Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERBANDINGAN SIMPANGAN GEDUNG LANTAI RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN 2 TIPE BRESING Rochmah, Nurul
EXTRAPOLASI Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v17i2.4431

Abstract

AbstractIndonesia is one of the areas where earthquakes often occur, one reason is that Indonesia is located on the border of the oceanic plate, namely the pacific ocean and the continental plate, namely the Eurasian continent. Where in these areas plate shifts often occur which cause frequent earthquakes.In minimizing casualties due to building failure due to earthquakes, one of them is necessary to make a building that has sufficient ductility so that in this study using a steel structure building.In steel structures, to make the structure more resistant to lateral loads, it is necessary to apply bracing. In this study, we try to compare the eccentric and concentric bracing displacement in steel structure buildings.Based on the results obtained from the comparison of these displacements, it is found those displacements due to eccentric bracing is smaller than the concentric bracing  AbstrakIndonesia termasuk daerah yang sering terjadi gempa, salah sebabnya karena wilayah Indonesia terletak di daerah perbatasan lempeng samudera yaitu samudera pasisfik dan lempeng benua yaitu benua Eurasia. Dimana di daerah tersebut sering terjadi pergeseran lempeng yang menyebabkan sering terjadi gempa.Dalam meminimalisir korban akibat kegagalan bangunan akibat gempa salah satunya perlu membuat suatu bangunan yang mempunyai daktilitas yang cukup sehingga dalam penelitian ini memakai gedung struktur baja.Pada Struktur baja untuk lebih membuat struktur bisa tahan terhadap beban lateral maka perlu diberi bresing. Dalam penelitian ini mencoba untuk membandingkan simpangan bresing eksentrik dan konsentrik pada gedung struktur baja.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perbandingan simpangan tersebut, maka diperoleh simpangan akibat bresing eksentrik lebih kecil di banding bresing konsentrik.
FAKTOR PENANGULANGAN TERJADINYA WASTE PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Beatrix, Michella; Rochmah, Nurul; Sarya, Gede; Dwijayanto, Pebru
EXTRAPOLASI Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v17i2.4427

Abstract

AbstractLarge and small scale construction projects have waste that cannot be predicted in advance, even the amount cannot be predicted directly, whether it is in large or small amounts. The existence of waste can have a significant impact that can affect construction costs. Waste can have both negative and positive impacts. Good waste management will have a positive impact on the company in terms of cost, even time, and quality, but if the waste that occurs cannot be handled or managed properly it will harm the company in terms of cost, time, and even in terms of quality. In this case, the party that always gets the impact of the waste is the contractor.This study focuses on mitigating the occurrence of waste that is how to minimize it. Thisstudy uses the distribution of questionnaires to the contractor in Surabaya. The results of this study are 5 item indicators on how to minimize the highest ranking. The 5 items are Updating material requirements, Mixing, transporting, and placing concrete at the right time, Increasing the competence and expertise of labor, Provision of good and adequate material/warehouse storage facilities, and accurate material measurement.  Abstrak Proyek konstruksi dalam skala besar maupun kecil, memiliki waste yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, bahkan jumlahnya pun tidak dapat diprediksi secara langsung, apakah itu dalam jumlah besar ataupun jumlah yang kecil. Adanya waste dapat memberikan dampak yang signifikan yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi. Pada dasarnya waste dapat memberikan dampak negatif maupun positif. Pengelolaan waste yang baik akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam segi biaya, bahkan waktu dan mutu, namun apabila waste yang terjadi tidak dapat diatasi atau dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan dalam segi biaya, waktu bahkan dalam hal mutu. Dalam hal ini pihak yang selalu mendapatkan dampak dari adanya waste adalah pihak kontraktorPenelitian ini memfokuskan pada faktor penanggulangan terjadinya waste yaitu cara meminimalisirnya. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuisioner kepada pihak kontraktor di Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah 5 item indicator cara meminimalisir yang memiliki ranking tertinggi. 5 item tersebut adalah Updating kebutuhan material, Mencampur, mengangkut dan menempatkan beton pada waktu yang tepat, Meningkatkan kompetensi dan keahlian tenaga kerja, Penyediaan fasilitas penyimpanan material/gudang yang baik dan memadai, dan Pengukuran bahan yang akurat.
ANALISIS DEBIT AIR ANDALAN PDAM DI DAERAH ZONA 5 WILAYAH SURABAYA BARAT PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 2028 Saves, Faradlillah; Rochmah, Nurul; Putra, R. Firdaus Alamsyah
EXTRAPOLASI Vol 17 No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v17i1.3614

