Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

STRATEGI GURU PKN DALAM MENANAMKAN NILAI NASIONALISME PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DI SLBN 1 KEPAHIANG Fiolita Apriyani; Romadhona Kusuma Yudha
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v2i2.3689

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui serta mempelajari bagaimana Strategi Guru Pkn Dalam Menanamkan Nilai Nasionalisme Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Disekolah Luar Biasa SLB Negeri 01 Kepahiang Serta Mengetahui Apa Saja Yang Menjadi Faktor Penghambat Dan Cara Mengatasi Hambatan Tersebut. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan yang menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, mewawancarai, analisis dan menginterpresentasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa Strategi Pembelajaran yang diterapkan oleh Guru Pkn di Sekolah Luar Biasa SLB Negeri 01 Kepahiang dapat dibagi menjadi dua macam antara lain, 1) Strategi Pembelajaran Langsung, 2) Strategi Pembelajaran Kooperatif. Berdasarkan macam-macam strategi yang telah disebutkan sebelumnya, strategi pembelajaran yang cocok dan diterapkan Oleh Guru Pkn Di SLB Negeri 01 Kepahiang dalam menanamkan nilai nasionalisme yaitu melalui 2 macam strategi langsung dan kooperatif. Faktor penghambat bagi guru dalam menanamkan nilai nasionalisme pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SLB Negeri 01 Kepahiang adalah psikologis peserta didik juga yang terkadang tidak stabil dan kemampuan berfikirnya yang dibawah rata-rata. Adapun cara mengatasi hambatan bagi guru dalam menanamkan nilai nasionalisme pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SLB Negeri 01 kepahiang yaitu dengan cara menerapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk anak tunagrahita seperti strategi pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lainya, selain itu cara guru dalam mengatasi hambatan tersebut dengan menciptakan suasana kelas yang nyaman, jauh dari hal-hal yang menggangu kosentrasi anak seperti keramaian.   Kata Kunci: Strategi Guru PKn, Nilai Nasionalisme, Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita
Analisis Profil Pendidikan Karakter Anak Keluarga Nelayan Di Kelurahan Pasar Bengkulu RANI ROSADI RANI; Romadhona Kusuma Yudha
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v3i1.3758

Abstract

Pendidikan karakter merupakan suatu pendidikan yang mengajarkan tentang nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat. Pihak pertama yang sangat berpengaruh dalam pendidikan karakter adalah keluarga karena keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak. Keluarga nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu mayoritas orang tuanya bekerja sebagai nelayan. Permasalahan peneliti adalah (1) Bagaimana profil pendidikan karakter anak keluarga nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu? (2) Apa saja nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam pendidikan karakter anak keluarga nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu? (3) Faktor-faktor apa saja yang menghambat pendidikan karakter anak keluarga nelayan di kelurahan Pasar Bengkulu?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui profil anak nelayan di kelurahan Pasar Bengkulu, (2) Mengetahui nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam pendidikan karakter anak keluarga nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu (3) Mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menghambat pendidikan karakter anak keluarga nelayan di kelurahan Pasar Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah profil pendidikan karakter anak nelayan, nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam pendiidikan karakter anak nelayan, dan faktor-faktor yang menghambat pendidikan karakter anak nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data kualitatif menggunakan teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Profil pendidikan karakter anak kelurahan Pasar Bengkulu sudah baik namun belum optimal. (2) Nilai-nilai karakter yang ditanamkan pada anak keluarga nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu yaitu : Religius, jujur, mandiri, dan tanggung jawab. (3) Faktor- faktor yang menghambat pendidikan karakter yaitu : Faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang menghambat pendidikan karakter anak adalah kesibukan orang tua. Faktor eksternal yang menghambat pendidikan karakter anak keluarga nelayan adalah pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar anak dan pengaruh teknologi infomasi dan komunikasi. Kata Kunci: Profil, Pendidikan Karakter, Anak, Keluarga Nelayan
Kontruksi Sosial Masyarakat Tentang Kesetaraan Gender Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Kekerasan Fisik Terhadap Perempuan (Studi Kasus Di Bentiring Permai, Muara Bangkahulu Kota Bengkulu) Herlena Nofita; Romadhona Kusuma Yudha
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v4i1.5029

