Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING

ANALISA NONLINEAR BALOK TINGGI BETON BERTULANG DENGAN MODIFIED COMPRESSION FIELD THEORY Windah, Reky Stenly
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The modified compression field theory, MCFT, an analytical model that is capable of predicting not only the shear strength but also the load-deformation response of reinforced concrete elements subjected to in-plane shear and normal stresses, such as deep beams. This rationalmodel satisfies the three fundamental principles of the mechanics of materials: stress equilibrium, strain compatibility, and the constitutive laws of materials.The accuracy of MCFT method in predicting shear strength of reinforced concrete deep beam is very good. This indicated by the value Ptest/Pmcft of 7,14 %.Keywords: the modified compression field theory, shear strength, load-deformation response, in-plane shear, deep beam.
TINJAUAN KARAKTERISTIK BEBERAPA GEMPA BESAR Tamboto, Winny J.; Windah, Reky Stenly
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 1 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A response spectrum is a plot of the peak values of the response (displacement, velocity, or acceleration) of a number of SDOF systems with different natural vibration periods subjected to the same seismic input. Therefore, an acceleration response spectrum represents the peak accelerations that a suite of SDOF systems with a range of natural periods may exhibit when subject to a given ground motion component.In general, the acceleration response spectrum associated with a specific time-history recorded at a given location has a jagged shape with significant peaks and valleys. The response spectrum for another ground motion recorded at the same site during a different earthquake will exhibit also an irregular shape, but the peaks and valleys will not necessarily coincide with those in the previous one. Therefore, appropriately smoothed spectra are usually defined for design and evaluation purposes. These spectra are termed design response spectra. They do not represent the particular acceleration response from a single ground motion time-history, but rather they are intended to be more representative of general characteristics for a reasonable range of expected ground motions at a given site.Keywords: response spectrum, SDOF system, time-history, ground motions
PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI Sumajouw, Marthin D. J.; Dapas, Servie O.; Windah, Reky S.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 4 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulawesi Utara dikenal memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kekayaan  alam yang banyak ditemukan adalah pasir, kerikil dan teras, dimana ketiga bahan ini apabila dipadukan dengan semen yang berfungsi sebagai perekat akan menjadi bahan dasar alami yang cocok digunakan sebagai campuran beton mutu tinggi. Bahan bahan ini dapat ditemukan dalam jumlah yang banyak dan relatif murah dan dapat langsung digunakan sebagai bahan dasar pembentuk beton mutu tinggi. Beton mutu tinggi sebagai material pembentuk elemen struktur sudah merupakan sebuah keharusan dan tidak dapat dihindari terutama untuk daerah-daerah yang memiliki tingkat resiko kegempaan tinggi seperti Sulawesi Utara. Salah satu keunggulan beton mutu tinggi dibandingkan dengan beton normal adalah dimensi elemen strukturnya menjadi lebih ramping. Hal ini akan mereduksi berat struktur yang merupakan fungsi dari gaya gempa yang pada akhirnya mengurangi resiko bahaya gempa terhadap sebuah struktur. Penelitian dilaksanakan untuk mendapatkan sifat karakteristik dari material pembentuk beton mutu tinggi yang nantinya merupakan dasar untuk mendisain komposisi (mix-design) beton mutu tinggi. Setelah komposisi campuran beton mutu tinggi diperoleh, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap nilai kuat tekan beton mutu tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan menghasilkan grafik hubungan antara variasi umur beton terhadap nilai kuat tekan beton. tren menunjukkan bahwa semakin lama umur beton mutu tinggi terjadi peningkatan kuat tekan beton, dimana kuat tekan maksimum terjadi pada umur beton 28 hari. Kuat tekan beton umur 28 hari sebesar 62.64 MPa. Kuat tekan pada umur 3 hari mencapai 58%, 7 hari mencapai 78%,  umur 14 hari mencapai 88% dan umur 21 hari mencapai 93% dibandingkan dengan kuat teklan pada umur 28 hari. Kata Kunci : Mutu Tinggi, Kuat Tekan Beton
PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI Windah, Reky Stenly
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 2 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bangunan tinggi, kekakuan yang memadai sangat diperlukan untuk menahan gaya lateral akibat pengaruh angin, gempa atau ledakan. Gaya-gaya ini dapat menimbulkan tegangan yang besar dan menyebabkan pergerakan kesamping atau getaran, sehingga dapat mengganggu ketenangan penghuninya. Dinding beton yang sangat kaku dalam bidangnya dan diletakkan dilokasi yang menguntungkan, umumnya ekonomis untuk digunakan sebagai penahan gaya lateral. Dinding seperti ini disebut dinding geser (shear wall).Berdasarkan perhitungan dapat dilihat bahwa besarnya simpangan pada struktur yang menggunakan dinding geser sebesar 3,56 cm, 3,11 cm dan 3,27 cm lebih kecil dibandingkan pada struktur yang tidak menggunakan dinding geser dengan besar simpangan 4,26 centimeter, ini menunjukan bahwa penggunaan dinding geser pada suatu struktur dapat meningkatkan kekakuan lateral struktur sehingga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya simpangan lateral struktur (19,7 %, 37,0 % dan 30,3 %).Kata kunci : Bangunan tinggi, kekakuan, gaya lateral, simpangan, dinding geser.
Co-Authors . Fakhurrazy, . . Sudarman Adrian Philip Marthinus, Adrian Philip Agthen, Yonasdi Afdar Alfian Hendri Umboh Banu Dwi Handono, Banu Dwi Berny Andreas Engelbert Rumimper Bonny M. M. Ointu Boyoh, Ezra Ronaldo Bryan Jeferson Tololiu Chandra Hansun Tanudjaja Christy Merril Rantung Crisando Daniels Matani Dewi, Yosefa Flaviana Zynthia Ellen J. Kumaat Fanto Pardomuan Pane, Fanto Pardomuan Felisa Octaviani Lomboan, Felisa Octaviani Femmy Nurul Akbar Filia Eunike Sofia Paat Fillino Erwinsyah Geertruida Eveline Untu, Geertruida Eveline Gerry F. Waworuntu Griebel H. Rompas H. Tanudjaja Handy Yohanes Karwur Hierico Manalip Hieryco Manalip Hizkia Yehezkiel Mamesah James Albert Kaunang, James Albert Jenefer Teofany Kaontole, Jenefer Teofany Jorry D. Pangouw Lilik Fauziah Marthin D. J. Sumajouw Mielke R. I. A. J. Mondoringin, Mielke R. I. A. J. Muhammad Igbal Murdianto, Wisnu Olivia Maria Tumurang Ondang, Celien Quinli Oryza Dewayanti Pala'biran, Oman Anri Palallo, Febriani Palit, Heronica Imanuel Randhy Raymond Mandolang, Randhy Raymond Revie O. F. Wantalangie, Revie O. F. Reza Adeputra Polii, Reza Adeputra Rienanda, Farren Evangelistha Riger Manuahe Ronny E. Pandaleke Rosie Arizki Intan Sari Rowland Badenpowell Edny Turang Ruddy Tenda Salassa, Verian Vernando Servie O. Dapas Sesty E. J. Imbar Siajaya, Kiemberly Steenie E. Wallah Stevie Andrean, Stevie Sumanti, Fitzgerald F. A. E. Tarihoran, Eko Tumbal, Tesalonika Elisabet Flona Winny J. Tamboto Yohanes Trian Dady, Yohanes Trian