Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH METODE QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1 BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN GEDUNG DI SMKN 3 SEMARANG Widodo, Aris
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 38, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims at: (1) explaining the difference of achievement as a result of conventional method and Quantum Teaching Method, (2) describing the relationship of positive dependence attitude between QuantumTeaching and students achievement. The research method was Quasi Experiment with percentage approach. The population was the first grade students of SMKN 3 Semarang majoring in Construction Engineering in the academic year of 2005/2006. The dependent variable was Quantum Teaching Method (X), while the independent variable was the students achievement (Y). The data were gathered through documentation, questionnaire, and test method. Man Whitney experiment and regression analysis was used to analyze the data for the first hypothesis. It was found that there was a significant difference between students who studied with Quantum Teaching method and those who studied with conventional method. Students who studied with Quantum Teaching Method performed better than those who studied with the conventional method. The regression analysis which examined the second hypothesis showed that there was a significant relationship between the students positive dependent attitude and their study achievement.Kata Kunci : quantum teaching, teknik bangunan, dan kompetensiMTBG
PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH KE ARAH KOMPETENSI SYARIAH DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT Sabiq, Fairus; Mardian, Andi; Zuhror, Diana; Widodo, Aris
Kodifikasia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas Pengembangan Kurikulum Program Studi al-Ahwalal-Syakhshiyyah Jurusan Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Ekonomi IslamInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta ke Arah KompetensiSyari’ah dan kebutuhan masyarakat dengan menganalisispengembangankurikulum Program Studi al-Ahwal al-Syakhshiyyah. Modelpengembangankurikulum yang dibutuhkan program studi al-Ahwal al-Syakhshiyyah adalah pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensisyariah. Saat ini, kurikulum dalam program studi ini ada yang mendukungke arah kompetensi syari’ah dan kebutuhan masyarakat, tetapi ada jugakurikulum yang terdiri dari sebaran mata kuliah dan praktikum yangsama sekali tidak mendukung dua tuntutan tersebut. Kurikulum yangtidak mendukung hanya berupa ilmu pengetahuan bagi mahasiswa secaraumum, bukan untuk mahasiswa program studi ini, misalnya mata kuliahIlmu Alamiah Dasar. Seharusnya sebaran mata kuliah dan praktikumyang mendukung kompetensi syariah dan kebutuhan masyarakat harusdiperkuat kembali dan ditambahkan sesuai visi dan misi program studi,serta mengurangi mata kuliah dan praktikum yang kurang mendukungkompetensi syariah dan kebutuhan masyarakat. Misalnya,memperkuatmata kuliah perkawinan atau keperdataan Islam dengan bobot sks yanglebih, dosen yang kompeten, serta praktikum yang bersifat reguler bukansimultan.
Syed Muhammad Naquib al-Attas’ Semantic Reading of Islam as Din Widodo, Aris
Al-Jamiah: Journal of Islamic Studies Vol 47, No 1 (2009)
Publisher : Al-Jamiah Research Centre, Sunan Kalijaga State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajis.2009.471.135-163

Abstract

This article presents Syed Muhammad Naquib Al-Attas’ opinion on the scope of Islam --a discourse that has become a hot issue among Muslim scholars since fourteen centuries ago and strongly reappeared along with the presence of a work of an orientalist, H.A.R. Gibb. According to Al-Attas, semantic approach is the best way to figure out whether Islam only touches upon religious matters or also includes a notion of civilization, because it is through this approach that the connotation of Islam will become clearer. As Islam is explicitly mentioned in the Quran as din, so the best way to identify the scope of Islam is to study the word-focus of din from semantic approach. From this approach, Al-Attas concludes that Islam as din includes the connotation of civilization, as the word din is closely related to the word madinah, a word that is also closely related to the word tamaddun (civilization). In addition to presenting Al-Attas’ ideas, the writer of this article also gives a critical remark on Al-Attas’ contention that din (religion) and dayn (debt) are closely related as the two words have the same root: dana. According to the writer, this opinion is not even supported by Quranic verses, which become the basis for Al- Attas’ semantic construction. Qur’an itself speaks of the two words, din and dayn, in clearly two different connotations.