Abstract

Abstrak Pada dasarnya laki-laki dan perempuan mempunyai persamaan dalam hal kedudukan, hak, kewajiban dan kesempatan, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maupun dalam kegiatan pembangunan dalam segala bidang. Dalam kesetaraan gender, perempuan memiliki hak yang sama dan kedudukan yang setara dengan laki-laki, terutama dalam hal pendidikan sebagaimana yang telah di atur dalam Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisi data bersifat induktif/kualitataif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menenkan kan makna dari pada generalisasi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Pemahaman wacana gender terkait dengan dua pendekatan “nature dan nurture”, dimana subordinasi atas perempuan bukan hanya karena faktor biologis seperti fungsi reproduksi, tetapi juga diakibatkan oleh faktor budaya. Pada kesimpulan dari hasil masyarakat yang menganut sistim kekerabatan patrilineal, suami dan istri menganggap wajar, jika suami lebih banyak mengambil keputusan dalam beragam hal yang menyangkut kehidupan rumah tangga, demikian juga atas hak reproduksi perempuan seperti dalam penentuan jumlah anak, penjarakan kelahiran serta penentuan waktu mempunyai anak.ialah masih kuatnya tradisi pada masyarakat Bengkulu, maka perempuan Bengkulu mengikuti apa yang sudah menjadi ketentuan dalam adat istiadat dan agama. Seperti pada penyelenggaraan upacara keagamaan dalam keluarga, misalnya, pada upacara perkawinan. Realitas sosial yang dibentuk dengan pemahaman agama dengan mengedepankan pemimpin lakilaki menjadi model lain dari pembentuk pemahaman perempuan masih berpandangan yang dikaitkan dengan domestik. Kata Kunci : Kesetaraan Gender  
KONTRIBUSI PROGRAM GURU PENGGERAK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 21 KOTA BENGKULU: KONTRIBUSI PROGRAM GURU PENGGERAK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 21 KOTA BENGKULU Hemy Wardani Hemy; Romadhona Kusuma Yudha
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jupank.v3i2.5187

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Untuk mengetahui peran guru penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di smpn 21 kota Bengkulu. 2) Untuk mengetahui hambatan guru penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di smpn 21 kota Bengkulu. 3) Untuk mengatasi hambatan guru penggerak di smp 21 kota Bengkulu. Manfaat dari penelitian ini adalah 1) Manfaat Teoritis diharapkan dapat memperbaiki hasil penelitian sebelumnya dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan mengenai kontribusi Program Guru Mengemudi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMPN 21 Kota Bengkulu. 2) Manfaat Praktis: Untuk pendidikan Untuk sisi pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan masukan terkait Kontribusi Program Penggerak Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 21 Kota Bengkulu. Bagi peneliti materi penyusunan Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, serta untuk menambah pengetahuan khusus tentang Kontribusi Program Penggerak Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 21 Kota Bengkulu. Bagi peneliti selanjutnya, khususnya bagi mahasiswa program studi Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi penelitiannya. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: Peran guru penggerak dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP 21 kota Bengkulu. Kata kunci: Kontribusi mobilisasi program guru, mobilisasi guru, pembelajaran. Abstract This study aims to find out: 1) To determine the role of mobilizing teachers in improving the quality of learning in junior hugh school 21 Bengkulu city.2) To find out the obstacles of driving teachers in improving the quality of learning in SMPN 21 Bengkulu city. 30 To overcome the obstacles of mobilizing teachers in junior high school 21 Bengkulu city. The benefits of this research are 1) theoretical benefits are expected to improve the results of previous studies and can contribute to the development of science regarding the contribution of the driving teachers program in improving the quality of learning at SMPN 21 Bengkulu city. 2) Pratical benefits: For education for the education side,this research is exetecd to be a consideration and input related to the contribution of the moblizing teachers program in improving the quality of learning at SMPN 21 Bengkulu city. For researchers of Final Project prepration materials which are one of the requirements for obtaining a Bachelor of Education degree, as well as to increase their special knowledge about the Contribution of the Mobilizing Teacher Program in Improving the Quality of Learning at SMPN 21 Bengkulu City. Keywords: Contribution of mobilizing teacher program, mobilizing teacher, learning.