampling of 70 respondents. The research instrument that will be used in this study is the patient observation sheet. Data analysis was performed univariately and bivariately using the Wilcoxon test. The results showed that there were differences in hemodynamics (blood pressure) before and after spinal anesthesia in sectio caesarea patients with a p-value of 0.000 (p<0.05). There were differences in hemodynamics (pulse) before and after spinal anesthesia in sectio caesarea patients with a p-value of 0.000 (p <0.05). This study concluded that there was an effect of spinal anesthesia on hemodynamics in sectio caesarea patients at Cut Meutia Hospital, North Aceh
Perbedaan Kurma dan Minuman Jahe terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Serayu Larangan Kabupaten Purbalingga Siti Suciati Nur Khasanah; Tophan Heri Wibowo; Amin Susanto
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.147 KB)

Abstract

Bahan-bahan alami yang mengandung campuran flavonoid seperti kurma dan jahe, senyawa flavonoid menghambat pergerakan angiotensin-converting enzyme (ACE) yang menyebabkan pembentukan angiotensin II dari angiotensin I berkurang sehingga menyebabkan vasodilatasi, kemudian, pada saat itu terjadi penuruna tekana darah. Teknik dalam uji penelitian ini adalah Quasy experiment dengan jenis pre-test dan post-test design. Hasil dari tinjauan ini menunjukkan bahwa hasil tes Wilcoxon memperoleh p-value sistolik pada kelompok intervensi dengan kurma memiliki nilai p-value p <0,05 dan tekanan darah diastolik memiliki nilai p-value > 0,05, maka, pada saat itu Ha diakui, yang berarti terdapat pengaruh dan perbedaan yang besar pada penurunan tekanan darah penderita hipertensi dalam kelompok mediasi yang menggunakan kurma. Dari hasil tinjauan, dijelaskan bahwa nilai dari tindakan intervesi dengan minuman jahe adalah p-value <0,05 untuk denyut sistolik dan diastolik. Sehingga diduga jahe dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, maka pada titik tersebut Ha diakui, yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan kontras terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi pada kelompok mediasi yang menggunakan jahe.
Asuhan Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik pada Tn. I dengan Stroke Non Hemoragik di Ruang Anggrek RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Eni Tri Astuti; Suci Khasanah; Tophan Heri Wibowo
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.607 KB)

Abstract

ABSTRAK Stroke Non Hemoragik adalah terhentinya beberapa atau semua aliran darah ke otak karena terhambatnya pembuluh darah otak. Gangguan aliran darah otak akibat stroke dapat merusak jalur motorik system saraf sehingga menyebabkan pasien stroke mengalami disfungsi motorik hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi tubuh) atau hemiparesis (kelemahan yang terjadi pada satu sisi tubuh). Metode pelaksanaan dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Penatalaksanaan pasien dengan masalah hambatan mobilitas fisik adalah dengan pemberian latihan pergerakan sendi Range of Motion (ROM). ROM adalah salah satu dari intrvensi yang dilakukan perawat dalam meningkatkan mutu hidup pasien yang terkena stroke. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan pasien Stroke Non Hemoragik dengan hambatan mobilitas fisik. Subjek yang digunakan yaitu satu orang pasien stroke di ruang Anggrek RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selama 3hari. Hasil studi melaporkan bahwa setelah dilakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah hambatan mobilitas fisik setelah dilakukan tindakan keperawatan ROM 1x sehari saat pagi selama 3 hari berturut-turut didapatkan hasil belum ada perubahan kekuatan otot, kekuatan otot anggota gerak kiri atas dan bawah masih bernilai 3. Pasien stroke dengan ganguan mobilitas fisik jika melakukan latihan gerak rom secara rutin selama beberapa minggu akan lebih efektif dalam meningkatkan kekuatan otot.
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas Dwi Septi Wulandari; Wilis Sukmaningtyas; Tophan Heri Wibowo
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.378 KB)

Abstract

Sectio caesarea adalah pengeluaran kehamilan melalui sayatan yang merobek perut ibu (laparotomi) dan rahim (laparotomi) untuk tujuan melahirkan satu atau lebih anak. Apabila nyeri pada pasien post sesar tidak ditangani maka akan menimbulkan reaksi fisik dan psikis pada ibu nifas, sehingga perlu dicari cara untuk mengontrol nyeri tersebut, diantaranya dengan terapi dengan teknik relaksasi benson. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post sectio caesarea di RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode pre-experiment dengan desain one group pre and post test. Sampel yang digunakan adalah 18 responden post sectio caesarea hari ke 0 di RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi dengan alat ukur Numeric Rating Scale (NRS) yang berisi format penilaian skala nyeri dengan skor 0-10 yang akan diamati. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nyeri yang dirasakan oleh pasien post sectio caesarea di RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas setelah dilakukan teknik relaksasi benson menunjukkan penurunan skala nyeri dari nyeri berat menjadi nyeri sedang yang ditunjukkan dengan penurunan nilai retata dari 7,17 turun ke 5,28. Hasil uji T menunjukkan bahwa p value 0,006 < 0,05. Kesimpulan: ada pengaruh penurunan skala nyeri yang signifikan pada responden post sectio caesarea di RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas dengan diberikannya relaksasi benson.
Gambaran Manajemen Tatalaksana Perawatan di Era Pandemi Covid 19 di IGD RSI Purwokerto Abdul Aziz Trimardani; Tophan Heri Wibowo; Refa Teja Muti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.874 KB)