Abstract

AbstractPDAM Surya Sembada Surabaya City is a regional company authorized to produce and distribute water to customers. Utilization is not only limited to household needs, but also for public facilities. Along with the growth of clean water, of course, it will increase as well. This Final Project will explain the calculation of the reliable discharge of PDAM Surya Sembada Surabaya City in the Zone 5 area of West Surabaya Region. It also analyzes population growth projections using the Arithmetic and Geometric methods and calculates water needs, so that the water needs of PDAMs in Zone 5 can be identified. West Surabaya Region in the next 10 years, namely in 2028. After knowing the reliable discharge and water needs of PDAMs in the Zone 5 area of West Surabaya Region, the water balance can be known. PDAM water demand in the Zone 5 region of West Surabaya Region in the next 10 years, namely in 2028, is 3,914.59 liters / second smaller than the current mainstay discharge based on data from PDAM Surya Sembada of Surabaya, which is 3,955.99 liters / second. This means that the mainstay discharge of PDAM water for customers in the Zone 5 region of West Surabaya Region is able to meet water needs until 2028. AbstrakPDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah perusahaan daerah yang berwenang untuk memproduksi dan mendistribusikan air kepada pelanggan. Pemanfaatannya tidak hanya terbatas untuk keperluan rumah tangga, tetapi untuk fasilitas umum juga. Seiring dengan pertumbuhan air bersih tentu saja akan semakin meningkat pula. Tugas Akhir ini akan menjelaskan perhitungan debit andalan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat. Selain itu juga menganalisa proyeksi pertumbuhan penduduk dengan menggunakan metode Aritmatik dan Geometrik serta menghitung kebutuhan air, sehingga dapat diketahui kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5. Wilayah Surabaya Barat 10 tahun kedepan yaitu pada tahun 2028. Setelah diketahui debit andalan dan kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat, maka dapat diketahui keseimbangan airnya. Kebutuhan air PDAM di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat 10 tahun kedepan yaitu pada tahun 2028 adalah 3.914,59 liter/detik lebih kecil dari debit andalan saat ini yang didasarkan dari data PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yaitu sebesar 3.955,99 liter/detik. Artinya debit andalan air PDAM untuk pelanggan di daerah Zona 5 Wilayah Surabaya Barat mampu memenuhi kebutuhan air sampai tahun 2028.
STUDI PERENCANAAN GEDUNG TINGKAT TINGGI DAN GEDUNG TINGKAT RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN BRESING KONSENTRIK Rochmah, Nurul; Beatrix, Michella; Sutriono, Bantot
EXTRAPOLASI Vol 18 No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/extrapolasi.v18i2.6019

Abstract

AbstrakKonstruksi Bangunan yang menggunakan material baja sangat cocok untuk daerah yang rawan gempa karena sifat baja yang daktail dan Letak geografis Indonesia berada di pertemuan lempeng benua dan lempeng samudera, menjadi salah satu penyebab frekuensi gempa di Indonesia tinggi sehingga permukaan tanah dan bangunan diatas tanah ikut bergetar dan timbul gaya-gaya pada struktur bangunan akibat dari adanya kecendrungan massa bangunan untuk bertahan dari gerakan, sehingga gempa bumi mempunyai kecendrungan menimbulkan gaya lateral pada struktur bangunan yang menyebabkan adanya suatu simpangan horizontal. Adanya suatu simpangan horizontal ini tidak boleh melebihi batas yang ada pada SNI 1726 2019 tentang besarnya simpangan ijin.Terlepas dari frekuensi gempa yang sering terjadi di Indonesia, tentu perlu untuk tetap membangun guna memenuhi kebutuhan akan gedung-gedung baik gedung tingkat tinggi maupun gedung tingkat rendah yang bisa tahan terhadap gempa. Salah satu yang bisa dilakukan sehingga bangunan gedung yang ada baik tingkat tinggi maupun tingkat  rendah aman terhadap gempa bumi yaitu dengan penambahan bresing tipe konsentrik pada suatu struktur bangunan. Sistem ini mempunyai sifat yang daktail tetapi juga bersifat kaku, dimana dalam penelitian ini bresing diletakkan secara konsentris terhadap hubungan balok-kolom.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan simpangan gedung bertingkat Tinggi dan bertingkat rendah yang menggunakan bresing konsentrik. Berdasarkan hasil simpangan yang diperoleh simpangan pada gedung bertingkat rendah lebih kecil dibanding bertingkat tinggi. Simpangan  yang diperoleh dari gedung bertingkat rendah yaitu Simpangan Konsentrik arah X, Y rerata berturut-turut 13,53 mm dan 13,11 mm. Sedangkan Simpangan  yang diperoleh dari gedung bertingkat tinggi yaitu Simpangan Konsentrik arah X, Y rerata berturut-turut 15,47 mm dan 16,87 mm.Abstract  Construction of buildings using steel materials is very suitable for earthquake-prone areas because of the ductile nature of steel and Indonesia's geographical location is at the confluence of the continental plate and oceanic plate, which is one of the causes of the high frequency of earthquakes in Indonesia so that the ground surface and buildings on the ground also vibrate and Forces arise in the building structure as a result of the tendency of the building mass to withstand movement, so that earthquakes have a tendency to cause lateral forces on the building structure which cause a horizontal displacement. The existence of this horizontal deviation must not exceed the limit in SNI 1726 2019 regarding the amount of permit displacemenet.Regardless of the frequency of earthquakes that often occur in Indonesia, of course it is necessary to continue to build to meet the need for buildings, both high-rise buildings and low-rise buildings that can withstand earthquakes. One thing that can be done so that the existing high-level and low-level buildings are safe against earthquakes, namely by adding concentric type braces to a building structure. This system has a ductile but also rigid nature, where in this study the braces are placed concentrically to the beam-column relationship.This study aims to determine the ratio of the displacement of high-rise and low-rise buildings using concentric braces. Based on the displacement results obtained, the displacement in low-rise buildings is smaller than in high-rise buildings. The displacements obtained from low-rise buildings are Concentric displacements in the X, Y directions with an average of 13.53 mm and 13.11 mm, respectively. Meanwhile, the d displacements obtained from high-rise buildings are Concentric displacements in the X, Y directions, with an average of 15.47 mm and 16.87 mm, respectively.
Numerical Simulation Of Bridges With Inclined Deck Under Strong Ground Motion Nurul Rochmah; Tzu-Ying Lee
Rekayasa Sipil Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.616 KB)