PENGARUH PENGGUNAAN POTONGAN KAWAT BENDRAT PADA CAMPURAN BETON DENGAN KONSENTRASI SERAT PANJANG 4 CM BERAT SEMEN 350 KG/M3 DAN FAS 0,5 Widodo, Aris
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 14, No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Concrete is a construction material that can withstand compressive strength well but to withstand tensile strength, these materials diras less perfect. To overcome this, it is given an additional piece of wire with a length of 4 cm bendrat the concrete mix. The addition of this wire as a fiber (fiber) is expected to increase the tensile strength sides, compressive strength and modulus of elasticity of concrete. From the test results obtained an increase in split tensile strength, compressive strength and modulus of elasticity. In tensile sides obtained an increase of 39.931% was achieved at a concentration of ± 5% fiber. In the compressive strength obtained an increase of 31.648% at a concentration of ± 7.5% and the modulus of elasticity of 25 670 MPa results obtained at a concentration of 7.5% ± fibers. Thus the use of wire bendrat can increase the strength of the concrete.Beton merupakan bahan konstruksi yang mampu menahan kuat tekan dengan baik namun untuk menahan kuat tarik, bahan ini diras kurang begitu sempurna. Untuk mengatasi hal itu maka diberikan tambahan potongan kawat bendrat dengan panjang 4 cm pada campuran beton. Penambahan kawat ini sebagai serat (fiber) yang diharapkan mampu meningkatkan kuat tarik belah, kuat tekan dan modulus elastisitas dari beton. Dari hasil pengujian didapatkan adanya peningkatan kuat tarik belah, kuat tekan dan modulus elastisitas. Pada kuat tarik belah didapatkan peningkatan sebesar 39,931% yang tercapai pada konsentrasi serat sebesar ± 5%. Pada kuat tekan didapatkan kenaikan sebesar 31,648% pada konsentrasi ± 7,5% dan pada modulus elastisitas didapatkan hasil sebesar 25670 Mpa pada konsentrasi serat ±7,5%. Dengan demikian penggunaan kawat bendrat dapat meningkatkan kekuatan pada beton.
KAJIAN MANAJEMEN OPTIMALISASI PENERANGAN JALAN UMUM KOTA SEMARANG Widodo, Aris
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 11, No 1 (2009): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research mainly aims at giving input to Semarang Local Goverment in the efficiency of electricity utilization to the street illumination and the management of income tax from the societies, so they can be utilized optimally, directedly, and in integrated way in order to the management of city infrastructures service. This research using the influence of traffic passenger car unit (pcu) for optimalizing in a low density of traffic condition. The data of the Average Daily Traffic (ADT) volume on Pahlawan street was gathered from 6.00 p.m-6.00 a.m in every 15 minutes. The data was analyzed using quartil technique with K1 (25%) and K2 (50 %), then the researcher designed a line chart table of a link between the ADT and the time of the electricity switching on. In the working days, it is obtained that (1) the efficient time of street illumination in K1 (25%) was between 10.30 p.m-3.45 a.m, (2) in K2 (50%) was between 9.45 p.m-4.30 a.m. Due to the security and the beauty of the town and also considering the density of the traffic, the optimalization and the dimming of the electricity are not needed in holidays. The optimalization using ballast dimming (40%) from 250 watt to 150 watt for all lamps, obtained a significant account 32,4 Lx for average illumination. It is still fulfill the minimal requirement of 7 Lx for the average illumination on the collector street type. The optimalization with dimming system obtained an efficiency in K1 (25%) was 23.16% and in K2 (50%) was 25,05%. The result of this research can be used as a consideration as well as an input to Semarang Local Goverment for optimalizing illumination street in Semarang.Kajian tentang Manajemen Optimalisasi Penerangan Jalan Umum Kota Semarang dengan Studi kasus di jalan Pahlawan Semarang bertujuan untuk memberi masukan kepada Pemerintah Kota Semarang dalam rangka efisiensi penggunaan daya listrik untuk penerangan jalan umum dan pengelolaan  pendapatan pajak dari masyarakat agar dapat digunakan secara terpadu, terarah dan optimal dalam rangka manajemen pelayanan sarana prasaran perkotaan. Kajian ini menggunakan pengaruh dari kepadatan lalu lintas jalan dalam satuan mobil penumpang (smp), guna optimalisasi penerangan jalan umum dalam kondisi kepadatan lalu lintas jalan yang rendah. Data Volume Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) Jalan pahlawan dilakukan dari jam 18.00 sore hari, hingga 06.00 WIB pagi  dengan pencatatan per 15 menit, kemudian dibuat tabel grafik garis hubungan antara LHR dengan waktu penyalaan lampu penerangan jalan umum Kota Semarang, pada hari kerja diperoleh : (1) waktu efisiensi penyalaan lampu pada K1 (25%) antara jam 22.30 sampai dengan 03.45 Wib, (2) waktu efisiensi penyalaan lampu pada K2 (50%) antara jam 21.45 sampai dengan 04.30 Wib. Sedangkan pada hari libur berdasarkan keamanan dan keindahan kota serta volume lalulintas kendaraan yang cukup padat maka tidak ada perlakuan optimalisasi peredupan. Optimalisasi dengan sistem peredupan ballast (40%) dari daya 250 watt menjadi 150 watt pada seluruh titik lampu penerangan, didapat perhitungan kuat penerangan rata-rata sebesar 32,4 Lx,  dan masih memenuhi syarat minimal kuat penerangan rata-rata untuk jenis jalan kolektor sebesar 7 Lx. Sistem optimalisasi dengan peredupan  diperoleh efisiensi pada K1 (25%) sebesar 23,16 % dan  K2 (50%) sebesar 25,05%. Hasil persentase optimalisasi penerangan jalan umum di Jalan Pahlawan dapat menjadikan pertimbangan dan masukan  bagi Pemerintah Kota Semarang guna melakukan optimalisasi penerangan jalan umum di Kota Semarang.
