Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Arus Jurnal Sosial dan Humaniora

Model Perencanaan Partisipatif Masyarakat Desa Alebo Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Joko Tri Brata; Asri Djauhar; Sufrianto; St. Jawiah; Ni Komang Esi Yuningsih
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 1: April (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v2i1.57

Abstract

Partisipasi adalah turut berperan serta dalam suatu kegiatan. Partisipasi  selain  telah  menjadi  kata  kunci  dalam  pembangunan,  juga menjadi  salah  satu  karakteristik  dari  penyelenggaraan  pemerintah  yang  baik.  Tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Tujuan Khusus penelitian adalah mendeskripsikan partisipasi masyarakat dari aspek ; (1) masalah dan kebutuhan (2) peluang yang sama dalam perencanaan; (3) sinergitas perencanaa dan (4)  Legalitas perencanaan. Metode Penelitian adalah dengan desain penelitian kualitatif menggunakan partisipan secara acak kepada mereka yang memneuhi kriteria sudah bermukim diatas 40 tahun, enggunakan metode observasi dan wawancara, sementara itu teknik analisa data dengan triangulasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masalah dan kebutuhan dilakukan melalui kegiatan penyelidikan, menggali dan mengumpulkan masalah dan kebutuhan-kebutuhan bersifat lokal yang berkembang dimasyarakat. Berkaitan  masyarakat mempunyai peluang yang sama dalam perencanaan, dibutuhkan kerja keras Kepala Desa Alebo agar dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan Berkaitan dengan Sinergitas perencanaan, belum dilakukan optimal, karena keterlibatan masyarakat belum terwakili. Berkaitan dengan indikator keempat yakni Legalitas perecanaan, sudah sesuai dengan regulasi yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan, karena sudah mengacu  pada  semua peraturan yang berlaku. Melihat dampak penting dan positif dari perencanaan partisipatif, maka untuk menyempurnakan perencanaan partisipatif, maka faktor keterlibatan masyarakat dapat ditingkatan dengan upaya ; (1) Pendidikan melalui pelatihan, (2) meningkatkan Partisipasi aktif dalam pengumpulan informasi dan (3) meningkatkan Partisipasi aktif dalam memberikan alternatif rencana dan usulan kepada pemerintah.
Dukungan Organisasi terhadap Kinerja Anggota di Kepolisian Resort Kolaka Joko Tri Brata; Nonia Sakka Lebang; Asnawi
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1: April (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v3i1.191

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi anggota tentang dukungan organisasi di Kepolisian Resort Kolaka.  Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil kuesioner dan pendalaman melalui wawancara  dan dianalisa dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengambarkan bahwa dukungan yang diterima dari organisasinya berupa pelatihan, peralatan, harapan-harapan dan tim kerja yang produktif, membuat baiknya pelayanan anggota Kepolisian Resort Kolaka dalam melakukan layanan kepada masyarakat.
Kebijakan Pengelolaan Pariwisata Propinsi Sulawesi Tenggara Joko Tri Brata; Catur Sugiarti; Rahmisyari; Asri Djauhar
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 3: Desember (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v3i3.290

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengelolaan Pariwisata di Propinsi Sulawesi Tenggara. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil telaah beberapa dokumen perencanaan daerah baik di Sulawesi Tenggara maupun daerah banding lainnya dan pendalaman dengan pengelola kebijakan pariwisata dan dianalisa dengan deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian mengambarkan bahwa pengelolaan pariwisata selalu bertumpu pada perencanaan yang menegaskan potensi  pada setiap wilayah, dan selalu mengoptimalkan peran lembaga pengelola baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga yang mengusahakan industri pariwisata. Saran yang disampaikan adalah  semua elemen pengelola perlu melakukan inovasi  yang  signifikan terhadap upaya peningkatan kualitas pengelolaan usaha wisata.
Modal Sosial Pengelolaan Pariwisata Kota Kendari Abdul Nashar; Siti Jawiah; Joko Tri Brata; Nonia Sakka Lebang
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 3: Desember (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v3i3.296

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Modal Sosial dalam Pengelolaan Pariwisata di Kota Kendari Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil telaah beberapa dokumen yang berkaitan dengan modal sosial dan Pariwisata di Kota kendari . Hasil penelitian mengambarkan bahwa pengelolaan pariwisata dapat dan akan lebih baik jika dilaksanakan dengan penguatan pada modal sosial yang bertumpu pada Tiga unsur utama dalam modal sosial yakni ; mutual trust (saling percaya), reciprocity (hubungan timbal balik), dan jaringan sosial (networking). Modal sosial merujuk pada norma-norma, jaringan dan organisasi yang berhubungan dengan masyarakat melalui: 1. Sharing information (berbagi informasi), 2. Coordinating activities (mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas) dan 3. Peran antar anggota kelompok dalam membuat keputusan bersama. Bentuk Modal ssial dalam sosial Mapping adalah : 1. Social bounding (perekat sosial), 2. Social bridging (jembatan sosial), dan 3. Social linking (hubungan/jaringan sosial)
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Desa Waemputang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana Joko Tri Brata; Siti Jawiah; Darlis
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i1.350

Abstract

Keberadaan masyarakat untuk membangkitkan partisipasi, sangat ditentukan oleh kearifan, keuletan dan kualitas dari anggota masyarakat dengan budaya masyarakat dan partisipasi menjadi kata kunci dalam pembangunan, Tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Waemputang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombanan dengan Tujuan Khusus penelitian adalah mendeskripsikan partisipasi masyarakat dari aspek ; (1) perencanaan, (2) aspek pelaksanaan pembangunan; dan (3) aspek Pengawasan pelaksanaan pembangunan. Metode Penelitian adalah dengan desain penelitian kualitatif menggunakan partisipan secara acak kepada mereka yang memneuhi kriteria sudah bermukim diatas 20 tahun, penggunakan metode observasi dan wawancara, sementara itu teknik analisa data dengan triangulasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perencanaan yang partisipatif selain telah menjadi kata kunci dalam pembangunan, juga menjadi salah satu karakteristik dari penyelenggaraan pemerintah yang baik Keterlibatan masyarakat Desa Waemputang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana, terlihat dari kegiatan Perencanaan yang mereka ikuti, kegiatan dalam pelaksanaan pembangunan serta kegiatan dalam pengawasan pembangunan. Melihat dampak penting dan positif dari partisipatif masyarakat, yaitu dengan adanya partisipasi masyarakat diharapkan dapat membangun rasa memliki yang kuat antar masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan yang ada, dimana pada dasarnya masyarakat dapat dilibatkan secara aktif sejak tahap awal penyusunan rencana. Keterlibatan masyarakat dapat berupa: (1) peningkatan kapasitas, (2) partisipasi dalam pengumpulan informasi, dan (3) partisipasi usulan alternatif kepada pemerintah tingkat atasnya dalam hal perencanaan, bentuan masyarakat dalam bentuk uang dan tenaga dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan serta kegiatan peneguhan hak dan kewajiban sesuai regulasi yang ada dalam Undang Undang Desa.