Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VITRO Rahmiati, Asri
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Sreptococcus mutans merupakan mikroba patogen penyebab karies gigi. Banyak dari masyarakat yang mengobati penyakit karies gigi dengan tanaman tradisional seperti belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L). Tanaman ini memiliki berbagai macam kandungan berupa alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin yang berfungsi sebagai antimikroba. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan metode sumuran. Desain penelitian ini adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang menggunakan empat perlakuan dan enam kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan zona hambat pada masing-masing perlakuan yaitu konsentrasi 25% dengan rata-rata diameter zona hambat 10,1 mm, konsentrasi 50% dengan rata-rata diameter zona hambat 15,1 mm, konsentrasi 75% dengan rata-rata diameter zona hambat 18,1 mm, konsentrasi 100% dengan rata-rata diameter zona hambat 20,1 mm, dan kontrol (+) Ciprofloxacyn dengan rata-rata diameter zona hambat 29,9 mm. Berdasarkan uji Kruskal-wallis dengan tingkat kepercayaan = 95%, diperoleh hasil signifikan (0,000) < α (0,05), yang berarti bahwa ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat berupa daerah jernih di sekitar sumuran yang berisi ekstrak buah belimbing wuluh.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidiumguajava L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis PENYEBAB BAU BADAN Maknah, Nur
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 2, No 1 (2018): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu spesies bakteri dari genus Staphylococcus yang diketahui dapat menyebabkan infeksi oportunistik (menyerang individu dengan kekebalan tubuh yang lemah). Banyakdari masyarakat yang mengobati penyakit menggunakan tumbuhan tradisional seperti Daun jambu biji (Psidiumguajava L.) dapat dimanfaatkan sebagai obat diare dan bisa diguanakan juga sebagai obat untuk menghilangkan bau badan. Daun jambu biji juga mengandung metabolit sekunder terdiri dari tanin, polifenolat, monoter penoid, siskulterpen, alkaloid, kuinon dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun jambu biji (Psidiumguajava L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental yaitu dengan menggunakan metode difusi sumuran dengan perlakuan yaitu konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan enam kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk padakonsentrasi 25% , 50%, 75%, dan 100% secara berturut-turut sebesar 20,8 mm, 23 mm, 24,8 mm, dan 27,8 mm. Kontrol positif (coprofloxacyn) diketahui dengan rata-rata diameter zonahambat 27 mm. Berdasarkan uji kruskal-wallis dengan tingkat kepercayaan = 95%, diperoleh hasil yang signifikan yaitu probabilitas (0,000) <α (0,05), yang berarti bahwa ekstrak etanol daun jambu biji (Psidiumguajava L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidisyang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat berupa daerah jernihdi sekitar sumuran yang berisiekstrak etanol daun jambu biji dengan kategori resisten.
KARAKTERISTIK BAKTERI DARI SAMPEL SPUTUM BASIL TAHAN ASAM (BTA+) DI PUSKESMAS KARANG TALIWANG Cahayati, Dety Erda
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 2, No 2 (2018): Media of Medical Laboratory Science
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri, TB adalah penyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV/AIDS dan hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bakteri dari sampel sputum  BTA positif di Puskesmas Karang Taliwang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif melalui penanaman pada media Nutrien Agar, sputum penderita TB di Puskesmas Karang Taliwang pada bulan Mei 2018. Hasil penelitian ini ditemukan 3 jenis bakteri yang berbeda pada 10 sampel sputum BTA+ yang terdiri dari gram negatif dan gram positif akan tetapi lebih banyak ditemukan gram negatif dibandingkan gram positif. Berdasarkan hasil penelitian isolasi, karakteristik dan uji biokimia pada sampel sputum BTA+ dapat  disimpulkan bahwa dalam 10 sampel terdapat 4 bakteri Klebsiella sp dengan persentasi 40%, 3 bakteri Streptococcus sp dengan persentase 30%dan 3 bakteri proteus sp denganpersentase  sebesar 30%. Klebsiella sp sebagai gram negatif, proteus sp sebagai gram negatif dan Streptococcus sp  gram positif. 
PROFIL KADAR ASAM URAT TERHADAP PENDERITA TUBERKULOSIS YANG SUDAH MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PIRAZINAMID DAN ETAMBHUTOL TAHUN 2018 Nuraeni, Vita
MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE Vol 2, No 2 (2018): Media of Medical Laboratory Science
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan suatu penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis. Ada 6 macam obat  esensial yang telah dipakai sbb: isoniazid (H), Rifampisisn (R), Para amino salisilik asid, Streptomisin, Etambhutol, dan Pirazinamid. Adapun Pirazinamid dan Etambhutol dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kadar asam urat terhadap penderita tuberculosis yang mengkonsumsi obat anti tuberculosis (OAT) Pirazinamid dan Etambhutol. Penelitian yang dilakukan bersifat Deskriptif Retrospektif dengan mengambil data sekunder di instalasi rekam medic Puskesmas Karang Taliwang Mataram, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dari 14 pasien terdapat 10 pasien mengalami peningkatan kadar asam urat. Proporsi tertinggi pasien TB yang mengalami hiperurisemia setelah menerima OAT adalah laki-laki rentang umur dewasa dan lansia.Peningkatan terutama terjadi pada fase intensive pengobatan (0-2 bulan), pada pasien yang mengkonsumsi kombinasi OAT pirazinamid dan Etambhutol. Hiperrurisemia ditemukan pada 71.4% pasien TB yang menerima terapi OAT , jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan (2,75:1), peningkatan terutama terjadi pada pengobatan fase (1-2 bulan), pada pasien yang menggunakan kombinasi Pirazinamid dan Etambhutol.
ANALISIS MOLEKULER MDR TB DENGAN TEKNIK SEKUENSING DARI SAMPEL DAHAK SUSPEK TB DI NUSA TENGGARA BARAT Edy Kurniawan; Maruni Wiwin Diarti; Santy Pristianingrum
Jurnal Kesehatan Prima Vol 9, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Prima
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v9i1.65

