Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Correlation of Facial Acupressure Knowledge With Massage Actions in Facial Treatment of Beauty and Cosmetics Study Program Students Elvyra Yulia; Digna Ayuningtyas Chiquita; Patricia Sekarani
JURNAL PENDIDIKAN DAN KELUARGA Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Keluarga
Publisher : Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpk/vol14-iss1/980

Abstract

This study aims to determine the relationship between knowledge of facial acupressure and massage in facial treatments for students of the cosmetology study program. This research was conducted at the private residence of dr. Elvyra Yulia, Sp.Ak. which is located at Jalan Cempaka Putih Tengah 22A No.9 Central Jakarta. The research method used is a descriptive quantitative method. The target population in this study were students of the cosmetology undergraduate study program who had studied facial care courses. The overall research sample was taken from as many as 30 students of the 2019 cosmetology undergraduate study program who had studied facial care courses. The instrument in this study uses a grid of instruments made based on indicators of the independent variable (X) namely facial acupressure knowledge with the dependent variable (Y) namely massage action in facial treatments. The questionnaire used in this study was a closed questionnaire. Analysis of the data used to determine the relationship between knowledge of facial acupressure and massage in facial treatments is the correlation technique Spearman Rank. This instrument uses a Likert scale. The instrument validity test was consulted with the r table and then tested for reliability. Based on the calculation of research data that the relationship between acupressure knowledge and massage facial treatment in the aspect of tofu reaches 85.2% which is in the very strong category, the application aspect is known to have a percentage of 78.0% which is in the strong category and the understanding aspect is 76, 5% are in a strong category. For the facial acupressure knowledge variable, it is known that the respondent's assessment is in the strong category with a percentage of 80.5%. In the aspect of facial acupressure, it is known to reach 81.9% which is in the very strong category. Based on the results of this study, it can be concluded that there is a positive and significant relationship between knowledge of acupressure and massage facials. This means that there is a strong relationship between knowledge of acupressure and massage facials.
PELATIHAN PERAWATAN WAJAH SEHARI-HARI AGAR TETAP AWET MUDA PADA IBU RUMAH TANGGA DAN REMAJA PUTRI DI BEKASI BARAT Elvyra Yulia; Fandy Septia Anggriawan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.602 KB)

Abstract

Abstract Jakarta State University, Faculty of Engineering has several study programs that have knowledge and skills that can be provided to the community (young women who drop out of school and housewives), to increase income for the community if they are engaged and applied these skills. The steps taken in solving partner problems are (1) field observation, (2) identification of partner problems and weaknesses, (3) offering solutions to partners, and (4) product implementation. The training ran according to the target applied by the researchers, based on the questionnaire distributed by the participants who thought this training was useful and most of them expected continuous training. Abstrak Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta memiliki beberapa program studi yang memiliki ilmu dan keterampilan yang dapat diberikan kepada masyarakat (remaja putri putus sekolah dan ibu rumah tangga), untuk menambah penghasilan bagi masyarakat jika ditekuni dan menerapkan keterampilan tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah mitra adalah (1) observasi lapangan, (2) identifikasi masalah dan kelemahan mitra, (3) penawaran solusi kepada mitra, dan (4) implementasi produk. Pelatihan berjalan sesuai dengan target yang diterapkan peneliti, berdasarkan kuesioner yang dibagikan oleh peserta yang merasa pelatihan ini bermanfaat dan sebagian besar mengharapkan pelatihan berkelanjutan.
PELATIHAN TEKNIK PIJAT AKUPRESUR KAKI UNTUK REFLEKSI (FOOT SPA) BAGI SISWA SEKOLAH TERBUKA ERA PANDEMI COVID-19 Sitti Nursetiawati; Elvyra Yulia; Dian Pertiwi Josua; Salsabila Nazhifah; Almira Syakina; Wirully Octaviani Rachman
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.216 KB)

