Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Seni ITS

Analisis Kepuasan PT. PLN Unit Pembangkitan Jawa Bali Terhadap Kinerja PT. PJB dalam Pelayanan Jasa Operation & Maintenance di PLTU Rembang Rizky Novera Harnaningrum; Ismaini Zain; Kresnayana Yahya
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.959 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.2135

Abstract

PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis pelayanan jasa penyediaan tenaga listrik. PT. PJB juga mempunyai unit bisnis lain yakni Unit Bisnis Jasa Operation & Maintenance (UBJOM) yang melayani jasa operasi dan pemeliharaan unit pembangkit tenaga listrik. PT. PJB selalu memperhatikan kinerja organisasinya agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu PT. PJB perlu melakukan pengukuran kinerja organisasi, salah satunya adalah pengukuran kepuasan terhadap kinerja PT. PJB dalam pelayanan jasa Operation & Maintenance (O&M) di PLTU Rembang. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey untuk mengukur kepuasan Asset Manager yakni PT. PLN Unit Pembangkitan Jawa-Bali (UPJB) sebagai pengelola asset PLTU Rembang terhadap kinerja Asset Operator yakni PT. PJB sebagai penyedia jasa layanan O&M di PLTU Rembang. Analisis faktor dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan PT. PLN UPJB terhadap kinerja PT. PJB. Faktor yang terbentuk digunakan untuk mengukur kepuasan dengan menggunakan analisis gap dengan diagram kartesius. Selanjutnya dilakukan analisis biplot berdasarkan latar belakang responden untuk mengetahui responden dari latar belakang mana yang merasa puas terhadap suatu indikator tertentu. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa masih banyak aspek yang harus diperbaiki kinerjanya oleh PT. PJB yang berkaitan dengan kinerja pelayanan jasa O&M. Faktor-faktor tersebut adalah dari pembentukan faktor baru yaitu faktor kerjasama,  keandalan, pengelolaan sumber daya, pengoperasian pembangkit dan job knowledge.  
Analisis Statistik Kepuasan Pelanggan terhadap Service Quality Unit Pembangkit PT. Pembangkitan Jawa – Bali Annisa Dita Rachmawati; Ismaini Zain; Kresnayana Yahya
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.443 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.2164

Abstract

PT. Pembangkitan Jawa Bali atau lebih dikenal PJB merupakan salah satu perusahaan bergerak dalam bidang bisnis pelayanan jasa penyediaan tenaga listrik yang ekonomis, bermutu tinggi dan andal, melaksanakan pembangunan dan pemasangan pembangkit, pemeliharaan dan pengoperasian pembangkit. Dalam rangka mengetahui kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa Unit Pembangkit PT. PJB maka dilakukan penelitian dimana pengukuran kepuasan didasarkan pada lima dimensi, yakni tangibility (bukti langsung), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (sikap empati). Analisis yang digunakan untuk mengukur kepuasan adalah dengan metode Analisis faktor, Top Two Boxes dan Analisis Gap. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa masih banyak aspek yang harus diperbaiki oleh PT. PJB  terkait dengan faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa unit pembangkit. Faktor-faktor tersebut adalah dari pembentukan faktor baru yaitu kinerja utama, kemampuan pendukung, dan keandalan perangkat.      
Analisis CART (Classification And Regression Trees) pada Faktor-Faktor Alia Hartati; Ismaini Zain; Brodjol Sutijo Suprih Ulama
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.887 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.940

