Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Inventarisasi Spesies Ikan di Perairan Pantai Timur Kendari Fahmi Fahmi; Yuliadi Zamroni
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 16, No 4 (2011): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1461.264 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.16.4.199-210

Abstract

Perairan pantai Kendari menyimpan potensi sumberdaya laut yang cukup tinggi karena memiliki ekosistem pesisir yang beragam.  Beberapa wilayahnya berfungsi sebagai daerah pemijahan dan asuhan ikan. Penelitian mengenai spesies ikan di perairan pantai Kendari dilaksanakan pada bulan Juli 2011 sebagai bagian dari kerjasama riset antara LIPI dengan Dikti dengan menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII.  Tujuan penelitian ini  adalah  untuk mengidentifikasi kekayaan spesies ikan di perairan pantai Kendari dan menganalisis peranan tiap tipe perairan pantai di wilayah Kendari sebagai daerah pemijahan, pembesaran dan mencari makan ikan. Sebanyak 2010 individu ikan pantai diperoleh dari delapan lokasi penarikan jaring, yang terdiri dari 80 spesies, 53 genus dan 34 famili.  Spesies ikan yang cukup memiliki kelimpahan tertinggi di perairan pantai Kendari antara lain ikan lingkis, Siganus canaliculatus (Siganidae) dan ikan petek, Eubleekeria splendens (Leiognathidae).  Sedangkan ikan yang umum dijumpai di perairan ini antara lain adalah Achreichthys tomentosus dan Pentapodus trivittatus dengan luas sebaran meliputi 50% dari wilayah sampling.  Secara umum, perairan pantai Kendari terbagi ke dalam empat kelompok tipe habitat berdasarkan pengelompokan dari komposisi spesies ikannya. Kata Kunci:  Ikan, Perairan Pantai, Kendari, kelimpahan  The coastal area of Kendari is known to have a potential marine resource due to the diversity of coastal ecosystems. Some of its areas are known as spawning and nursery ground for fishes. A study on coastal fishes of Kendari waters was conducted in July 2001 as a part of the joint research between LIPI and Dikti using The Baruna Jaya VII Research Vessel.  The aim of the study was to find out the species richness and diversity of coastal fishes in Kendari waters, and to identify the role of each type of habitats in Kendari coastal area as spawning,  nursery and feeding ground for fishes.  A total of 2010 fishes were collected during the study, consisting of 80 species, 53 genera and 34 families. The most abundant species was Siganus canaliculatus (Siganidae) and Eubleekeria splendens (Leiognathidae).  While the most common fishes in the area were Achreichthys tomentosus and Pentapodus trivittatus that were found at 50% of sampling area. In general, Kendari coastal area is grouped into four type of habitat regarding to fish species composition.    Key words: Fishes, Coastal Waters, Kendari, abundance
Types and Capacity of Coral Reefs Collecting as Material For Making Lime, In Gunung Malang Village, East Lombok Dining Aidil Candri; Lia Mar’atus Sholeha; Hilman Ahyadi; Yuliadi Zamroni
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 2 (2022): April - June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i2.3622

Abstract

Coral reefs ae onne of the ecosystems who have both ecological and economical function. I Gunung Malang community, coral reef have been used as main mateerial in lime powder production. The aim of this research to identified the species, distribution and capacity of coral reefs in lime powder production and than how the marketing system of the product. This research conducted from January to September 2018. The data was collected by measurement and identificatio of coral ad then interviewed the lime powder labours. The result of the research reported 29 species of coral from 17 genera and 8 families which was taken in 9 locations, six of it are live coral reef sites and the other are dae coral sites. Acropora abrolhosensis is dominant species with 605 Kg of coral mininng, followed by acropora sp with 535 kg and acropora palifera with 307 kg. The capacity of coral used inn are processig of lime powder production between 2000-3000 Kg, it will product 60-100 sacks of lime powder with 25 to 30 Kg in each sack. The lime powder in not sale directly to the consumers by the producer but it saleing to mainn collectors and then distriuted to the consumers or building stores.
Pengembangan Pengetahuan Pengelolaan Sampah pada Anak-anak dan Remaja di Lingkungan Jorong Lombok Timur Islamul Hadi; I Wayan Suana; Faturrahman -; Yuliadi Zamroni; Aida Muspiah
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.89 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v1i3.6