STUDI TENTANG KENYAMANAN PEJALAN KAKI TERHADAP PEMANFATAAN TROTOAR DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG (STUDI KASUS JALAN PANDANARAN SEMARANG) Widodo, Aris
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 15, No 1 (2013): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to determine how the conditions that support a sense of comfort, convenience and safety (security) track usage by pedestrian walkways in the city, especially in Pandanaran road on Semarang. Data collection methods used in this study is through documentation techniques, questionnaire or questionnaires, and interview techniques (interview). The population is taken in this study is the people (the users of the sidewalk lines) crossing or traveling on foot along Pandanaran road on Semarang. Analysis of test used is an analytical technique used to measure the validity of the items used product moment correlation formula and Alpha Cronbach formula. Rxy prices obtained from the calculation in consultation with the price on the chart product moment r with α = 5%. About as valid if the price rxy> r table, then the item is considered valid questionnaires. To test reliabelitas questionnaire study, the researchers used alpha analysis techniques. From the calculation results trials research instrument, the price obtained reliability grain or R11 = 0.844 with N = 20, while the table r = 0.444 at 5% significance level. Because R11> r table (0.844> 0.444), then the items are declared reliable. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi yang menunjang rasa kenyamanan, kemudahan serta keselamatan (keamanan) penggunaan jalur trotoar oleh para pejalan kaki di dalam Kota Semarang, khususnya di Jalan Pandanaran Semarang.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui teknik dokumentasi, angket atau kuesioner, dan teknik wawancara (interview). Adapun populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah orang-orang (para pengguna jalur trotoar) yang melintas atau menempuh perjalanan dengan berjalan kaki di sepanjang Jalan Pandanaran Semarang. Analisa uji coba yang digunakan adalah teknik analisa yang digunakan untuk mengukur validitas item yakni dipakai rumus korelasi product moment dan rumus Alpha Cronbach.Harga rxy yang diperoleh dari perhitungan dikonsultasikan dengan harga r pada tabel product moment dengan α = 5%. Soal dikatakan valid apabila harga  rxy > r tabel, maka item angket dianggap valid. Untuk menguji reliabelitas angket penelitian, maka peneliti menggunakan teknik analisa alpha. Dari hasil perhitungan uji coba instrumen penelitian, diperoleh harga reliabilitas butir atau r11 = 0,844 dengan N = 20, sedangkan r tabel = 0,444 pada taraf signifikasi 5 %. Karena r11> r tabel  (0,844 > 0,444), maka butir soal tersebut  dinyatakan reliabel. 
