Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penerapan Algoritma Invasive Weed Optimnization untuk Penentuan Titik Pusat Klaster pada K-Means I Putu Adi Pratama; Agus Harjoko
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Vol 9, No 1 (2015): January
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijccs.6641

Abstract

AbstrakK-means merupakan salah satu algoritmaclustering yang paling populer. Salah satu alasan dari kepopuleran K-means adalah karena mudah dan sederhana ketika diimplementasikan. Namun hasil klaster dari K-means sangat sensitif terhadap pemilihan titik pusat awalnya. K-means seringkali terjebak pada solusi lokal optima. Hasil klaster yang lebih baik seringkali baru bisa didapatkan setelah dilakukan beberapa kali percobaan. Penyebab lain seringnya K-means terjebak pada solusi lokal optima adalah karena cara penentuan titik pusat baru untuk setiap iterasi dalam K-means dilakukan dengan menggunakan nilai mean dari data-data yang ada pada klaster bersangkutan. Hal tersebut menyebabkan K-means hanya akan melakukan pencarian calon titik pusat baru disekitar titik pusat awal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penerapan metode yang memiliki kemampuan untuk melakukan pencarian global akan mampu membantu K-means untuk dapat menemukan titik pusat klaster yang lebih baik. Invasive Weed Optimization merupakan algoritma pencarian global yang terinspirasi oleh proses kolonisasi rumput liar. Pada penelitian ini diusulkan sebuah metode yang merupakan hasil hibridasi dari metode K-means dan algoritma Invasive Weed Optimization (IWOKM). Kinerja dari metode IWOKM telah dicobakan pada data bunga Iris kemudian hasilnya dibandingkan dengan K-means. Dari pengujian yang dilakukan, didapat hasil bahwa metode IWOKM mampu menghasilkan hasil klaster yang lebih baik dari K-means. Kata kunci—K-means, IWO, IWOKM, analisa klaster  AbstractK-means is one of the most popular clustering algorithm. One reason for the popularity of K-means is it is easy and simple when implemented. However, the results of K-means is very sensitive to the selection of initial centroid. The results are often better after several experiment. Another reason why K-means stuck in local optima is due to the method of determining the new center point for each iteration that is performed using the mean value of the data that exist on the cluster. This causes the algorithm will do search for the centroid candidates around the center point. To overcome this, implement a method that is able to do a global search to determine the center point on K-means may be able to assist K-means in finding better cluster center. Invasive Weed Optimization (IWO) is a global search algorithm inspired by weed colonization process. In this study proposed a method which is the result of hybridization of K-means and IWO (IWOKM). Performance of the method has been tested on flower Iris dataset. The results are then compared with the result from K-means. The result show that IWOKM able to produce better cluster center than K-means. Keywords—K-means, IWO, IWOKM, cluster analysis
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN YUDISIUM PADA STMIK STIKOM INDONESIA I Putu Gede Budayasa; I Putu Adi Pratama; I Made Surendra
Joutica Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.772 KB) | DOI: 10.30736/jti.v4i1.271

Abstract

STMIK STIKOM Indonesia is an educational institution that routinely organizes judiciaries. In the process, the judiciary is held every 3 (three) months, STMIK STIKOM Indonesia has and runs a mechanism that involves a computer-based information system. This system is used as a media for registration for students who will join the Judiciary. The mechanism that starts from the registration process through the information system is then followed by verification and validation by several structural officials as stakeholders. For 15 (fifteen) times of implementation until March 2018, the judiciary mechanism has several weaknesses. Although registration is done through an information system, the verification and validation process by structural officials is carried out in a paper-based manner. This raises problems in terms of efficiency, filing documents for all student submissions, and the difficulties students encounter when structural officials are not in place. Better mechanisms for registration, verification and validation of judiciary data are needed, as well as a system that allows the entire process to be done in a computerized manner.
Pelatihan Aplikasi Microsoft Word Dan Mendeley untuk Membuat Daftar Isi dan Daftar Pustaka Otomatis Bagi Guru di SMA Negeri 1 Kuta Selatan I Kadek Budi Sandika; I Nyoman Saputra Wahyu Wijaya; I Putu Adi Pratama
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 2 (2019): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.278 KB)

