Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PROTOTYPE SISTEM INFORMASI STATISTIK RAWAT INAP RUMAH SAKIT BERORIENTASI LAYANAN Alamsyah, Noor; Andriani, Helmina
QUALITY ASSURANCE AND HEALTH INFORMATION MANAGEMENT Vol 2, No 2 (2018): QUALITY ASSURANCE AND HEALTH INFORMATION MANAGEMENT
Publisher : QUALITY ASSURANCE AND HEALTH INFORMATION MANAGEMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.616 KB)

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini bukan merupakan hal yang baru dalam berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pelayanan kesehatan. Berbagai rumah sakit di Indonesia sudah mulai menerapkan TI dalam setiap proses pelayanan kesehatan, termasuk proses penyelenggaraan rekam medis sensus rawat inap. Dengan TI, diharapkan dapat mempercepat proses penyelenggaraan rekam medis sensus rawat inap serta mengembangkan proses tersebut agar semakin efektif dan efisien. Beberapa rumah sakit skala besar di Indonesia sudah menerapkan pemanfaatan TI dalam rangka meningkatkan efektivitas penyelenggaraan rekam medis sensus rawat inap. Namun hal ini berbeda dengan rumah sakit yang berada di Nusa Tenggara Barat. Sebagai instansi pelayanan kesehatan yang profesional, rumah sakit dapat didorong pertumbuhannya melalui pemanfaatan sistem informasi, yang dapat meningkatan keunggulan rumah sakit. Salah satunya berupa Sistem Informasi Statistik Rawat Inap Rumah Sakit. Sistem Informasi Statistik Rawat Inap Rumah Sakit idealnya dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan petugas kesehatan yang terlibat langsung dalam kegiatan sensus rawat inap dan memudahkan jajaran direksi rumah sakit untuk melakukan evaluasi serta penjaminan mutu pelayanan rawat inap dengan ketersediaan laporan statistik rawat inap yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.
APLIKASI SOFTWARE R PADA ANALISIS ANGKA HARAPAN HIDUP DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN ESTIMATOR P-SPLINE Andriani, Helmina; Alfian, Muhammad Rijal
Jurnal Explore Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : STMIK Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35200/explore.v10i1.361

Abstract

Derajat kesehatan yang tinggi dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi yang secara tak langsung dapat meningkatkan angka harapan hidup (AHH). Secara keseluruhan AHH Jawa Timur mengalami peningkatan, namun masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang memiliki AHH relatif rendah, seperti di Probolinggo yang hanya mencapai 61,78 tahun atau Sampang 64,39 tahun. Sementara Kota Blitar mencapai 72,99 tahun. Secara teori, salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan data AHH adalah PDRB perkapita. Semakin tinggi pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi pula kemampuan seseorang untuk membayar berbagai pungutan yang ditetapkan pemerintah, misalnya biaya kesehatan. Pengaruh PDRB perkapita terhadap AHH di Jawa Timur dapat diestimasi menggunakan estimator p-spline. Metode ini merupakan gabungan dari dua macam pendekatan spline yaitu regresi spline dan smoothing spline. Software yang cukup populer dalam pengolahan data adalah software R, yaitu perangkat lunak pengolahan data yang lebih powerfull dibandingkan dengan software statistik lainnya, terutama dalam hal manipulasi, pemodelan, machine learning dan simulasi data. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis data AHH di Jawa Timur menggunakan estimator p-spline dengan bantuan software R. Langkah penelitian meliputi pendekatan model AHH dengan regresi nonparametrik spline, menentukan jumlah knot, menghitung nilai GCV untuk jumlah knot yang diperoleh, menentukan lokasi knot, menghitung parameter pemulus, mendapatkan estimator p-spline, mendapatkan estimasi model dan interpretasi hasil. Pada penelitian ini ditunjukkan syntax R yang digunakan dalam pengolahan data AHH. Model regresi nonparametrik menggunakan estimator p-spline pada analisis data AHH di Jawa Timur menunjukkan hasil bahwa pada interval tertentu: (a) kenaikan PDRB perkapita sebesar satu satuan maka AHH akan cenderung bertambah, maksimal sebesar 12,632 tahun, (b) kenaikan PDRB perkapita sebesar satu satuan maka AHH akan cenderung berkurang, maksimal sebesar 10,903 tahun. Kata kunci:  angka harapan hidup; penalized spline; R
KINERJA PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MADAPANGGA BIMA NTB Syamsuriansyah Syamsuriansyah; Uswatun Hasanah; Reni Chairunnisa; Helmina Andriani; Nik Azliza Bt Arifin
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v14i2.23672

