Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KAJIAN PARAMETER GENETIK POPULASI ALAMI TANAMAN BAWANG MERAH KULTIVAR AMPENAN I Wayan Sudika; Aris Budianto, Ketut Ngawit dan Nyoman
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 5 No 1 (2012): Jurnal Crop Agro
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter genetik, meliputi koefisien keragaman genetik, heritabilitas dan korelasi genetik beberapa sifat pada populasi alami tanaman bawang merah kultivar Ampenan. Metode yang digunakan adalah metode eksploratif dengan teknik survei dan pengamatan langsung pada hamparan pertanaman petani. Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam dengan hamparan petani dianggap sebagai perlakuan, yakni 30 petani dan diulang 5 kali berupa petak observasi; yang ditetapkan secara diagonal. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa koefisien keragaman genetik tertinggi diperoleh pada sifat berat umbi basah per rumpun ( 21,95%); kemudian diikuti oleh berat umbi kering per rumpun ( 20,34%) dan tinggi tanaman (5,96 %). Nilai heritabilitas arti luas yang tergolong tinggi diperoleh pada jumlah umbi per rumpun, berat umbi basah per rumpun dan berat umbi kering per rumpun, yaitu berturut-turut (68,54%, 64,60% dan 71,26%). Tinggi tanaman dan jumlah daun per rumpun, nilai heritabilitasnya tergolong sedang. Sifat yang memiliki koefisien korelasi genetik positif nyata dengan berat umbi kering per rumpun (hasil), yaitu jumlah daun per rumpun, jumlah umbi per rumpun dan berat umbi basah per rumpun, sedangkan tinggi tanaman memiliki korelasi genetik yang tidak nyata dengan semua sifat yang lainnya. ABSTACT This research aimed to study genetic parameters, such as: genetic variability coefficient, heritability and genetic correlation of some traits of shallot population cultivar Ampenan. The methods employed were exploration, survey and direct observation on farmer’s cultivation areas. The data were analyzed using analysis of variance with farmer’s cultivation areas (30 farmers) as treatments with 5 replications in the form of observation plots, which were determined in diagonal. The results of this research show that the highest coefficient of genetic variability was on the fresh bulb weight per cluster (21.95%), followed by dry bulb weight per cluster (20.34 %) and plant height (5.96%). Wide heritability value was found the highest in the number of bulb per cluster (68.54%), weight of fresh bulb per cluster (64.60%) and weight of dry bulb per cluster (71.26%), while plant height and number of leaf per cluster showed middle value of heritability. The traits that had significant positive genetic correlation with dry bulb weight per cluster (yield) were number of leaf per cluster, number of bulb per cluster and weight of fresh bulb per cluster. Plant height had no significant genetic correlation with all other traits.
Kandidat Galur Unggul Mutan Padi G16 Hasil Induksi Mutasi dengan Sinar Gamma: Superior Line Candidate for Rice Mutant G16 Result of Mutation Induction with Gamma Rays Ni Wayan Sri Suliartini; I Gusti Putu Muliarta Aryana; Anak Agung Ketut Sudharmawan; I Wayan Sudika
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v8i1.293

Abstract

The aim of this study was to obtain superior lines that had higher yields and shorter harvesting ages than their  parents. The research was conducted in Saribaye Village, Lingsar, West Lombok Districts, from February to July 2020. The study used a Single Plant Design with the treatment of the M1 G16 mutant population at irradiation doses of 200 Gy, 300 Gy, 400 Gy and 500 Gy and  parent (G16 line) as a control. Each treatment planted 200 seeds while the control was repeated three times. The variables observed included the number of productive tillers (saplings), panicle length (cm), number of filled and empty grains per panicle (grains), age of harvest (HSS), weight of 100 grains (g) and weight of filled grain per clump (g). . The value of genetic variance is calculated based on the reduction of phenotype variance with environmental variation (Mangoendidjojo, 2007). Determination of the potential for superior line candidates is done by setting the selection limit value (Xs) according to Kuswanto and Waluyo (2012). The selected genotype is a genotype that has a production value of more than Xs and an age of less than Xs. The results showed that there was an increase in genetic variance due to gamma ray irradiation treatment. A total of three mutant genotypes were successfully selected as candidates for superior strains, namely M1G16-9D3, M1G16-14D3, M1G16-27D3. The three mutant genotypes have the opportunity to be further developed into superior varieties with high yield potential and early maturity.
Tingkat Partisipasi Kelompok Tani Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Demplot Di Dusun Jugil Kabupaten Lombok Utara I Wayan Sudika; I Wayan Sutresna; Dwi Ratna Anugrahwati; I Gusti Putu Muliarta Aryana; I Gusti Made Kusnarta
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v3i1.69