Abstract

Lingkungan Jorong merupakan lingkungan Kelurahan Kelayu Jorong merupakan salah satu kelurahan Kota Selong dengan jumlah penduduk sekitar 2000 jiwa. Sebagian besar penduduk di lingkungan Jorong profesi sebagai petani. Kondisi ini menyebabkan Lingkungan Jorong sangat potensial sebagai penghasil sampah baik sampah dari hasil pertanian dan peternakan, sampah rumah tangga maupun sampah lainnya. Saat ini di lingkungan Jorong berkembang wisata aquatik berupa kolam pemandian yang mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat dari luar Kelurahan Kelayu Jorong. Hal ini sangat potensial menghasilkan sampah organik maupun non-organik dari makanan yang dikonsumsi oleh pengunjung. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini dilaksanakan di areal Perguruan NW Jorong yang meliputi Madarasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada bulan November 2018. Dalam kegiatan ini telah dilakukan pendekatan yaitu  ceramah dan pemutaran audio visual tentang manajemen pengelolaan sampah yang meliputi pengetahuan jenis-jenis sampah, akibat-akibat yang ditimbulkan oleh sampah, metode pembuangan sampah, serta pengolahan sederhana sampah menjadi produk yang bisa dimanfaatkan. Selain itu telah dilaksanakan demonstrasi yang meliputi desain penampung sampah berdasarkan jenisnya dan tata laksana pengumpulan sampah, serta pengolahan samapah sederhana menjadi produk yang bisa dimanfaatkan. Terbatasnya waktu serta kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan akibat bencana alam gempa yang menimpa pulau Lombok akhir Juli-September 2018 menyebabkan tidak semua target kegiatan terpenuhi terutama pada fase pemanfaatan sampah organik dan uji coba penggunaaan produk pupuk organic untuk penanaman sayur organik.
PEMBUATAN SPESIMEN AWETAN ORGANISME UNTUK MENUNJANG PELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SEKOLAH Yuliadi Zamroni; Galuh Tresnani; Bambang Fajar Suryadi; Dining Aidil Candri; Sukiman Sukiman
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v1i2.33

Abstract

Telah dilakukan pelatihan pembuatan spesimen awetan organisme kepada guru-guru di provinsi NTB. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran untuk menunjang pelajaran keanekaragaman hayati disekolah. Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari dari tanggal 30 Oktober-2 November 2017 yang diikuti oleh 34 guru yang ada di NTB. Melalui kegiatan ini, para guru diperkenalkan tentang keanekaragaman hayati yang ada di NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya. Selain itu para guru juga dilatih melakukan sampling dan pengawetan flora dan fauna yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal. Tehnik fotografi dan manajemen spesimen awetan diberikan untuk menambah softskill para guru sehingga spesimen yang dikoleksi dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Para peserta pelatihan memberikan respon yang positif terhadap kegiatan ini. Hal tersebut dapat diketahui melalui jumlah peserta yang melebihi target, antusiaisme dalam mengikuti setiap kegiaatan dan permintaan untuk diundang dalam pelatihan-pelatihan berikutnya yang diadakan Universitas Mataram.
PEMDAMPINGAN WANATANI DALAM KONSERVASI EX-SITU DUA VARIETAS GYRINOPS VERSTEEGII DI DESA PUSUK LESTARI, LOMBOK BARAT Tri Mulyaningsih; Evy Aryanti; Aida Muspiah; Yuliadi Zamroni
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i2.321

Abstract

Pohon penghasil gaharu di pulau Lombok adalah jenis Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke, (Thymelaeaceae), keberadaan di alam semakin terancam. Hal ini disebabkan tidak hanya perburuan liar tetapi juga terjadinya alih fungsi hutan alam menjadi kebun, perumahan dan lain-lainnya. Termasuk Kebun Induk Gaharu Pusuk, jumlah pohon gaharu semakin menyusut karena adanya perusakan batang, dicacah-cacah untuk mendapatkan gubal gaharu, perlakuan ini menyebabkan kematian. Untuk itu perlu adanya penataan kembali keberadaan pohon gaharu tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah pemberdayaan wanatani dalam konservasi ex situ pohon penghasil gaharu di kawasan sekitar Kebun Induk Gaharu Pusuk, Lombok Barat. Hasil kegiatan pengabdian yang telah terlaksana adalah pembenihan sebanyak 1 kg buah ketimunan varietas soyun (G. versteegii var. tubuliformis) yang berisi 1000 butir biji. Buah ketimunan varietas pantai (G. versteegii var. longistipis) yang berisi 750 butir biji. Benih mulai berkecambah berumur 14 hari setalah tanam, dan prosentasi jumlah biji yang berkecambah sekitar 75%. Pembuatan pembibitan dimulai pada akhir bulan Januari 2019 dan penanaman di lapangan setelah memasuki musim penghujan datang yaitu pada minggu ke tiga bulan Nopember 2019, di Kawasan sekitar Kebun Induk Gaharu, dengan jarak tanam 4mx4m.
PEMANFAATAN TANAMAN PEKARANGAN DI DESA PENIMBUNG, LOMBOK BARAT, SEBAGAI SALAH SATU BAHAN MAKANAN OLAHAN YANG DAPAT MEMPERBAIKI GIZI KELUARGA Galuh Tresnani; Islamul Hadi; Yuliadi Zamroni; Sarkono Sarkono
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v4i2.126