Abstract

Abstract Adolescence is a phase that is quite large in portion in moving, exercising, and tends to be prone to physical fatigue. During the Covid-19 Pandemic, teenagers feel not only physically exhausted but also mental health declines. The high risk of Covid-19 and the importance of maintaining fitness encourage foot spas to be used as entrepreneurial opportunities during a pandemic. One way to overcome physical and mental problems is a foot spa. Foot spa can be done using simple methods, using compact tools, and has various benefits. This community service aims to provide foot spa training for underprivileged students who attend open schools. It is hoped that these skills will increase knowledge and can be used as skills that can encourage students to be physically and mentally healthy and improve the student's economy. The results of this community service show that the number of participants before being given training who initially did not understand the acupressure technique in the foot spa increased their knowledge. In addition, descriptive data showed that the participants' ability to perform foot spa’s increased by 45%. Abstrak Masa remaja merupakan fase yang cukup besar porsinya dalam bergerak, berolahraga, dan cenderung mudah mengalami kelelahan fisik. Selama masa Pandemik Covid-19, remaja tidak hanya merasakan kelelahan fisik, melainkan juga penurunan kesehatan mental. Tingginya risiko Covid-19 dan pentingnya menjaga kebugaran, mendorong foot spa dapat dijadikan sebagai peluang wirausaha di tengah pandemik. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan fisik dan mental adalah foot spa. Foot spa dapat dilakukan menggunakan metode sederhana, memakai alat-alat yang ringkas, dan memiliki beragam manfaat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan foot spa bagi siswa kurang mampu, yang bersekolah di sekolah terbuka. Diharapkan keterampilan tersebut, menambah pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai keterampilan yang bisa mendorong siswa untuk sehat jasmani dan rohani, serta meningkatkan ekonomi siswa. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan, jumlah peserta sebelum diberikan pelatihan yang semula tidak memahami teknik akupresure dalam foot spa, meningkat pengetahuannya. Selain itu, data deskriptif menunjukkan kemampuan peserta dalam melakukan foot spa bertambah sebesar 45%.
PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIGIENESANITASI LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DIMASA PANDEMI COVID-19 KECAMATAN MUARA GEMBONG, BEKASI Dwi Atmanto; Elvyra Yulia
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The Muara Gembong District, Bekasi Regency, West Java is situated on a wide coastal area. Most people (50%) work as fishermen and live in settlements that are frequently flooded by tidal floods, so clean and healthy living habits are critical in managing environmental health during the COVID-19 pandemic that still exists in Indonesia. This issue is critical for community service. On August 4, 2022, 15 people participated in face-to-face community service. Community service methods include (a) counseling through the presentation of environmental health materials; (b) discussion of environmental health problems; and (c) video demonstration of hand washing to improve daily environmental health behaviour, (c) observation, and (d) discussion. The results of the activity showed that the participants consisted of six men and nine women. The age range of participants is between 30 and more than 50 years. The education of the participants was dominated by the middle-high school. The collected questionnaire data was tabulated and showed that there was an increase in knowledge of environmental sanitation hygiene before and after the activity (16.4%) and there was a significant relationship between participants' knowledge and hygiene behavior of environmental health sanitation with a sig. 0.020 < 0.05 contribution of 60% at a significance level of 5%. Information and training on hygiene, sanitation, and environmental health can increase skills and empower the community in the field of environmental health during the COVID-19 pandemic. Abstrak Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat terletak di daerah pesisir dengan lokasi yang luas. Sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai nelayan (50%) dan menempati permukiman yang wilayahnya sering tergenang banjir robsehingga perilaku hidup bersih dan sehat sangat diperlukan dalam menata kesehatan lingkungan di masa pandemi Covid-19 yang masih ada di Indonesia. Permasalahan ini sangat penting dilakukan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 4 Agustus 2022 dengan peserta sebanyak 15 orang dan usia peseera antara 30-55 tahun. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu (a) penyuluhan melalui presentasi materi kesehatan lingkungan, (b) diskusi dan tanya jawab permasalahan sanitasi higiene lingkungan, (c) penayangan video ilustrasi kesehatan lingkungan permukiman dan observasi, dan (d) diskusi serta tanya jawab. Hasil kegiatan melalui data kuesioner menunjukkan bahwa peserta sangat tertarik, puas dan menyatakan bermanfaat kegiatan pengabdian untuk meningkatkan higene personal dan kesehatan keluarga Data kuesioner menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan perilaku higiene sanitasi lingkungan peserta, sebelum dan sesudah kegiatan (16,4%) dan terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan peserta dengan perilaku higiene sanitasi kesehatan lingkungan dengan sig. 0.020 < 0.05 kontribusi 60% pada taraf signifikansi 5%. Informasi dan pelatihan higiene sanitasi kesehatan lingkungan dapat menambah pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan sosial dalam mengantisipasi pandemic Covid-19.
Hubungan Pengetahuan Kosmetik Rambut Modern Terhadap Perilaku Pemilihan Kosmetika Perawatan Rambut Nabila Aulia Rahmah; Elvyra Yulia; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Inkubis : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 4 No. 1 (2022): INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Politeknik Siber Cerdika Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.85 KB) | DOI: 10.59261/inkubis.v4i1.60

