Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kontribusi Faktor Lingkungan Sekolah, Lingkungan Keluarga, dan Motivasi Berprestasi terhadap Nilai Modern Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kabupaten Gianyar, Bali Dewa Made Alit
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 6 (2003)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v5i6.2056

Abstract

This research was aimed at finding out: (1) modern values of SLTP students at Gianyar Regency; (2) the contribution of the school environment and the family environment both individual or in group toward student's achievement motivation; (3) the contribution of the achievement motivation toward student's modern values and (4) the direct contribution of the school environment and family environment toward students' modern values. The population of this research consists of all SLTP students in Gianyar Regency. The sample consists of 192 students established by using the proportional random sampling technique. The instrument was a questionnaire using to Likert's Scales. This study uses descriptive, regression and path  analyses.   The  test  of correlation  and regression  coefficient significance is (X— .05 level of significance.The descriptive analysis shows that students' school environment, family environment, achievement motivation and modern values, all are in the mediocre category. The value of regression analysis shows that the contribution of the school environment has coefficient correlation of 0.380 and the value of family environment has coefficient correlation of 0.308 each for the achievement motivation, and the contribution of achievement motivation toward students' modern values has coefficient correlation of 0.487. The result of the multiple regression analysis shows that there is positive and significant contribution of the school and family environment altogether, which has coefficient regression of 0.421 toward achievement motivation. Both variables can explain the students' achievement motivation variance, which is 17.7 %. The result of the path analysis shows that: (1) through achievement motivation there is indirect contribution of school environment, which has coefficient path regression of 0.098 and family environment which has coefficient path regression of 0.062 toward students' modern values, and (2) there is direct contribution of school environment which has coefficient path regression of 0.182 and family environment which has coefficient path regression of 0.329 toward students' modern values. Based on the research findings it can be concluded that there is direct contribution of school environment, family environment, and achievement motivation toward students' modern values. There is also indirect contribution to students' modern values through achievement motivation. Kata kunci: faktor lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, motivasi berprestasi, nilai modern siswa
Sosialisasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar I Wayan Suanda; I Gusti Ayu Rai; I Made Subrata; Dewa Made Alit; Agus Mediana Adiputra
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.80

Abstract

Desa Batubulan Kecamatan Sukawati merupakan Desa yang memiliki potensi nilai seni dan budaya sangat tinggi di Bali bahkan sudah mendunia. Masyarakat Desa Batubulan aktivitasnya lebih dominan di bidang seni dan budaya yang sudah secara turun temurun menjadi kegiatan dalam kehidupannya. Seni ukir dengan pahatan sangat diminati wisatawan, demikian pula pertunjukkan seni barong dan keris yang sering dipentaskan dan menjadi hiburan sangat menarik bagi wisatawan. Meningkatnya aktivitas masyarakat sebagai dampak dari kemajuan taraf hidup akan berakibat pada melimpahnya limbah atau sampah yang dihasilkan terutama yang berbahan plastik. Plastik merupakan sampah yang sulit di degradasi (dihancurkan) secara alami oleh mikroorganisme (mikroba) dalam tanah. Sampah plastik yang tertumpuk bersama sampah lainnya mengganggu keindahan, bau busuk dan sumber penyakit serta bertebaran di sekitarnya dapat menganggu kenyaman, namun belum ada upaya kreatif untuk menjadikan produk yang lebih bernilai tinggi. Masyarakat berharap mendapat informasi dan pengetahuan berupa pemberdayaan terkait pengelolaan sampah plastik menjadi produkk kreatif dan inovatif untuk dapat menangulangi sampah plastik sekaligus bisa memperkaya potensi desa yang berbasis seni dan budaya Bali. Oleh karena itu kami Tim Dosen Universitas PGRI Mahadewa Indonesia yang melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) selama 3 hari di Desa Batubulan memberikan Sosialisasi dan Pemberdayaan kepada Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah plastik menjadi Produk Kreatif dan Inovatif di Desa Batubulan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: a) Memberikan ceramah berupa sosialisasi pengelolaan sampah pelastik yang dihasilkan masyarakat dari tingkat rumah tangga; b) Ceramah pemanfaatan sampah plastik menjadi tas tempat barang belanja dan pengeloaan pot plastik tempat tanaman untuk menambah keasrian lingkungan dan c) Keterampilan pengelolaan sampah plastik menjadi hasil karya seni “Barong” dan Cendramata. Hasil kegiatan yang diberikan menunjukkan ada peningkatan pemahaman berupa kreativitas masyarakat dalam mengelola sampah plastik dan ada keterampilan dalam pembuatan Barong dan cendramata berbahan sampah plastik
Tumpek Kandang Dan Tumpek Uduh: Kearifan Lokal Masyarakat Bali Sebagai Sumber Belajar IPS Dewa Made Alit; Ni Luh Putu Tejawati
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v7i2.13880

