Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN ANGKA PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI PAUD SIRATUL JANNAH Yulianti, Linda; Ali, Muhamad; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi Permen 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini mencakup lima aspek perkembangan salah satunya adalah aspek nilai kognitif anak usia 4 – 5 tahun yang memiliki Tingkatan Pencapaian Perkembangan (TPP) diantaranya adalah mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan dan mengenal lambang huruf. PAUD Siratul Jannah telah mencoba memberikan suatu pembelajaran kepada anak, tetapi anak tidak memahami konsep angka, lambang bilangan, banyak sedikit, sebab akibat, bentuk, warna dan jenis. Penelitian ini mengunakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang berjumlah 14 orang anak. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah PAUD Siratul Jannah Kabupaten Kubu Raya. Hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis data, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui permainan angka dapat meningkatkan pengenalan konsep bilangan pada anak usia 4 – 5 Tahun di PAUD Siratul Jannah Kata Kunci : Konsep bilangan, permainan angka  Abstract : The background of this research Sweets 58 Year 2009 on Early Childhood Education Standards covers five aspects of the development of one of which is the value of the cognitive aspects of children aged 4-5 years who have Achievement Level Development  of which is knowing the concept a lot and a little, many objects to count from one to ten, familiar concept of numbers,  familiar symbol of numbers and letters familiar emblem. PAUD Siratul Jannah has tried to give a lesson to the children, but the child does not understand the concept of numbers, symbols, numbers, much less, cause and effect, shapes, colors and types. This study uses action research. Subjects in this study were children who totaled 14 children. The location was used as a place of study is early childhood Siratul Jannah Kubu Raya District. Keywords : The concept of numbers, numbers game
ANALISIS PERAN GURU DALAM PENGUATAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR PADA PROSES BELAJAR DARI RUMAH (LEARNING FROM HOME) KELAS V SD NEGERI 19 LUBUKLINGGAU Linda Yulianti; Novianti Mandasari; Tri Juli Hajani
Bina Gogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peran guru dan bagaimana cara guru dalam penguatan karakter siswa sekolah dasar pada proses belajar dari rumah (Learning From Home) kelas V SD Negeri 19 Lubuklinggau. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru dan siswa kelas V yang berjumlah 19 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data penyajian data, verivikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peran guru yang dilakukan sudah maksimal meliputi keteladanan, motivator, fasilitator dan evaluator dan; 2) karakter siswa sudah menjadi lebih baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran guru kelas V dalam penguatan karakter siswa sekolah dasar pada proses belajar dari rumah sudah dilakukan dengan baik sehingga karakter religius, disiplin dan tanggung jawab sudah menjadi lebih baik.Kata Kunci: Peran Guru, Belajar dari Rumah (Learning From Home), SD
Efektifitas Pasal 39 Ayat 1 Undang-Undang Perkawinan Tentang Perceraian Pengadilan Pada Masyarakat Desa Apitaik Linda Yulianti; Any Suryani Hamzah
Private Law Vol. 2 No. 1 (2022): Private Law Universitas Mataram
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.908 KB)

Abstract

This study describes the practice of divorce in Apitaik Village Community, and observes the effectivity of Article 39 paragraph (1) of the Marriage Law, as well as identifies factors affecting the divorce practice. This study is a descriptive normative-empirical one. Data in this study consists on interview as primary ones, and laws and regulations as secondary ones. Results of this study show that the divorce practice in Apitaik Village Community is still verbally completed by husbands. Likewise, the reconciliation is also verbally completed. Implying from these practices, the provision of Article 39 paragraph (1) is considered unfeasible. This is due to several factors. The first and the second are that the community assumes that divorcing officially is time consuming and bothering. Moreover, they consider completing the divorce verbally is more economical than the official ones. The other is the lack of legal awareness of locals. In addition, distant Religious Court office may lead to locals’ reluctance to officially proceed their divorce.