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi dimana balita atau anak-anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang kurangakibat gizi buruk, infeksi penyakit dan stimulasi fisik serta sosial yang kurang memadai. Desa Penimbung yang berada di Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari banyak desa di Pulau Lombok yang masih memiliki angka stunting sebesar 40%. Angka ini dapat diturunkan jika penduduk desa mampu memanfaatkan lahan pekarangan dan tanamannya dalam olahan makanan yang dapat meningkatkan gizi keluarga. Salah satu olahan makanan yang paling mudah adalah jajanan anak berupa roti isi dimana bahan isian dan pewarnanya merupakan hasil tanaman pekarangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pelatihan kepada warga Desa Penimbung mengenai pengolahan pangan sehat bagi keluarga. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam 3 tahapan yaitu tahap survey lokasi, penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan dan pelatihan diberikan kepada ibu-ibu PKK dan wanita kelompok tani Desa Penimbung. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa lahan pekarangan contoh yang telah ditanami dengan tanaman bermanfaat dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam pembuatan pasta ubi serta roti dengan bahan pewarna alami.
Diversity and Distribution of Gastropoda and Bivalvia in Mangrove Ecosystem of Pelangan, Sekotong, West Lombok Dining Aidil Candri; M. Subandi Rahmani; Hilman Ahyadi; Yuliadi Zamroni
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 3 (2022): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i3.1413

Abstract

One group of invertebrates that live in the mangrove ecosystem is Mollusks of mainly Gastropods and Bivalves. They are associated with mangrove as life, shelter, spawning, and also as a place to get food to support the growth them. The purpose of this reaserch was to look at the effect of mangrove species and substrate type on the distribution Mollusks (Gastropods and Bivalves) in the mangrove ecosystem of Pelangan Village, district of Sekotong, west Lombok regency. This type of reaserch is descriptive explorative. Sampling was done by purposive sampling method with determine tree species, size, and substrate. Repeatation held six times each mangrove species. The results showed that there are 25 speciesd of mollusk in mangrove ecosystem, the most abundant species of gastropod in mangrove species is Clypeomorus moniliferus with a value of 6.9 ind / m2 contained in Osbornia octodonta. As for the distribution of each species of gastropods and bivalves are not affected by the mangrove species, but is influenced by environmental factors which in this case is a substrate.
Length and Weight Relationship of Mackerel Fish (Auxis rochei) at Fish Collector Markets in Ampenan, Lombok Ulya Nisa Afifa; Dining Aidil Candri; AA Ngurah Nara Kusuma; Hilman Ahyadi; Yuliadi Zamroni
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 4 (2023): October - December
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i4.5343

Abstract

Lisong tuna (Auxis rochei) is one of high economic potential value of fish because of its abundance and often found in the fish market in Ampenan. Evaluating the impact of fishing to the growth pattern of length-weight of tuna is needed to ensure the sustainability of lisong tuna population. It is feared that the high intensity of tuna (A. rochei) fishing can cause growth disturbances and a decrease in local tuna populations. This study aimed to determine the relationship between the weight and length of lisong tuna (A. rochei) to their growth patterns in the fish market of Ampenan. Thirty individuals of lisong tuna were collected from two fish markets, Bintaro and Kebon Roek, in Ampenan. The equation of Linear Allometric Model is used to evaluate the length and weight relationship in growth patterns of lisong tuna. This study resulted in the positive allometric growth pattern of lisong tuna with slope value more than 3 (b=3.79). It indicated that the lisong tuna which were collected in Bintaro and Kebon Roek markets have a weight growth rate faster than their length growth rate. It means that the lisong tuna sold in Ampenan markets is quite fleshy and has a good growth rate.