Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Nawala Visual

KAJIAN EFEKTIVITAS PUZZLE GAME AKSARA BALI SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PEMBELAJARAN BAGI ANAK SEKOLAH DASAR DI DENPASAR Ngurah Adhi Santosa; A.A. Sagung Intan Pradnyanita; Made Arini Hanindharputri
Jurnal Nawala Visual Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Nawala Visual Mei 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v1i1.16

Abstract

Literacy is a system of graphical signs or visual symbols of the language that people use to communicate. Balinese script is a mother tongue for Balinese people, which is still used for the benefit of social order and religious ceremonies.For this reason, Balinese script is very important to learn and understand from an early age.But its existence is now increasingly marginalized, along with the times.In its current development, the interest of children to learn Balinese script is decreasing.One of the factors causing a reduction in children's interest in learning Balinese script is a learning system by using conventional media with lectures in class and guided by manuals or student worksheets that contain more text than illustrative illustrations, so that it becomes less interesting and boring. So that learning supporting media is needed, with Balinese Script Puzzle Game that are in accordance with the Balinese Language curriculum for grade 1-3 elementary school children.The purpose of this study was to examine the extent of the effectiveness of the Balinese Script Puzzle Game as a supporter of Balinese script learning and preservation of Balinese script for technology-based grade 1-3 elementary school children.The research method used is qualitative and quantitative methods by going through several stages, among others, beginning with observations by observing the extent to which interest in elementary school children in grades 1-3 on the Balinese Script Puzzle Game,and observe changes that occur after trying to use the Balinese Script Game Puzzle as a supporter of Balinese Script learning. The next stage is doing sampling and measuring the level of effectiveness based on the data obtained and the measurement scale.
FENOMENA IKLAN PADA TAYANGAN SINETRON MASA KINI Ngurah Adhi Santosa; Ni Wayan Nandaryani
Jurnal Nawala Visual Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Nawala Visual Oktober 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v1i2.36

Abstract

Dunia desain komunikasi visual tentu tidak asing dengan istilah iklan. Sejak dulu iklan merupakan objek yang menarik dan sering menjadi bahan bahasan para desainer komunikasi visual. Kemajuan zaman dan teknologi turut memberikan andil pada perkembangan jenis iklan dan media yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana menampilkan iklan. Televisi merupakan salah satu media favorit yang digunakan oleh perusahaan-perusahan untuk menampilkan iklan. Pada 5-10 tahun ke belakang iklan di televisi didominasi oleh jenis iklan spot announcement di jeda tayangan atau iklan jenis kuis sponsorship kuis. Namun dewasa ini banyak bermunculan iklan yang sekaligus tampil di dalam sebuah tayangan sinetron dalam cerita dan dialog, atau muncul sebagai objek visual yang memiliki proporsi yang cukup mendominasi dalam sebuah layout. Adanya kencenderungan perkembangan jenis iklan menjadikan fenomena ini berpeluang untuk dijadikan bahan diskusi desain. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data melalui dokumentasi tayangan sinetron dan dibahas secara deskriptif kualitatif untuk menganalisa perilaku beriklan saat ini khususnya di media televisi. Hasilnya adalah pengiklan saat ini lebih tertarik menempatkan dengan jenis superimposed, dimana iklan langsung menyatu dengan tayangan sinetron sehingga penonton tidak akan melewatkannya.
MEMBANGUN DIGITAL MARKETING YANG EFEKTIF PADA PRODUK LOKAL (su-re.co) Emilika Budi Lestari; Ngurah Adhi Santosa; Ni Ketut Netri Andiyani
Jurnal Nawala Visual Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Nawala Visual Mei 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v3i1.186

Abstract

In digital marketing on social media the role of layout in digital marketing on social media plays an important aspect but not in su-re.co. However, su-re.co has not implemented a good layout, yet. This is because the layout of Instagram feeds has not arranged properly, because the company's content combines with activities, product sales, and video testimonials. Therefore, the author uses qualitative method, which is a method that examines the problem in case of case. In addition, the author provides a graphic design theory for a digital marketing. This theory will explain in detail what design theory is right to use. For the results of their own research, the authors found several sample feeds for social media content that could be applied. This aims to further develop creative ideas in designing a digital marketing on su-re.co and can be known by everyone with interesting visuals, simple, unique and varied both in providing content and explanation of activities by the company for the natures and the farmers in Indonesia.
KONTEN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PROMOSI DESA WISATA TENGANAN DAUH TUKAD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN PASCA PANDEMI Ni Wayan Nandaryani; Ngurah Adhi Santosa
Jurnal Nawala Visual Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Nawala Visual Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v4i1.331

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang pertama kali ditemukan di China. Pada awal tahun 2020 virus ini telah masuk ke Indonesia dan mengakibatkan krisis ekonomi dan lumpuhnya pariwisata khususnya di pulau Bali. Hal ini juga berdampak pada Desa Wisata Tenganan Dauh Tukad. Dengan ditutupnya akses masuk wisatawan luar ke Indonesia juga berdampak pada berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Tenganan Dauh Tukad. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar pariwisata di desa Tenganan Dauh Tukad kembali bangkit pascapandemi maka diperlukan sebuah sarana promosi yang akan digunakan untuk mempromosikan kembali desa Tenganan Dauh Tukad. Media promosi yang dirasa efektif adalah konten instagram, melihat semakin banyaknya pengguna instagram setiap tahunnnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data observasi, dokumentasi dan juga kepustakaan. Teori yang digunakan untuk menciptakan media ini adalah teori desain. Dengan terciptanya media promosi ini diharapkan akan mampu meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke desa wisata Tenganan Dauh Tukad sehingga ekonomi pascapandemi bisa bangkit kembali.
MAKNA ELEMEN VISUAL MASKOT “CURIK” PORPROV BALI XV TAHUN 2022 Ni Wayan Nandaryani; Ngurah Adhi Santosa; Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha
Jurnal Nawala Visual Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Navala Visual Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v5i2.516

Abstract

Pekan Olah Raga Provinsi atau Porprov merupakan sebuah ajang kejuaraan olahraga tingkat daerah yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Pada tahun 2022 untuk pertama kalinya Porprov Bali dilaksanakan secara gotong royong. Dalam rangka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali ke XV, Gubernur Bali melaunching maskot untuk Porprov Bali XV Tahun 2022, maskot tersebut di beri nama “Curik”. Maskot “Curik” pada Porprov Bali XV sangat menarik karena visual ditampilkan secara modern tetapi tetap memperhatikan kearifan budaya lokal. Pada visual maskot menggunakan burung jalak bali atau curik putih yang merupakan hewan endemik Bali dan dipadukan dengan simbol atau benda yang erat kaitannya dengan budaya Bali. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi dan kepustakaan. Teori yang digunakan untuk menganalisa makna visual adalah teori semiotika Roland Barthes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna visual baik secara denotasi maupun konotasi yang terdapat dalam maskot “Curik”. Hasil penelitian menunjukkan, makna pada maskot “Curik” dapat ditemukan dari objek maskot, warna, dan pakaian yang digunakan. Dari keseluruhan visual maskot mempunyai makna penuh energi, kebaikan, kalah menang, sportivitas dan semangat yang tidak pernah padam dalam meraih prestasi, dalam hal ini berkaitan dengan perhelatan acara olahraga Porprov Bali XV Tahun 2022.