Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Fabrikasi Pandu Gelombang Lima Lapis Berbasis Polimer Polystyrene (PS) dan Polymethyl Methacrylate (PMMA) Faridawati Faridawati
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.947 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v11i2.1064

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk memfabrikasi pandu gelombang slab lima lapis berbasis bahan polimer polystyrene (PS) 3%, dan polymethyl methacrylate (PMMA) 2%, dengan menggunakan metode spin coating.Komposisi pandu gelombang lima lapis yang dibuat terdiri dari bahan PS sebagai film dengan indeks bias bahan 1,59 dan bahan PMMA sebagai kover dan gap (pemisah) dengan indeks bias 1,49. Berdasarkan hasil fabrikasididapatkan ketebalan 7,4μm untuk PS sebagai film dan 10,93μm untuk PMMA sebagai kover serta 4,84μm untuk PMMA sebagai pembatas. Dua pandu gelombang tersebut dapat digunakan sebagai directional coupler.
PEMBELAJARAN ROBOTIK UNTUK MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0 F Faridawati Faridawati; Eko Minarto; Ika Istiana Wati; Sutrisno Sutrisno; Lukman Hakim
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/spekta.v1i2.2826

Abstract

The basic difference between the Industrial revolution 4.0 and society 5.0 is that in the era of the industrial revolution 4.0 technology and computers are used in all human activities, while the era of society 5.0 is an era in which technology becomes a part of humans themselves. The internet is no longer a source of information, but is used to live life. To prepare the young generation to face all the challenges that arise in the era of industrial revolution 4.0 and society 5.0, it is necessary to work hard for educational institutions to educate their students to be ready to face the changing times, and this must start from the most basic level of education, namely at elementary school level (SD and SMP). For this reason, this community service program was arranged, namely improving the quality of education by providing robotic learning training for supervisory teachers and elementary school (SD) students so that they become a generation ready to face all the challenges of the industrial revolution era 4.0 and the society 5.0 era
Fabrikasi Lapisan Antirefleksi dengan Bahan Methyl Methacrylate (MMA) Menggunakan Metode Spin Coating (Halaman 30 s.d. 33) Sudarsono -; Gatut Yudoyono; Bachtera Indarto; Yono Hadi Pramono; Faridawati -
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 56 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.787 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24355

Abstract

Telah dilakukan fabrikasi lapisan antirefleksi dengan bahan  methyl methacrylate dengan metode spin coating. Lapisan  methyl methacrylate dilapiskan pada substrat kaca kemudian diputar dengan kecepatan 1000 rpm dengan metode spin coating. Untuk membuat lapisan anti refleksi dibutuhkan indeks bias substrat lebih besar dari pada lapisan film, sehingga salah satu bahan yang dipilih pada penelitian ini adalah methyl methacrylate dengan indeks bias 1,49. Dari hasil fabrikasi didapatkan nilai ketebalan lapisan adalah 10,816 µm. karakterisasi hasil fabrikasi dilakukan menggunakan spektrometer UV Vis dengan panjang gelombang (390- 450) nm dan menghasilkan  transmisi lebih dari 87,842% dan absorbsi kurang dari 0,056 %. Dari  hasil transmisi dan absorbsi bahan tersebut maka hasil refleksi  relatif kecil sehingga dapat digunakan sebagai lapisan antirefleksi.
Pengembangan Kualitas Pendidikan SMP di Kalimantan Utara Melalui Pembelajaran Robotik Menggunakan Metode Action Learning STEM F Faridawati; Eko Minarto; Bahtera Indarto; Muhammad Arif Bustomi; Nurrisma Puspitasari; Gontjang Prayitno; Sudarsono; Yono Hadi Pramono; Gatut Yudoyono; Erna Wati
Sewagati Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6540.687 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i1.282