Abstract

Pola perkembangan kota dan urbanisasi yang pesat di kota–kota besar merupakan pertanda terjadinya kemajuan dalam pembangunan. Namun, kenyataannya urbanisasi seringkali melahirkan berbagai masalah, mulai dari masalah sosial, transportasi, hingga kriminalitas. Hasil kajian BAPPENAS menunjukkan bahwa  proyeksi tingkat urbanisasi penduduk secara nasional pada tahun 2025 mencapai 68%. Proyeksi tingkat urbanisasi Jawa Timur telah mencapai angka 73,4% pada tahun 2025, hal ini menunjukkan bahwa persentase penduduk perkotaan di Jawa Timur tergolong tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik kepala rumah tangga Jawa Timur yang melakukan urbanisasi dan mendapatkan faktor yang mempengaruhi urbanisasi. Hasil klasifikasi dengan pendekatan CART memberikan informasi bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi urbanisasi adalah jarak lokasi pindah, jumlah anggota rumah tangga yang ikut pindah, pendidikan tertinggi, lama waktu pindah, alasan utama pindah.
Analisis Regresi Double Hurdle terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Perempuan Kawin dalam Kegiatan Ekonomi di Jawa Timur Ismaini Zain; Devima Christi Mukti Rantau
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1379.768 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i2.4970

Abstract

Abstrak—Partisipasiangkatan kerja merupakan keterlibatan seseorang dalam bidang ekonomi, dibedakanmenjadi bekerja dan tidak bekerja.Persentase perempuan yang bekerja sebagianbesar adalah berstatus menikah (istri), untuk selanjutnya disebut perempuankawin. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh adalah faktor internal dan faktoreksternal (kehadiran anak dan suami), sehingga penelitian ini bertujuan untukmengetahui karakteristik perempuan kawin dalam kegiatan ekonomi di Jawa Timur danjuga untuk mengetahui model double hurdle pada partisipasi perempuan kawindalam kegiatan ekonomi di Jawa Timur. Sumber data yang digunakan adalah dataSusenas 2011, terdapat sembilan variabel independen yang digunakan, yaitu umur,pendidikan akhir, jumlah anggota rumah tangga, jumlah anak bekerja, jumlah anakbalita, jumlah anak sekolah, umur suami, pendidikan akhir suami, dan statuskerja suami. Pada pemodelan didapatkan lima variabel yang berpengaruh terhadapkeputusan partisipasi perempuan kawin dalam ekonomi, yaitu umur, pendidikanakhir, jumlah anak balita, pendidikan akhir suami dan status kerja suami,sedangkan variabel yang berpengaruh pada persamaan konsumsi yang digunakanuntuk memprediksi pendapatan perempuan kawin yang berpartisipasi dalam ekonomiadalah umur, pendidikan akhir, jumlah anggota rumah tangga, jumlah anakbekerja, jumlah anak balita, umur suami, pendidikan akhir suami, dan statuskerja suami.
Klasifikasi Pengangguran Terbuka Menggunakan CART (Classification and Regression Tree) di Provinsi Sulawesi Utara Febti Eka Pratiwi; Ismaini Zain
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.907 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i1.6129

Abstract

Pengangguran merupakan masalah besar yang selalu dihadapi oleh negara-negara berkembang. Tingginya pengangguran disuatu negara mengakibatkan rendahnya pastisipasi masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi yang dapat berdampak pada pembangunan nasional. Badan Pusat Statistika mencatat 7,7 juta orang Indonesia tidak terlibat dalam kegiatan ekonomi nasional yang dikarenakan pengangguran. Sulawesi Utara sebagai provinsi dengan peringkat keenam pengangguran tertinggi di Indonesia menyumbangkan 1,3 persen pengangguran di Indonesia. CART (Classification and Regression Tree) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk pengklasifikasian. CART dapat digunakan pada skala data kategorik maupun rasio. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dari hasil survei angkatan kerja nasional (SAKERNAS) bulan Agustus 2012. Variabel respon yaitu angkatan kerja yang bekerja dan tidak bekerja (pengangguran), dengan variabel prediktor jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, status dalam rumah tangga, pengalaman pelatihan kerja, status perkawinan, dan klasifikasi tempat tinggal. Klasifikasi pengangguran provinsi Sulawesi Utara dengan metode CART adalah status dalam rumah tangga, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan status perkawinan.
Analisis Regresi Multivariat Terhadap Penilaian Listening, Structure, dan Reading Pada Nilai Tes EFL Mahasiswa ITS Heni Kartikasari; Ismaini Zain; Kartika Nuswantara
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.095 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.8111