Abstract

Laboratorium IPS yang paling utama dan sempurna adalah masyarakat dengan segala kearifan lokalnya. Menggunakan kearifan lokal masyarakat sebagai sumber belajar IPS akan mendekatkan siswa dengan lingkungannya. Salah satu kearifan lokal masyarakat Bali adalah perayaan Tumpek Kandang dan Tumpek Uduh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana Tumpek Kandang dan Tumpek Wariga dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk studi pustaka yang diawali dengan melakukan inventarisasi judul-judul bahan pustaka yang terkait dengan tema yang sedang dikaji. Semua buku, jurnal hasil penelitian ditelaah isinya agar sesuai dengan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian dikelompokan sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dan atau pengutipan dari sumber yang digunakan untuk dijadikan temuan penelitian dan diinterpretasikan untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukan bahwa upacara Tumpek Kandang dan Tumpek Uduh dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS. Tumpek Kandang merupakan upacara yang mengandung makna rasa syukur masyarakat Bali atas karunia Tuhan akan melimpahnya hasil ternak. Tumpek uduh merupakan rasa sujud syukur masyarakat Bali atas karunia Tuhan yang telah memberikan tanaman yang subur, buah yang melimpah. Masyarakat Bali meyakini, bila tumbuhan dan hewan dijaga dan dilestarikan maka tumbuhan dan hewan juga akan memberikan kemakmuran kepada masyarakatnya. 
PEMANFAATAN VIDEO PUPUTAN MARGARANA DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MEMPERKUAT PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 3 TONJA DENPASAR Ni Luh Putu Tejawati; Dewa Made Alit; Desak Made Oka Oka Purnawati; Ni Luh Wika Kristina
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widya Mahadi Vol. 3 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.422 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7447713

Abstract

Pancasila is the guideline for the life of the Indonesian Nation, all activities of the daily life of the Indonesian Nation must be in accordance with the values ​​contained in Pancasila. The rapid development of technology and information has had a negative impact on the life of the nation. For this reason, the government issued a Pancasila Student Profile movement as a solution to overcome the negative effects of technological developments. Realizing Pancasila Student Profiles can be applied through social studies learning based on learning videos. Based on the analysis of the situation, community service activities were carried out at SD Negeri 3 Tonja Denpasar which were carried out by lecturers in collaboration with students. The purpose of this activity is to instill and grow noble values ​​according to the Pancasila Student Profile through the use of the Puputan Margarana video. Through this activity it is hoped that students at Tonja 3 Public Elementary School will have intelligent personalities and character according to the profile of Pancasila students. To realize this service activity, a descriptive qualitative study method was used which included showing several Puputan Margarana, discussing and having dialogue about the content of the films shown, and exploring the values ​​contained in the films which were associated with the values ​​of the Pancasila Student Profile. The results of this community service activity show that broadcasting video media about Puputan Margarana can help students more easily understand the values ​​contained in the Puputan Margarana video.
PELATIHAN KEPEMANDUAN WISATA CAGAR BUDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA PADA SITUS CANDI TEBING TEGALINGGAH, GIANYAR BALI I Nyoman Bayu Pramartha; Ni Putu Yuniarika Parwati; Dewa Made Alit; Putu Tejawati
Sewagati Vol. 1 No. 2 (2023): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.705 KB) | DOI: 10.59819/sewagati.v1i2.2894