Abstract

Knowledge about hair cosmetics is important for someone to know, especially for students as consumers in order to choose hair care cosmetics appropriately according to the needs and types of hair and scalp. This study aims to determine the Relationship of Modern Hair Cosmetics Knowledge to Hair Care Cosmetics Selection Behavior (Study on Cosmetology Students of Jakarta State University Class of 2019). The research method used is the survey method. The sample in this study is the entire number of cosmetology students of the Class of 2019 which amounts to To a significant extent shows results smaller than on a value that means that the relationship between the two variables is linear. Then in the results of the hypothesis test conducted using a t-test whose results there was a positive relationship between knowledge of modern hair cosmetics and the selection behavior of hair care cosmetics (study on cosmetology education students of Jakarata State University class of 2019).
Persepsi Mahasiswa Pendidikan Tata Rias Terhadap Akupresur Wajah Pada Mata Kuliah Perawatan Kulit Wajah Kezia Pratiwi; Elvyra Yulia; Neneng Siti Silfi Ambarwati
Inkubis : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 4 No. 1 (2022): INKUBIS: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Politeknik Siber Cerdika Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.025 KB) | DOI: 10.59261/inkubis.v4i1.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Pendidikan Tata Rias terhadap akupresur wajah pada mata kuliah perawatan kulit wajah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Rias angkatan tahun 2021. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling, sehingga sampel pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Tata Rias angkatan 2021 yang sudah mendapatkan mata kuliah perawatan kulit wajah, yaitu sebanyak 41 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif atau metode penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner tertutup. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas menggunakan rumus Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa Pendidikan Tata Rias terhadap akupresur wajah pada mata kuliah perawatan kulit wajah pada indikator pengetahuan berada di kategori baik dengan skor nilai 1.445 yang artinya akupresur wajah baik untuk dilakukan pada perawatan kulit wajah karena bermanfaat bagi kulit wajah dan tidak memiliki efek samping, pada indikator proses belajar berada di kategori baik dengan skor nilai 1.281 yang artinya akupresur wajah baik untuk dilakukan pada perawatan kulit wajah karena dilakukan sesuai dengan prosedur langkah kerja dan sesuai dengan titik akupresurnya, dan pada indikator kebutuhan berada di kategori sangat baik dengan skor nilai 2.476 yang artinya akupresur wajah dibutuhkan untuk dilakukan pada perawatan kulit wajah karena dapat memaksimalkan hasil perawatan kulit wajah.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KOSMETIKA MODERN TERHADAP PERILAKU PEMILIHAN KOSMETIK PERAWATAN KULIT WAJAH BERMINYAK: Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Jakarta Btari Annisaa Filli; Elvyra Yulia; Neneng Siti Silfi Ambarwati
JIPKIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Keislaman Vol. 3 No. 3 (2023): JIPKIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Keislaman
Publisher : STAI Darul Qalam Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55883/jipkis.v3i3.86