Abstract

ITS adalah perguruan tinggi yang mengadopsi model tes TOEFL. Sebagai upaya mengukur keterampilan berbahasa Inggis mahasiswa, ITS mengembangkan tes dengan nama Test of English as a Foreign Language yang disingkat TEFL dan menjadi salah satu persyaratan bagi peserta yudisium atau tugas akhir. Berdasarkan data inventori di UPT Bahasa dan Budaya, untuk mencapai nilai Tes EFL, mahasiswa menempuh beberapa kali tes. Dari kejadian ini, disimpulkan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan untuk mencapai nilai minimal dengan satu kali tes, sehingga tidak jarang terjadi penundaan yudisium. Di dalam Tes EFL terdapat tiga komponen penilaian yaitu Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension dan digunakan sebagai variabel respon. Pada penelitian ini ingin diketahui aktifitas mahasiswa yang terkait dengan bahasa inggris yang berhubungan dengan pencapaian nilai Tes EFL.Hasil penelitian menunjukkan ada dua faktor yang memiliki hubungan kuat pencapaian nilai Tes EFL yaitu Faktor Penilaian Tes EFL dan Riwayat Mengikuti Tes EFL dan ternyata Aktifitas Belajar Bahasa Inggris memiliki hubungan yang lemah pada pencapaian nilai Tes EFL mahasiswa.  
Pemodelan Regresi Logistik Biner Terhadap Peminat ITS di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 Anggraeni Yanti; Ismaini Zain
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4731.173 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i1.9402

Abstract

SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri melalui ujian tertulis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan perguruan tinggi yang menerima mahasiswa baru dengan jalur SBMPTN. Dari banyaknya peminat, ada beberapa yang dinyatakan diterima dan sisanya dinyatakan tidak diterima. Oleh karena itu, ingin diketahui karakteristik serta pemodelan menggunakan metode regresi logistik biner dengan variabel respon adalah status penerimaan dimana bernilai satu yaitu diterima dan bernilai nol apabila gagal diterima. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa jumlah peminat yang dinyatakan diterima adalah sebesar 1.150 peserta, sedangkan sisanya sebesar 13.013 peserta dinyatakan tidak diterima. Pada pemodelan regresi logistik biner diperoleh variabel yang berpengaruh yaitu domisili, niai verbal, nilai numerikal, nilai figural, nilai matematika dasar, nilai bahasa Indonesia, nilai bahasa Inggris, nilai matematika IPA, nilai fisika, nilai kimia dan nilai biologi.
Analisis Regresi Logistik Ordinal pada Prestasi Belajar Lulusan Mahasiswa di ITS Berbasis SKEM Zakariyah Zakariyah; Ismaini Zain
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5174.043 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i1.9403

Abstract

Pentingnya pengembangan soft skill mahasiswa telah tertuang dalam peraturan akademik ITS yang mengharuskan mahasiswa memenuhi nilai SKEM sebagai syarat lulus di ITS. Untuk itulah ITS mulai tahun 2008 memberlakukan Satuan Kegiatan Ekstrakurikuler Kemahasisawaan (SKEM) bagi mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan (yudisium). Peraturan SKEM diatur melalui Peraturan ITS no 3112/KM/2008 yang kemudian diperbarui dengan Peraturan ITS no 05942/I2/KM/2010 [1]. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi predikat kelulusan SKEM di ITS. Pada penelitian ini digunakan metode regresi logistik ordinal untuk memodelkan. Diperoleh hasil bahwa yang berpengaruh terhadap SKEM adalah fakultas, , kegiatan organisasi dan prestasi
Pemodelan Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Metode Geographically Weighted Regression di Jawa Timur Putu Laksmita Ari Dewi; Ismaini Zain
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.44 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.14513