Abstract

Kepemanduan wisata cagar budaya adalah salah satu program kegiatan pembelajaran sejarah yang memanfaatkan objek cagar budaya sebagai dasar implementasi kegiatannya. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini mengunakan metode ceramah, metode karya wisata, metode bimbingan, dan metode pelatihan. Materi-materi pelatihan dan pedampingan wisata cagar budaya ini berupa: Materi yang diberikan adalah dasar-dasar kepemanduan, cara menjadi pemandu wisata cagar budaya, dan objek wisata cagarbudaya yang bidsa dijadikan sebagai tempat pelatihan kepemanduan wisata cagar budaya. Dapat dijelaskan hasil observasi selama kegiatan berlangsung, bisa ditarik kesimpulan materi yang diberikan kepada peserta pelatihan dapat diterima dengan sangat baik serta respon dari peserta pelatihan sangat positif. Hasil kegiatan pengabdian ini antara lain 1) memahami dasar-dasar dan teknik menjadi pemandu wisata cagar budaya, 2) mengetahui dan memahami tugas dan etika pemandu wisata cagar budaya, 3) berlatih menjadi pemandu wisata cagar budaya dari tahap pembukaan cara memandu, kegiatan inti di objek wisata cagar budaya, dan penutup dalam kegiatan pemandu wisata cagar budaya, 4) mampu menjadi peemandu wisata cagar budaya dan memberikan citra diri sebagai pemandu wisata cagar budaya yang profesional.
PELATIHAN HISTORY TOURISM MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA DI PURA PENATARAN AGUNG PENATIH, DENPASAR BALI. Ni Putu Yuniarika Parwati; I Nyoman Bayu Pramartha; Dewa Made Alit; Ni Luh Putu Tejawati
Sewagati Vol. 2 No. 2 (2023): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v2i2.3405

Abstract

History Tourism adalah salah satu kegiatan proses pembelajaran sejarah yang menggunakan metode pembelajaran luar kelas. Dalam proses History Tourism mahasiswa diarahkan untuk berbaur bersama masyarakat dan melakukan pelatihan-pelatihan terkait dengan tourism objek-objek bersejarah sebagai dasar impelementasi kegiatannya. Mereka dapat belajar tentang peristiwa bersejarah, kehidupan masyarakat pada masa lampau, dan pengaruh budaya yang bertahan hingga saat ini. History tourism dapat mencakup berbagai aspek sejarah, termasuk sejarah politik, sosial, ekonomi, seni, dan arsitektur. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini antra lain, metode ceramah, metode pembelajaran luar kelas/karya wisata, metode pembimbingan, serta metode pelatihan-pelatihan. Materi-materi pelatihan History Tourism ini wisata cagar ini antara lain: History Tourism dan dasar-dasar history tourism, cara menjadi pemandu history tourism, dan objek sejarah yang bidsa dijadikan sebagai tempat kepelatihn history tourism. Dalam hasil observasinya dapat dijabarkan dan ditarik kesimpulan bahwa materi yang diberikan tentan history tourism kepada peserta pelatihan dapat diterima dengan sangat baik dan mandapatkan respon yang positif. Hasil kegiatan pengabdian dalam pelatiha history tourism ini antara lain 1) memahami apa itu history toursism serta dasar dan implementasinya, 2) mengetahui serta memahami tugas dan etika ketika melakukan kegiatan tourism khususnya pada history tourism, 3) berlatih menjadi pemandu history tourism dari tahap pembukaan cara memandu history tourism, kegiatan inti dari history tourism, 4) mampu melaksanakan kegiatan history tourism.
PELATIHAN PRAKTEK SITUS SEJARAH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA DI CANDI GUNUNG KAWI, GIANYAR BALI I Nyoman Bayu Pramartha; Ni Putu Yuniarika Parwati; Ni Luh Putu Tejawati; Dewa Made Alit
Sewagati Vol. 3 No. 1 (2024): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v3i1.3826

Abstract

Praktek situs adalah salah satu program kegiatan proses pembelajaran yang memanfaatkan peninggalan berupa objek sejarah sebagai dasar penerapan langsung kegiatannya. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, metode karya wisata, metode bimbingan dan metode pelatihan. Materi pelatihan praktek situs sejarah ini antara lain: Materi yang diberikan adalah dasar-dasar situs sejarah, cara menjadi melakukan praktek situs, situs sejarah yang akan digunakan untuk kegiatan pelatihan praktik situs. Dapat dijelaskn hasil observasi selama kegiatan berlangsung, dapat ditarik kesimpulan kepada peserta pelatihan praktik situs, materi yang diebrikan kepada peserta dapat diterima dengan baik. Respon dari pelatihan sangat positif dan antusias. Hasil kegiatan pengabdian ini antara lain 1) dapat memahami dasar-dasar praktik situs sejarah 2) memahami tugas dan studi praktek situs sejarah 3) Berlatih menjadi pelatih situs dari cara mencari jejak sejarah , dan mengkaji jejak secara lewat praktik situs secara langsung 4) mampu menjadi individu yang dapat mengkaji pristiwa-pristiwa sejarah lewat kajian praktek situs sejarah.