Abstract

The percentage of incomplete filling of medical record documents at the Madapangga Health Center shows that the Minimum Service Standards in the Hospital are not yet 100%. Incomplete data has shown that the completeness of filling out medical record documents is still not up to the specified standard. The incompleteness of filling out the medical record document may be caused by the performance factor of the officer in filling out the medical record document for inpatients. The purpose of this study was to analyze the performance factors in filling out medical record documents for inpatients at the Madapangga Public Health Center. This study uses qualitative research that aims to identify and analyze the performance factors of filling out inpatient medical record documents at the Madapangga Health Center, which will be linked to performance theory with personal factors, leadership factors, team factors, system factors, and situational factors, and using the method USG (Urgency, Seriousness, Growth) to determine the main factors of the 5 factors that affect the performance, as well as efforts to fix problems using brainstorming. The results of this study obtained that the priority causes of the problem of incomplete filling of medical record documents for inpatients at the Madapangga Health Center were the lack of awareness of each individual regarding filling out medical record documents, lack of evaluation and monitoring, lack of socialization, lack of understanding related to SOPs for filling out medical record documents due to SOPs for filling out medical records. There is no medical record document yet, so the Puskesmas Madapangga asked the researchers to make an SOP for filling in inpatient record documents. As a suggestion, it is carried out to raise commitments for the completeness of filling out medical record documents, conducting socialization, evaluation and monitoring on a regular basis, as well as making SOPs for filling out medical record documents.
STUDI TENTANG KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT Syamsuriansyah Sadakah; Reni Chairunnisah; Helmina Andriani; Yan Reiza Permana; Jihadil Qudsi; Nik Azliza binti Nik Arifin
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.171 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i2.7711

Abstract

Rekam medis merupakan salah satu bukti tertulis tentang proses pelayanan yang yang berisi tentang data klinis pasien selama proses diagnosis dan pengobatan. Pengelolaan  rekam medis di rumah sakit adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit, yaitu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah Menggambarkan kinerja petugas pengelola data rekam medis di ruang penyimpanan Rumah Sakit. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh petugas rekam medis dengan sampel berjumlah 11 responden dengan teknik sensus. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian tingkat pendidikan petugas Rumah Sakit sebagian adalah DIII Rekam Medis sebanyak 7 orang (63,6%). Minimal masa kerja responden adalah 1 tahun dan maksimal 9 tahun. Rata-rata masa kerja petugas rekam medis di Rumah Sakit adalah  5,14  tahun Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja petugas rekam medis yang terdiri dari kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, kehadiran, supervisi dan konservasi  diketahui  bahwa sebanyak 7 petugas (63,6%) mempunyai kinerja yang baik sedangkan sebanyak 4 petugas rekam medis (36,4%) mempunyai kinerja yang kurang baik.
Hubungan Karakteristik Individu dengan Kinerja Petugas Rekam Medis pada Rumah Sakit Swasta di Kota Mataram Syamsuriansyah Sadakah; Reni Chairunnisah; Helmina Andriani; Yan Reiza Permana; Uswatun Hasanah; Jihadil Qudsi; Noor Alamsyah; Agus Supinganto; Nik Azliza binti Nik Arifin; Mohd Nazil bin Saleh; Muhammad Firmansyah
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 5, No 4 (2020): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.60226