Abstract

Permasalahan petani di dusun Jugil, yaitu kurangnya pengetahuan dan ketrampilan tentang sistem tanam jajar legowo dan penggunaan bahan organik serta saat pemupukan anorganik. Tujuan pengabdian yaitu mengetahui tingkat partisipasi kelompok tani dalam pertemuan dan pembuatan demplot dan mengetahui pertumbuhan tanaman jagung pada dua paket yang diterapkan pada demplot. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode pendidikan orang dewasa (POD) dengan teknik partisipatif. Mula-mula disampaikan beberapa materi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab, diskusi dan dilanjut dengan pembuatan demplot. Pada demlot, diterapkan dua paket, yaitu paket I dan paket II. Paket I, yaitu sistem tanam jajar legowo, penggunaan pupuk organik Petroganik dan pemupukaan anorganik saat tanam dan umur 28 hari. Paket II, sistem tanam tunggal, tanpa pupuk organik dan pemupukan anorganik umur 21 hari dan 35 hari. Tingkat partisipasi dianalisis dengan metode kuantitatif deskriptif. Pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun dianalisis dengan uji t pada taraf nyata 5 persen. Penyampaian materi dan diskusi dilakukan pada menjelang penanaman. Hasil pengabdian menunjukkan, bahwa rata-rata tingkat partisipasi kelompoktani dalam pertemuan dan pembuatan demplot tergolong sedang sebesar 53,33 persen. Paket pertama memiliki pertumbuhan vegetatif tinggi tanaman dan jumlah daun per tanaman umur 28 hari lebih baik dibanding paket kedua.
Pengenalan Teknik Pembuatan Benih Jagung Komposit Sinta Unram Di Desa Gumantar Kabupaten Lombok Utara I Wayan Sudika; I Wayan Sutresna; Dwi Ratna Anugrahwati; I Gusti Putu Muliarta Aryana; Ni Wayan Sri Suliartini
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1433.748 KB) | DOI: 10.29303/jsit.v2i2.48

Abstract

Kelompok tani Lembah Telaga Desa Gumantar adalah sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Permasalahan yang dihadapi, meliputi tidak tersedianya benih komposit berkualitas di tingkat petani; petani belum memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam hal produksi benih jagung berkualitas dan benih jagung sebagai benih sumber perbanyakan, belum tersedia. Oleh karena itu, dilakukan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan petani di bidang produksi benih jagung berkualitas (bersertifikat); mengenalkan karakteristik calon varietas unggul jagung super genjah (Sinta Unram) dan dihasilkan benih jagung Sinta Unram yang berkualitas. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah metode pendidikan orang dewasa (POD) dengan teknik partisipatif. Pengukuran peningkatan ilmu pengetahuan peserta dilaksanakan dengan mengisi daftar pertanyaan sebelum dan sesudah penyampaian materi. Kegiatan diawali dengan penyampaian beberapa materi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. Demontrasi plot (demplot) dibuat pula untuk memperkenalkan karakterisitik Sinta Unram dan praktek memproduksi benih sesuai prosedur sertifikasi benih. Hasil pengabdian menunjukkan, bahwa terjadi peningkatan ilmu pengetahuan petani di bidang karakteristik tanaman jagung super genjah, dan teknik pembuatan benih jagung komposit sebesar 30,84 persen akibat telah dilaksanakan pertemuan dan diskusi. Demonstrasi plot telah dilaksanakan dan diperoleh benih jagung komposit sebanyak 152 kg. Benih tersebut telah dibagikan kepada petani peserta di desa Gumantar kabupaten Lombok Utara.
DESIMINASI VARIETAS INPARI UNRAM 1 BSP ( PADI FUNGSIONAL BERAS HITAM) DI DESA KARANG SIDEMEN KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH I Gusti Putu Muliarta Aryana; ni wayan sri suliartini; I Wayan Sudika; Anak Agung Ketut Sudhramawan; Dwi Ratna Anugrawati
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.363

Abstract

Padi varietas Inpari Unram 1 BSP dengan kandungan antosianin tinggi merupakan salah satu padi fungsional beras hitam yang belum banyak dikenal petani dan masyarakat luas baik dalam hal budidaya maupun manfaatnya bagi kesehatan manusia. Tujuan dari kegiatan ini adalah : Memperkenalkan varietas Inpari Unram 1 pada kegiatan teknologi budidaya padi fungsional beras hitam dengan kandungan antosianin tinggi kepada para petani melalui demontrasi plot serta manfaatnya bagi manusia. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi dan praktik lapang berupa demontrasi plot (Demplot). Waktu pelaksanaan mulai Juni – September 2020. Demplot dilaksanakan di lahan sawah milik kelompok tani Briuk Girang yang berlokasi di desa karang Sidemen Kecamatan Batu Keliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Hasil kegiatan menunjukkan, bahwa anggota kelompok Tani Briuk Girang Kecamatan Batu Keliang Utara Kabupaten Lombok Tengah melalui kegiatan penyuluhan telah paham tentang kandungan dan manfaat dari beras hitam bagi kesehatan, paham tentang deskripsi dari padi beras hitam varietas Inpari Unram 1 BSP serta paham akan Teknologi Budidaya Padi Beras Hitam melalui Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PPT). Melalui kegiatan demplot para petani dapat melihat secara langsung penampilan varietas Inpari Unram 1 BSP mulai dari pertumbuhan vegetatif, generatif, saat panen, panen dan pascapanennya . Petani berkeinginan untuk menanam apabila ada pasar yang menampung
Pengaruh Varietas Dan Konsentrasi Pupuk Daun Silikat X-Zo Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit Yang Ditanam Di Luar Musim Nisa Yusnita Pahriani; I Komang Damar Jaya; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i2.1404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan konsentrasi pupuk daun silikat X-ZO dan interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit yang ditanam di lahan kering di luar musim. Rancangan yang digunakan adalah RAK Faktorial dengan tiga ulangan dan terdiri 2 faktor perlakuan, yaitu varietas tanaman cabai (V) dan konsentrasi pupuk daun silikat X-ZO (K). Data hasil percobaan dianalisis menggunakan Anova pada taraf nyata 5%. Dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Renge Test (DMRT) jika terjadi interaksi antara faktor dan apabila masing-masing faktor berbeda nyata, maka diuji lanjut dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat interaksi antara varietas dan konsentrasi pupuk silikat X-ZO pada parameter berat buah per petak. Hasil terbaik diperoleh dari varietas Dewata 43 yang diperlakukan dengan pupuk silikat X-ZO dengan konsentrasi 1,5 ml/l.
PERTUMBUHAN DAN HASIL GALUR-GALUR F2 TANAMAN JAGUNG (Zeea mays L.) DI LAHAN KERING Eli Anggraini; Akhmad Zubaidi; I Wayan Sudika
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3249