Abstract

Abstract: Background: Tuberculosis is one of the tropical diseases that are still of concern to the world , especially with the increasing number of developing multidrug- resistant TB variants. In this study we indetified nucleotide sequence MDR-Tb resistant rifampicin, etambhutol dan isoniazid  from  patient sputum who have suspect tuberculosis infection in West Nusa Tenggara. Methods: This analyze with PCR, sequencing and analysis using Blast Basic Local Alignment Search Tool) from NCBI (National Centre of Biotechnology Information). Result : Twelve samples has been obtained in this study, 9 is positive PCR with TB primer and all of them is still sensitive with rifampicin, etambuthol and isoniazid. Ten sequence sensitive from rpoB, emB and katG has sequencing and Blast analysis, sequence rpoB from TB 5 and TB 6 have similarity with sequence strain M.tb CCDC5079 and TB8 and TB 9 with sequence strain M.tb 96121. emB sequence from sample TB8 and TB9 have similarity with M.tb subsp.tuberculosis partial embB putative arabinosyltransferase mutan 240 exon 1; and TB9 with M.tb strain  2a putative arabinosyltransferase. Sequence from katG from TB8,TB9,TB10 have similarity with M.tb strain 96075. Conclution: MDR-Tb is not found in the studies, with Blast analysis we concluded the Mycobacterium tuberculosis sensitive tuberculosis drugs  sequence from sample study have similarity with M.tb Beijing dan manila Family.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL BATANG BIDARA LAUT (Strychnos ligustrina) TERHADAP BAKTERI PATOGEN Edy Kurniawan; Dwi Soelistya Dyah Jekti; Lalu Zulkifli
Jurnal Biologi Tropis Vol. 19 No. 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.933 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v19i1.1040