KAJIAN MANAJEMEN OPTIMALISASI PENERANGAN JALAN UMUM KOTA SEMARANG Widodo, Aris
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 18, No 2 (2016): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research mainly aims to give input to Semarang Local Government in the efficiency of electricity utilization to the street illumination and the management of income tax from the societies, so they can be utilized optimally, directly, and in integrated way in order to the management of city infrastructures service. This research using the influence of traffic passenger car unit (pcu) for optimizing in a low density of traffic condition. The data of the Average Daily Traffic (ADT) volume on Pahlawan street was gathered from 6.00 p.m-6.00 a.m in every 15 minutes. The data was analyzed using quartile technique with K1 (25%) and K2 (50 %), then the researcher designed a line chart table of a link between the ADT and the time of the electricity switching on. In working days, the results are (1) the efficient time of street illumination in K1 (25%) was between 10.30 p.m-3.45 a.m, (2) in K2 (50%) was between 9.45 p.m-4.30 a.m. Due to the security and the beauty of the town and also considering the density of the traffic, the optimization and the dimming of the electricity are not needed in holidays. The optimization using ballast dimming (40%) from 250 watt to 150 watt for all lamps, obtained a significant account 32,4 Lx for average illumination. It is still fulfill the minimal requirement of 7 Lx for the average illumination on the collector street type. The optimization with dimming system obtained an efficiency in K1 (25%) was 23.16% and in K2 (50%) was 25,05%.  Kajian ini bertujuan untuk memberi masukan kepada Pemerintah Kota Semarang dalam rangka efisiensi penggunaan daya listrik untuk penerangan jalan umum dan pengelolaan  pendapatan pajak dari masyarakat. Kajian ini menggunakan pengaruh dari kepadatan lalu lintas jalan dalam satuan mobil penumpang (smp), guna optimalisasi penerangan jalan umum dalam kondisi kepadatan lalu lintas jalan yang rendah. Data Volume Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) Jalan pahlawan dilakukan dari jam 18.00 sore hari, hingga 06.00 WIB pagi  dengan pencatatan per 15 menit, kemudian dibuat tabel grafik garis hubungan antara LHR dengan waktu penyalaan lampu penerangan jalan umum Kota Semarang, pada hari kerja diperoleh : (1) waktu efisiensi penyalaan lampu pada K1 (25%) antara jam 22.30 sampai dengan 03.45 Wib, (2) waktu efisiensi penyalaan lampu pada K2 (50%) antara jam 21.45 sampai dengan 04.30 Wib. Sedangkan pada hari libur berdasarkan keamanan dan keindahan kota serta volume lalulintas kendaraan yang cukup padat maka tidak ada perlakuan optimalisasi peredupan. Optimalisasi dengan sistem peredupan ballast (40%) dari daya 250 watt menjadi 150 watt pada seluruh titik lampu penerangan, didapat perhitungan kuat penerangan rata-rata sebesar 32,4 Lx,  dan masih memenuhi syarat minimal kuat penerangan rata-rata untuk jenis jalan kolektor sebesar 7 Lx. Sistem optimalisasi dengan peredupan  diperoleh efisiensi pada K1 (25%) sebesar 23,16 % dan  K2 (50%) sebesar 25,05%..  
EVALUASI GEOTEKNIK KELONGSORAN LERENG 23 JANUARI 2014 DI PERUMAHAN TRANGKIL SEJAHTERA GUNUNGPATI SEMARANG Cahyo A, Hanggoro Tri; Nugroho, Untoro; Widodo, Aris
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trangkil Housing Welfare and the New Trangkil - Sukorejo Village, District Gunungpati Semarang experiencing heavy rains triggered landslide Continuous Semarang City area since Wednesday (22/01/2014) until Thursday (01/23/2014). Successive landslides occurred early Thursday until 07.30. For 15 years Trangkil Sejahtera housing residents live, the worst avalanche of new events happening this time. Seven houses in Trangkil Sejahtera RT 3 RW 10 damaged by the landslide that occurred. While in New Trangkil Housing RT 6 RW 10, 32 houses were severely damaged and even some of them to the ground. The sliding slope in Housing Trangkil Sejahtera and Trangkil New - Village Sukorejo, District Gunungpati Semarang on January 23, 2014 is one of many landslide in a residential area in the district Gunungpati Semarang declared as landslide prone areas by the Directorate of Environmental Geology, Bandung. It is necessary for geotechnical evaluation to support the effectiveness of the slope reinforcement design selection, the necessary understanding of the physical and mechanical properties of soil based on soil test series. Barrow unfavorable, changes in land use, drainage systems are poorly integrated and rain triggered avalanches are the main factors causing the landslide. These four factors are interrelated core is Trangkil Sejahtera Housing Gunungpati Semarang infrastructure is not well prepared to anticipate landslides.Perumahan