Abstract

Pendidikan mempunyai peran yang amat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Adanya pandemi Covid 19, telah membuka mata semua pihak bahwa pendidikan di Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Ketidaksiapan infrastruktur sekolah membuat proses pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh pemerintah menciptakan beberapa masalah baru, banyak anak putus sekolah karena kesulitan mengikuti pembelajaran online yang memakan waktu hampir dua tahun. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuat kurikulum bebasis teknologi dan literasi. Proses pembelajaran difokuskan pada kelas yang interaktif, dimana siswa harus memiliki kompetensi berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerjasama (4K). Pembelajaran robotik menjadi salah satu pilihan untuk bisa mendapatkan komponen penilaian siswa terkait kompetensi 4K. Pelatihan pembelajaran robotik ini diberikan kepada 33 guru IPA tingkat SMP se-kota Tarakan. Dari hasil survey setelah pelatihan sebanyak 79% peserta menyatakan bahwa pelatihan robotik ini sangat bermanfaat dan menunjang pembelajaran sehingga bisa diterapkan di sekolahan, 18% menyatakan bermanfaat namun kurang menunjang pembelajaran, dan 3% menyatakan bermanfaat namun tidak bisa menunjang pembelajaran sehingga sulit untuk diterapkan sebagai pembelajaran di sekolah. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa memberikan dampak pengembangan kualitas pendidikan bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di luar pulau Jawa, yang secara kondisi baik fasilitas, guru pengajar, dan program kurikulum sekolah masih tertinggal dengan sekolah di pulau Jawa.
Evaluasi Kehalalan dan Personal Hygiene Penjual Makanan/Jajanan di Sekitar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Eko Minarto; Sudarsono; Faridawati; Sri Yani Purwaningsih
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.386 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.291

Abstract

Di hampir semua daerah di negara Indonesia, banyak sekali kita temui penjual makanan/jajanan yang berjualan secara bebas di tempat-tempat seperti lingkungan sekitar sekolahan, sekitar pabrik, perkantoran, dan juga disekitar pondok pesantren. Semakin banyaknya ragam makanan yang dijual memunculkan kompetisi antar penjual, yang secara tidak langsung persaingan ini berpengaruh terhadap kehalalan, kualitas dan keamanan makanan yang di jual. Efek ketidaktahuan para penjual menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan dengan efek jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kanker dan tumor. Tujuan kegiatan abmas ini adalah untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi personal hygiene penjual makanan/jajanan di sekitar pondok pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang. Kegiatan dilaksanakan pada 20-21 Oktober 2021. Hasil observasi menemukan hampir semua penjual makanan/jajanan ditemukan tidak memenuhi standar personal hygiene yang baik. Solusi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah memberikan penyuluhan aktif kepada para penjual tentang konsep kehalalan suatu produk dan proses pengolahan makanan yang sehat dan hygienis serta memberikan rekomendasi kepada Dinas Kesehatan kabupaten Jombang untuk berperan aktif memberikan edukasi kepada para penjual makanan/jajanan.
Model Kemitraan Perguruan Tinggi dan Desa untuk Meningkatkan Kemampuan Start-Up Produk Susu Sapi Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur Melania Suweni Muntini; Agnes Tuti Rumiati; Janti Gunawan; Lucky Putri Rahayu; Iim Fatimah; Faridawati
Sewagati Vol 7 No 5 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i5.574

Abstract

Desa Pesanggrahan terletak di Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Susu sapi yang dihasilkan lebih dari dua juta liter per tahun dan menjadikannya desa dengan produksi susu tertinggi di Kota Batu. Pada tahun 2015, produksi susu Kota Batu mencapai 22.430.928 L, terdiri atas susu kambing 33.620 L, dan susu sapi mencapai 22.397.655 L. Dalam pengolahan hasil susunya, masyarakat Batu lebih banyak menggantungkan diri dengan Industri Pengolah Susu (IPS), yaitu 90%, dengan harga yang terbilang rendah untuk ukuran susu kualitas super, dan hanya sekitar 10% yang dijual sendiri oleh KUD Kota Batu untuk konsumsi masyarakat sekitar. Penelitian yang dilakukan ini sekaligus juga sebagai partisipasi perguruan tinggi dalam menaikkan metrik Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada capaian ke delapan tentang Decent work and economic growth. Dalam kegiatan ini terdapat partisipasi masyarakat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan partisipasi yang produktif masyarakat Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Fokus utama pada pengabdian ini adalah melakukan kegiatan pelatihan tentang produk olahan susu sapi dan mengenalkan proses bisnis berbasis IT. Inovasi dalam melakukan kemitraan ini diharapkan dapat menghidupkan bisnis produk olahan susu sapi Desa Pesanggrahan, Kota Batu dan meningkatkan partisipasi pemuda yang tidak bekerja di daerah tersebut dalam mengolah produk susu beserta menjalankan bisnisnya sendiri dengan memanfaatkan teknologi agar dapat meningkatkan produktivitasnya.