Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Penyuluhan Stunting Pada Ibu Usia Subur Di Desa Meurandeh Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa Lina Lina; Elfida Elfida; Eva Sulistiany; Supriyanti Supriyanti; Alfian Helmi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i4.5516

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan permasalah di 72 negara yang ada di dunia, Indonesia merupakan negara ke-5 penyumbang stunting dunia dimana hampir 9 juta anak atau lebih dari sepertiga bawah lima tahun (balita) di Indonesia mengalami stunting dan Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka stunting yang sangat tinggi (Pergub Aceh, 2019). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018  diketahui bahwa Aceh menduduki peringkat ke-3 nasional untuk angka stunting balita, dibawah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Barat (Subar). Prevalensi stunting bayi berusia dibawah 5 tahun (balita) Indonesia tahun 2018 sebesar 30,8%, angka ini berada diatas ambang yang ditetapkan WHO sebesar 20%. Ibu merupakan salah seseorang yang akan menghasil generasi bangsa Indonesia yang sehat, dan harus dipersiapkan secara dini minimal tentang pengetahuan pencegahan terjadinya stunting pada anak mulai sejak didalam kandungan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu–ibu tentang stunting sampai pencegahan terjadinya stunting di Desa Meurandeh Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Peserta kegiatan ini yaitu ibu–ibu usia subur. Metode pengabdian masyarakat yaitu survey awal,  penjajakan,  penyuluhan dan evaluasi hasil penyuluhan. Hasil pretest penyuluhan menunjukan dari 60 orang peserta penyuluhan mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 41 orang (68,3%) peserta, dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (10%) peserta. Hasil posttest penyuluhan menunjukan dari 60 orang peserta penyuluhan mayoritas berpengetahuan  baik sebanyak 57 orang (95,0%) peserta, dan berpengetahuan cukup sebanyak 3 orang (5%) peserta dan tidak ada lagi peserta yang memiliki pengetahuan kurang. Diharapkan kepada ibu-ibu untuk mengaplikasikan pengetahuannya tentang stunting dan memberikan informasi yang sudah didapatkannya kepada orang lain. Kata Kunci : Penyuluhan, Stunting, Ibu Usia Subur  ABSTRACT Stunting is a problem in 72 countries in the world, Indonesia is the 5th country that contributes to stunting in the world where nearly 9 million children or more than a third under five years (toddlers) in Indonesia are stunted and Aceh is one of the provinces in Indonesia with stunting rates. very high (Aceh Governor Regulation, 2019). The results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas) show that Aceh is ranked 3rd nationally for stunting rates for children under five, under East Nusa Tenggara (NTT) and West Sulawesi (Subar). The stunting prevalence of infants under 5 years old (toddlers) in Indonesia in 2018 was 30.8%, this figure is above the threshold set by WHO of 20%. Mother is one of the people who will produce a healthy generation of Indonesians, and must be prepared early on at least about the knowledge of preventing stunting in children starting in the womb. The purpose of this community service is to increase the knowledge of mothers about stunting to the prevention of stunting in Meurandeh Village, Langsa Lama District, Langsa City. Participants in this activity are women of childbearing age. The community service method is the initial survey, assessment, counseling and evaluation of the results of the extension. The results of the extension pretest showed that of the 60 participants, the majority had poor knowledge of 41 (68.3%) participants, and the minority had good knowledge of 6 (10%) participants. The results of the counseling posttest showed that of the 60 participants, the majority had good knowledge as many as 57 people (95.0%) participants, and 3 people (5%) had sufficient knowledge and no more participants had less knowledge. It is hoped that mothers will apply their knowledge about stunting and share the information they have obtained with others. Keywords: Counseling, Stunting, Mothers of Childbearing Age
Upaya Pencegahan Stunting Secara Dini pada Remaja Putri di Desa Seulalah Baru Kecamatan Langsa Lama Lina Lina; Meliani Sukmadewi; Kasad Kasad; Alchalidi Alchalidi; Alfian Helmi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12507

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi isu besar bagi bangsa Indonesia dan merupakan program prioritas pemerintah yang harus segera ditanggulangi. Upaya pencegahan stunting secara dini pada remaja adalah sebuah trobosan peningkatan pengetahuan gizi sebelum memulai berkeluarga yang berkontribusi pada kesadaran akan kesehatan ibu dan anak dimasa penting dalam kehidupannya, termasuk memutus rantai persoalan stunting. Pengabdian masyarakat ini untuk mencegah terjadinya stunting secara dini pada remaja di Desa Seulalah Baru Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Pengabdian kepada masyarakat ini bersifat deskriptif dengan tahapan pelaksananaan yaitu persiapan, pemeriksaan tinggi badan (TB), berat badan (BB), haemoglobin (Hb), tekanan darah, pretest, edukasi (pencegahan stunting, gizi seimbang, anemia), demonstrasi perhitungan berat badan ideal dan posttest. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah remaja Desa Seulalah Kecamatan Langsa lama Kota Langsa yang berjumlah 40 orang. Mayoritas berat badan remaja tidak ideal sebanyak 22 (55%),  mayoritas memiliki tekanan darah normal sebanyak 27 (65,7%), mayoritas memiliki Hb normal sebanyak 34 (85%), mayororitas pengetahuan remaja sebelum dilakukan penyuluhan memiliki pengetahuan kurang  sebanyak 27 ( 67,5%) serta mayoritas memiliki pengetahuan baik setelah penyuluhan sebanyak  33 (82,5%). Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan pada remaja sebaiknya dilakukan secara dini dan rutin minimal 6 bulan sekali. Kata Kunci: Pencegahan Stunting, Remaja Putri, Anemia, Berat Badan Ideal  ABSTRACT Stunting is still a big issue for the Indonesian people and is a government priority program that must be addressed immediately. Efforts to prevent stunting early in adolescents are a breakthrough in increasing nutritional knowledge before starting a family which contributes to awareness of maternal and child health at an important time in their lives, including breaking the chain of stunting problems. This community service is to prevent premature stunting in teenagers in Seulalah Baru Village, Langsa Lama District, Langsa City. This community service is descriptive in nature with implementation stages, namely preparation, checking height (TB), weight (BB), hemoglobin (Hb), blood pressure, pretest, education (stunting prevention, balanced nutrition, anemia), demonstration of weight calculation ideal and posttest. The targets of this community service are teenagers from Seulalah Village, Langsa Lama District, Langsa City, totaling 40 people. The majority of teenagers' weight was not ideal as much as 22 (55%), the majority had normal blood pressure as much as 27 (65.7%), the majority had normal Hb as much as 34 (85%), the majority of teenagers' knowledge before counseling had insufficient knowledge as much as 27 ( 67.5%) and the majority had good knowledge after counseling as many as 33 (82.5%). Counseling and health checks for teenagers should be carried out early and routinely at least once every 6 months. Keywords: Prevention of Stunting, Adolescent Girls, Anemia, Ideal Body Weight