Abstract

Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat menunjang para akademisi untuk mengumpulkan dan mencatat publikasi yang telah diunggah secara dalam jaringan. Program/aplikasi tersebut akan sangat membantu penulis dalam membuat sitasi dan bibliografi, dan dapat meminimalkan tindakan plagiasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala SMA Negeri 1 Kuta Selatan, ditemukan fakta bahwa guru-guru yang aktif menulis masih belum mengenal dan menguasai program penunjang untuk memudahkan sitasi dan penulisan bibliografi. Untuk itu diselenggarakan pelatihan tentang penggunaan aplikasi pengelola referensi (Mendeley) dan pengolah kata (membuat daftar isi) yang berguna bagi guru untuk membuat karya ilmiah, seperti artikel jurnal atau buku. Kegiatan pelatihan ini telah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru SMA N 1 Kuta Selatan tentang pemanfaatan aplikasi pengelola referensi Mendeley dan meningkatkan pemahaman menggunakan Microsoft Word untuk membuat daftar isi dan daftar pustaka otomatis.
Rancang Bangun Sistem Pengelolaan Kerja Sekolah Tinggi Desak Made Dwi Utami Putra; Putu Adi Pratama
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 6 No. 2 (2017)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v6i2.11636

Abstract

STMIK STIKOM Indonesia merupakan Institusi pendidikan yang berdiri sejak tahun 2008. Dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab masing-masing, seluruh bidang yang terdapat dalam struktur organisasi STMIK STIKOM Indonesia diwajibkan untuk merencanakan seluruh program dan kegiatan yang akan dilakukan dan dituangkan ke dalam Rencana Kerja STMIK STIKOM Indonesia setiap tahun akademik. Permasalahan terjadi ketika tahap untuk mempresentasikan rencana kerja tersebut menghabiskan waktu yang cukup lama karena terdapat 11 bidang yang harus menjelaskan satu per satu kegiatan yang akan dilakukan. Sistem Pengelolaan Rencana Kerja pada STMIK STIKOM Indonesia dibangun untuk mempermudah seluruh bidang pada STMIK STIKOM Indonesia untuk menyusun rencana kerjanya masing-masing serta mempermudah Ketua dalam memvalidasi rencana kerja yang diajukan oleh masing-masing bidang tanpa harus menentukan jadwal presentasi lagi ditengah kesibukan yang sangat padat. Hasil dari penelitian ini adalah, Sistem Pengelolaan Rencana Kerja dapat mempermudah penyusunan rencana kerja dan memudahkan Ketua STMIK STIKOM Indonesia memvalidasi rencana kerja yg diajukan seluruh divisi.
Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Kesenian Bali Berbasis Web Dengan Algoritma Fisher Yates Shuffle I Putu Adi Pratama
Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI) Vol 4 No 2 (2021): December
Publisher : INFOTEKS (Information Technology, Computer and Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33173/jsikti.142

Abstract

Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahaan alam dan juga kebudayaannya. Salah satu bagian yang mencerminkan budaya Bali adalah kesenian. Kesenian merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam diri manusia. Saat ini, banyak orang yang menyatakan penting mempelajari kesenian Bali, namun di era modern seperti saat ini pengetahuan mereka akan kesenian Bali masih sangat minim. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah aplikasi media pembelajaran kesenian Bali berbasis website. Aplikasi pembelajaran kesenian Bali ini mampu melakukan pembagian soal secara acak, dengan mengimplementasikan algoritma fisher-yates shuffle. Algoritma ini mampu mengacak data yang bersifat dinamis. Pengujian aplikasi menunjukkan bahwa aplikasi mampu melakukan pengacakan soal dengan baik, sehingga dapat dikatakan aplikasi ini ini dapat berjalan dengan baik.
Sistem Informasi Monitoring Proses Pembelajaran di STMIK STIKOM Indonesia I Putu Adi Pratama; Anak Agung Gede Bagus Ariana
Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI) Vol 2 No 1 (2019): September
Publisher : INFOTEKS (Information Technology, Computer and Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.99 KB) | DOI: 10.33173/jsikti.48