Abstract

Pounding between decks was observed on most of the bridges which suffered severe damage even unseating. Although the pounding effect of seismically-excited bridges has been studied by many researchers, only few researchers investigated the bridges with inclined decks on this effect. However, the decks of bridges should be of slopes due to various terrain, route alignment and elevation. Occasionally the slope is up to 10%. Therefore, this research is aimed to study the pounding effect of bridges with inclined decks under strong ground motions. The Vector Form Intrinsic Finite Element (VFIFE) is superior in managing the engineering problems with material nonlinearity, discontinuity, large deformation, large displacement and arbitrary rigid body motions of deformable bodies. In this study, the Vector Form Intrinsic Finite Element (VFIFE) is thus selected to be the analysis method. Two types of bridges, a six-span simply-supported bridge and a continuous bridge are analyzed. Both of bridges are with high damping rubber bearings. This study used different number of element to simulate the decks and the deck slopes are from 0% to 10%. The ground motion scales are from 100% to 300%. From the numerical analysis result, the deck deformations and forces without pounding effect are larger than the cases with pounding effect. And more element number is better to simulate the decks. The deck slope does not influence the number of unseating decks and damage bearings. The dynamic behavior of continuous elevated bridge is better than simply-supported elevated bridge under strong ground motion. 
Pengaruh Serbuk Batu Kapur terhadap Uji Tekan Beton Nurul Rochmah; Gede Sarya
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 4: Desember 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i4.13

Abstract

ABSTRAK Semakin banyaknya permintaan akan semen akibat dari pembangunan konstruksi yang memakai material beton semakin meningkat, mengakibatkan semakin lama harga semen mengalami kenaikan. Sehingga dalam penelitian ini untuk meminimalisir pemakaian semen dalam campuran beton, penggunaan semen disibstusikan dengan serbuk yang terbuat dari batu kapur. Dipilih batu kapur karena senyawa yang ada dalam batu kapur mirip dengan senyawa yang di kandung dalam semen. Adapun proporsi yang dipakai dalam substitusi ini menggunakan serbuk batu kapur dengan persentase kelipatan 5% mulai dari 0% sampai 20%. Dari Hasil Uji tekan diperolehuji tekan optimal dari variasi serbuk kapur dan serbuk semen adalah pada variasi 10% sebesar 12,7 N/m2. Kata kunci: campuran beton, optimal, semen, serbuk kapur, uji tekan ABSTRACT The increasing demand for cement as a result of the construction of construction that uses concrete materials has increased resulting in the longer the price of cement has increased. So that in this study to minimize the use of cement in concrete mixtures, the use of cement is discussed with powder made of limestone. Limestone is chosen because the compounds in limestone are similar to compounds contained in cement. The proportion used in this substitution uses limestone powder with a percentage of a multiple of 5% ranging from 0% to 20%. From the compressive test results obtained optimal pressure test from the variation of lime powder and cement powder is at a variation of 10% by 12.7 N/m2. Keywords: concrete mixture, optimal, cement, limestone powder, pressure test
Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Pekerjaan Pembesian Kolom dan Balok Pada Proyek Vasa Hotel Extension Jhoni Setiawan; Bantot Sutriono; Nurul Rochmah
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2022): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v5i1.7526