Trangkil Sejahtera dan Trangkil Baru – Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Semarang mengalami kelongsoran yang dipicu hujan deras yang  terus mengguyur wilayah Kota Semarang sejak Rabu (22/1/2014) hingga Kamis (23/1/2014). Longsor secara beruntun terjadi Kamis dini hari sampai pukul 07.30. Selama 15 tahun Perumahan Trangkil Sejahtera ditinggali warga, peristiwa longsor terparah baru terjadi kali ini. Tujuh rumah di Trangkil Sejahtera RT 3 RW 10 rusak akibat kelongsoran yang terjadi. Sedangkan di Perumahan Trangkil Baru RT 6 RW 10, 32 rumah mengalami rusak parah bahkan beberapa di antaranya rata dengan tanah. Terjadinya kelongsoran lereng di Perumahan Trangkil Sejahtera dan Trangkil Baru – Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Semarang pada tanggal 23 Januari 2014 merupakan satu dari sekian banyak kejadian longsor pada daerah pemukiman di Kecamatan Gunungpati Semarang yang dinyatakan sebagai daerah rawan longsor oleh Direktorat Geologi Tata Lingkungan, Bandung. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi geoteknik untuk menunjang efektivitas pemilihan desain perkuatan lereng, diperlukan pemahaman tentang sifat fisik dan mekanis dari tanah berdasarkan serangkaian pengujian tanah. Timbunan tanah yang kurang baik, perubahan tata guna lahan, sistem drainase yang kurang terintegrasi dan terjadinya hujan pemicu longsoran adalah faktor utama penyebab terjadinya kelongsoran. Keempat faktor tersebut saling berkaitan yang intinya adalah Perumahan Trangkil Sejahtera Gunungpati Semarang tidak dipersiapkan secara baik infrastrukturnya untuk mengantisipasi bencana longsor.
Analisis Kuat Tekan Beton Dengan Penambahan Serat Rooving Pada Beton Non Pasir Widodo, Aris; Basith, Muhammad Abdil
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 19, No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v19i2.12138

Abstract

This study aims to determine the effect of adding roving fiber on non-sand concrete to compressive strength and tensile strength. The test specimens used in this study, for each type of variable are 3 cylinders of compression test. The ratio of the volume of mortar is 1: 5 (cement: gravel) while the roving fiber used is 3 cm in length. the addition of roving fibers of each mixture of 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10% were taken from the weight of the cement. From the results of the research it is found that the addition of roving fiber can increase the compressive strength of non-sand concrete. With the addition of compressive strength concrete roving with an aggregate ratio of 1: 5, it is optimal on the percentage of roving fiber addition of 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat roving pada beton non pasir terhadap kuat tekan dan kuat tarik belahnya. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi khalayak umum khususnya bagi industri bahan bangunan, dan dapat bermanfaat untuk peneliti-peneliti selanjutnya. Benda uji yang digunakan dlam penelitian ini, untuk masing-masing jenis variable berupa 3 silinder uji tekan. Perbandingan volume adukan adalah 1:5 (semen:kerikil) sedang serat roving yang digunakan panjangnya 3 cm. Penambahan serat roving  masing-masing adukan sebanyak 0% , 2.5% , 5% , 7.5% , 10 % diambil dari berat semen. Dari hasil penelitian didapat bahwa penambahan serat roving dapat meningkatkan kuat tekan beton non pasir. Dengan penambahan serat roving kuat tekan beton dengan perbandingan agregat 1:5 , optimal pada persentase penambahan serat roving sebesar 5% .
PER-SATU-TUBUH-AN SEBAGAI SIMBOL POLA RELASI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (Sebuah Konsep Kesetaraan Gender dalam Al-Quran) Widodo, Aris
AL-MAIYYAH Vol 8 No 1 (2015): AL-MAIYYAH
Publisher : AL-MAIYYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.916 KB)

Abstract

Since the last decades of twentieth century, gender discourse has become a hot issue among Indonesian Muslim intellectuals. This phenomenon cannot be detached from international socio-intellectual constellation. In 1970’s, gender issue became a significant discourse in England. From then on, the discourse spread to many countries, including Indonesia. The result is that many Western perspectives on the issue inspired Muslim intellectuals. One of the influences is the using of terms such as “domination”, “sub-ordination”, and “equality”. This article tries to describe how the perceptions of domination, sub-ordination, and equality emerged in Western culture. This is followed by examples of Muslim intellectuals’ thoughts inspired by the perspective. Finally, the writer will provide a concept of relationship of man and woman based on an understanding on Qur’anic verses. It is argued that man and woman are equal in terms of quality. Yet, man and woman may differ if quantity is concerned.