Abstract

Knowledge of the types of facial care cosmetics is necessary in maintaining facial health, especially in Indonesia oily skin is a fairly common problem, therefore it takes a good knowledge of the types of facial care cosmetics and how they work on the skin. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge of modern facial care cosmetics on the selection behavior of oily facial skin care cosmetics. This research is a quantitative research with survey method. The variables used are independent variables, namely knowledge of modern facial care cosmetics, and dependent variables, namely the behavior of choosing cosmetics, oily facial skin care. This research was conducted at Jakarta State University and was conducted from February to February August 2023. The sampling technique used is a total sampling technique  with a sample of 47 students of Cosmetology Education at Universitas Negeri Jakarta class of 2022. Data collection method through questionnaires and literature studies. Data analysis was carried out in the form of correlation analysis and simple linear regression analysis between knowledge variables about modern cosmetics and behavioral variables of selection of oily facial skin care cosmetics using SPSS 25. The result of this study is that there is a positive correlation between the two variables, the relationship is relatively weak and not statistically significant. Further analysis through a simple linear regression model also revealed that the coefficients for modern facial care cosmetic knowledge variables did not have a significant impact on cosmetic selection behavior. Analysis of the coefficient of determination showed that the model was only able to explain about 4.2% of the variation in the selection behavior of oily facial skin care cosmetics
Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku Pemilihan Kosmetik Perawatan Wajah Yang Aman Hosanna Rafha; Elvyra Yulia; Neneng Siti Silfi A
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 1 No 06 (2023): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan sosial memiliki peran penting dalam pembentukan perilaku individu di dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya perilaku seorang mahasiswa dalam memilih kosmetik perawatan wajah yang mengandung bahan aman. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku Pemilihan Kosmetik Perawatan Wajah Yang Aman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi Rumpun Ilmu Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2021 pada masa remaja akhir yang berjumlah 141 orang. Data yang digunakan adalah data primer yang didapat melalui kuesioner. Uji normalitas yang dilakukan menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov dengan hasil nilai signifikansi Asymp Sig 2 tailed sebesar 0,200 > 0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Lalu, pada uji linearitas didapatkan hasil nilai signifikansi deviasi sebesar 0,060. Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 27,963 + 0,696X dengan menunjukkan bahwa setiap peningkatan signifikan menunjukkan 0,000 < 0,05, yang artinya hubungan kedua variabel bersifat linier. Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan ditunjukkan pada nilai uji koefisien determinasi membuktikan adanya pengaruh yang kuat dengan nilai R square sebesar 64,7%. Sehingga dapat disimpulkan hasil H0 ditolak dan Ha diterima karena menunjukkan hubungan antara variabel X (lingkungan sosial) dengan variabel Y (perilaku pemilihan kosmetik perawatan wajah yang aman).
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR BADAN (BODY WASH) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK DAUN MANGROVE (Avicenna Marina) PADA MASYARAKAT KECAMATAN MUARA GEMBONG, KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT Elvyra Yulia; Dwi Atmanto; Ria Maharani; Khansa Nafisa
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractSkin health is an important thing that the public needs to know because currently skin diseases can be transmitted through any media/objects. In the research carried out, researchers conducted knowledge training on how to prevent skin diseases and also made liquid body soap using a mixture of mangrove leaf extract. The research location was chosen in Muara Gembong, this area is area that is very close to the coast and makes people vulnerable to skin diseases. The problem in this research is the lack of public knowledge about the benefits of plants around the environment that can prevent skin diseases. The solution is to focus on the knowledge of the Muara Gembong community for the utilization of Mangrove leaf plants, as a prevention of skin diseases with antioxidant content which is good for skin health. This study used survey methods (mapping community service locations), implementation (increasing knowledge of skin health and the use of plants in the surrounding environment), and evaluation. The results of this study show that people have increased knowledge about skin health, skin diseases, and the benefits of mangrove plants as evidenced by the results of the Pre-Testand Post-Testwhich have increased by 17%.AbstrakKesehatan kulit merupakan hal penting yang perlu diketahui oleh masyarakat, karena saat ini penyakit kukit dapat menular melalui media/benda apapun. Dalam pengabdian yang dilakukan, peneliti melakukan pelatihan pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit kulit dan juga pembuatan sabun cair badan dengan campuran ekstrak daun mangrove. Pemilihan lokasi pengabdian di lakukan di Muara Gembong daerah ini merupak daerah yang sangat dekat dengan pesisir pantai dan menyebabkan masyarakat rentan terkena penyakit kulit. Permasalahan pada pengabdian ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat tumbuhan di sekitar lingkungan yang dapat mencegah penyakit kulit. Solusi yang dilakukan, yaitu memfokuskan pengetahuan masyarakat Muara Gembong untuk pemanfaatan tanaman daun Mangrove sebagai pencegahan penyakit kulit dengan kandungan antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit. Pengabdian ini menggunakan metode Survey (pemetaan lokasi pengabdian masyarakat), Implementasi (peningkatan pengetahuan kesehatan kulit dan pemanfaatan tanaman di lingkungan sekitar) dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat memiliki peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan kulit, penyakit kulit, dan manfaat tanaman mangrove dibuktikan dengan hasil pre test dan post test pada 21 mitra yang hadir mengalami peningkatan sebanyak 17%.