Abstract

Provinsi Jawa Timur menempati urutan pertama sebagai provinsi yang mengalami kecelakaan lalu lintas paling banyak di Indonesia pada tahun 2011, 2012, 2013. Berdasarkan fakta dan penelitian terdahulu, diketahui bahwa kecelakaan lalu lintas dipengaruhi oleh faktor yang bervariasi di setiap daerah, sehingga digunakan pemodelan menggunakan metode Geographically Weighted Regression. Variabel yang diduga mempengaruhi angka kecelakaan lalu lintas di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur adalah kepadatan penduduk, persentase usia remaja, persentase kecelakaan terjadi di kawasan jalan kabupaten/kota, persentase pendidikan terakhir pelaku kecelakaan di atas SMP, rasio jenis kelamin dan persentase kecelakaan terjadi pada waktu gelap. Berdasarkan hasil analisis, data telah memenuhi asumsi heterogenitas spasial pada pengujian Breusch Pagan dengan P-value sebesar 0,009. dan terdapat dependensi spasial berdasarkan uji Moran’s I dengan P-value sebesar 0,03. Fungsi pembobot yang digunakan pada penelitian ini adalah fungsi pembobot Fixed Bisquare dengan bandwidth sebesar 1,67 . Terjadi peningkatan nilai R2 menjadi 52,80 persen pada model GWR dan penurunan nilai SSE menjadi 14,22. Sehingga, pada kasus ini model GWR lebih baik dalam memodelkan dibanding model OLS. Faktor kepadatan penduduk dan persentase pendidikan terakhir pelaku kecelakaan di atas SMP menjadi faktor yang signifikan mempengaruhi kecelakaan lalu lintas di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur dengan taraf signifikansi sebesar 5 persen.
Klasifikasi Nilai Peminat SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ITS dengan Pendekatan Classification and Regression Trees (CART) Lely Dwi Bhekti Pratiwi; Wahyu Wibowo; Ismaini Zain
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.373 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.10559

Abstract

SBMPTN merupakan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dilakukan secara serentak melalui ujian tertulis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga menerapkan SBMPTN sebagai salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru. Terdapat sebanyak 9720 peminat yang memilih ITS pada pilihan pertama dengan jumlah yang diterima sebanyak 807 dan sisanya adalah peminat yang tidak diterima. Sedikitnya peserta yang diterima menunjukkan ketatnya persaingan dalam penerimaan SBMPTN. Oleh karena itu, perlu diketahui karakteristik peminat ITS di SBMPTN berdasarkan faktor yang diduga mempengaruhinya serta bagaimana pengklasifikasian peminat ITS di SBMPTN berdasarkan status penerimaan. Sehingga diperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam SBMPTN tahun berikutnya. Metode yang umum digunakan dalam pengklasifikasian adalah metode analisis diskriminan dan regresi logistik. Namun, metode tersebut memiliki keterbatasan dalam hal pemenuhan asumsi dan kesederhanaan interpretasi sehingga dalam penelitian ini digunakan metode Classification and Regression Trees (CART) yang mampu mengatasi keterbatasan tersebut. Hasil klasifikasi CART menunjukkan bahwa variabel nilai Matematika Dasar merupakan variabel terpenting dalam pengklasifikasian penerimaan SBMPTN ITS dengan kombinasi  data learning dan testing terbaik yaitu data learning 85% dan data testing 15%. Terdapat sebanyak 12 terminal nodes yang diklasifikasikan sebagai peminat yang tidak diterima dan sebanyak 13 terminal nodes yang diklasifikasikan sebagai peminat yang diterima dengan total accuracy rate (1-APER) untuk kombinasi data tersebut adalah sebesar 92,3% untuk data learning dan 91,4% untuk data testing.