Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : CERMIN

ALIRAN DESKRIPTIF (THE DESCRIPTIVIST) KARYA SAMPSON: SEBUAH KOMENTAR KRITIK (CRITICAL REVIEW) Muljani, Sutji
CERMIN No 039 (2006): Maret
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3031.235 KB)

Abstract

Pada akhir abad19 dan awal abad 20, ketika Saussure memunculkan ide tentang linguistik sinkronis di Eropa, di Amerika muncul sebuah aliran linguistik yang dicetuskan oleh seorang antropolog AS bernama Fraz Boas. Aliran linguistik tersebut oleh Sampson dinamakan aliran linguistik deskriptif (The Descriptivist) yang kemudian dikenal oleh mayoritas linguis sakronik Amerika sebagai linguistik saja. Sebagai seorang antropolog, Boas mengakui bahwa yang terpenting dari berbagai aspek variasi budaya yang dapat dipahami dan dideskripsikan oleh para antropolog adalah aspek bahasa. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan kunci untuk memahami aspek-aspek budaya yang lain dalam masyarakat yang tidak menyadari prinsip-prinsip pemakaian bahasanya. Untuk mendalami budaya suatu masyarakat, penguasaan terhadap bahasa masyarakat itu merupakan hal yang terpenting. Oleh karena itu, mulailah Boas mengkaji bahasa-bahasa eksotik dalam rangka mengalami kebudayaan suku-suku primitf tersebut. Kajian Boas tentang bahasa-bahasa eksotik terwujud dalam tulisannya yang berjudul Descriptivist karya Sampson, perlu dipahami konsep-konsep dasar atau gagasan-gagasan pokoknya terlebih dahulu. Gagasan pokok atau konsep dasar tulisan Sampson meliputi (1) perbeaan pandangan antara Saussure dengan Boas tentang analisis bahasa; (2) konsep hipotesis relativisme Boas (3) pengaruh paham politivisme dan behavioristik dalam pandangan Bloomfield tentang linguistik sebagai ilmu; (4) konsep Bloomfield tentang makna berkaitan dengan stimulus dan respon; (5) konsep analisis model item arranging (IA) dan item processing (IP) untuk deskripsi morfologi dn sintaksis oleh Charles Hockett; dan (6) konsep discovery procedure Zelig Harris untuk deskripsi fenomena sekelompok ujaran. Konsep-konsep dasar itulah yang akan dilihat secara lebihj kritis dalam rangka lebih memahami berbagai model annalisis deskriptif dalam studi linguistik. Kata kunci : aliran deskriptif,itemarranging (IA,item processing (IP), discovery procedure
MINAT BACA DAN KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS yulianto, A Rony; Muljani, Sutji; ., Budiyono
CERMIN No 048 (2011): April
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3371.676 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui pengaruh fasiltas belajar di perpustakaan Universitas terhadap minat baca dan kepuasan belajar mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikab Ekonomi, Universita Pancasakti Tegal yang berjumlah 358 orang dan sebanyak 54 orang mahasiswa yang diambil dengan cara Simple Random Sampling untuk dilibatkan dalam penelitian ini. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Penelitian ini adalah sebagai berikut: fasilitas belajar di perpustakaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat baca mahasiswa (βxy 1= 0,2); dan fasilitas belajar di perpustakaan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan belajar mahasiswa (βxy2= 0,410). Implikasi terapan yang dapat digunakan adalah hendaknya pimpinan dan petugas perpustakaan mampu mengelola fasilitas belajar yang ada di perpustakaan agar minat baca dan kepuasan belajar mahasiswa dapat meningkat. Kata kunci: Fasilitas belajar di perpustakan, Minat Baca , Kepuasan Belajar
ALIRAN DESKRIPTIF (THE DESCRIPTIVIST) KARYA SAMPSON: SEBUAH KOMENTAR KRITIK (CRITICAL REVIEW) Muljani, Sutji
CERMIN No 039 (2006): Maret
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3031.235 KB)

Abstract

Pada akhir abad19 dan awal abad 20, ketika Saussure memunculkan ide tentang linguistik sinkronis di Eropa, di Amerika muncul sebuah aliran linguistik yang dicetuskan oleh seorang antropolog AS bernama Fraz Boas. Aliran linguistik tersebut oleh Sampson dinamakan aliran linguistik deskriptif (The Descriptivist) yang kemudian dikenal oleh mayoritas linguis sakronik Amerika sebagai linguistik saja. Sebagai seorang antropolog, Boas mengakui bahwa yang terpenting dari berbagai aspek variasi budaya yang dapat dipahami dan dideskripsikan oleh para antropolog adalah aspek bahasa. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan kunci untuk memahami aspek-aspek budaya yang lain dalam masyarakat yang tidak menyadari prinsip-prinsip pemakaian bahasanya. Untuk mendalami budaya suatu masyarakat, penguasaan terhadap bahasa masyarakat itu merupakan hal yang terpenting. Oleh karena itu, mulailah Boas mengkaji bahasa-bahasa eksotik dalam rangka mengalami kebudayaan suku-suku primitf tersebut. Kajian Boas tentang bahasa-bahasa eksotik terwujud dalam tulisannya yang berjudul Descriptivist karya Sampson, perlu dipahami konsep-konsep dasar atau gagasan-gagasan pokoknya terlebih dahulu. Gagasan pokok atau konsep dasar tulisan Sampson meliputi (1) perbeaan pandangan antara Saussure dengan Boas tentang analisis bahasa; (2) konsep hipotesis relativisme Boas (3) pengaruh paham politivisme dan behavioristik dalam pandangan Bloomfield tentang linguistik sebagai ilmu; (4) konsep Bloomfield tentang makna berkaitan dengan stimulus dan respon; (5) konsep analisis model item arranging (IA) dan item processing (IP) untuk deskripsi morfologi dn sintaksis oleh Charles Hockett; dan (6) konsep discovery procedure Zelig Harris untuk deskripsi fenomena sekelompok ujaran. Konsep-konsep dasar itulah yang akan dilihat secara lebihj kritis dalam rangka lebih memahami berbagai model annalisis deskriptif dalam studi linguistik. Kata kunci : aliran deskriptif,itemarranging (IA,item processing (IP), discovery procedure
MINAT BACA DAN KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS yulianto, A Rony; Muljani, Sutji; ., Budiyono
CERMIN No 048 (2011): April
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3371.676 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui pengaruh fasiltas belajar di perpustakaan Universitas terhadap minat baca dan kepuasan belajar mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikab Ekonomi, Universita Pancasakti Tegal yang berjumlah 358 orang dan sebanyak 54 orang mahasiswa yang diambil dengan cara Simple Random Sampling untuk dilibatkan dalam penelitian ini. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Penelitian ini adalah sebagai berikut: fasilitas belajar di perpustakaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat baca mahasiswa (?xy 1= 0,2); dan fasilitas belajar di perpustakaan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan belajar mahasiswa (?xy2= 0,410). Implikasi terapan yang dapat digunakan adalah hendaknya pimpinan dan petugas perpustakaan mampu mengelola fasilitas belajar yang ada di perpustakaan agar minat baca dan kepuasan belajar mahasiswa dapat meningkat. Kata kunci: Fasilitas belajar di perpustakan, Minat Baca , Kepuasan Belajar