Abstract

Latar Belakang: Sebuah rumah sakit harus menyelenggarakan rekam medis sebagai bukti proses pelayanan medis yang telah diberikan kepada pasien. Hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa petugas rekam medis yang pendidikan terakhirnya bukan lulusan rekam medis bahkan ada yang lulusan SMA. Selain itu terdapat petugas dengan masa kerja yang baru sehingga belum terbiasa dalam hal membaca diagnosis dokter sehingga kesulitan dalam melakukan proses koding berkas rekam medis. Maka, dilakukan analisis pengaruh karakteristik individu (tingkat pendidikan, masa kerja, umur, jenis kelamin dan status perkawinan) terhadap kinerja responden di RSI “Siti Hajar” dan RSIA “Permata Hati” Mataram.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan karakteristik individu dengan kinerja petugas rekam medis di RSI “Siti Hajar” dan RSIA “Permata Hati” Kota Mataram.Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi rank spearman.Hasil: Berdasarkan hasil uji rank spearman didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik individu (tingkat pendidikan, masa kerja, umur, jenis kelamin dan status perkawinan) dengan kinerja petugas rekam medis di RSI "Siti Hajar" dan RSIA "Permata Hati" Kota Mataram.Kesimpulan: Karakteristik individu dari petugas rekam medis tidak berhubungan secara signifikan dengan kinerja petugas rekam medis itu sendiri.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SENSUS HARIAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM Herdiawan Ramdani; Syamsuriansyah Syamsuriansyah; Helmina Andriani
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v6i2.202

Abstract

   Mataram Police Hospitals are still using manual systems in the daily distribution of course this will have an effect on health services to patients in because the data is not stored in electronic form. So that problems frequently encountered is loss of data when required return., In this case the data on mean daily reports, monthly reports and annual reports were obtained from the results of activities of daily census in each ward.   The type of design used in this research is descriptive survey. by adopting the design method is to use development system lyfe cycle (SDLC). The SDLC method has several stages of the planning phase, analysis phase, design phase, implementation phase and maintenance phase.   Results of this study resulted in the design of information systems that consist of several related tables include: Table of patients, employees Tables, Table status, profession table, table classes, table space, table hospitalization, inpatient table detail. And the results of interface design, the research ii produce several interfaces, among others: the login menu, the main menu, menu entries patients (data of employees, datastatus, the data profession, class data, the data rooms), menu transactions (inpatient, inpatient table detail ), form the admin user and report form
Pengaruh Perceived Ease Of Use Terhadap Perceived Usefulness Pengguna SIM RS di RSUD Provinsi NTB Reni Chairunnisah; Noor Alamsyah; Helmina Andriani; Syamsuriansyah Syamsuriansyah
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v9i1.325

Abstract

SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai RSUD Provinsi NTB pengguna SIMRS yang bekerja pada bagian front office yang berjumlah 104 orang dan berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sejumlah 51 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling. Hasil penelitian menggambarkan bahwa perceived ease of use berpengaruh secara signifikan terhadap perceived usefulness dengan nilai signifikansi 0,000.
TINJAUAN FITUR KEAMANAN DATA PASIEN PADA SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN BERBASIS KOMPUTERISASI DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA TAHUN 2013 Reni Chairunnisah; Noor Alamsyah; Helmina Andriani; Syamsuriansyah Syamsuriansyah
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i2.55

Abstract

ABSTRAKKeamanan data (security) merupakan metode proteksi atau sistem terhadap akses atau modifikasi yang sah, dari survey pendahuluan pada keamanan data menunjukkan bahwa belum adanya pengunci (fitur keamanan data) dalam sistem yang digunakan, sehingga akan menimbulkan ancaman seperti gaguan natur, technical dan faktor pencurian data terhadap privasi dan security dokumen semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fitur keamanan data pasien pada sistem rawat jalan berbasis komputerisasi di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, obyek dalam penelitian ini adalah sistem informasi menajemen kesehatan, sedangkan subjek yang digunakan adalah admin, operator, dan pihak manajemen. Teknik yang digunakan dalam cara pengumpulan data adalah dengan observasi dan wawancara.Keamanan data di BBKPM Surakarta dalam hal otentikasi petugas mempunyai hak untuk mengubah password, dalam hal otorisasi petugas mempunyai hak untuk mengakses menu yang berbeda, fitur integritas pada item data sudah adapembeda, pada fitur penelususranjejak simkes mampu mencari data dan sudah ada menu history yang memuat berbagai aktivitas pengguna, pada fitur pemulihan pasca bencana sistem pernah eror ketika mati listrik dan belum ada uninterruptible power supply (UPS) untuk menanggulanginya, penyimpanan data pada simkes menggunakan 2 media yaitu hardisk utama dan hardisk eksternal, manfaat dari fitur kamanan ini adalah untuk menanggulangi ancaman dari berbagai gangguan seperti human eror, natur, technical dan factorkesengajaan.Dari hasil kegiatan dapat disarankan untuk pihak BBKPM membuat prosedur protap tentang keamanan SIMKES, upaya menambahkan sistem automatic logout, menambahkan alat genset automatic sehingga bila terjadi mati listrik tidak mengganggu proses pelayanan, dan diharapkan untuk meningkatkan sistem keamanan agar pengguna merasa nyaman dalam menggunakan sistem.Kata kunci : Keamanan Data SIMKESKepustakaan : 12 (1999-2008)
SISTEM MANAJEMEN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS TERAKREDITASI MADYA DAN TERAKREDITASI DASAR LOMBOK BARAT Syamsuriansyah; Helmina Andriani; Rizal Adi Pratama; Uswatun Hasanah
Unram Medical Journal Vol 10 No 4 (2021): Jurnal Kedokteran Volume 10 nomor 4 (Desember) 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v10i4.584