Abstract

Salah satu bagian penting dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD). Instalasi ini merupakan gerbang utama pelayanan pasien gawat darurat. Tingginya angka kunjungan di IGD, baik oleh pasien dengan kondisi yang urgent maupun non-urgent, menjadi penyebab utama keadaan overcrowded di IGD, sehingga terjadi terlambatnya proses penanganan pasien di IGD. Manajemen klinis yang dilakukan berupa triage pasien yang datang dengan pemeriksaan suhu dan melakukan pertanyaan singkat yang mengarah pada gejala Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), serta melakukan pemeriksaan lanjutan seperti swab antigen atau PCR apabila pasien akan rawat inap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran manajemen tatalaksana perawatan di era pandemi COVID-19 di IGD RSI Purwokerto. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua perawat di era pandemi COVID-19 di IGD Rumah Sakit Islam Purwokerto. Teknik pengambilan responden yang digunakan dalam penelitian penelitian ini adalah total sampling. Uji analisis menggunakan uji univariate. Hasil penelitian bahwa Karakteristik responden yang paling dominan usia 25-35 tahun (84,6%) dan pengalaman kerja yang paling dominan >5 tahun (53,8%) dengan jenis kelamin yang paling dominan sebagian besar laki-laki (84,6%) dan tingkat pendidikan responden sebagian besar D3 Perawat (92,3%) dengan rata-rata pengalaman kerja 5,92 tahun. Manajemen tatalaksana perawatan di era pandemi covid 19 di IGD RSI Purwokerto sebagian besar dalam kategori sesuai (76,9%).
Asuhan Keperawatan Nyeri Akut pada Tn. A dengan Post Operasi Fraktur Digiti 3 dan 4 Manus Dextra di Ruang IGD RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Ema Hikmatul Fitri; Suci Khasanah; Tophan Heri Wibowo
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.61 KB)

Abstract

Fraktur adalah kontinuitas tulang atau kesatuan struktur tulang terputus yang dapat menyebabkan retak, remah, atau bagian korteks pecah, yang disebabkan oleh peristiwa trauma seperti kecelakaan lalu lintas maupun non-lalu lintas. Metode ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Tindakan yang diberikan pada pasien nyeri akut seperti manajemen farmakologi dengan pemberian obat dan manajemen non farmakologi yaitu dengan teknik relaksasi nafas dalam dan imajinasi terbimbing. Tujuannya yaitu untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pasien post operasi fraktur dengan nyeri akut. Subjek kasus ini yaitu satu orang pasien yang mengalami nyeri akut pada post operasi fraktur Digiti 3 dan 4 Manus Dextra di IGD RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selama 3 hari pengelolaan asuhan keperawatan. Hasil studi ini didapatkan bahwa pasien post operasi fraktur Digiti 3 dan 4 Manus Dextra yang diberikan tindakan keperawatan manajemen farmakologi dan non farmakologi dengan hasil masalah teratasi dengan nyeri berkurang dari skala 7 sampai skala 3. Rekomendasi tindakan manajemen non farmakologi dilakukan pada pasien post operasi fraktur dengan masalah nyeri akut jika dilakukan rutin selama setiap hari.
Pengaruh Range Of Motion (ROM) Pasif terhadap Fungsi Pernapasan pada Pasien Pasca Anestesi Umum di IBS RSUD Dr. Soedirman Kebumen Nurul Asiah; Tophan Heri Wibowo; Ita Apriliyani
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.826 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1052

Abstract

Gangguan fungsi pernapasan merupakan salah satu dampak yang dapat terjadi akibat pemberian anestesi pada tindakan pembedahan. Salah satu upaya yang direkomendasikan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan range of motion (ROM). Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan fungsi pernapasan pasca anestesi umum antara pasien yang dilakukan ROM pasif dan pasien yang tidak dilakukan ROM pasif di IBS RSUD dr. Soedirman Kebumen. Penelitannya menggunakan desain intact-group-comparison dengan sampel 40 pasien, terdiri dari 20 pasien dilakukan ROM pasif (kelompok eksperimen) dan 20 pasien tidak dilakukan ROM pasif (kelompok kontrol). Hipotesis diuji menggunakan independent samples t-test apabila datanya normal dan mann-whtiney apabila tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan laju pernapasan maupun saturasi oksigen pasca anestesi umum antara pasien yang dilakukan ROM pasif dan pasien yang tidak dilakukan ROM pasif di IBS RSUD dr. Soedirman Kebumen, dengan p 0,923 untuk laju pernapasan dan 0,751 untuk saturasi oksigen yang semuanya lebih besar dibandingkan 0,05.