Abstract

The Lecture Program Unit (SAP) consists of determining learning objectives, the material to be discussed, how to present it, supporting media and learning resources that can be used. At the end of each teaching and learning activity, for the purposes of monitoring and evaluation, teaching staff are required to write SAP realization in a teaching journal. At STMIK STIKOM Indonesia, the process of writing this teaching journal is done manually. The lecturer filled out the material given in class in a teaching journal. The process is done manually resulting in the process of monitoring and evaluation can not be done regularly. In this research, a Web-based monitoring system for teaching and learning process was developed in STMIK STIKOM Indonesia. From the test results obtained, the system built can facilitate lecturer coordinator lecturers to monitor the course of the teaching and learning process. In addition, the system built can also facilitate lecturer coordinator lecturers in conducting the recapitulation process of the suitability of SAP with the realization of SAP written by lecturers supporting courses
Rancang Bangun Sistem Optimasi Penggunaan Bahan Baku Dengan Metode Simpleks I Putu Adi Pratama; Kadek Anggie Prasetya Hogantara
Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI) Vol 3 No 2 (2020): December
Publisher : INFOTEKS (Information Technology, Computer and Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.064 KB) | DOI: 10.33173/jsikti.87

Abstract

One of the goals of the company is to seek maximum profit or profit. The Republic Of Soap company is a company that has problems in its production process, namely the limited raw materials it has. Where the soap produced by the Republic Of Soap company is 40 grams of soap, 100 grams of soap, and 125 grams of soap. With these problems, an optimization system for the use of raw materials is needed that can make it easier for the company to determine the maximum profit. The purpose of this study is to determine the amount of optimal benefits from the limited raw materials for soap production that can be obtained by the Republic Of Soap company. This system is able to generate optimal profit by implementing the simplex algorithm. The results of this research can produce 20.20 batches of soap which will be produced later on 40 grams of soap with a total profit of Rp. 4. 251,151.52. System testing shows that the system is able to generate optimal profit, so it can be said that this system is running well
PKM PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BERSAMA KOMUNITAS GURU BELAJAR DENPASAR BERBASIS DARING Ni Kadek Ariasih; Eddy Hartono; Ni Luh Putu Mery Marlinda; I Putu Adi Pratama
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.243 KB)

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang muncul dalam metode daring saat ini adalah guru hanya memberikan materi dan tugas saja tanpa memberikan penjelasan lebih terinci lagi. Dengan melihat fenomena dan permasalahan tersebut maka kegiatan kami menyelenggarakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran” bersama Komunitas Guru Belajar (KGB) Denpasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan guru- guru dalam pembuatan bahan ajar berbasis digital dengan penggunaan tools sederhana, yaitu powerpoint dan Format Factory. Serta membuat guru-guru lebih persuasif karena peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video kreatif. Adapun metode pelatihan dilakukan secara Online berbantuan MS TEAMS pada bulan Mei dan Juni 2020 yakni 29-30 Mei dan 5 - 6 Juni Tahun Pelajaran 2019/2020. Waktu pelaksanaan yakni Pukul 14.00 – 15.30 WITA. Diadakan selama 4 hari dengan hasil yang memuaskan bagi peserta. Adanya sambutan dan antusiasme peserta yang tinggi selama mengikuti Program Kemitraan Masyarakat berupa kegiatan pelatihan membuat video pembelajaran ini dilihat dari 71,42% dari total 28 peserta yang mengumpulkan hasil video mereka. Selain memahami cara menggunakan tools sederhana, peserta juga diwajibkan mengunggah hasil video yang mereka hasilkan ke Youtube, sehingga peserta juga memiliki pengetahuan baru tentang cara mengunggah video Youtube.Kata kunci: video pembelajaran, bahan ajar, metode daring
MEDIA INFORMASI LAGU DAERAH BALI BERBASIS WEB RESPONSIVE I Putu Adi Pratama; I Komang Deder Dikayana
Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI) Vol 4 No 4 (2022): June
Publisher : INFOTEKS (Information Technology, Computer and Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33173/jsikti.165