Abstract

A medical record is a file that contains records and documents regarding patient identity, examination, treatment, actions, and services that have been provided to patients. Medical records are one of the assessments in the accreditation of PHC which are contained in Chapter VIII of standard 8.4 medical record information. The method used in this research is qualitative with in-depth interviews with 6 informants and each PHC namely puskesmas Narmada with middle accreditation and Puskesmas Karang Pule with basic accreditation and consists of 3 people, the person in charge of medical records and doctors. Checking the validity of the data using the triangulation method. The results of the study based on interviews, obtained standardization of diagnostic classification codes and standardization of abbreviations in both PHC using ICD-10 but in practice, Puskesmas Karang Pule was not in accordance with the SOP. Access to medical record information in both PHC is in accordance with the SOP. which was 5 years, while the medical records of Puskesmas Karang Pule that were still active and inactive were still stored on the same shelf. The conclusion of this study is that both PHC is good in the medical record management system but must be adjusted to the existing SOPs. Suggestions should be an evaluation in each health center related to the medical record management system.
Aplikasi Software R pada Analisis Angka Harapan Hidup di Jawa Timur Menggunakan Estimator P-Spline Helmina Andriani; Muhammad Rijal Alfian
Jurnal Explore Vol 10, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.953 KB) | DOI: 10.35200/explore.v10i1.361

Abstract

Derajat kesehatan yang tinggi dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi yang secara tak langsung dapat meningkatkan angka harapan hidup (AHH). Secara keseluruhan AHH Jawa Timur mengalami peningkatan, namun masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang memiliki AHH relatif rendah, seperti di Probolinggo yang hanya mencapai 61,78 tahun atau Sampang 64,39 tahun. Sementara Kota Blitar mencapai 72,99 tahun. Secara teori, salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan data AHH adalah PDRB perkapita. Semakin tinggi pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi pula kemampuan seseorang untuk membayar berbagai pungutan yang ditetapkan pemerintah, misalnya biaya kesehatan. Pengaruh PDRB perkapita terhadap AHH di Jawa Timur dapat diestimasi menggunakan estimator p-spline. Metode ini merupakan gabungan dari dua macam pendekatan spline yaitu regresi spline dan smoothing spline. Software yang cukup populer dalam pengolahan data adalah software R, yaitu perangkat lunak pengolahan data yang lebih powerfull dibandingkan dengan software statistik lainnya, terutama dalam hal manipulasi, pemodelan, machine learning dan simulasi data. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis data AHH di Jawa Timur menggunakan estimator p-spline dengan bantuan software R. Langkah penelitian meliputi pendekatan model AHH dengan regresi nonparametrik spline, menentukan jumlah knot, menghitung nilai GCV untuk jumlah knot yang diperoleh, menentukan lokasi knot, menghitung parameter pemulus, mendapatkan estimator p-spline, mendapatkan estimasi model dan interpretasi hasil. Pada penelitian ini ditunjukkan syntax R yang digunakan dalam pengolahan data AHH. Model regresi nonparametrik menggunakan estimator p-spline pada analisis data AHH di Jawa Timur menunjukkan hasil bahwa pada interval tertentu: (a) kenaikan PDRB perkapita sebesar satu satuan maka AHH akan cenderung bertambah, maksimal sebesar 12,632 tahun, (b) kenaikan PDRB perkapita sebesar satu satuan maka AHH akan cenderung berkurang, maksimal sebesar 10,903 tahun. Kata kunci:  angka harapan hidup; penalized spline; R