Abstract

Abstract : Strychnos ligustrina stem has been empirically used by the people of West Nusa Tenggara and Bali in the treatment of malaria, tooth ache and diarrhea, but there is no scientific data that supports it. This study aims to determine and prove the antibacterial activity of Strychnos ligustrina methanol extract to pathogenic bacteria in vitro and in vivo. This research is an experimental study conducted by measuring the inhibition zone (mm) growth of pathogenic bacteria, determining minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum killing concentration (MKC) in vitro, and determining the percentage of antibacterial activity of methanol extract of S. ligustrina stem in vivo. The experiment was conducted using 4 groups of concentrations of S. ligustrina stem methanol extract in an in vitro study of 25, 50, 75, and 100% with ciprofloxacin as a positive control and aquadest as a negative control. In vivo studies experiments were carried out using 6 treatment groups of test animals male mice Balb / c (Mus musculus). The in vitro test results showed that methanol extract of S. ligustrina stems was able to inhibit the growth of pathogenic bacteria with medium categories of clinical isolates of Staphylococcus aureus and categories of weaks to Klebsiella pneumonia and Escherichia coli isolates. The minimum inhibitory concentration (MIC) for S. aureus and K. pneumonia bacteria isolates was at a concentration of 25% while for E. coli isolates at a concentration of 30%. The methanol extract of the S. ligustrina stem has no killing power against the pathogenic bacteria tested. Antibacterial activity in vivo was able to inhibit the growth of S. aureus pathogenic bacteria by 6.60% (at 25% concentration), 8.62% (at 50% concentration), and 17.31% (at 100% concentration), against K. pneumonia was 11.85% (at 25% concentration), 51.21% (at 50% concentration), and 65.92% (at 100% concentration), against E. coliat 19.18% (at concentration 25%), 29.98% (at 50% concentration), and 40.88% (at 100% concentration). Methanol extract of S. ligustrina stem proved to have antibacterial activity in vitro and in vivo. Key words: Srychnos ligustrina, pathogenic bacteria, antibacterial, in vitro, in Vivo. Abstrak : Strychnos ligustrina secara empiris  telah digunakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat dan Bali dalam pengobatan penyakit malaria, sakit gigi, dan diare, tetapi belum ada data ilmiah yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan membuktikan aktivitas antibakteri ekstrak metanol batang bidara laut terhadap bakteri patogen secara in vitrodan in vivo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan mengukur zona hambat (mm) pertumbuhan bakteri patogen, menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) secara in vitro, serta menentukan persentase aktivitas antibakteri ekstrak metanol batang bidara laut secara in vivo. Percobaan dilakukan menggunakan 4 kelompok konsentrasi ekstrak metanol batang bidara laut pada penelitian in vitro yaitu 25, 50, 75, dan 100% dengan ciprofloxacin sebagai kontrol positif serta aquadest sebagai kontrol negatif. Pada penelitian in vivo percobaan dilakukan menggunakan 6 kelompok perlakuan hewan uji mencit jantan galur Balb/c (Mus musculus). Hasil uji in vitro menunjukkan ekstrak metanol batang bidara laut mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan kategori sedang terhadap Staphylococcus aureus isolat klinis dan kategori lemah terhadap Klebsiella pneumonia dan Escherichia coli isolat klinis. Nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) untuk isolat bakteri S. aureus dan K. pneumoniae adalah pada konsentrasi 25% sedangkan untuk isolat E. coli pada konsentrasi 30%. Ekstrak metanol batang bidara laut tidak memiliki daya bunuh terhadap bakteri patogen yang diuji. Aktivitas antibakteri secara in vivo mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen S. aureus sebesar 6,60% (pada konsentrasi 25%), 8,62% (pada konsentrasi 50%), dan 17,31% (pada konsentrasi 100%), terhadap K. pneumonia sebesar 11,85% (pada konsentrasi 25%), 51,21% (pada konsentrasi 50%), dan 65,92% (pada konsentrasi 100%),   terhadap E. coli sebesar 19,18% (pada konsentrasi 25%), 29,98% (pada konsentrasi 50%), dan 40,88% (pada konsentrasi 100%). Ekstrak metanol batang bidara laut terbukti memiliki aktivitas antibakteri secara in vitro dan in vivo. Kata kunci: Srychnos ligustrina, bakteri patogen, antibakteri, in vitro, in vivo
Metabolite Activity of Endophy Fungi Isolated from Betle Leaf (Piper betle) Against Candida Albicans Aini Aini; Edi Kurniawan; Sumiatun Sumiatun
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 1 (2022): January - March
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i1.3246

Abstract

Betle (Piper betle) is a type of plant producing antimicrobial substances and secondary metabolites that are potentially used for the production of new drugs. Candidiasis is a disease caused by Candida albicans and causes diseases of the mucosa of the mouth, digestive tract, and vagina. The study aimed to isolate the betle leaf endophyte fungus (Piper betle L.) and find out the activity of its metabolites against Candida albicans. The research was conducted at the Laboratory of Plant Physiology and Biotechnology, Faculty of Agriculture, University of Mataram. The research method used was descriptive observation. The purpose of this study was to isolate endophytic fungi and their activity against Candida albicans from beetle leaves. The yield of endophytic fungal secondary metabolites was obtained by fermentation method, and the activity of Candida albicans was detected by diffusion method. Isolation test obtained from R&D hospital NTB Province. The research results obtained the endophytic fungi isolated from beetle leaves (Piper betle L.) and obtained the identification results of the fungus Cephalosporium.
Penyuluhan Penanganan Penyakit Scabies di Yayasan Pondok Pesantren Ma. Ishlahil Athfal Rumak Lombok Barat Edy Kurniawan; Aini Aini; Sri Rahmawati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.825 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v2i1.320