Abstract

Lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah sendiri maupun masyarakat lain. Salah satu contohnya adalah lagu (gending-gending) Bali. Terdapat beberapa jenis lagu Bali, salah satunya adalah Gending Rare. Gending Rare pada umumnya terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Gending Dolanan, Gending Janger dan Gending Sang Hyang. Dari hasil survey yang dilakukan terhadap 30 responden yang berumur antara 13-50 tahun di tempat publik kota Denpasar, didapat hasil 63% kurang mengenal tentang lagu daerah dan 37% mengenal lagu-lagu daerah Bali. Dari survey juga ditemukan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat tentang lagu daerah Bali tersebut disebabkan oleh kurangnya media informasi yang memuat tentang lagu-lagu daerah Bali. Pada penelitian ini penulis mengembangkan suatu Media Informasi berupa website responsive yang dapat menyimpan lagu-lagu daerah Bali beserta berbagai informasi terkait dengan lagu-lagu daerah Bali. Pada media informasi yang dikembangkan juga terdapat soal-soal yang dapat digunakan untuk menguji pengetahuan masyarakat mengenai lagu-lagu daerah Bali. Pada penayangan soal digunakan algoritma Fisher Yates Shuffle sehingga soal yand ditampilkan adalah bersifat acak. Dari hasil pengujian blackbox yang dilakukan didapat hasil bahwa segala fungsionalitas yang diharapkan dari sistem sudah dapat berjalan dengan baik.
Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Menggunakan Microsoft Power Point dan Camtasia di SD Negeri 1 Kerobokan Putu Shinta Noviaty; Ni Made Lisma Martarini; Ni Nyoman Ayu J Sastaparamitha; I Wayan Dharma Suryawan; I Putu Adi Pratama; Agus Ari Iswara
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 5 No. 1 (2021): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.123 KB)

Abstract

ABSTRAKPembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh pemerintah di masa pandemik ini membuat paraguru di SDN 1 Kerobokan untuk berusaha semakin kreatif dalam mendesain pembelajaran.Pembelajaran dalam bentuk video menarik minat siswa sehingga para siswa merasa lebih nyamansaat belajar dengan mendengar suara dan wajah gurunya. Banyak guru yang masih belum bisamendesain video secara mandiri sehingga dilakukanlah pengabdian masyarakat dengan judulPelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Menggunakan PowerPoint dan Camtasia di SD Negeri1 Kerobokan. Kegiatan ini dilangsungkan sebanyak empat kali dengan metode daring. Tujuandari kegiatan ini adalah memberikan wawasan pengetahuan serta keterampilan tentang teknikpembuatan video pembelajaran. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru SD Negeri 1 Kerobokan.Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode praktik,ceramah, diskusi,tanya jawab dan pelatihan. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena sebagianbesar guru belum pernah melaksanakan kegiatan pembuatan video pembelajaran. Setelahmengikuti kegiatan ini para peserta dapat membuat video pembelajaran sesuai dengan matapelajaran yang diampu.Kata kunci: pelatihan, video, pembelajaran, guruABSTRACTThe e-learning lessons applied by the government during this pandemic force the Public PrimarySchool teachers in Kerobokan (SD Negeri 1 Kerobokan) to be more creative in designing theirlesson materials. Learning session in the form of video attracts students’ attention and make themmore comfortable during learning session because they can see and hear their teachers clearly.Most of the teachers were unable to create their own learning video which made the workshopon Making Learning Videos Using PowerPoints and Camtasia has been carried out at SDN 1Kerobokan as one of the community service activity. This activity was conducted four times byvirtual meeting. The purpose of this activity was providing knowledge and skills on technique ofmaking learning videos. It was targeting teachers of SD Negeri 1 Kerobokan. The methods wereused in this workshop include practical methods, lectures, discussions, questions and answerssession, and training. The participants were very enthusiastic in the activity because most of theteachers lack of knowledge and practice of making learning videos. After participating in thisactivity, the participants are able to make learning videos on teachers’ teaching subjects.Keywords: training,video, learning, teachers