Abstract

Dalam  proses  pelaksanaan  konstruksi,  proyek  konstruksi  memerlukan  tenaga kerja sebagai salah satu faktor yang menentukan kualitas dan keberhasilan suatu pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koefisien produktivitas pada penulangan kolom dan balok dengan membandingkanya dengan PUPR Nomor28/PRT/M/2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengamatan secaran langsung dilapangan. Dimana penelitian ini berniat untuk mendapatkan data  primer  untuk  menentukan  besarnya  produktivitas  penulangan  kolom  dan balok pada proyek pebangunan Vasa Hotel Extension. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari dan pada waktu jam kerja normal yaitu pagi (08.00-11.00) dan siang (13.00-17.00). Terdapat jeda istirahat pada pukul 11.00-13.00 WIB tanpa jam lembur. Hasil analisis terhadap produktivitas penulangan kolom dan balok pada proyek pembangunan Vasa Hotel Extension rata-rata adalah 169,68 kg/OH, dengan nilai produktivitas terendah 48,86 kg/OH pada hari ke-7 dan nilai produktivitas tertinggi 258,56 kg/OH pada hari ke-8. Dari hasi penelitian ini diperoleh produktivitas kelompok kerja rata-rata sebesar 169,68 kg/OH dan hasil perhitungan produktivitas menurut Permen PUPR No.28/PRT/M/2016 untuk tenaga kerja diperoleh nilai sebesar 150,00 kg/OH. Nilai perbandingan rata-rata antara produktivitas lapangan dengan produktivitas menurut Permen PUPR No.28/PRT/M/2016 pada Proyek Vasa Hotel Extension Surabaya sebesar 1,131 kali lebih besar.Kata Kunci: Produktivitas, Penulangan Kolom dan Balok, Hotel
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN HEWAN PADA CAMPURAN BETON: PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN HEWAN PADA CAMPURAN BETON Nurul Rochmah
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 2 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i2.3469

Abstract

Pembangunan bidang konstruksi belakangan ini mengalami perkembangan, termasuk salah satu material suatu konstruksi yaitu beton. Banyak sekali penelitian-penelitian yang dilakukan dalam pengembangan teknologi beton. Hal ini disebabkan beton salah satu material dalam suatu pembangunan yang banyak dipakai. Dipihak lain di beberapa wilayah Indonesia banyak sekali limbah-limbah kotoran hewan, msekipun bukan limbah pabrik, limbah kotoran hewan ini sangat mengganggu pencemaran udara serta bisa menjadi pusat penyebaran penyakit. Dikarenakan di daerah-daerah tertentu Indonesia banyak kotoran sapi maka dipenelitian ini akan menggunakan kotoran sapi sebagai bahan tambah campuran beton. Alasan digunakan kotoran sapi ini, dikarenakan kotoran sapi mengandung silika yang tinggi yaitu 79%, dimana silika ini kandungan utama penyusun semen, sehingga diharapkan dengan penambahan limbah kotoran hewan ini bisa meningkatkan fungsi semen dalam campuran beton. Dalam penelitian ini mencari nilai slump dan resapan pada proporsi bahan tambah abu kotoran sapi 0%, 5%, 10%, 15%. Hasil penelitian ini diperoleh nilai minimum slump 5,5 cm dan resapan 2,1% pada proporsi bahan tambah abu kotoran sapi 10%
PEMETAAN SARANA DAN PRASARANA OBJEK WISATA DI DESA GIRI, KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DESA WISATA RELIGI: PEMETAAN SARANA DAN PRASARANA OBJEK WISATA DI DESA GIRI, KABUPATEN GRESIK SEBAGAI DESA WISATA RELIGI Laily Endah Fatmawati; Nurul Rochmah
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 2 (2022): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i2.4244

Abstract

Indonesia is a country that has a variety of cultures, ethnicities, and natural resources which are one of the foundations of the Indonesian state making this diversity the basis for developing tourism objects. Various riches and cultural diversity that the Indonesian state has, there is one area that has a wealth of religious culture, namely in Giri Village, Gresik Regency. The problem that will be studied in this research is the mapping of facilities and infrastructure owned by religious cultural tourism in Giri village, Gresik Regency. The purpose of this study is to present information in the form of a map of facilities and infrastructure on the availability of the needs of tourists who come to the location. The data collection method used in this study is the method of documentation and observation. The documentation method is used to find out information in the form of notes to obtain secondary data, namely administrative limits, number of visitors, and the road network around the tourist village. The next method, namely the observation method, is carried out by identifying conditions in the field to obtain data on object points astronomically. The data analysis was carried out using descriptive analysis to provide an overview to the community and local government regarding the mapping to be carried out. The expected result of this mapping is a thematic map in the form of a blueprint of an administrative map and a map of pre-tourism facilities mapped using the ArcMap program. The conclusions that will be obtained from this survey and mapping will be used to determine the availability of facilities and infrastructure in sunan giri religious tourism in Giri Village, Gresik Regency, East Java.