Abstract

pengetahuan kepada seluruh siswa tentang penyakit kulit skabies meliputi pengertian, gejala, tanda, cara penularan, dan pengobatan serta pencegahannya. Manfaat diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman siswa/masyarakat pesantren tentang penyakit scabies dan mampu menerapkan pola hidup sehat serta lingkungan bersih dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan penyuluhan ini merupakan suatu upaya untuk menangani permasalahan penyakit kulit yang sering terjadi di lingkungan pondok pesantren MA. Ishlahil Athfal dengan target sasaran adalah guru dan siswa. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan perwakilan guru Pondok Pesantren Ma. Ishlahil Atfhfal Rumak Lombok Barat guna meminta izin melakukan kegiatan penyuluhan dan membicarakan masalah teknis pelaksanaan. Dari hasil diskusi didapatkan kesepakatan kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari sabtu, 23 maret 2019 pukul 09.00 s/d selesai dengan target siswa kelas XII sebanyak 31 orang dengan tema Penyuluhan penanganan penyakit kulit (skabies). Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dimana para siswa sangat antusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan, ada beberapa pertanyaan yang ternyata juga diajukan oleh para siswa karena rasa keingintauannya. Para siswa cukup terkejut dan takut saat melihat beberapa contoh penyakit kulit skabies yang ada dalam presentasi kami. Oleh karena itu penyuluhan tentang penyakit kulit skabies ini mampu memberikan tambahan pengetahuan bagi para siswa sehingga mereka dapat mencegah terinfeksi dan penularan penyakit skabies tersebut. Keywords: Penyakit Scabies; Penyuluhan; Penanganan
Deteksi Dan Pengelolaan Hipertensi Pada Remaja Aini Aini; Edy Kurniawan; Idham Halid
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.028 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i1.412

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda secara umum dan kepada seluruh siswa tentang hipertensi yang meliputi deteksi dan penatalaksanaan dalam mencegah komplikasi dari hipertensi pada remaja. Manfaat diselenggarakanya kegiatan ini adalah untuk mendeteksi kejadian hipertensi pada remaja yang sering tidak disadari dan dapat berlanjut hingga dewasa sehingga membutuhkan penetahuan tentang penatalaksanaan dalam usaha untuk mencegah komplikasi. Target sasaran adalah remaja. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pertemuan dengan kepala MA. Nujumul Huda Desa lembar Kabupaten Lombok Barat untuk menetapkan waktu pelasanaan kegiatan yaitu pada 20 November 2019. Jumlah siswa yang menjadi sasaran kegiatan adalah 40 siswa kelas XII.  Kegiatan yang dilakukan ini menjadi topik menarik terkait dengan deteksi Hipertensi pada remaja dikaitkan dengan minat siswa kelas XII yang akan lulus sekolah dan mengikuti berbagai seleksi untuk sekolah kedinasan atau seleksi calon anggota POLRI
Antibacterial Activity Of Plants Extract Drug Effective Against Pseudomonas aeruginosa Antibiotics Resistance To Quinolone And Cephalosporine Edy Kurniawan; Idham Halid; Agustina Agustina
Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology) Vol 5 No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/medicra.v5i1.1627

Abstract

Antibiotics are empirically used as drugs to treat bacterial infections, but the irrational use of antibiotics causes bacterial resistance to certain antibiotic regimens, therefore solutions are needed to explore alternative drugs. This study aims to explore medicinal plants that are able to inhibit Pseudomonas aeruginosa bacteria that are resistant to quinolones and cephalosporins. The method used is descriptive observational and antibacterial activity test of plant extracts using the well diffusion method. Three plant extracts were used, binahong extract (Andredera cordifolia), tomato fruit extract (Lycopersicon esculentum), and aloe vera extract (Aloe vera). The results showed that only tomato extract inhibited Pseudomonas aeruginosa bacteria with a strong category, while binahong and aloe vera extracts could not inhibit the test bacteria. It was concluded that tomato fruit extract might be an alternative as a medicinal plant because it was able to inhibit P. aeruginosa resistant to quinolones and cephalosporin antibiotics.