Abstract

Increasing maize production is done by utilizing all available planting land, one of which is by intensifying and extensifying dry land. To release new seeds in the form of lines into varieties, agronomic studies are needed. This study aims to determine the growth and yield of 15 selected lines of F2 maize (Zea mays L.) compared to their parents and the national variety Lamuru planted on dry land. The experiment was conducted from November 2022 to March 2023 in Segara Katon Village, Gangga District, North Lombok Regency. This study used a Randomized Block Design (RBD) with a total of 19 treatments, namely 15 F2 lines; 3 parental varieties; and 1 composite variety in dryland. The experiment was repeated three times to obtain 57 experimental units. The results showed that there were several F2 lines of maize plants that had better growth when compared to the parental varieties and national variety Lamuru in dryland. There is an F2 strain that has a higher yield, J50, when compared to its parents and the national variety Lamuru. The J50 line and 12 other F2 lines, other than J40 and J42, can be suggested for the establishment of a base population to create superior dryland varieties.INTISARIPeningkatan produksi jagung dilakukan dengan memberdayakan seluruh lahan tanam yang ada, salah satunya adalah dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan kering. Untuk melepas benih baru yang berupa galur menjadi varietas diperlukan kajian secara agronomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil 15 galur terpilih tanaman F2 jagung (Zea mays L.) dibandingkan dengan tetuanya dan varietas nasional Lamuru yang ditanam di lahan kering. Percobaan dilakukan dari bulan November 2022 sampai bulan Maret 2023 di Desa Segara Katon, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jumlah perlakuan sebanyak 19 perlakuan yaitu 15 galur F2; 3 varietas tetua; dan 1 varietas komposit di lahan kering. Percobaan diulang tiga kali sehingga diperoleh 57 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa galur F2 tanaman jagung yang lebih baik pertumbuhannya jika dibandingkan dengan varietas tetua dan varietas nasional Lamuru di lahan kering. Terdapat galur F2 yang memiliki daya hasil lebih tinggi, yaitu J50, jika dibandingkan varietas tetua dan varietas nasional Lamuru. Galur J50 dan 12 galur F2 lainnya, selain J40 dan J42 dapat disarankan untuk pembentukan populasi dasar untuk membuat varietas unggul lahan kering.
Uji Potensi Hasil Beberapa Mutan Padi Beras Hitam Generasi Ketiga (M3) Hasil Induksi Mutasi: Yield Potential Evaluation of Several Third-Generation (M3) Black Rice Mutants Resulting from Mutation Induction Ni Wayan Sri Suliartini; Muslim Ashari; Lestari Ujianto; I Gusti Putu Muliarta Aryana; I Wayan Sudika
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 9 No. 3 (2023): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v9i3.494

Abstract

This study aims to determine the yield potential of several third-generation (M3) black rice mutant strains resulting from mutation induction. The experiment was conducted in a paddy field located in Saribaye Village, Lingsar District, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara, from March to November 2022. The experimental design used was a Randomized Block Design (RBD) with nine rice genotypes as treatments, repeated three times. These consisted of seven mutant strains of black rice and two controls, namely the Baas Selem and Inpago Unram varieties. The data were analyzed using Analysis of Variance at a significance level of 5%. In case of significant differences among treatments, further analysis was conducted using the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at a significance level of 5%. Based on the research findings, two genotypes of third-generation black rice mutants (M3) resulting from mutation induction were identified. These genotypes, namely D3G46(13) with a yield potential of 5.64 tons/ha and D3G62(19) with a yield potential of 5.84 tons/ha, exhibited higher yield potential compared to their parental strains. However, both of these genotypes have not yet achieved or surpassed the yield potential of the control treatment, which is the Inpago Unram with a yield potential of 8.17 tons/ha.