Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PUBLIKASI PENELITIAN TERAPAN DAN KEBIJAKAN

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINJAI KOTA BINJAI Rapotan Hasibuan; Rizky Safhara Ulfha
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 1 (2022): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v5i1.475

Abstract

Merokok merupakan salah satu masalah kesehatan Indonesia dengan angka pengguna yang masih tinggi. Berdasarkan data Riskesdes tahun 2018 menyatakan jumlah perokok di Indonesia di atas umur 15 tahun sebanyak 33,8% yang terdriri dari 62,9% laki-laki dan 4,8% perokok perempuan. Pemerintah Kota Binjai mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Binjai No. 3 Tahun 2018 tentang kawasan tanpa rokok sebagai salah satu uoaya dalam mengurangi paparan asap rokok. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) di Wilayah kerja Puskesmas Binjai Kota. Jenis penelitian ini adalah deskriprif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan dengan purposive sampling melibatkan 1 orang Kepala Puskesmas, 2 orang Petugas Kesling, 3 orang Kepala Sekolah dan 2 orang Nadzir Masjid. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kawasan tanpa rokok belum berjalan baik. Aspek komunikasi dalam kebijakan kurang berjalan dengan baik, utamanya ditandai dengan ditemukannya warga yang belum mengetahui adanya KTR akibat kurangnya sosialisasi. Aspek sumber daya, belum adanya pedoman khusus KTR begitu pula dengan belum memadainya sarana dan prasarana. Pada aspek disposisi dijumpai sikap para pelaksana dan masyarakat belum sepenuhnya mematuhi larangan merokok dan belum adanya sanksi yang tegas. Aspek dari struktur birokrasi adalah belum adanya SOP dan tim khusus pemantau implementasi kawasan tanpa rokok. Temuan dalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi pemangku kebijakan agar dapat melakukan sosialisasi dan monitoring untuk memperjelas penyampaian informasi serta menindak lanjuti yang tidak patuh kawasan tanpa rokok.