Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) Urien Sapi dan Pemangkasan Pucuk Terhadap Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Yusuf, Muhamad; Rafli, Muhammad; Faisal, Faisal; Wirda, Zurrahmi; Lukman, Lukman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v3i1.18336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair urien sapi dan pemangkasan tunas pada tanaman, serta interaksinya terhadap hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2004 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Aceh Utara. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pengaplikasian pupuk organik cair (POC) urien sapi dengan konsentrasi 0%, 20%, 40% dan 60%. Faktor kedua adalah pemangkasan pucuk dengan perlakuan tanpa pemangkasan dan pemangkasan (14 HST). Parameter yang diamati meliputi jumlah cabang produktif, jumlah cabang tidak produktif, hari muncul bunga betina, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, bobot buah per tanaman, bobot buah per plot dan diameter buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair mampu meningkatkan jumlah buah per petak, bobot buah per petak, bobot buah per petak secara nyata dan tidak terdapat perbedaan nyata pada kemunculan bunga betina, jumlah cabang produktif, cabang tak produktif dan diameter buah pada saat dilakukan pemangkasan pucuk menunjukkan adanya perbedaan. berpengaruh nyata terhadap kemunculan bunga betina, jumlah cabang produktif, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, bobot buah per tanaman, bobot buah per plot dan tidak berbeda nyata terhadap diameter buah. Tidak terdapat interaksi nyata untuk seluruh parameter yang diamati.
Pengaruh Kadar Air Dan Periode Penyimpanan Beras Terhadap Populasi Sitophilus zeamais Dan Kerusakan Beras Pramahsari Putri, Novita; Yunaida, Yunaida; Hendrival, Hendrival; Wirda, Zurrahmi; Muaz Munauwar, Muhammad
Agrium Vol 20, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i3.13183

Abstract

Hama kumbang bubuk jagung, Sitophilus zeamais Motschulsky (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama utama beras selama penyimpanan di Indonesia. Kerusakan beras yang terjadi selama penyimpanan dipengaruhi oleh periode penyimpanan dan kadar air. Penelitian tentang pengaruh kadar air awal dan periode penyimpanan beras perlu dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan populasi S. zeamais dan kerusakan beras selama penyimpanan. Periode penyimpanan yaitu 40, 60, 80, 100, dan 120 hari dengan kadar air 12 dan 14%. Parameter yang diamati adalah populasi, persentase berat bubuk, dan persentase susut bobot beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode penyimpanan beras yang berbeda mempengaruhi populasi dan kerusakan beras. Penyimpanan beras selama 120 hari dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras dibandingkan dengan penyimpanan selama 40 sampai 100 hari. Perbedaan kadar air beras mempengaruhi populasi dan kerusakan beras. Kadar air 14% dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras dibandingkan dengan 12%. Interaksi antara periode penyimpanan beras 120 hari dan kadar air 14% dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras selama penyimpanan